Anda di halaman 1dari 6

Seorang laki-laki 40 thn mata kiri bengkak sejak 3 hari yang lalu, mata agak kabur dan terasa

nyeri
apabila di gerakan, dan badan terasa demam

Question :

1. Apa saja yang perlu di gali dalam anamnesis/riwayat penyakit sebelumnya yang di tanyakan,
sebutkan secara lengkap untuk menyingkirkan DD dan menegakan diagnosis ?
a. Anamnesis
i. Ada tidaknya pengliahatan Kabur
ii. Ada tidaknya rasa nyeri pada mata
iii. Ada tidaknya demam
iv. Apa yang di rasakan saat meilirik
v. Ada tidaknya bengkak pada kelopak mata
vi. Riwayat trauma ( misalnya gigitan serangga)
vii. Riwayat mata berair
viii. Riwayat mata mengeluarkan kotoran/secret
ix. Riwayat hidung tersumbat/mengeluarkan ingus
x. Riwayat sakit gigi/gigi berlubang
xi. Riwayat batuk lama/infeksi paru-paru
xii. Riwayat operasi mata.
xiii. Riwayat Penyakit DM atau sistemik lainnya
xiv. Riwayat sakit telinga

2. Klinis yang di jumpai.


a. Gejala klinis
i. Bola mata menonjol kedepan
ii. Penglihatan kabur
iii. Bengkak pada kelopak mata
iv. Mata merah
v. Nyeri pada mata
vi. Demam
b. Tanda
i. Penurunan visus
ii. Proptosis
iii. Edema palpebral dan spasme
iv. Khemosis
v. Gerak bola mata terhambat kesegala arah
vi. RAPD +
vii. Peningkatan TIO

3. Pemeriksaan penunjang untuk menegakan diagnosa


a. Pemeriksaan laboratorium
i. Hematologi
1. Darah rutin (Hb,Ht,Leukosit,Trombosit, dll)
2. Laju Endap Darah
ii. Mikrobiologi
1. Pengecatan gram
2. Pengecatan jamur
3. Kultur jamur
4. Titer ASO
iii. Radiologi
1. B-scan USG
2. CT-Scan orbita
3. CT-Scan sinus paranasal
4. MRI

4. Diagnosa kerja dan diagnose banding


a. Diagnose kerja : Selulitis orbita
b. Diagnose banding : Selulitis preseptal, Tumor intra orbita, abses orbita, sub periosteal
abses

5. Penatalaksanaan
a. Rawat inap
b. Kompres hangat
c. Terapi simptomatik
i. NSAID
ii. Paracetamol
d. Antibiotik sistemik :
i. Amoxiclav 500 mg (peroral)
ii. Ciprofloxacin 500 mg (peroral)
iii. Doxycyline 100 mg (peroral)
iv. Seftriaxone 100mg/Kgbb/Hari
v. Metronidazole 500 mg (Intravena)
e. Kortikosteroid sistemik :
i. Deksametason intravena 0,3-1 mg/KgBB/hari.
f. Dekongestan
g. Anti jamur
h. Pembedahan

6. Komplikasi
a. Thrombosis sinus cavernosus
i. Kejang
ii. Rangsangan meningeal +
iii. Sakit kepala
b. CRVO
i. Penurunan visus mendadak
ii. Nyeri pada mata
iii. RAPD +
c. Optic neuropaty
i. Nyeri gerak bola mata
ii. Diplopia
iii. Penurunan visus
iv. Kelainan lapangan pandang
d. Orbital apex syndrome
i. Gerak bola mata terbatas
ii. Diplopia
iii. Hypoestesia daerah wajah bagian atas

1.Sebutkan macam klasifikasi pembagian uveitis yang saudara ketahui :

Menurut anatominya
o Uveitis anterior
o Uveitis intermediate
o Uveitis posterior
o Panuveitis
Berdasarkan etiologinya
o Infeksi
o Non-infeksi
Berdasarkan gambaran klinis
o Akut ( Episode berlangsungnya tiba-tiba dan 3 bulan
o Kronik ( jika kejadian terjadi 3bulan atau kambuh dalam waktu < 3bulan setalah terapi
di hentikan
o Rekurent ( Episode berulang setelah periode penyembuhan atau tidak ada inflamasi lagi
tanpa pengobatan dalam waktu >3bulan
Berdasarkan histologi
o Granulomatosa
o Non-granulomatosa

2.Sebutkan jenis penyakit yang menyebabkan penyakit uveitis :

Uveitis anterior
1. Iritis,iridosiklitis,anterior cyclitis,oftalmia simpatika,trauma perforata
Uveitis intermediate
1. Pars planitis,posterior cyclitis,hyalitis,cyclitis kronik,autoimun disease
Uveitis posterior
1. Retinitis,koroiditis focal,neuroretinitis,retinokoroiditis,koroiditis difusa
Panuveitis
1. VKH,oftalmia simpatika,sarcoidosis,idiopatik,bechet syndrome

3.anamnesis lengkap pasien uveitis

1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Ras
4. Riwayat mata merah berulang
5. Behcets disease
a. Riwayat sariawan berulang
b. Riwayat luka pada daerah genitalia
c. Riwayat terdapat ruam merah pada badan
d. Riwayat nyeri sendi
6. VKH (von-koyanagi-harada)
a. Riwayat bercak putih pada badan
b. Riwayat kebotakan pada area kepala
c. Riwayat alis mata memutih/rambut yang memutih
d. Riwayat telinga berdengung
7. Oftalmia simpatika
a. Riwayat trauma tembus pada mata sebelumnya
b. Riwayat operasi intraokuler
8. SA/JRA
a. Riwayat nyeri sendi atau punggung
9. Reiters synd
a. Riwayat mata mengeluarkan secret(belek) berulang
b. Riwayat nyeri BAK/anyang2an
10. HIV
a. Riwayat IVDU
b. Riwayat pemakaian tattoo
11. Toxoplasmosis
a. Riwayat makan lalapan
b. Riwayat makan makanan mentah
c. Riwayat memelihara binatang
12. TB
a. Riwayat batuk lama
b. Riwayat pengobatan
13. Riwayat infeksi gigi
a. Riwayat gigi berlubang
b. Riwayat sakit gigi berulang
14. Riwayat hipertensi
15. Riwayat diabetes mellitus

4. Gejala dan tanda masing-masing uveitis

Gejala

1. Uveitis anterior Mata merah, kabur, nyeri,fotofobia,lakrimasi


2. Uveitis intermediate floaters dan penglihatan kabur
3. Uveitis posterior Floaters dan pengliahatan kabur
4. Panuveitis fotofobia,pengliahatan kabur,mata
Tanda

1. Injeksi kunjungtiva dan siliar


2. Edema kornea
3. Keratik presipiat
i. Fine kp uveitis non-granulomatosa
ii. Mutton fast uveitis granulomatosa
4. Cell dan flare di COA
5. Hipopion dapat/tidak di temukan
6. Iris
i. Kripte tidak jelas
ii. Muddy appreance
iii. Iris nodul
iv. Sinekia posterior
v. Sinekia anterior
7. Pupil miosis
8. CV
i. Cell dan flare
9. Koroiditis
10. Vaskulitis
11. Retinitis

5.Pemeriksaan penunjang

Laboratorium

1. Darah rutin
2. LED 1 dan 2
3. Hitung jenis
4. GDS
5. Non- infeksi
i. ANA
ii. ANCA
iii. HLA-B27
iv. Rhemathoid factor
6. Infeksi
i. VDRL
ii. TPHA
iii. CD4
iv. IgG dan IgM Anti-Toxoplasmosis
v. CRP
vi. Mantoux test.

7. Radiologi
i. Foto thorax
ii. Foto sacro-iliaca joint

6.Alternatif dan modalitas terapi

Topical

1. Kortikosteroid
2. Siklopegik
3. Pemberian antibiotic sesuai etiologi apabila mengarah ke uveitis dengan sebab infeksi
4. Pemberian immunospurresan terkait dengan kasus autoimun
5. Obat-obat glaucoma apabila di temukan tanda-tanda peningkatan TIO

Oral

1. Pemberian kortikosteroid sistemik dengan pertimbangkan kadar GDS,riwayat hipertensi serta


TIO

7.Kriteria perbaikan klinis pada uveitis anterior

1. Dalam waktu 2=3 minggu post terapi tidak ada inflamasi


2. Cell dan flare berkurang
3. Reaksi inflamasi berkurang
4.

8.Komplikasi uveitis

2. sinekia posterior
3. katarak komplikata
4. glaucoma sekunder
5. band keratopaty
6. cystoid macular edema

Anda mungkin juga menyukai