Pengaruh Steep Quencing Terhadap Struktur Mikro Pada Hasil Pengelasan Baja API 5l X GR B
Pengaruh Steep Quencing Terhadap Struktur Mikro Pada Hasil Pengelasan Baja API 5l X GR B
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana (S-1) Teknik Mesin
Disusun Oleh :
NASRULLAH 06510125
FAKULTAS TEKNIK
2008
i
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN MESIN
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH STEEP QUENCHING TERHADAP STRUKTUR
MICRO PADA HASIL PENGELASAN BAJA API 5L-X Gr B
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin
BIDANG PRODUKSI
DISUSUN OLEH :
Nama : NASRULLAH
NIM : 06510125
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Jurusan Mesin
ii
Lembar Asistensi Tugas Akhir ( Skripsi )
Nama : Nasrullah
NIM : 06510125
Dosen Pembimbing I : Nur Subeki, S.T, MT
Dosen pembimbing II : Drs. M. Jufri, S.T, MT
Judul Tugas Akhir : Pengaruh Steep Quenching Terhadap Struktur Mikro Pada
Hasil Pengelasan Baja API 5L X Gr B
Pembimbing I Pembimbing II
iii
Pengaruh Steep Quenching Terhadap Struktur Mikro Pada Hasil Pengelasan
Baja API 5L X Gr B
Habibi. Nur Subeki, M. Jufri
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, UMM
ABSTRAK
Baja API 5L-X Gr B adalah pipa yang dibuat dan diproduksi berdasarkan
standart API yaitu American Petroleum Institute yang mana pipa ini mempunyai
kadar karbon 0,3 % (sumber; data jurnal Iscor Flat Steel) yaitu tergolong dalam
baja karbon sedang. Dalam buku (Wiryosumarto,2000) disebutkan baja karbon
sedang mempunyai tingkat weldability cukup baik dibanding dengan baja karbon
tinggi.
Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi kekuatan logam antara lain
kadar karbon yang dikandung logam tersebut, tingginya tempratur pemanasan
(austenising temprature), waktu penahanan (homogenity austenit), dan kecepatan
pendinginan (quenching).
Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kekuatan
material baja API 5L-X52 dengan perlakuan steep quenching.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan untuk heat treatment dengan
suhu 700, 800, 900oC yang terdiri dari daerah base metal, HAZ dan Las bahwa
untuk logam induk (base metal) dari baja API 5L-X Gr B
Catatan Kaki : Baja API 5L-X Gr B, Heat Treatment, Steep Quenching
iv
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur bagi Allah SWT dan semoga solawat serta
salam tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Dengan Rahmat serta
terselesaikan.
membantu, baik secara langsung atau secara tidak langsung, secara materi, moral,
maupun spritual. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima
1. Kepada ke dua orangtua saya yang tiada henti memberikan do'a, nasihat,
pendidikan ini. Semoga Allah SWT membalas amal ibadah Bapak Ibu
v
4. Bpk. Nur Subeki, ST, MT selaku pembimbing satu yang telah meluangkan
ini khusus nya mas Hadi yang hampir tiap hari membantu di lab
belum bisa dikatakan sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik,
saran dan sumbangan pemikiran dari berbagai pihak yang bersifat membangun
demi terciptanya karya ilmiah yang lebih baik. Semoga hasil karya penulisan ini
Nasrullah
vi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ..............................................................................3
1.3. Batasan Masalah.................................................................................3
1.4. Metode Penelitian...............................................................................4
1.5. Tujuan Penelitian...............................................................................4
1.6. Manfaat Penulisan ..............................................................................4
1.7. Sistematika Penulisan .........................................................................5
vii
2.4.1. Proses Dasar Pengelasan ..........................................................16
2.4.2. Jenis- Jenis Pengelasan .............................................................17
2.4.3. Pedoman Mengelas Sambungan Baja........................................25
2.5. Pengertian dan Dasar- dasar Las Busur Redam ...................................27
2.6. Struktur Mikro Las dan Daerah HAZ..................................................29
2.7. Perlakuan Panas .................................................................................31
2.7.1. Pengaruh Perlakuan Panas ........................................................33
2.8. Metode Quenching .............................................................................35
2.8.1. Definisi Quenching ...................................................................35
2.8.2. Kecepatan Pendinginan.............................................................37
2.8.3. Diagram TTT............................................................................38
2.8.4. Diagram Keseimbangan Fasa....................................................39
viii
4.2.3. Pengolahan Data Pada Daerah Las............................................64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
POSTER
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Rangkaian Pengelasan Busur Nyala dan Pengelasan Busur Nyala
Terlindung.........................................................................................18
Gambar 2.2. Mesin Las Busur Rendam.................................................................20
Gambar 2.3. Skema Pengelasan Busur Rendam....................................................28
Gambar 2.4. Tripical Submerged Arc Welding Head For Fully Automatic
Welding.29
Gambar 2.6. Strutur Makro Hasil Pengelasan.....................................................31
Gambar 2.7. Perbedaan laju Pendinginan Annealing, Normalising & Quenching 8
Gambar 2.8. Siklus Perlakuan Panas ..................................................................33
Gambar 2.9.Hubungan Kekerasan Maksimum dan Kadar Karbon Dalam Baja
Karbon ..........................................................................................35
Gambar 2.9. Pengaruh Tempratur Media Pendingin Terhadap Waktu Quench ...37
Gambar 2.10. Diagram CCT Untuk Baja Karbon Medium (0.30%)....................38
Gambar 2.11. Diagram TTT (Time Temprature Transformation) .......................39
Gambar 2.12. Diagram Keseimbangan Fe Fe3C...............................................40
Gambar 2.8. Strutur Makro Hasil Pengelasan.....................................................31
Gambar 3.1. Spesiment Uji ................................................................................47
Gambar 4.1. Foto Mikro Daerah Logam Induk (base metal) ..............................53
Gambar 4.2. Foto Mikro Daerah HAZ (heat affected zone) ................................55
Gambar 4.3. Foto Mikro Daerah Las..................................................................57
x
DAFTAR TABEL
xi
Daftar Pustaka
Charles G Salmon, John E Johnson, Ir Wira M.S.C.E, Struktur Baja Disain dan
Perilaku jilid 1 edisi kedua
Hery Sonawan dan Rochim Suratman, Pengelasan Logam, CV. Alfabeta 2004,
Bandung
Ir. Tata Surdia, M.S. Met. E dan Prof. Dr. Shinroku Saito, Pengetahuan bahan
teknik, Cetakan ke3 PT. Pradnya Paramita 1995, Jakarta
Nur Subeki, pengaruh kuat arus terhadap struktur mikro dan ketangguhan
sambungan las busur terendam (submerged arc welding) pada pengelasan pipa
spiral baja 5L X-52, thesis UGM, jogjakarta
Prof. DR. Ir. Harsono Wiryosumarto dan Prof. DR. Toshie Okumura, Teknologi
Pengelasan Logam, Cetakan keempat, PT . Pradnya Paramita 1988, Jakarta
Santoso, S dan Tjiptono, F, Riset Pemesaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS,
PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia 2002, Jakarta
Lawrence H. Van Vlack, Ilmu dan Teknologi Bahan, edisi kelima, Erlangga
1985
68