DISUSUN OLEH :
S1 AKUNTANSI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Munculnya IFRS tak bisa lepas dari perkembangan global, terutama yang
terjadi pada pasar modal. perkembangan teknologi informasi (TI) di lingkungan pasar
yang terjadi begitu cepat dengan sendirinya berdampak pada banyak aspek di pasar
modal, mulai dari model dan standar pelaporan keuangan, relativisme jarak dalam
pergerakan modal, hingga ketersediaan jaringan informasi ke seluruh dunia.
( https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/)
IASC dibentuk pada 1973 oleh badan-badan atau asosiasi-asosiasi profesi dari
negara-negara Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, dan
Inggris. Komite ini kemudian menyepakati standar akuntansi internasional yang
dikenal sebagai IAS. Inilah yang menjadi cikal bakal munculnya IFRS.
( https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/)
Sejarahnya pun cukup panjang dan berliku. Pada 1982, International Financial
Accounting Standard (IFAC) mendorong IASC sebagai standar akuntansi global. Hal
yang sama dilakukan Federasi Akuntan Eropa pada 1989. Pada 1995, negara-negara
Uni Eropa menandatangani kesepakatan untuk menggunakan IAS. Setahun kemudian,
US-SEC (Badan Pengawas Pasar Modal AS) berinisiatif untuk mulai mengikuti GAS.
Pada 1998 jumlah anggota IFAC/IASC mencapai 140 badan/asosiasi yang tersebar di
101 negara. Akhirnya, pertemuan menteri keuangan negara-negara yang tergabung
dalam G-7 dan Dana Moneter Internasional pada 1999 menyepakati dilakukannya
penguatan struktur keuangan dunia melalui IAS. Pada 2001, dibentuk IASB sebagai
IASC. Tujuannya untuk melakukan konvergensi ke GAS dengan kualitas yang
meliputi prinsip-prinsip laporan keuangan dengan standar tunggal yang transparan,
bisa dipertanggung jawabkan, comparable, dan berguna bagi pasar modal. Pada 2001,
IASC, IASB dan SIC mengadopsi IASB. Pada 2002, FASB dan IASB sepakat untuk
melakukan konvergensi standar akuntansi US GAAP dan IFRS. Langkah itu untuk
menjadikan kedua standar tersebut menjadi compatible.
( https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/)
Memang, hingga saat ini IFRS belum menjadi one global accounting standard.
Namun standar ini telah digunakan oleh lebih dari 150-an negara, termasuk Jepang,
China, Kanada dan 27 negara Uni Eropa. Sedikitnya, 85 dari negara-negara tersebut
telah mewajibkan laporan keuangan mereka menggunakan IFRS untuk semua
perusahaan domestik atau perusahaan yang tercatat (listed). Bagi Perusahaan yang go
international atau yang memiliki partner dari Uni Eropa, Australia, Russia dan
beberapa negara di Timur Tengah memang tidak ada pilihan lain selain menerapkan
IFRS.
( https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/)
Proses yang panjang tersebut akhirnya menjadi apa yang disebut IFRS, yang
merupakan suatu tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangannya
berdasarkan standar yang bisa diterima secara global. Jika sebuah negara beralih ke
IFRS, artinya negara tersebut sedang mengadopsi bahasa pelaporan keuangan global
yang akan membuat perusahaan (bisnis) bisa dimengerti oleh pasar dunia. Namun,
beralih ke IFRS bukanlah sekedar pekerjaan mengganti angka-angka di laporan
keuangan, tetapi mungkin akan mengubah pola pikir dan cara semua elemen di dalam
perusahaan.
( https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/)
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Latar belakang masalah diatas, maka dapat disusun Rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Memahami pengertian IFRS, struktur IFRS, dan Konversi IFRS di Indonesia;
2. Bagaimana Pentingnya Standar Akuntansi Internasional; dan
3. Bagaimana perbandingan PSAK dengan IFRS.
BAB II
PEMBAHASAN
A. IFRS
1. Pengertian IFRS
2. Struktur IFRS
Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi.
Yang pertama berkaitan dengan definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain
yang berkaitan. Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan
apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang,
modal, pendapatan dan biaya. Yang kedua adalah pengukuran dan penilaian.
Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan
baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan
keuangan (pada tanggal neraca). Hal ketiga yang dimuat dalam standar adalah
pengakuan, yaitu kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan
sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan. Yang terakhir
adalah penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Komponen keempat ini
digunakan untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut
disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan
dalam badan laporan (Neraca, Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (notes)
yang menyertai laporan keuangan,
(https://syahrezamarasutanpohan.wordpress.com/2012/03/23/ifrs-international-
financial-accounting-standard/)
(https://dwipw.wordpress.com/2011/04/03/konversi-psak-ke-ifrs/)
Tujuan IFRS adalah untuk menyediakan kerangka kerja global untuk
bagaimana perusahaan publik mempersiapkan dan mengungkapkan laporan keuangan
mereka. IFRS memberikan panduan umum untuk penyusunan laporan keuangan
dibandingkan dengan menetapkan aturan untuk pelaporan industri-spesifik. Memiliki
standar internasional sangat penting untuk perusahaan besar yang memiliki anak
perusahaan di berbagai negara. Mengadopsi satu set standar di seluruh dunia akan
menyederhanakan prosedur akuntansi dengan memungkinkan perusahaan untuk
menggunakan satu bahasa pelaporan untuk seluruh bagian perusahaan. Sebuah standar
tunggal juga akan memberikan investor dan auditor dengan tampilan keuangan yang
kohesif. (https://echooco.wordpress.com/2016/06/22/standar-akuntansi-
keuangan-konferensi-ifrs/)
1. Full Adoption, keadaan dimana suatu negara mengadopsi seluruh standar IFRS
dan menerjemahkan seluruh IFRS secara sama persis kedalam bahasa negara
tersebut.
2. Adopted, dimana IFRS di suatu negara telah diadopsi namun menyesuaikan
dengan kondisi negara tersebut.
3. Piecemeal, keadaan dimana suatu negara hanya mengadopsi sebagian besar
nomor IFRS, yaitu nomor standar tertentu dan paragraf tertentu saja.
4. Referenced (konvergence), dimana IFRS digunakan sebagai referensi. Standar
yang ada mengacu pada IFRS tertentu dengan bahasa dan paragraf yang
disusun sendiri oleh badan pembuat standar.
5. Not adopted at all, dimana suatu negara sama sekali tidak mengadopsi IFRS.
Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC, 15 November
2008, prinsip-prinsip G20 yang dicanangkan adalah:
1. Strengthening Transparency and Accountability
2. Enhancing Sound Regulation
3. Promoting Integrity in Financial Markets
4. Reinforcing International Cooperation
5. Reforming International Financial Institutions
To call on the accounting standart setters to work urgently with supervisors and
regulators to improve standars on valuation and provisioning and acghive a single set
of high-quality global accounting standars yg berearti Memanggil setter akuntansi
standar untuk bekerja segera dengan supervisor dan regulator untuk meningkatkan
standars pada penilaian dan provisioning dan mencapai satu set standar akuntansi
global yang berkualitas tinggi
(https://echooco.wordpress.com/2016/06/22/standar-akuntansi-keuangan-
konferensi-ifrs/)
C. PENTINGNYA STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Alasan perlunya Standar Akuntansi International antara lain: Peningkatan daya
banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal
internasional. Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi
perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan. Mengurangi biaya pelaporan
keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para
analis. (https://reniashellyana.wordpress.com/tag/akuntansi-internasional/)
A. PERBEDAAN
Tujuan standar Agar laporan keuangan dapta diperbandingkan baik dengan laporan
keuangan perusahaan periode sebelumnya maupun dengan laporan
keuangan perusahaan lain.
Penerapan Dapat diterapkan di perusahaan laba dan non laba, namun butuh
penyesuaian untuk perusahaan non laba.
(https://www.scribd.com/doc/49535222/PERBANDINGAN-
ANTARA-IFRS-DAN-PSAK)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
- https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/
- https://eghasyamgrint.wordpress.com/2013/07/23/pengertian-ifrs/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Pelaporan_Keuangan_Internasional
- https://syahrezamarasutanpohan.wordpress.com/2012/03/23/ifrs-
international- financial-accounting-standard/
- https://dwipw.wordpress.com/2011/04/03/konversi-psak-ke-ifrs/
- https://reniashellyana.wordpress.com/tag/akuntansi-internasional/
- https://echooco.wordpress.com/2016/06/22/standar-akuntansi-keuangan-
konferensi-ifrs/
- https://www.scribd.com/doc/49535222/PERBANDINGAN-ANTARA-IFRS-
DAN-PSAK