Anda di halaman 1dari 18

TUGAS 10 SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

KAJIAN KRITIS TERHADAP PERBANDINGAN


IFRS DENGAN PSAK

DISUSUN OLEH :

YUNIAR AEMANAH 1402140014

S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


Gedung Maratua,Jalan Telkomunikasi No.1,Bandung.

2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Selama ini, dunia mengenal beberapa standar akuntansi. Amerika Serikat,


misalnya, yang skala perekonomiannya terbesar di dunia, masih memakai US GAAP
(Unites Stated General Accepted Accounting Principles), juga FASB (Financial
Accounting Standard Board). Negara-negara yang tergabung di Uni Eropa, termasuk
Inggris, menggunakan International Accounting Standard (IAS) dan International
Accounting Standard Board (IASB). Indonesia setelah berkiblat ke Belanda,
belakangan menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang
disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Mula-mula PSAK IAI berkiblat ke AS,
dan nanti mulai 2012 beralih ke IFRS.
( https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/)

Munculnya IFRS tak bisa lepas dari perkembangan global, terutama yang
terjadi pada pasar modal. perkembangan teknologi informasi (TI) di lingkungan pasar
yang terjadi begitu cepat dengan sendirinya berdampak pada banyak aspek di pasar
modal, mulai dari model dan standar pelaporan keuangan, relativisme jarak dalam
pergerakan modal, hingga ketersediaan jaringan informasi ke seluruh dunia.
( https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/)

Dengan kemajuan dan kecanggihan TI pasar modal jutaan atau bahkan


miliaran investasi dapat dengan mudah masuk ke lantai pasar modal di seluruh penjuru
dunia. Pergerakan mereka tak bisa dihalangi teritori negara. Perkembangan yang
mengglobal seperti ini dengan sendirinya menuntut adanya satu standar akuntansi
yang dibutuhkan baik oleh pasar modal atau lembaga yang memiliki agency problem.
( https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/)

Di tiap kawasan, penyusunan standar akuntansi selalu melalui tahapan-tahapan


yang cukup panjang. Di AS, misalnya, pada awalnya standar akuntansi ditentukan oleh
masing-masing manajemen perusahaan dengan pertimbangan yang membutuhkan
standar tersebut memang pihak manajemen. Era berganti, standar kemudian
ditentukan kalangan profesi yang tergabung dalam asosiasi. Pertimbangannya, pihak
profesilah yang bertugas menyusun dan mengaudit laporan keuangan. Barulah, yang
mutakhir, yang diacu adalah US GAAP yang dibuat oleh FASB. Saat ini, terdapat dua
kekuatan besar di bidang standar akuntansi, yaitu US-GAAP dan IFRS yang
sebelumnya dikenal sebagai International Accounting Standard Committee (IASC).
( https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/)

IASC dibentuk pada 1973 oleh badan-badan atau asosiasi-asosiasi profesi dari
negara-negara Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, dan
Inggris. Komite ini kemudian menyepakati standar akuntansi internasional yang
dikenal sebagai IAS. Inilah yang menjadi cikal bakal munculnya IFRS.
( https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/)

Sejarahnya pun cukup panjang dan berliku. Pada 1982, International Financial
Accounting Standard (IFAC) mendorong IASC sebagai standar akuntansi global. Hal
yang sama dilakukan Federasi Akuntan Eropa pada 1989. Pada 1995, negara-negara
Uni Eropa menandatangani kesepakatan untuk menggunakan IAS. Setahun kemudian,
US-SEC (Badan Pengawas Pasar Modal AS) berinisiatif untuk mulai mengikuti GAS.
Pada 1998 jumlah anggota IFAC/IASC mencapai 140 badan/asosiasi yang tersebar di
101 negara. Akhirnya, pertemuan menteri keuangan negara-negara yang tergabung
dalam G-7 dan Dana Moneter Internasional pada 1999 menyepakati dilakukannya
penguatan struktur keuangan dunia melalui IAS. Pada 2001, dibentuk IASB sebagai
IASC. Tujuannya untuk melakukan konvergensi ke GAS dengan kualitas yang
meliputi prinsip-prinsip laporan keuangan dengan standar tunggal yang transparan,
bisa dipertanggung jawabkan, comparable, dan berguna bagi pasar modal. Pada 2001,
IASC, IASB dan SIC mengadopsi IASB. Pada 2002, FASB dan IASB sepakat untuk
melakukan konvergensi standar akuntansi US GAAP dan IFRS. Langkah itu untuk
menjadikan kedua standar tersebut menjadi compatible.
( https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/)

Memang, hingga saat ini IFRS belum menjadi one global accounting standard.
Namun standar ini telah digunakan oleh lebih dari 150-an negara, termasuk Jepang,
China, Kanada dan 27 negara Uni Eropa. Sedikitnya, 85 dari negara-negara tersebut
telah mewajibkan laporan keuangan mereka menggunakan IFRS untuk semua
perusahaan domestik atau perusahaan yang tercatat (listed). Bagi Perusahaan yang go
international atau yang memiliki partner dari Uni Eropa, Australia, Russia dan
beberapa negara di Timur Tengah memang tidak ada pilihan lain selain menerapkan
IFRS.
( https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/)

Proses yang panjang tersebut akhirnya menjadi apa yang disebut IFRS, yang
merupakan suatu tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangannya
berdasarkan standar yang bisa diterima secara global. Jika sebuah negara beralih ke
IFRS, artinya negara tersebut sedang mengadopsi bahasa pelaporan keuangan global
yang akan membuat perusahaan (bisnis) bisa dimengerti oleh pasar dunia. Namun,
beralih ke IFRS bukanlah sekedar pekerjaan mengganti angka-angka di laporan
keuangan, tetapi mungkin akan mengubah pola pikir dan cara semua elemen di dalam
perusahaan.
( https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/)

Berikut ini adalah Alasan perlunya standar akuntansi internasional:


- Peningkatan daya banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang
berkualitas dipasar modal internasional
- Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi
perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.
- Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan
biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.
- Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju best practise.
(https://reniashellyana.wordpress.com/tag/akuntansi-internasional/)

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Latar belakang masalah diatas, maka dapat disusun Rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Memahami pengertian IFRS, struktur IFRS, dan Konversi IFRS di Indonesia;
2. Bagaimana Pentingnya Standar Akuntansi Internasional; dan
3. Bagaimana perbandingan PSAK dengan IFRS.
BAB II
PEMBAHASAN

A. IFRS

1. Pengertian IFRS

IFRS (International Financial Reporting Standards) merupakan standar akuntansi


internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB).
Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun
oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional
(IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal
(IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC). IFRS (Internasional
Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur
keungan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi
informasi keuangan.
( https://eghasyamgrint.wordpress.com/2013/07/23/pengertian-ifrs/)

2. Struktur IFRS

IFRS dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian


menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.
Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:
- Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris:
Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah
tahun 2001
- Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris:
International Accounting Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum tahun 2001
- Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan
Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting
Interpretations Committee (IFRIC)) -dikelularkan setelah tahun 2001
- Standing Interpretations Committee (SIC)dikeluarkan sebelum tahun 2001
- Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989)
(bahasa Inggris: Framework for the Preparation and Presentation of Financial
Statements (1989))
(https://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Pelaporan_Keuangan_Internasio
nal)

Laporan keuangan IFRS terdiri dari


(https://echooco.wordpress.com/2016/06/22/standar-akuntansi-keuangan-
konferensi-ifrs/) :

Pernyataan Posisi Keuangan


Pernyataan-pernyataan terpisah Pendapatan Komprehensif yang terdiri dari
Laporan Laba Rugi dan secara terpisah Pernyataan Pendapatan
Komprehensif, pernyataan yang membandingkan Laba atau Rugi Penghasilan
terhadap total pendapatan komprehensif
Pernyataan Perubahan Ekuitas (SOCE)
Pernyataan Arus Kas atau Laporan Arus Kas
catatan, termasuk ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan

Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi.
Yang pertama berkaitan dengan definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain
yang berkaitan. Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan
apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang,
modal, pendapatan dan biaya. Yang kedua adalah pengukuran dan penilaian.
Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan
baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan
keuangan (pada tanggal neraca). Hal ketiga yang dimuat dalam standar adalah
pengakuan, yaitu kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan
sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan. Yang terakhir
adalah penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Komponen keempat ini
digunakan untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut
disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan
dalam badan laporan (Neraca, Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (notes)
yang menyertai laporan keuangan,
(https://syahrezamarasutanpohan.wordpress.com/2012/03/23/ifrs-international-
financial-accounting-standard/)

3. Konversi ke IFRS di Indonesia

Indonesia saat ini belum mewajibkan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia


menggunakan IFRS melainkan masih mengacu kepada standar akuntansi keuangan
lokal. Dewan Pengurus Nasional IAI bersama-sama dengan Dewan Konsultatif SAK
dan Dewan SAK merencanakan tahun 2012 akan menerapkan standar akuntansi yang
mendekati konvergensi penuh kepada IFRS.
(https://dwipw.wordpress.com/2011/04/03/konversi-psak-ke-ifrs/)

Dari data-data di atas kebutuhan Indonesia untuk turut serta melakukan


program konverjensi tampaknya sudah menjadi keharusan jika kita tidak ingin
tertinggal. Sehingga, dalam perkembangan penyusunan standar akuntansi di Indonesia
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) tidak dapat terlepas dari
perkembangan penyusunan standar akuntansi internasional yang dilakukan oleh
International Accounting Standards Board (IASB). Standar akuntansi keuangan
nasional saat ini sedang dalam proses secara bertahap menuju konverjensi secara
penuh dengan International Financial Reporting Standards yang dikeluarkan oleh
IASB. Adapun posisi IFRS/IAS yang sudah diadopsi hingga saat ini dan akan diadopsi
pada tahun 2009 dan 2010 adalah seperti yang tercantum dalam daftar- daftar berikut
ini. (https://dwipw.wordpress.com/2011/04/03/konversi-psak-ke-ifrs/)

IFRS/IAS yang Telah Diadopsi ke dalam PSAK hingga 31 Desember 2008


1) IAS 2 Inventories
2) IAS 10 Events after balance sheet date
3) IAS 11 Construction contracts
4) IAS 16 Property, plant and equipment
5) IAS 17 Leases
6) IAS 18 Revenues
7) IAS 19 Employee benefits
8) IAS 23 Borrowing costs
9) IAS 32 Financial instruments: presentation
10) IAS 39 Financial instruments: recognition and measurement
11) IAS 40 Investment propert

IFRS/IAS yang Akan Diadopsi ke dalam PSAK pada Tahun 2009


1) IFRS 2 Share-based payment
2) IFRS 4 Insurance contracts
3) IFRS 5 Non-current assets held for sale and discontinued operations
4) IFRS 6 Exploration for and evaluation of mineral resources
5) IFRS 7 Financial instruments: disclosures
6) IAS 1 Presentation of financial statements
7) IAS 27 Consolidated and separate financial statements
8) IAS 28 Investments in associates
9) IFRS 3 Business combination
10) IFRS 8 Segment reporting
11) IAS 8 Accounting policies, changes in accounting estimates and errors
12) IAS 12 Income taxes
13) IAS 21 The effects of changes in foreign exchange rates
14) IAS 26 Accounting and reporting by retirement benefit plans
15) IAS 31 Interests in joint ventures
16) IAS 36 Impairment of assets
17) IAS 37 Provisions, contingent liabilities and contingent assets
18) IAS 38 Intangible assets

IFRS/IAS yang Akan Diadopsi ke dalam PSAK pada Tahun 2010


1) IAS 7 Cash flow statements
2) IAS 20 Accounting for government grants and disclosure of
government assistance
3) IAS 24 Related party disclosures
4) IAS 29 Financial reporting in hyperinflationary economies
5) IAS 33 Earning per share
6) IAS 34 Interim financial reporting

(https://dwipw.wordpress.com/2011/04/03/konversi-psak-ke-ifrs/)
Tujuan IFRS adalah untuk menyediakan kerangka kerja global untuk
bagaimana perusahaan publik mempersiapkan dan mengungkapkan laporan keuangan
mereka. IFRS memberikan panduan umum untuk penyusunan laporan keuangan
dibandingkan dengan menetapkan aturan untuk pelaporan industri-spesifik. Memiliki
standar internasional sangat penting untuk perusahaan besar yang memiliki anak
perusahaan di berbagai negara. Mengadopsi satu set standar di seluruh dunia akan
menyederhanakan prosedur akuntansi dengan memungkinkan perusahaan untuk
menggunakan satu bahasa pelaporan untuk seluruh bagian perusahaan. Sebuah standar
tunggal juga akan memberikan investor dan auditor dengan tampilan keuangan yang
kohesif. (https://echooco.wordpress.com/2016/06/22/standar-akuntansi-
keuangan-konferensi-ifrs/)

B. KONVERSI PSAK KE IFRS DI INDONESIA SAAT INI

Akuntansi di Indonesia mulai berkembang semenjak adanya undang-undang


tanam paksa dihapuskan. Penghapusan tersebut membuka peluang pada
perkembangan penanaman modal pengusaha swasta Belanda.

Pada awal perkembangannya, akuntansi di Indonesia menganut sistem kontinental


seperti yang dianut Belanda saat itu. Sistem tersebut disebut juga dengan tata buku
(Soemarso, 1992). Sejak tahun 1950, akuntansi mulai berubah dan mengacu pada
sistem akuntansi yang dianut oleh Amerika, yaitu General Accepted Accounting
Principles (GAAP).

Kemudian pada tahun 2008 pemerintah mencanangkan standar internasional, yaitu


IFRS sebagai standar akuntansi Indonesia yang baru dengan perkiraan penerapan
secara penuh akan terjadi pada tahun 2012.

Pemerintah, melalui Bapepam-LK dan Kementrian Keuangan sangat mendukung


program konvergensi PSAK ke IFRS karena hal tersebut dinilai sejalan dengan salah
satu kesepakatan pemimpin negara-negara yang tergabung dalam G20, yaitu
menciptakan satu set standar akuntansi berkualitas yang berlaku secara internasional.
Konvergensi ini pun merupakan salah satu rekomendasi dalam Report on the
Observance of Standards and Codes on Accounting and Auditing yang disusun
olehassessor World Bank yang telah dilaksanakan sebagai bagian dari Financial
Sector Assessment Program (FSAP) (BAPEPAM LK, 2010).

Pengadopsian standar akuntansi internasional kedalam standar akuntansi domestik


bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi,
persyaratan akan item-item pengungkapan akan semakin tinggi sehingga nilai
perusahaan akan semakin tinggi pula. Manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas
tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan menghasilkan
informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan keuangan akan lebih dapat
diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aktiva, hutang,
ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan (Peterski, 2005).

Maka, rekomendasi konvergensi IFRS kedalam PSAK seperti yang disampaikan


berbagai pihak memang beralasan. Saat ini PSAK sedang dalam proses konvergensi
penuh dengan IFRS. Oleh karena itu, seluruh penyusunan dan pengembangan PSAK
kedepan akan selalu mengacu pada IFRS.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) membagi tingkat pengadopsian IFRS


kedalam lima tingkat, diantaranya:

1. Full Adoption, keadaan dimana suatu negara mengadopsi seluruh standar IFRS
dan menerjemahkan seluruh IFRS secara sama persis kedalam bahasa negara
tersebut.
2. Adopted, dimana IFRS di suatu negara telah diadopsi namun menyesuaikan
dengan kondisi negara tersebut.
3. Piecemeal, keadaan dimana suatu negara hanya mengadopsi sebagian besar
nomor IFRS, yaitu nomor standar tertentu dan paragraf tertentu saja.
4. Referenced (konvergence), dimana IFRS digunakan sebagai referensi. Standar
yang ada mengacu pada IFRS tertentu dengan bahasa dan paragraf yang
disusun sendiri oleh badan pembuat standar.
5. Not adopted at all, dimana suatu negara sama sekali tidak mengadopsi IFRS.

Terdapat 3 tahapan dalam melakukan konvergensi IFRS di Indonesia, yaitu:


1. Tahap Adopsi (2008 2011), meliputi aktivitas dimana seluruh IFRS diadopsi
ke PSAK, persiapan infrastruktur yang diperlukan, dan evaluasi terhadap
PSAK yang berlaku.
2. Tahap Persiapan Akhir (2011), dalam tahap ini dilakukan penyelesaian
terhadap persiapan infrastruktur yang diperlukan. Selanjutnya, dilakukan
penerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS.
3. Tahap Implementasi (2012), berhubungan dengan aktivitas penerapan PSAK
IFRS secara bertahap. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap dampak
penerapan PSAK secara komprehensif.

Indonesia merupakan bagian dari IFAC (International Federation of Accountant)


yang harus tunduk pada SMO (Statement Membership Obligation), salah satunya
adalah dengan menggunakan IFRS sebagai accounting standard. Konvergensi IFRS
adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota G20 forum.

Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC, 15 November
2008, prinsip-prinsip G20 yang dicanangkan adalah:
1. Strengthening Transparency and Accountability
2. Enhancing Sound Regulation
3. Promoting Integrity in Financial Markets
4. Reinforcing International Cooperation
5. Reforming International Financial Institutions

Selanjutnya, pertemuan G20 di London, 2 April 2009 menghasilkan kesepakatan


untuk Srengthening Financial Supervision and Regulation:

To call on the accounting standart setters to work urgently with supervisors and
regulators to improve standars on valuation and provisioning and acghive a single set
of high-quality global accounting standars yg berearti Memanggil setter akuntansi
standar untuk bekerja segera dengan supervisor dan regulator untuk meningkatkan
standars pada penilaian dan provisioning dan mencapai satu set standar akuntansi
global yang berkualitas tinggi

(https://echooco.wordpress.com/2016/06/22/standar-akuntansi-keuangan-
konferensi-ifrs/)
C. PENTINGNYA STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Alasan perlunya Standar Akuntansi International antara lain: Peningkatan daya
banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal
internasional. Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi
perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan. Mengurangi biaya pelaporan
keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para
analis. (https://reniashellyana.wordpress.com/tag/akuntansi-internasional/)

D. PERBANDINGAN PSAK DENGAN IFRS

Penyajian Laporan Keuangan

A. PERBEDAAN

KETERANGAN IFRS PSAK

Sumber IAS 1, Presentation of PSAK No.1 ( Revisi


Financial Statements 1998), Penyajian
Laporan keuangan
Neraca Penyajian bukan aset Memerlukan penyajian
lancar ataupun aset tidak aset lancar maupun aset
lancar,hanya bila tidak lancar kecuali
penyajian likuiditas lebih untuk industri tertentu
relevan dan dapat seperti bank.
diandalkan untuk item
tertentu.

Laporan kinerja keuangan Laporan laba rugi Laporan laba rugi


komprehensip

Laporan laba rugi Tidak memiliki format Sama seperti IFRS.


standar meskipun Tetapi , ada perbedaan
pengeluaran harus di rincian pada item yang
sajikan dengan memilih disajikan pada laporan
salah satu dari dua pendapatan yang
format. diterima di muka .

Laporan Arus Kas


Format dan metode Sama dengan IFRS tetapi
dalam beberapa entitas
Pos standar tetapi harus menggunakan
ketentuan terbatas pada metode langsung .
isinya.
Menggunakan metode
langsung atau metode
tidak
langsung.
Pos luar biasa Didalam IFRS dilarang. Item pos luar biasa masih
harus dilaporkan

Penyajian keuntungan dan Menyajikan laporan Diakui adanya


kerugian yang diakui / keuangan yang mengakui keuntungan dan kerugian
pendapatan komprehensif keuntungan dan kerugian yang disajikan dalam
lainnya dalam catatan terpisah laporan perubahan
ataupun tidak pada ekuitas pemegang saham
laporan perubahan .
ekuitas pemegang
saham.

Hasil presentasi Menggunakan metode Secara khusus tidak


perusahaan asosiasi ekuitas yang memerlukan
menunjukkan hasil penunjukkan hasil saham
saham sesudah pajak. sesudah pajak.

Pengungkapan signifikan Memberikan informasi Pengungkapan yang


tentang asosiasi yang rinci atau signifikan kurang dibandingkan
atas aktiva , kewajiban , dengan IFRS .
pendapatan dan hasil . Informasi yang
signifikan aktiva ,
kewajiban , pendapatan ,
dan hasil yang tidak
diperlukan.
Tanggung jawab laporan Tidak diatur Manajemen
keuangan

Komponen laporan Laporan posisi Neraca, Laporan laba-


keuangan keuangan, Laporan laba- rugi, Laporan arus kas,
rugi komperhensif, Laporan perubahan
Laporan arus kas, equitas, Catatan atas
Laporan perubahan laporan keuangan
equitas, Catatan atas
laporan keuangan,
Neraca awal periode
sajian (restartment)
Penyimpangan terhadap Diijikan selama tidak Tidak diatur
SAK bertentangan dengan
tujuan laporan keuangan

Pemilihan dan penerepan Tidak diatur Terdapat pengaturan


kebijakan akuntansi ketika bagaimana memilih dan
PSAK tidak mengatur menerapkan kebijakan
akuntansi

Waktu pengeluaran Tidak diatur 4 bulan setelah tanggal


laporan keuangan neraca

Pengungkapan aset dan Harga wajar Harga perolehan


kewajiban dalam neraca
B. PERSAMAAN
KETERANGAN IFRS DAN PSAK

Item luar biasa Tidak menggunakan istilah tetapi membutuhkan pengungkapan


yang terpisah untuk menjelaskan kinerja dari suatu entitas.
Laporan Perubahan Pernyataan yang menunjukkan transaksi modal pemilik, pendapatan
Ekuitas dan pengeluaran. Penyajian tersebut berupa penyajian primer.
Laporan Arus Kas
Definisi kas dan setara Kas dan setara kas dengan jatuh tempo jangka pendek
kas
Perubahan kebijakan Penyajian kembali yang komparatif dan laba ditahan sebelum tahun
akuntansi pembukuan.
Koreksi kesalahan Penyajian yang komperatif
Perkiraan perubahan Dilaporkan sebagai laporan pendapatan pada arus periode
akuntansi
Laporan keuangan
konsolidasi
Tujuan khusus entitas Dimana substansi konsolidasi menunjukkan hubungan
pengendalian.

Tujuan standar Agar laporan keuangan dapta diperbandingkan baik dengan laporan
keuangan perusahaan periode sebelumnya maupun dengan laporan
keuangan perusahaan lain.
Penerapan Dapat diterapkan di perusahaan laba dan non laba, namun butuh
penyesuaian untuk perusahaan non laba.

(https://www.scribd.com/doc/49535222/PERBANDINGAN-
ANTARA-IFRS-DAN-PSAK)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Konvergensi IFRS di Indonesia perlu didukung agar Indonesia memperoleh


pengakuan maksimal dari komunitas Internasional khusunya di mata investor global.
Dengan diadopsinya IFRS di Indonesia, maka proses rekonsiliasi bisnis dalam bisnis
lintas negara akan semakin mudah. Dapat dikatakan demikian karena diterapkannya
suatu standar internasional akan meningkatkan kepercayaan internasional untuk
berinvestasi di Indonesia.

Tujuh manfaat sekaligus Penerapan IFRS :


1. Meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK)
2. mengurangi biaya SAK,
3. meningkatkan kredibilitas & kegunaan lap. keuangan,
4. meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan
5. meningkatkan transparansi keuangan,
6. menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan dana
melalui pasar modal, dan terakhir
7. meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA

- https://hepiprayudi.wordpress.com/tag/standar-akuntansi/

- https://eghasyamgrint.wordpress.com/2013/07/23/pengertian-ifrs/

- https://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Pelaporan_Keuangan_Internasional

- https://syahrezamarasutanpohan.wordpress.com/2012/03/23/ifrs-

international- financial-accounting-standard/

- https://dwipw.wordpress.com/2011/04/03/konversi-psak-ke-ifrs/

- https://reniashellyana.wordpress.com/tag/akuntansi-internasional/

- https://echooco.wordpress.com/2016/06/22/standar-akuntansi-keuangan-

konferensi-ifrs/

- https://www.scribd.com/doc/49535222/PERBANDINGAN-ANTARA-IFRS-

DAN-PSAK

Anda mungkin juga menyukai