Anda di halaman 1dari 10

BAB 5

PERENCANAAN BANGUNAN PELENGKAP

1. SIPON
Untuk melintasi saringan digunakan SIPON/talang, pertama-tama akan dibicarakan
mengenai alternatif sipon.
Karakteristik saluran adalah :
Qmaks = 20,06 m3/dtk
b = 6,9 m
h = 1,38
i = 1,5 o/oo
m = 1,5
kecepatan aliran dalam sipon harus dua kali lebih tinggi dari kecepatan normal aliran
dalam saluran, tidak boleh kurang dari 1 m/detik, lebih disukai lagi tidak kurang dari 1,5
m/detik. Kecepatan maksimum sebaiknya tidak lebih dari 3 m/detik. (KP-04, 1986)
dipakai, V = 1,5 m/dtk.
Sipon persegi akan dibuat dalam beton bertulang. Untuk mencegah sedimentasi
dalam sipon selama debit rendah, diperlukan sipon type pipa rangkap, pipa yang satu
dapat ditutup selama debit rendah( Q< 0,5 Qmaks ).

Potongan Melintang ( luas basah pipa sipon )

A = = 13,3733 m2

Karena dipakai sipon pipa rangkap, dimensinya menjadi :


A
= 2 x h x b - 4 0,5 x 0,25 h
2

1,33 = 2 x [ h x 5,5 4 (0,5 x (0,25 h )2)]
1,33 = 2 x (7,461 x h 0,125 h2 )
1,33 = 2 h 0,25 h2
0,25 h2- 2 h + 1,33= 0
b b 2 4ac
h1 =
2a
= 0,72026 m

1
b b 2 4ac
h2 =
2a

2 - 22 4 x 0,25 x5,31
= = 58,9677 m
2 x 0,25

yang dipakai h = 0,72 m


Potongan sipon pipa rangkap jika dipakai sipon pipa tunggal, dimensinya menjadi :
A
= h x b - 4 0,5 x 0,25 h
2

= h x 5,5 - 4 0,5 x 0,25 h
2
1,33
1,33 = ( 7,461 h 0,125 h2 )
1,33 = 7,461h 0,125 h2
0,125 h2 7,461h+ 1,33 = 0
b b 2 4ac
h1 =
2a

1 - 7,4612 4 x 0,125 x5,31


= = 0,78 m
2 x 0,125

b b 2 4ac
h2 =
2a

1 - 7,4612 4 x0,125 x5,31


= = 54,42 m
2 x 0,125

yang dipakai h = 0,78 m


Gambar penampang potongan melintang pipa sipon rangkap :

0,25h

h = 0,78 m
h=0,526 m

h = 0,78 m

2
Profil Memanjang
Sebelum profil memanjang ditentukan, kondisi berikut harus dipertimbangkan :
1. Sipon dalam keadaan kosong harus menahan gaya tekan keatas, dengan demikian
diperlukan penutup tanah yang memadai. Situasi kritis untuk gaya tekan keatas
terjadi jika muka air tanah setinggi pipa sipon.
Gaya tekan keatas ( Fu ) = x g x x
Gaya resistensi :
a. Penutup tanah F1 = x g x c
b. Sipon beban mati F2 = ct x g x Vct
Untuk kesetimbangan :
1,5 Fu < F1 + F2
1,5x x g x x < ( x g x c ) + ( ct x g x Vct )
1,5 x 1000 x 9,8 x 1,96 x 1 < ( 1700 x 9,8 x Hc ) + ( 2400 x 9,8 x 1,82 )
Hc > 0,42 m
2. Untuk memenuhi persyaratan dibuat lindungan tebing sungai.
3. Untuk mengurangi gaya tarik radial pada potongan melintang sipon, dapat dipakai
tanah penutup.
4. Untuk mengurangi kehilangan akibat gesekan, jumlah siku atau tikungan harus
minimal. Dengan demikian profil melintang sipon dapat dibuat.
Asumsi : Kedalaman sungai dari tanggul kanan dan kiri = 3,00 m,
Kedalaman Box Sipon Atas terhadap Dasar Sungai ( Degradasi Max.Sungai) = 2,00
m,
Diketahui Tinggi Box Sipon ( H ) = 1,13 m
Maka kedalaman sipon ( h ) = 3,00 + 2,00 + 1,13 = 6,13 m
Lebar sungai = NIM/400 = 5144/400 = 12,86 m
Misal Dipakai Panjang Sipon Horizontal ( B ) = 1 m
Maka:
5h + B+ 5h > Lebar sungai
5.6,13 + 1 + 5.6,13 > 12,86 m
62,3 m > 12,86 m ok!

Gambar Profil memanjang :

3
Gambar 2.21 Potongan Memanjang Sipon

KEHILANGAN ENERGI
1. Gesekan
L = L1 + L2 + L3
= 29,2 + 1 + 29,2
= 59,4 m
O = 4 x 0,5h + 4 x 2 (0,25h)2
= 4 x 0,5x 0,72 + 4 x 2 (0,25x 0,72)2
= 1,69 m
A 5,31
R = O 1,69 = 1,56

V = 1,5 m/dtk
K = 70

V2 x L 1,5 2 x 59,4
Hf = 4 = 4 = 0,01952 m
2
K xR 3 70 2 x 0,1,56 3

jadi kehilangan energi akibat gesekanadalah 0,01952 m

2. Bagian Siku
Kehilangan tinggi energi pada bagian siku dinyatakan dengan rumus :
V2
Hb = Kb x 2 x g

Kb = koefisien (andaikan aliran melingkar )


Jadi harga-harga Kb adalah Kb = 15o = 0,04
= 16,5o = 0,042

4
12
Hb = (0,04 0,042) x = 0,004184 m
2 x 9,8

Hasil Perhitungan

3. Bagian Peralihan
masuk = 0,20
keluar = 0,40
Va = kecepatan aliran pada pipa
Bagian masuk :
(Va - V1 ) 2 (1 - 0,65) 2
Hmasuk = Emasuk x = 0,2 x = 0,00125 m
2xg 2 x 9,8

Bagian keluar:
(V2 - Va ) 2 (1 - 0,65) 2
Hkeluar = Ekeluar x = 0,4 x = 0,025 m
2xg 2 x 9,8

4. Kisi-kisi Penjaring
C x V2
hf =
2xg

dengan
4
C = x ( s ) 3 sin
b
S = 10 mm
= 1,8 (jeruji bulat)
b = 100 mm
= 75
4
C = 1,8 x ( 10 ) 3 sin 75 = 0,03265
100
C x V2 0,081 x 1,5 2
hf = = = 0,00923
2xg 2 x 9,81

jumlah kehilangan tinggi energi adalah :


H = Hf + Hb + Hmasuk + Hkeluar + hf
= 0,00923 + 0,0094 + 0,00736 + 0,01473 + 0,00923
5
= 0,061 m
0,1 m
Muka air disebelah hulu sipon menjadi = 88,18 + 0,1= 88,28 m

2. PELIMPAH SAMPING
Metode numeris didasarkan pada cara pemecahan masalah analisis yang
diperkenalkan oleh Marchi. Pelimpah Samping dibuat disebelah hulu sipon yang
diterangkan diatas. Debit Rencana Pelimpah Samping adalah beda debit masuk (Q1) dan
debit keluar (Q0).
Q1 = 1,8 x Qrencana Q0 = 1,2 x Qrencana
= 1,8 x 12,036 = 1,2 x 12,036
= 21,6648 m3/dtk = 14,4432 m3/dtk
q = Q1 Q0
= 21,6648 14,4432
= 7,2216 m3/dtk

garis energi

Ho
v2/2g

H
mercu bendung

hx ho
h
c

kemiringan dasar

Ax

Gambar 2.22 Bangunan Pelimpah Samping

ho = 0,72022 m
q q 7,97
Vo = = = 1,35 m/dtk
Ao (ho bho)
2
(0,72 (7,47 x 0,72))
2

Vo 2 1,35 2
Ho = ho = 0,720 = 0,737 m
2xg 2 x 9,8

Ax = ho x ( b + (m x ho ) ) = 0,720 x (7,47 + ( 1 x 0,720 ) ) = 6,15 m2


6
Qx = Qo + qx= 7,97 + (0,95 x 0,38 x 1 2xg (ho c )3/2x
= 7,97 + (0,95 x 0,38 x 1 2 x 9,8 (0,72 0,081 )3/2 x 6,15
= 12,99 m3/dtk
Qx 2 12,99 2
hx = Ho + 2 = 0,0615 + = 0,288 m
2 g Ax 2 x 9,8 x 6,152

3. TALANG
Untuk perlintasan seperti yang dibicarakan pada pasal 4.3 dapat dipakai
talang.Untuk memperkecil biaya pelaksanaan, kemiringan talang dibuat setinggi
mungkin tetapi aliran tidak boleh menjadi kurang stabil / super kritis ( fr < 0,7 ). Dengan
mengandaikan kecepatan ( V ) 1m/dt dengan debit rencana 12,036 m3/dtk
Q 12,036
A = = 1,5
= 8,024 m2 m = 1,5
V
B = 9,822 m v = 1,5 m2/dtk
H = 1,9644 m
Kemiringan yang diperlukan dapat dihitung dengan rumus strickler
V = K x R 2/3 x i dengan K = 70 m/dtk dan V = 1,5 m/dtk
A 5,309
R = = 3,123 m
O (1,69)

V 1,5
Jadi I = K x R 3 2 = 70 x 3,1232 3 = 0,011 m


Bilangan Froude adalah :
V 1
Fr = gxh
= = 0,350 < 0,7 . OK
9,8 x 1,86

Kehilangan tinggi energi pada bagian peralihan dapat diperoleh dengan rumus :
(Va - V1 ) 2 (1 ,5 - 0,65)2
Hmasuk = Emasuk x = 0,2 x = 0,00736 m
2xg 2 x 9,8

(V2 - Va ) 2 (1 ,5 - 0,65)2
Hkeluar = Ekeluar x = 0,4 x = 0,01473 m
2xg 2 x 9,8

kehilangan tinggi energi total pada talang adalah :


H = i x L + Hmasuk + Hkeluar
13542
=ix + Hmasuk + Hkeluar
500
= 0,011 x 27,084 + 0,00736 + 0,01473
7
= 0,29 m 0,3 m

`
Gambar 2.23 Potongan Memanjang Talang
Hasil Perhitungan

No Keterangan Simbol Nilai Satuan


1 Luas saluran A 5,30 m2
2 Lebar saluran B 7,47 m
3 Tinggi saluran H 1,86 m
4 Kemiringan saluran I 0,011 m
5 Kecepatan aliran Vo 1,29 m/dtk
6 Angka Froude Fr 0,35 -

4. BANGUNAN TERJUN
Diketahui saluran primer hulu b1 = 5,774 m
h1 = 1,650 m
Qd = 5,801 m3/dt
z =1m
Perhitungan dimensi bangunan terjun :
Qd 5,801
q= = 0,8 x 5,774 = 1,255 m3/dtk
0,8 x b1

Dari grafik perencanaan untuk panjang kolam olak ( b2 )


q2 1,2552
Hc= 3 = 3 = 0,543 m
g 9,8

8
2
0,54372 0,54372
Ci = 2,5 x 1,1 x x 0,7 x = 0,00322
1 9,8

L2 = C1 x 1 x 0,543 = 0,00322 x 1 x 0,543 = 0,00237


L1 = 3 x z = 3 x 1= 3 m
= 0,5 x hc = 0,5 x 0,543 = 0,271 m 0,3 m
= 0,5 x ( h + z ) = 0,5 x ( 1,86 + 1 ) = 1,43 m 1,5 m
= 0,8 x b = 0,8 x 7,46 = 5,96 m 6 m

5. GORONG GORONG
Diketahui : Saluran sekunder SA1
b1 = 1,98 m
h1 = 1,9644 m
Elevasi dasar saluran = 80
Elevasi jalan petani = 81,5
Perhitungan :
Lebar gorong gorong b2 = b1 + h1 = 1,98 + 1,9644 = 3,94 m > 0,55 .Ok
Tinggi bukaan h2 = h1 + 0,20 = 1,9644 + 0,20 = 2,164 m
Pondasi t1 = 0,5 x ( Elv jalan petani Elv dasar saluran )
= 0,5 x ( 81,5 80 )
= 0,75 diambil t1 minimum 0,85 m

+ 88,6 + 88,6
+ 88,3
+ 88,1 0,1
+ 88,1

+ 87,9
+80
+ 87,1 + 87,1
0,2
0,2

1,89
0,6 0,6
2,83 0,85 0,85
4,03

9
Gambar 2.24 Potongan Gorong-Gorong

10

Anda mungkin juga menyukai