Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TRANSPORTASI

TRAVEL TIME

KELOMPOK R03
Abraham Michael Rantung 1506728730
Danio Putra Nusantara 1506742880
Santo Ignatius 1506675592

Tanggal Praktikum : Senin, 4 September 2017


Asisten : Robby Yudo Purnomo
Tanggal Disetujui :
Nilai :
Paraf Asisten :

LABORATORIUM TRANSPORTASI
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
2017
Modul 5
Travel Time
1. TUJUAN

Untuk mengevaluasi kualitas pergerakan lalu lintas di sepanjang rute,


menentukan jenis lokasi, dan panjang lalu lintas. (Transport Research
Laboratory, 2017)

2. DATA

Tabel 2.1. Data hasil pengamatan

Jumlah Kendaraan
Jenis Kendaraan
Overtaking Opposing Passing
Motorcycle 43 354 1
Light Vehicle 70 246 3
Heavy Vehicle 4 20 0

3. PENGOLAHAN DATA
3.1.Menghitung kecepatan rata-rata kendaraan untuk setiap travel time
60. 60 (5.3) 318
= = = = 15.512
23 2.5 20.5

3.1.Menghitung rata-rata travel time dan kecepatan rata-rata ruang kendaraan


(Space Mean Speed)
60. . 60 (1)(5.3) 318
= = = = 15.512
23 2.5 20.5
3.2.Menghitung volume kendaraan
3.2.1. Motorcycle
60 (0 + + ) 60 (43 + 354 + 1) 23880
= = =
1 + 2 23 2.5 20.5
= 1164.88

3.2.2. Light Vehicle


60 (0 + + ) 60 (70 + 246 + 3) 19140
= = =
1 + 2 23 2.5 20.5
= 933.66

3.2.3. Heavy Vehicle


60 (0 + + ) 60 (4 + 20 + 0) 1440
= = =
1 + 2 23 2.5 20.5
= 70.24

4. ANALISIS HASIL

Dalam praktikum kali ini metode yang digunakan adalah metode moving
observer. Metode moving observer adalah metode dimana pengamat bergerak
dalam sebuah kendaraan dan mengamati jumlah kendaraan yang melewati
kendaraan pengamat, kendaraan yang berlawanan arah dengan kita, dan
kendaraan yang dilewati oleh kendaraan pengamat. Dalam percobaan ini
terdapat kekurangan, yaitu dalam proses pengamatan, pengamat hanya
melakukan 1 kali trip dari A ke B. Dalam studi travel time seharusnya
dilakukan perjalanan secara bolak-balik dari A ke B kembali ke A, sehingga
disini dianggap bahwa total perjalanan sudah mewakili perjalanan bolak-balik.

Terdapat beberapa metode lain untuk melakukan studi travel time ini yaitu,
Floating-car Technique, Average-Speed Technique, License Plate
Observation, dan Interviews (Banha University, n.d.).
Travel time sendiri merupakan waktu tempuh suatu kendaraan dari suatu titik
ke titik lain yang telah ditentukan. Dalam studi ini kendaraan diasumsikan
bergerak dengan kecepatan standar. Dalam studi ini pula, travel time yang
dimaksud tidak termasuk waktu untuk berhenti. Waktu setiap kendaraan
berhenti kemudian diakumulasikan dan disebut sebagai delay.

Dengan mengetahui Space Mean Speed (US) dan volume jalan (q), seharusnya
dapat dibentuk grafik untuk mendapatkan nilai kapasitas jalan, kemudian dapat
dihitung tingkat Level of Service dari jalan tersebut dengan rasio V/C yang
kemudian disesuaikan dengan standar yang ada,yaitu Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI).

Tabel 4.1. Standar Level of Service berdasarkan MKJI (Bina Marga, 1997)

Tingkat Rasio (V/C) Karakteristik


Pelayanan

A < 0,60 Arus bebas, volume rendah dan kecepatan


tinggi, pengemudi dapat memilih kecepatan
yang dikehendaki

B 0,60 < V/C < 0,70 Arus stabil, kecepatan sedikit terbatas oleh lalu
lintas, pengemudi masih dapat bebas dalam
memilih kecepatannya.

C 0,70 < V/C < 0,80 Arus stabil, kecepatan dapat dikontrol oleh lalu
lintas

D 0,80 < V/C < 0,90 Arus mulai tidak stabil, kecepatan rendah dan
berbeda-beda, volume mendekati kapasitas

E 0,90 < V/C <1 Arus tidak stabil, kecepatan rendah dan berbeda-
beda, volume mendekati kapasitas

F >1 Arus yang terhambat, kecepatan rendah, volume


diatas kapasitas, sering terjadi kemacetan pada
waktu yang cukup lama.
5. KESIMPULAN

Space Mean Speed pada lokasi yang diobservasi sebesar

Volume kendaraan berdasarkan jenis kendaraan adalah:

o Motorcycle : 1164.88 km/jam

o Light Vehicle : 933.66 km/jam

o Heavy Vehicle : 70.24 km/jam

6. REFERENSI

Banha University. (t.thn.). Travel Time and Delay Studies. Diambil kembali
dari Banha University:
http://www.bu.edu.eg/portal/uploads/Engineering,%20Shoubra/Civil
%20Engineering/3041/crs-13646/Files/5-
%20travel%20time%20study.pdf
Bina Marga. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta: Direktorat
Bina Marga.
Transport Research Laboratory. (2017). Guidelines for Transportation
Engineering Survey. Depok.
7. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai