TRAVEL TIME
KELOMPOK R03
Abraham Michael Rantung 1506728730
Danio Putra Nusantara 1506742880
Santo Ignatius 1506675592
LABORATORIUM TRANSPORTASI
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
2017
Modul 5
Travel Time
1. TUJUAN
2. DATA
Jumlah Kendaraan
Jenis Kendaraan
Overtaking Opposing Passing
Motorcycle 43 354 1
Light Vehicle 70 246 3
Heavy Vehicle 4 20 0
3. PENGOLAHAN DATA
3.1.Menghitung kecepatan rata-rata kendaraan untuk setiap travel time
60. 60 (5.3) 318
= = = = 15.512
23 2.5 20.5
4. ANALISIS HASIL
Dalam praktikum kali ini metode yang digunakan adalah metode moving
observer. Metode moving observer adalah metode dimana pengamat bergerak
dalam sebuah kendaraan dan mengamati jumlah kendaraan yang melewati
kendaraan pengamat, kendaraan yang berlawanan arah dengan kita, dan
kendaraan yang dilewati oleh kendaraan pengamat. Dalam percobaan ini
terdapat kekurangan, yaitu dalam proses pengamatan, pengamat hanya
melakukan 1 kali trip dari A ke B. Dalam studi travel time seharusnya
dilakukan perjalanan secara bolak-balik dari A ke B kembali ke A, sehingga
disini dianggap bahwa total perjalanan sudah mewakili perjalanan bolak-balik.
Terdapat beberapa metode lain untuk melakukan studi travel time ini yaitu,
Floating-car Technique, Average-Speed Technique, License Plate
Observation, dan Interviews (Banha University, n.d.).
Travel time sendiri merupakan waktu tempuh suatu kendaraan dari suatu titik
ke titik lain yang telah ditentukan. Dalam studi ini kendaraan diasumsikan
bergerak dengan kecepatan standar. Dalam studi ini pula, travel time yang
dimaksud tidak termasuk waktu untuk berhenti. Waktu setiap kendaraan
berhenti kemudian diakumulasikan dan disebut sebagai delay.
Dengan mengetahui Space Mean Speed (US) dan volume jalan (q), seharusnya
dapat dibentuk grafik untuk mendapatkan nilai kapasitas jalan, kemudian dapat
dihitung tingkat Level of Service dari jalan tersebut dengan rasio V/C yang
kemudian disesuaikan dengan standar yang ada,yaitu Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI).
Tabel 4.1. Standar Level of Service berdasarkan MKJI (Bina Marga, 1997)
B 0,60 < V/C < 0,70 Arus stabil, kecepatan sedikit terbatas oleh lalu
lintas, pengemudi masih dapat bebas dalam
memilih kecepatannya.
C 0,70 < V/C < 0,80 Arus stabil, kecepatan dapat dikontrol oleh lalu
lintas
D 0,80 < V/C < 0,90 Arus mulai tidak stabil, kecepatan rendah dan
berbeda-beda, volume mendekati kapasitas
E 0,90 < V/C <1 Arus tidak stabil, kecepatan rendah dan berbeda-
beda, volume mendekati kapasitas
6. REFERENSI
Banha University. (t.thn.). Travel Time and Delay Studies. Diambil kembali
dari Banha University:
http://www.bu.edu.eg/portal/uploads/Engineering,%20Shoubra/Civil
%20Engineering/3041/crs-13646/Files/5-
%20travel%20time%20study.pdf
Bina Marga. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta: Direktorat
Bina Marga.
Transport Research Laboratory. (2017). Guidelines for Transportation
Engineering Survey. Depok.
7. DOKUMENTASI