Oleh:
Connie AstyPakpahan
Ines GustiPebri
MardhiahAbdian
Ahmad Ihsan
WantiDessi Dana
Yunda Zahra
AinunNaim
AlfitraAbdiGuna
Kabetty T Hutasoit
Siti Prawitasari Br
Maikel Tio R
Assisten:
M.Ridhan Akbar
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan ini yang Alhamdulillah
Laporan ini berisikan tentang morfologi spermatozoa. Diharapkan laporan ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang pengamatan yang telah dilakukan.
Kami menyuadari bahwa laporasn ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir, semoga Allah SWT senantiasa
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2
Bab I .................................................................................................................................... I
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3
Bab II .................................................................................................................................. II
Bab IV ................................................................................................................................. IV
HasilPembahasan ................................................................................................................ 6
Bab V .................................................................................................................................. V
Penutup ............................................................................................................................... 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam laporan Embriologi ini yang dibahas adalah sistem reproduksi jantan pada
hewan. Reproduksi adalah proses menghasilkan individu baru dari dirinya sendiri dan ini
merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang membedakan dengan yang tidak hidup. Sistem
reproduksi disebut juga sistem perkembangbiakan atau sistem genetalia. Sistem ini berfungsi
untuk menghasilkan sel kelamin jantan (gamet), menyalurkan gamet jantan agar
Oleh sebab itu agar mendapatkan individu baru, kita perlu mengetahui anatomi dan
morfologi sel kelamin jantan (gamet) yang akan membuahi sel kelamin betina (ovum), dan
ciri yang bagaimanakah sel kelamin jantan yang berkualiatas, dan ciri-ciri apa sel kelamin
jantan yang kurang berkualiatas. Dari hal tersebut maka perlu diadakan pengamatan terhadap
1.2 Tujuan
1. Untuk mengamati berbagai macam bentuk sperma dari berbagai jenis hewan.
2. Mengamati bentuk sel-sel pada tiap tahap perkembangannya sehingga sel tersebut
1.3 Manfaat
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Spermatozoid atau sel sperma atau spermatozoa (berasal dari Bahasa Yunani Kuno
yang berarti benih dan makhluk hidup) adalah sel yang diproduksi oleh organ kelamin jantan
dan bertugas membawa informasi genetik jantan ke sel telur dalam tubuh betina.
Spermatozoa berbeda dari telur yang merupakan sel terbesar dalam tubuh organisme adalah
gamet jantan yang sangat kecil ukurannya dan mungkin terkecil. Spermatozoa secara struktur
telah teradaptasi untuk melaksanakan dua fungsi utamanya yaitu menghantarkan satu set gen
haploidnya ke telur dan mengaktifkan program perkembangan dalam sel telur. (Embriologi
Hewan,2008).
Sperma berbentuk seperti kecebong, dan terbagi menjadi 3 bagian yaitu: kepala, leher
dan ekor. Kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus). Bagian leher
menghubungkan kepala dengan bagian tengah. Sedangkan ekor berfungsi untuk bergerak
Motilitas spermatozoa dibagi mejadi empat kategori yaitu spermatozoa gerak cepat,
gerak pelan, gerak ditempat, dan diam. (JURNAL SIMBIOSIS I (1) :40-50, Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Udayana)
meiosis sehingga jumlah kromosomnya berkurang. Dalam proses ini, sel-sel tersebut
membelah menjadi spermatosit sekunder lalu menjadi spermatid, yang mengandung jumlah
5
BAB III
METODE PERCOBAAN
1. Mikroskop
2. Cawan petri
3. Alat bedah
4. Objek glass
5. Sampel sperma
7. NaCl fisiologis
2. Jika cairan tersebut pekat larutan NaCl fisiologis, teteskan cairan pada objek
glass yang bersih. Kemudian dengan objek glass yang lain dioles setipis
3. Warnai dengan giemsa atau eosin selama 3-5 menit. Cuci dengan air mengalir.
6
BAB IV
4.1 Hasil
Morfologi Spermatozoa
7
4.2 PEMBAHASAN
Morfologi spermatozoa :
oval, reguler, dengan bagian tengah utuh dan mempunyai ekor tak melingkar
Abnormalitas kepala :
Kepala oval besar : spermatozoa normal dengan ukuran kepala lebih besar dari
normal.
Kepala oval kecil : spermatozoa normal dengan ukuran kepala lebih kecil dari
normal.
cerutu dengan kedua sisinya sejajar, bentuk ramping dan agak panjang,
bagian tengah.
8
Abnormalitas bagian tengah :
Abnormalitas ekor :
9
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
yang digunakan dalam praktikum ini, sehingga mahasiswa dapat membedakan lebih
10
DAFTAR PUSTAKA
Ganong, W.F. 2001. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Machmudin, Dadang dan tim. 2008. Embriologi Hewan. Bandung : Biologi FPMIPA UPI
Ni Made Lina Pebrianti, Kualitas Spermatozoa Mencit Jantan Dewasa Setelah diberikan
11