Anda di halaman 1dari 2

10 Cara Melacak Masa Subur

Ovulasi atau proses pelepasan sel telur matang dari


dalam indung telur menuju tuba Falopi dan siap dibuahi sel sperma, merupakan proses yang
ditunggu-tunggu oleh Anda yang sedang mendambakan kehadiran bayi. Karena, jika sel
sperma dapat membuahi tepat ketika ada sel telur matang yang dilepaskan indung telur, maka
kehamilan akan terjadi. Ada 10 cara yang dapat Anda gunakan untuk mencari tanda-tanda
ovulasi pada tubuh.

1. Menggunakan rumus menghitung masa subur. Bagi Anda yang memiliki siklus
haid teratur, masa subur dapat dideteksi menggunakan rumus standar, yaitu, ovulasi
rata-rata terjadi pada hari ke-14 sebelum hari pertama dari siklus haid yang akan
datang.
2. Perhatikan perubahan mukosa leher rahim. Saat masa subur, mukosa akan
menjadi lebih bening atau tidak keruh, licin, dan kenyal seperti putih telur ayam
mentah. Mukosa biasanya tertinggal di celana dalam. Anda dapat mengamati
kekentalannya dengan meletakkan lendir pada celana dalam itu di antara ibu jari dan
telunjuk, lalu meregangkan kedua jari. Pada masa subur, lendir tidak akan terputus
saat Anda meregangkan kedua jari cukup lebar.
3. Mengalami kram perut. Menjelang ovulasi, terjadi peningkatan kadar hormon di
dalam tubuh. Salah satu keluhan yang dapat menandai ovulasi adalah kram pada otot
rahim, yang biasanya terjadi di tengah rentang 2 siklus haid. Jadi, kram ini muncul
saat Anda sedang tidak haid.
4. Mengukur suhu basal tubuh. Suhu basal manusia berkisar 36-37C. Saat ovulasi
terjadi, suhu tubuh secara alami akan meningkat antara 0,4-1 36-37C. Kenaikan suhu
basal tubuh terjadi ketika indung telur melepas sel telur yang matang, dengan
pengaruh hormon progesteron. Puncak masa subur adalah 2-3 hari sebelum suhu basal
tubuh mengalami kenaikan tertinggi.
5. Melakukan perabaan mulut rahim. Gunakan 2 jari tangan, yaitu telunjuk dan jari
tengah, untuk mengetahui keadaan mulut rahim. Jelang ovulasi, mulut rahim akan
terasa tinggi, terbuka lebar, dan basah oleh lendir. Bila diraba dengan jari tangan,
mulut rahim akan terasa lebih lunak dari biasanya. Ini terjadi akibat pembuluh-
pembuluh darah di mulut rahim, terisi darah dengan volume yang lebih banyak. Untuk
mengetahui perbedaan kondisi mulut sewaktu ovulasi dan tidak ovulasi, lakukan
perabaan beberapa kali pada rentang waktu yang berbeda.
6. Mengalami perubahan emosi. Jelang ovulasi, kadar berbagai hormon reproduksi
akan meningkat yang akan mempengaruhi emosi. Sehingga di masa ovulasi Anda
akan menjadi moody. Bila pada hari-hari di tengah 2 siklus haid, emosi Anda tiba-tiba
bergejolak, bisa jadi merupakan pertanda Anda berada dalam masa subur.
7. Payudara menjadi lunak. Dalam mempersiapkan terjadinya proses kehamilan serta
kelahiran bayi yang membutuhkan ASI setelah lahir, tubuh secara alami akan
mempersiapkan payudara untuk memproduksi ASI. Persiapan payudara akan
membuat payudara terasa bengkak, sensitif bila tersentuh, serta menjadi lebih lunak
dari biasanya.
8. Hasrat seksual meningkat. Adanya perubahan kadar hormon yang terjadi ketika
tubuh mempersiapkan sel-sel telur untuk mencapai kematangan, dan siap dilepaskan
oleh indung telur, akan membuat dorongan atau hasrat seksual meningkat. Ini
merupakan hal alami, sebagai bagian dari proses terjadinya kehamilan.
9. Bibir kelamin membesar. Saat ovulasi, meningkatnya kadar hormon reproduksi di
dalam tubuh, juga akan mempengaruhi organ-organ reproduksi lainnya. Salah
satunya, pembuluh darah di alat kelamin menjadi terisi penuh oleh darah. Hal itu
menyebabkan bibir dalam dan bibir luar kelamin -labia minora dan labia mayora-
menjadi lebih besar dari biasanya, sehingga menjadi lebih sensitif!
10. Tubuh dan organ reproduksi bengkak. Kadar hormon-hormon reproduksi yang
meningkat menjelang masa subur, juga berpengaruh terhadap tubuh Anda secara
keseluruhan. Anda akan merasa tubuh seperti membengkak, sebab berbagai organ
reproduksi memang sedikit lebih membesar dari biasanya, akibat terisinya seluruh
pembuluh darah di setiap organ, sehingga seluruh organ reproduksi memang menjadi
aktif. Ini semua bagian dari proses persiapan kehamilan.

Baca juga:
Proses pembuahan sel telur
http://www.ayahbunda.co.id/prakonsepsi-tips/10-cara-melacak--masa-subur-

Anda mungkin juga menyukai