Anda di halaman 1dari 6

Jenis kelamin dan Usia TBW dari BB (%)

Jenis kelamin

Laki laki 60

Perempuan 50

Usia

Bayi baru lahir 70 80

1 12 tahun 64

Pubertas 39 tahun Pria 60

Pubertas 39 tahun wanita 52

40 60 tahun pria 55

40 60 tahun wanita 47

>60 tahun pria 52

>60 tahun wanita 46

Sumber : Metheny, 2000 dalam Craven, 2007.

Lokasi Jumlah

Cairan intraseluler (CIS) 40 % dari BB

Cairan Ekstraseluler (CES) 20 % dari BB

Intravaskular 5%

Interstisial 10 - 15 %

Transeluler 1-3%
Tabel 4 3 Pemasukan dan Pengeluaran Cairan dalam 24 Jam

Pemasukan cairan Pengeluaran cairan

Minum 1.200 ml Urine 1.500 ml

Makanan 1.000 ml Feses 200 ml

Oksidasi Makanan` 300 ml Respirasi 100 200 ml

IWL 600 800 ml

Jumlah 2.500 ml Jumlah 2.400 ml 2.500 ml


Tabel 4 4 Kadar dan Fungsi Elektrolit

Elektrolit Fungsi Nilai Normal


(mEq/I)

Sodium (Na) Transmisi dan kondisi implus saraf 135 148


Regulasi osmolaritas cairan ekstrasel
Regulasi pompa sodium
Keseimbangan asam basa

Potasium (K) Transmisi implus saraf 3,5 5,5


Kontraksi otot
Regulasi osmolaritas cairan intrasel
Mempertahankan keseimbangan asam basa

Kalsium (C) Mempertahankan permeabilitas sel 4,3 5,3


Transmisi implus saraf pada otot jantung
dan rangka
Pembekuan darah
Mempertahankan kekuatan tulang dan gigi

Magnesium (Mg) Transmisi saraf pusat 1,5 2,5


Aktivitas neuromuscular
Aktivator Enzim
Metabolisme protein dan karbohidrat

Klorida (CI) Keseimbangan asam basah 95 105


Mempertahankan osmolaritas cairan ekstrasel

Bikarbonat (HCO) Bufer utama keseimbangan asam basa 22- 26

Fosfat (HPO , HPO) Bufer dalam cairan intrasel dan ekstrasel


meningkatkan kegiatan neuromuscular,
metaabolisme karbohidrat, dan pengaturan asam basa
pembentukan ATP untuk sumber energy sel
mempertahankan membran sel
Mempertahankan fungsi neuromuscular
mempertahankan kekuatan tulang dan gigi
Nilai laboratorium bervariasi

Sumber : Metheny, 1996 dalam Berger & Williams, 1999.


Tabel 4 -5 Gangguan Keseimbangan Elektrolit

Gangguan Elektrolit penyebab Tanda Gejala

Sodium (Na)

Hiponatremia : Diare Kelemahan

Na < 135 mEq/ L keringat berlebihan pusing

Luka bakar berat vertigo

Penggunaan diuretic hipotensi

Hipernatremia: takikardi

Na > 145 mEq /L Heastroke oliguria

Kelebihan aldosterone rasa haus

Menigkatnya IWL jumlah urine meningkat

Diuresis osmotic demam

Kelebihan pemberian cairan nyeri kepala

Hipertonik atau isotonik saline bingung

Menurunnya intake cairan kulit kering

Potasium (K) Diare kelemahan otot

Stress aritmia jantung

Penggunaan diuretic distensi abdomen

Alkolasis metabolic reflex tendon dalam kurang

Intake makanan yang kurang

Hypomagnesemia

Hiperkalemia : Gagal Ginjal iritabilitas

K >5,5 mEq/L hemolysis darah merah cemas

Trauma jaringan kelemahan otot

Asidosis metabolic aritmia jantung

Overdosis pemberian kalium mual dan muintah

diare

Kalsium (Ca ) Menurunnya intake nutrisi tetanus otot

Hipokalsemia: kekurangan vitamin D reflex cepat


Ca < 4,3 mEq/L diare berat kram otot

Hipognamesia aritmia jantung

` Hipermfostemia penurunan

Hipoparatiroit fraktur patologis

Malnutrisi protein gangguan status mental

Gagal ginjal PARASTESIA

Hiperkalsemia Nyeri tulang dan sendi

Ca > 5,3 mEq/L Hiperparatiroit latergia

Kangker payudara dan paru mual

Kerusakan metastasis tulang kelemahan otot

Menurunnya intake fosfat aritmia jantung

Hiporefleks

Rasa haus
Gangguan Elektrolit Penyebab Tanda dan gejala

Klorida (CL) Muntah iritabilitas

Hipokloremia penyakit paru kronis hipotensi

Cl < 95 mEq/ L penggunaan diuretic Letargia

Alkalosis metabolic takikardi

Hiperkloremia Dehidrasi berat kelemahan

Cl > 105 mEq / L Asidosis letargia

Pernafasan cepat dan dalam

Anda mungkin juga menyukai