Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Setiap peningkatan jumlah penduduk selalu diiukuti dengan meningkatnya permintaan kebutuhan.
Energi menjadi salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Sebagian besar kebutuhan
energi masih di pasok dari sumber daya alam yang tidak terbarukan seperti minyak bumi, gas alam
dan batu bara. Ketersediaan dari tiga sumber daya alam ini semakin lama akan menipis dan habis.
Upaya yang terus dilakukan sampai saat ini adalah mencari dan mengembangkan energi alternatif
yang terbarukan salah satu energi alternatif itu adalah biodisel.

Biodisel merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti minyak untuk mesin diesel. Biodisel
dikenal sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dan menghasilkan emisi gas buang yang relatif
bersih dibandingkan bahan bakar fosil. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif terbarukan yang
dihasilkan dari minyak nabati (Knothe, et al., 2005) seperti minyak sawit, minyak jarak pagar, dan
minyak biji kapuk bahkan minyak goreng bekas (minyak jelantah). Indonesia memiliki banyak sekali
sumber minyak nabati yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan
biodiesel.

Biodisel diproduksi dengan reaksi transesterifikasi dan esterifikasi antara minyak dan alkohol rantai
pendek seperti metanol dengan bantuan katalis yang bersifat asam atau basa. Pembuatan biodiesel
umumnya dilakukan dengan menggunakan katalis basa homogen seperti NaOH dan KOH karena
memiliki kemampuan katalisator yang lebih tinggi dibandingkan dengan katalis lainnya. Akan tetapi,
penggunaan katalis ini memiliki kelemahan yaitu sulit dipisahkan dari campuran reaksi sehingga
tidak dapat digunakan kembali dan pada akhirnya akan ikut terbuang sebagai limbah yang dapat
mencemarkan lingkungan.

Sebagai calon sarjana teknik kimia perlu memahami proses pembuatan biodiesel, mengaanalisis sifat
fisik dari biodiesel dan pada percobaan mengetahui apa saja yang mempengaruhi terhadap hasil
biodiesel.

Tujuan

1. Membuat alkil ester (biodiesel) dan mempelajari neraca massa pembuatan biodiesel
2. Menganalisis sifat fisik biodiesel seperti densitas dan viskositasnya.
3. Mengetahui pengaruh variasi percobaan terhadap % yeld dan % konversi pembuatan
biodiesel.

Anda mungkin juga menyukai