Anda di halaman 1dari 4

BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kabupaten kampar merupakan kabupaten yang berada di Propinsi Riau yang di lalui oleh
sungai besar yang di namakan sungai kampar dan di lintasi oleh jalan propinsi, dengan luas
lebih kurang dari 1.128.928 Ha. merupakan daerah yang terletak antara 0100040 lintang
utara sampai 0002700 lintang selatan dan 10002830 10101430 bujur timur. Batas
Batas daerah Kabupaten kampar adalah sebagai berikut:

Sebelah utara berbatasan dengan : pekanbaru dan kabupaten siak.

Sebelah selatan berbatasan dengan : kabupaten singingi.

Sebelah barat berbatasan dengan : rokan hulu dan Propinsi sumatra barat.

Sebelah timur berbatasan dengan : kabupaten pelelawan dan kabupaten siak.

Kabupaten Kampar mempunyai 21 kecamatan yang diantaranya adalah Kampar Kiri,Kampar Kiri
Hulu,Kampar Kiri Hilir, Kampar Kiri Tengah, Gunung Sahilan, XIII Koto Kampar, koto Kampar Hulu,
Kuok, Tapung,Tapung Hulu, Tapung Hilir, Salo,Bangkinang, Bangkinang Seberang, Kampar, Kampar
Timur, Rumbio Jaya, Kampar Utara, Tambang, Siak Hulu, Perhentian Raja.

Diantaranya Kecamatan salo, Kecamatan salo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Kampar dengan luas wilayah menurut pengukuran data BPS adalah 207,83 km atau1,8 % Dari
seluruh luas Kabupaten kampar, kecamatan Salo mempunyai 6 kelurahan, dan berada tepat di
sebelah kecamatan bangkinang kota di mana bangkinang kota adalah sebagai ibu kota kabupaten
kampar .

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN), Kota Bangkinang merupakan salah-satu Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dalam
Sistem Perkotaan Nasional. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) adalah kawasan perkotaan yang
berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota. Dalam rangka
mendorong dan sekaligus mengendalikan perkembangan Kota Bangkinang sebagai kawasan
perkotaan, perlu dilakukan langkah-langkah penataan ruang agar perkembangan yang terjadi
memberikan nilai tambah terhadap perkembangan Kota Bangkinang dimasa mendatang.
Langkahlangkah penataan ruang yang dimaksud mencakup perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Kampar telah ditetapkan batas Kawasan Perkotaan Kota Bangkinang. Dan untuk
mendukung perkembangan Kawasan Perkotaan Kota Bangkinang kawasan di sekitarnya perlu
diarahkan perkembangannya (khususnya kawasan permukiman)agar dapat saling
memberikan manfaat, baik bagi perkembangan Kota Bangkinang maupun bagi kawasan di
sekitarnya. Dalam kerangka pemikiran di atas, perlu ditetapkan deliniasi kawasan
permukiman pada kawasan penyangga di sekitar Kota Bangkinang. Deliniasi tersebut akan
menjadi masukan dalam menyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan
Perkotaan Kota Bangkinang, terutama dalam menghitung pengalokasian ruang untuk
kawasan permukiman

1.2 Maksut dan Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menjadikan kecamatan salo menjadi kawasan
penyangga kota bagkinang, serta menjadikan kecamatan salo sebangai kawasan
perdangagan dan jasa sebab kecamatan salo memiliki potensi di bidang perdangangan,
insustri dan jasa. kota bangkinang menja dipusat pemerintahan dan pendidikan.dengan di
jadikan nya kecamatan salo menjadi penyangga bagi kota bangkinag, makan pertumbuhan
ekonomi masyarakat di kecatan salo dan di sekitarnya akan bertambah berkat pergerakan
dari kota bangkinang yang menjadi pusat pemerintahan dan pusat pendidikan

1.3 keluaran dan Manfaat

Keluaran (out-put) yang diharapkan dari kegiatan Deliniasi Kawasan Permukiman Wilayah
Penyangga Bangkinang Kota ini adalah batas atau deliniasi kawasan-kawasan permukiman
yang berada pada wilayah penyangga Kota Bangkinang yang disertai dengan luasannya dan
dituangkan dalam bentuk peta. Manfaat (out-come) dari kegiatan Deliniasi Kawasan
Permukiman Wilayah Penyangga Bangkinang Kota ini adalah diketahuinya dengan tepat
potensi, lokasi dan luas kawasan permukiman di wilayah penyangga Kota Bangkinang untuk
dijadikan sebagai pertimbangan dalam menyusun rencana terinci Kawasan penyangga ibu
Kota Bangkinang kabupaten Kampar.
1.4 Ruang Lingkup

Kegiatan Deleniasi kawasan permukiman Wilayah Penyanggah Bangkinang kota Kabupaten


kampar. Ruang lingkup pekerjaan Deleniasi kawasan penyanggah kota Bagkinang kota
Kabupaten Bangkinag adalah sebagai berikut :

Identifikasi kawasan kawasan permukiman di wilayah penyangga.


Survey batas kawasan kawasan permukiman di wilayah penyangga
Pemetaan kawasan Kawasan permukiman di wilayah penyangga

Kondisi Rumah (Rumah Swadaya, Rumah Layak Huni) dan tata letak
bangunan

Jalan Lingkungan

Drainase

Air Bersih

Sanitasi Air Kotor

Persampahan

Listrik (Penerangan)

1.5 Metodologi

Metode yang digunakan dalam kegiatan Deliniasi Kawasan Permukiman Wilayah Penyangga
Bangkinang Kota ini adalah pengukuran dan pemetaan. Untuk kepentingan pengukuran dan
pemetaan tersebut digunakan pertimbangan dan data dasar sebagai berikut:

1. Rencana Pola Ruang RTRW Kabupaten Kampar untuk menentukan batas Kawasan
Perkotaan Kota Bangkinang dan rencana peruntukkan lahan pada kawasan penyangga.

2. Foto citra satelit untuk menyusun peta dasar kawasan penyangga.

3. Hasil pengukuran untuk menentukan koordinat batas atau deliniasi kawasan


permukiman dengan menggunakan GPS atau alat survey lainnya.

4. Hasil pemetaan berdasarkan hasil pengukuran.

5. Pada setiap tahap pelaporan dilakukan Persentasi atau Expose hasil dengan tim teknis

6. Seluruh aktifitas /proses desain sampai penerimaan hasil wajib melalui proses asistensi
dengan tim teknis

Anda mungkin juga menyukai