Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HUKUM DAN PERATURAN PERIKANAN

LINGKUNGAN HIDUP UU NO. 23 Th. 1997

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum dan Peraturan Perikanan

yang dibina oleh

Oleh :
Dinna Luthfiyaabida (165080100111004)
Rizki Ari Widodo (165080100111042)
Aliyyil Adzim (165080101111035)
Zerra Anggia Devanty Fauzi (165080101111006)
Meidita Ajeng Navianda (165080101111030)

Kelas : M2

MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... 3
BAB I .......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................................. 5
BAB II ......................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 6
2.1 Pengertian, Asas, Tujuan dan Sasaran Pengelolaan Lingkungan Hidup UU no.23 th 1997 6
2.2 Hak dan Kewajiban dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup UU no.23 th 1997................... 7
2.3 Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Hidup............................................................ 8
2.4 Wewenang dan Kelembagaan Lingkungan Hidup .............................................................. 8
2.5 Ketentuan Pidana ................................................................................................................ 9
BAB III ................................................................................................................................... 10
PENUTUP ................................................................................................................................. 10
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 10
B. Saran................................................................................................................................ 10
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat serta karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
LINGKUNGAN HIDUP UU NO. 23 Th.1997. Adapun makalah ini dibuat sebagai
tugas mata kuliah Hukum dan Peraturan Perikanan. Kami menyadari bahwa
makalah ini penuh dengan keterbatasan yang ada, sehingga jauh dari bobot materi,
kaidah ilmu, serta teknik penyajiannya. Maka pada kesempatan ini kami
mengharapkan saran-saran serta kritik yang bersifat membangun dari para pembaca
demi kesempurnaan laporan ini. Kami berharap dengan pembuatan makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya dan manfaat bagi kami sebagai
penyusun secara moral.

Malang, 14 November 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lazimnya manusia bergantung pada bagaimana keadaan lingkungan di


sekitarnya yaitu sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.
Sumber daya alam tersebut yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara.
Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat
diperlukan oleh manusia sebagai komponen tubuh manusia yang terbesar. Untuk
menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak
dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang
alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila
manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia
perlu ditangani disebabkan adanya sejumlah faktor yang mempengaruhinya, salah
satunya yaitu mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau
degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Komponen lingkungan hidup secara garis
besar terbagi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora dan fauna darat dan air),
kelompok abiotik (sawah, air dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial,
budaya dan kesehatan masyarakat).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan latar belakang diatas, dapat dirumusukan


berbagai permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah pengertian, asas, tujuan, dan sasaran dari pengelolaan Lingkungan
Hidup UU no.23 th.1997?
2. Apakah hak dan kewajiban dalam pengelolaan Lingkungan Hidup UU no.23
th.1997?
3. Bagaimana peran serta masyarakat dalam pengelolaan Lingkungan Hidup
UU no.23 th.1997?
4. Bagaimana kewenangan dan kelembagan pengelolaan Lingkungan Hidup
UU no.23 th.1997?
5. Bagaimana ketentuan pidana dalam pengelolaan Lingkungan Hidup UU
no.23 th.1997?

1.3 Tujuan

Tujuan disusunnya makalah ini tentang UU no.23 th. 1997 adalah sebagai
berikut:

1. Mengetahui pengertian, asas, tujuan, dan sasaran dari pengelolaan


Lingkungan Hidup UU no.23 th. 1997
2. Mengetahui hak dan kewajiban dalam pengelolaan Lingkungan Hidup UU
no.23 th.1997
3. Mengetahui peran serta masyarakat dalam pengelolaan Lingkungan Hidup
UU no.23 th.1997
4. Mengetahui kewenangan dan kelembagan pengelolaan Lingkungan Hidup
UU no.23 th.1997
5. Mengetahui ketentuan pidana pengelolaan Lingkungan Hidup UU no.23
th.1997
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, Asas, Tujuan dan Sasaran Pengelolaan Lingkungan Hidup UU


no.23 th 1997

Pengertian Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan


Hidup, menyatakan bahwa lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.

Asas-asas dan tujuan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan


Hidup, Pasal 3, mengatakan pengelolaan lingkungan hidup yang diselenggarakan
dengan asas tanggung jawab negara, asas berkelanjutan, dan asas manfaat
bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan hidup dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sasaran Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan


Hidup, Pasal 4, mengatakan:

a. Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara


manusia dan lingkungan hidup;
b. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup
yang memiliki sikap dan tindak melindungi dan membina lingkungan
hidup;
c. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa
depan;
d. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup;
e. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana;
f. Terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap
dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.

2.2 Hak dan Kewajiban dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup UU no.23 th 1997

Hak dalam Pengelolaan Hidup

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,


Pasal 5, mengatakan:

(1) Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang
baik dan sehat.
(2) Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang
berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup.
(3) Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan
lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Kewajiban dalam Pengelolaan Hidup

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan


Hidup, Pasal 6, mengatakan:

(1) Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan


hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan.
(2) Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban
memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan
lingkungan hidup.
2.3 Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Hidup

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan


Hidup, Pasal 7, mengatakan:

(1) Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk


berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
(2) Pelaksanaan ketentuan pada ayat (1) di atas, dilakukan dengan cara:
a. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan;
b. Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat;
c. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan
pengawasan sosial;
d. Memberikan saran pendapat;
e. Menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan.

2.4 Wewenang dan Kelembagaan Lingkungan Hidup

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan


Hidup, Pasal 8 dan 9, mengatakan:

Pasal 8

(1) Sumber daya alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, serta pengaturannya
ditentukan oleh Pemerintah.
(2) Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Pemerintah:
a. mengatur dan mengembangkan kebijaksanaan dalam rangka pengelolaan
lingkungan hidup;
b. mengatur penyediaan, peruntukan, penggunaan, pengelolaan lingkungan
hidup, dan pemanfaatan kembali sumber daya alam, termasuk sumber daya
genetika;
c. mengatur perbuatan hukum dan hubungan hukum antara orang dan/atau
subjek hukum lainnya serta perbuatan hukum terhadap sumber daya alam
dan sumber daya buatan, termasuk sumber daya genetika;
d. mengendalikan kegiatan yang mempunyai dampak sosial;
e. mengembangkan pendanaan bagi upaya pelestarian fungsi lingkungan
hidup sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 9

1) Pemerintah menetapkan kebijaksanaan nasional tentang pengelolaan


lingkungan hidup dan penataan ruang dengan tetap memperhatikan nilai-
nilai agama, adat istiadat, dan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.
2) Pengelolaan lingkungan hidup, dilaksanakan secara terpadu oleh instansi
pemerintah sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawab masing-
masing, masyarakat, serta pelaku pembangunan lain dengan memperhatikan
keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan kebijaksanaan nasional
pengelolaan lingkungan hidup.
3) Pengelolaan lingkungan hidup wajib dilakukan secara terpadu dengan
penataan ruang, perlindungan sumber daya alam non hayati, perlindungan
sumber daya buatan, konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya, cagar budaya, keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.

2.5 Ketentuan Pidana

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,


Pasal 41, mengatakan:

(1) Barang siapa yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan
perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup, diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh
tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
(2) Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan
orang mati atau luka berat, pelaku tindak pidana diancam dengan pidana
penjara paling lama lima belas tahun dan denda paling banyak
Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
(3)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan


fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian
lingkungan hidup. Dasar dan prinsip pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk
mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sehingga dapat
membangun manusia seutuhnya dan mewujudkan manusia sebagai bagian
lingkungan hidup dan tidak akan dapat dipisahkan. Untuk memberikan dasar hukum
yang kuat tentang usaha pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam
melaksanakan pelestarian alam maka di buat peraturan perundang-undangan
tentang lingkungan.

B. Saran

Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam


pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari
penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi
pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai