Anda di halaman 1dari 7

12/29/2016

Salah satu energi alami di dalam bumi,


PERTEMUAN X hasil interaksi antara panas batuan dan air
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI yang mengalir di sekitarnya
NASIONAL YOGYAKARTA Merupakan sumber energi yang terbarukan
(renewable energy)

SISTEM PANASBUMI
Suatu sistem energi
Cap rock
panasbumi ( yang
melibatkan sirkulasi
fluida dari daerah
fluid meteoric recharge ke
daerah sumber panas
Heatsource dan kedalam
Komponen Utama reservoir) , yang
sistem Panasbumi: memenuhi kriteria
geologi, hidrogeologi
-Sumber Panas dan heat transfer yang
Terjadinya sumber panas pada daerah indonesia dipengaruhi oleh 3 lempeng yg -Permeabilitas cukup terkonsentrasi
mengontrol daerah indonesia; Lempeng Pasifik, India-australia, eurasia.
-Batuan Reservoir untuk membentuk
AKTIFITAS TEKTONIK: (1) penunjaman lempeng samudra ke bawah -Batuan Penudung sumber daya energi.
lempeng kontinen
(2) pemisahan lempeng samudra oleh arus -Fluida
konveksi magma

1
12/29/2016

PROSPEK PANASBUMI INDONESIA


PENDAHULUAN :
Sumatera (berasosiasi dengan patahan besar Semangko) :
GEOTHERMAL INTRODUCTION
P. Weh, Tarutung, Namora I Langit, Silangkitang,
Donotasik, Sibual-buali, Sumurup, Muaralaboh, Lumut
Indonesia terletak dalam jalur tumbukan antara Balai, Rantau Dedap, Hululais, Sungai penuh, sampai
lempeng Samudra Australia dan lempeng Benua Ulubelu
Asia
Jawa (terkonsentrasi pada flank G. Api atau struktur
Lempeng Samudra Australia yang menunjam ke kaldera) : Darajat, Kamojang, G. Salak, Wayang Windu,
bawah lempeng benua mengalami partial Patuha, Karaha, Dieng dll.
melting kemudian menghasilkan magmatic
Indonesia bag. Timur (tatanan tekonik lebih rumit,
chambers dan serangkaian volkanisme diatas
Lempeng Benua Pasifik menumbuk kepulauan Maluku dan
zona tumbukan. Sulawesi): Ulumbu- Flores, Lahendong, Kotamobagu,
Tompaso

POTENSI ENERGI PANASBUMI DUNIA ILUSTRASI ENERGI PANASBUMI

Mata Air Panas


Fumarola

UAP AIR

TUTUP CERET BATUAN PENUDUNG


BATUAN PENUDUNG

UAP
R
E
RESERVOIR

S
CERET
CERET E
R
UAP
V
O
AIR I AIR
R

Indonesia
BATUAN PANAS
KOMPOR
KOMPOR BATUAN PANAS

2
12/29/2016

KEGIATAN EKSPLORASI PANASBUMI


1. TAHAP REKONAISAN (PENDAHULUAN)
1. Studi Pendahuluan (Rekonaisan)
Tujuan : Mencari daerah prospek geothermal
2. Pemetaan Geologi Mencari gambaran mengenai Geologi Regional

3. Survei Geokimia Pendataan kenampakan manifestasi geothermal, aktif maupun non aktif
(Studi literatur, peta topografi, laporan studi sebelumnya analisa data,
4. Survei Geofisika termasuk analisa foto udara dll)

5. Conceptual Model Awal Daerah yang menarik kemudian ditindaklanjuti dengan kunjungan lapangan

6. Pemboran Eksplorasi Pada tahap ini dilakukan pemetaan geologi regional, pemetaan manifestasi
thermal, pengambilan sampel, menyusun model awal sistem panasbumi.
7. Pre Feasibility Studi

2. PEMETAAN GEOLOGI 3. SURVEI GEOKIMIA


Pengambilan conto fluida dari berbagai manifestasi panas dipermukaan
(mataair panas/dingin, gas)
Melakukan analisa terhadap unsur kimia fluida baik air maupun gas
Melakukan pengelompokkan tipe air panas / manifestasi
Menghitung perkiraan temperatur fluida reservoir
Memperkirakan hidrologi fluida reservoir
Pemetaan ini meliputi pemetaan geologi detil termasuk Memperkirakan sistem reservoir
pengecekan struktur hasil interpretasi foto udara Waktu : 2-3 bulan
(penyebaran lithologi, struktur geologi, pendataan Output:
manifestasi, pemetaan daerah alterasi) Peta geologi detil 1. Perkiraan awal temperatur reservoir panasbumi
2. Memperkirakan pergerakan fluida di resevoir
3. Menetukan daerah utama (up flow) dan daerah margin (out flow)
Output : 4. Menentukan sistem panasbumi (dominasi uap / air / dua fasa)
Penyebaran batuan di permukaan 5. Memprediksi hazard dari segi fluida (korosi, scaling, gas beracun, daerah
vulkanik aktif / magmatik)
Gambaran struktur yang mengontrol aktifitas panasbumi
Penyebaran daerah permeable
Tipe permeabilitas
Tipe Batuan Reservoir (Batuan beku/piroklastik)

3
12/29/2016

Analisa Kimia 4. SURVEI GEOFISIKA


Minimum Parameter Geokimia yang harus diambil : Perubahan sifat fisik batuan akibat proses alterasi :
Air : pH, Na, K, Mg, Ca, SiO2, Cl, SO4, HCO3, D, dan 18O
Optional : Li, Rb, Ce, B, 3H (tritium)
Gas : C02, H2S, He, H2, Ar, O2, N2, CH4, 13C,(Dalam CO2), 34S(dalam H2S)
-Densitas : Terjadi perubahan densitas batuan akibat
interaksi fluida hidrothermal dengan batuan asal.
PENGAMBILAN CONTO
Mengambil conto air dan gas
Umumnya densitas batuan menjadi lebih rendah
Pengambilan conto sebaiknya di musim kemarau
Pengasaman : Untuk mempertahanakan kation di dalam temperatur tinggi, dan untuk
mencegah pengendapan dari jejak metal di dalam conto air Temperatur rendah.
-Resistivity : Turun (akibat perubahan mineral primer
Untuk penyimpanan jangka panjang conto yang telah diasamkan harus ditambah pelarut menjadi clay yang bersifat konduktif)
de-ionised water

-Magnetic : Interaksi fluida hidrothermal dengan batuan asal


menyebabkan proses demagnetisasi, yaitu hilangnya sifat-
sifat kemagnetan pada batuan

CONCEPTUAL MODEL PANASBUMI LAHENDONG

6. PEMBORAN EKSPLORASI
Barat LHD-5 Tim ur
LHD-1
DANAU
LINAU LHD-2(N)
LHD-4(S)
(projected)(projected)
F.2/ 5
LHD-7
G. TAMPUSU Untuk membuktikan adanya sumber panasbumi hasil evaluasi
1000 M F.3/ 4
FORMASI KASURATAN data geologi, geokimia dan geofisika
FORMASI TONDANO INFLOW
GILIK
A AR
ZON FORMASI PRA TONDANO

Pre Drilling (yang harus dilakukan):


0
OT K
EPID OPI LITI F.1
A PR
-1000M
ZON
INTRUSI MIKRO
DIORIT F.1 - Penentuan titik pemboran (berdasarkan geologi,
RESISTIVE SUBTRATUM
geokimia dan geofisika)
- Target : Temperature , permeabilitas, fluida
-2000M
10
25
EP

0
20
0 T
30

C
IDO

0 C
C
0

- Well Prognosis (prediksi awal):


BASEMENT
C

HEAT SOURCE
F.1 Rim Pangolombian INTERMEDIATE
F.2 Sesar Tampusu - Lahendong
Zona Loss total sirkulasi
ROCK 0 1 KM
1. Lithology
AH/2000
C:\Sulawesi\Sulut\Lahendong\Sumur\P-LHD-1,5,7\PRZ\2000
2. Permeabilitas
Temperatur reservoir, distribusi temperatur bawah permukaan
3. Temperatur


Tipe fluida reservoir
Kedalaman reservoir 4. Trouble spots
Batuan reservoir


Luas daerah prospek
Besar cadangan
5. Coring & Logging plan


Hidrologi sistem panasbumi (Up flow / outflow zone)
Daerah hazard (lanslide, aliran lahar, subsidence, kegempaan, hidrothermal eruption, dll) 6. Design Casing
Problem yang mungkin timbul (corosi, scaling, vulkanik aktif)
Penentuan Lokasi sumur Eksplorasi

4
12/29/2016

POTENSI & PELUANG BISNIS GEOTHERMAL


Sumatera
6. PEMBORAN EKSPLORASI Reserves : 5,837 MWe
Sulawesi
Resources : 7,983 MWe
Reserves : 896 MWe
Medan

Resources : 1050 MWe


During drilling : Manado

- Analisa batuan (Core & Cutting) meliputi :


jenis batuan, type dan tingkat alterasi, sifat
fisik batuan, fluid inklusi, X- ray Diffraction Tanjung Karang

Bandung
Semarang

analysis Others
- Analisa log : kecepatan pemboran, Jawa Bali
Reserves : 5,526 MWe
NTB - NTT
Reserves : 1,707MWe
Resources : 2,059 MWe
Resources : 4,179 MWe
circulation loss, temperatur lumpur, arah Reserves : 626 MWe
Resources : 573 MWe

lubang sumur, dll TOTAL, MWe RESOURCES, MWe RESERVES, MWe ESC, MWe INSTALLED, MW

27.189 14.244 12.945 3.605 1022*


- Menentukan penempatan casing shoe dll. * PERTAMINA ~ 252 MW
Total kapasitas PLTP terpasang : 1022 MW)

Surface Thermal Manifestation


Salah satu indikasi adanya suatu sistem panasbumi ditandai
dengan kemunculan manifestasi panas di permukaan yang
terbentuk akibat adanya perambatan panas dari bawah
BAGAIMANA MENGETAHUI BAHWA
permukaan atau adanya rekahan yang memungkinkan fluida
SUATU DAERAH MENYIMPAN POTENSI
mengalir ke permukaan
PANASBUMI ??
1. Fumarole/Solfatara :
Uap kering/dua fasa yang dipancarkan melalui vent, temperatur ~
100oC. Jika menandung gas H2S > Solfatar
2. Mata air panas
3. Mud pool : berupa kubangan lumpur panas, sebagai akibat dari
pelarutan batuan oleh fluida hidrothermal yang bersifat asam, no debit
4. Steaming ground, warm ground, hot ground
Permukaan tanah yang mempunyai temperatur tinggi diatas normal
5. Geyser : air panas dan uap yang dipancarkan secara periodik.
6. Batuan alterasi : Batuan yang telah mengalami ubahan dari bentuk
aslinya, sebagai akibat bereaksi dengan fluida hidrothermal.

5
12/29/2016

1. Fumarole, Lumut Balai, Sum-Sel 2. Air panas


Fumarol (Latin fumus, asap) adalah lubang di dalam kerak bumi,yang sering
terdapat di sekitar gunung berapi, yang mengeluarkan uap dan gas seperti karbon
dioksida, sulfur dioksida, asam hidroklorik, dan hidrogen sulfida.

Mud pool : berupa kubangan lumpur panas, sebagai akibat


dari pelarutan batuan oleh fluida hidrothermal yang bersifat
asam.

Geiser adalah sejenis mata air panas yang menyembur secara


periodik, mengeluarkan air panas dan uap air ke udara

6
12/29/2016

Batuan Yang Mengalami Alterasi

Adalah : Batuan yang telah mengalami ubahan (fisik maupun kimiawi) dari bentuk aslinya,
sebagai akibat batuan asal bereaksi dengan fluida hidrothermal.

Tergantung :
Temperatur
Tekanan
Jenis Batuan Asal
Komposisi Fluida
Lamanya reaksi

Biasanya, Clay / lempung


jenis : Kaolin, alunite, sulphur
dll (Asam)

Anda mungkin juga menyukai