Anda di halaman 1dari 10

Hasil Dan Pembahasan

1. Rumusan Anuitas Hidup Berjangka dan Asuransi Jiwa Seumur Hidup Pada Kondisi
Joint Life
Perhitungan anuitas hidup berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup pada penelitian ini
dibantu dengan tabel mortalitas gabungan dan tabel komutasi gabungan. Setelah itu akan
dikontruksi rumusan anuitas hidup berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup pada kondisi joint
life yang secara analog hampir mirip dengan kondisi single life.
Tabel mortalitas gabungan merupakan tabel tingkat kematian gabungan dari usia x tahun
dengan usia y tahun. Tabel komutasi gabungan diggunakan untuk perhitungan premi tahunan,
cadangan premi dan perhitungan-perhitungan nilai asuransi lainnya.
1.1 Tabel Mortalitas pada kondisi join life
Tabel mortalitas gabungan untuk m orang berisi peluang gabungan dan simbol-simbol
komutasi gabungan dengan notasi usia orang pertama (x1), jumlah orang yang berusia x1 tahun
(1 ), usia orang ke dua x2, jumlah orang yang berusia x2 tahun (2 ), dan seterusnya hingga usia
orang ke m (xm), jumlah orang yang berusia xm tahun ( ). Untuk mengkontruksi peluang
gabungan maka akan dibentuk fungsi hidup gabungan, peluang hidup gabungan, fungsi yang
menyatakan gabungan jumlah orang meninggal pada usia tertentu dan peluang meninggal
gabungan.
Fungsi hidup gabungan dari m orang berusia x1, x2, ..., xm tahun yang hidup selama n tahun
kemudian adalah :
(1 +)(2 +)( +) =1 + . 2 + ... + (6)
Peluang hidup gabungan bagi beberapa m orang yang berusia x 1, x2, ..., xm tahun dalam
jangka waktu n tahun kemudian yang berdasarkan teorema 2.3 adalah
(1 +)(2 +)( +)
n1 2 = n
1 2

=1, 2, 3, ... (7)


Fungsi yang menyatakan gabungan jumlah orang yang meninggal pada usia x 1+n, x2+n, ...,
xm+n tahun adalah
(1 +)(2 +)(+) =1 + . 2 + ... + - 1 ++1 . 2 ++1 ... ++1 (8)
Peluang meninggal sedikitnya satu orang diantara m orang berusia x 1, x2, ..., xm masih
hidup selama n tahun kemudian dan akan meninggal satu tahun setelahnya adalah
(1 +)(2 +)( +)
n | 1 1 2 = (9)
1 2

Adapun langkah langkah dalam membuat tabel mortalitas gabungan sebagai berikut
a. Menentukan banyaknya tertanggung dengan usia masing-masingnya, selisih usianya, dan
jenis kelamin.
b. Mengambil data jumlah orang yang hidup (lx/ly) pada tabel mortalitas Indonesia tahun
1999.
c. Menghitung nilai peluang masing-masing orang selama satu tahun (11 ) dan peluang
hidup gabungan selama satu tahun (11 2 ) berdasarkan persamaan 7.
d. Menghitung nilai peluang meninggal sedikitnya satu orang diantara m orang hingga satu
tahun kemudian (11 2 ) berdasarkan persamaan 9.
e. Mengulangi langkah 3 dan 4 dari tahun ke tahun sampai usia tertinggi yaitu 100 tahun.
Peluang orang berusia x1 tahun dan x2 tahun akan tetap hidup satu tahun dinotasikan dengan
1 2 dan dirumuskan sebagai
1 +1 2 +1 1 2 +1
1 2 =1 2 = x =
1 2 1
2

Peluang gabungan dari orang berusia x1 dan x2 akan tetap hidup selama t tahun dinotasikan
dengan t1 2 dan dirumuskan sebagai berikut:
t1 2 = t1 x t2

1 + 2 +
= x
1 2

1 2 +
= 1
2

Peluang salah satu diantara x1 dan x2 meninggal dalam jangka waktu t tahun dinotasikan dengan
qxy dan dirumuskan sebagai berikut :
1 +1 2 +1
1 2 =1- 1 2 = 1-(1 2 )=1-[ x ]
1 2

1 2 +1
= 1- 1
2

1 1 2 +1
2
= 1
2

Pelung orang yang berusia x1dan x2 yang meninggal dalam jangka waktu t tahun dinotasikan
dengan t1 2 dan dirumuskan sebagai berikut:
1 1 +
2 2
t1 2 =1- t1 2 =1-(1 2 )=
1
2

contoh tabel mortalitas gabungan untuk dua orang laki-laki selisih satu tahun

1.2 Tabel komutasi pada kondisi join life


Tabel komutasi memiliki simbol-simbol yang digunakan untuk perhitungan premi tahunan,
cadangan, cadangan premi, dan perhitungan-perhitungan nilai asuransi lainnya. Simbol-simbol
komutasi pada suransi join life didefinisikan secara analog dengan simbol-simbol komutasi pada
asuransi jiwa singel life yang menurut jordan (3) didefinisikan sebagai berikut:
1
1 2 = ( 1 +2 + .......+ ) l1 2 (10)

1 2 =
=0 1 + 2 +.. + (11)

= 1 2 + 1 +12 +1+1 + + 1 2

1 2 = =0 1 + 2 +.. +

= 1 2 + 1 +12 +1+1 + + 1 2 (12)


1(
1 +2 + .......+ )+1
1 2 = 1 2 (13)

1 2 = =0 1 + 2 +.. +
= 12 + 1+12+1+1 + + 12 (14)

1 2 = =0 1 + 2 +.. +

= 12 + 1+12+1+1 + + 12 (15)
Adapun langkah-langkah dalam membuat tabel komutasi gabungan sebagai berikut:
1. Menentukan banyaknya tertanggung dengan usia masing-masingnya,selisih usianya ,dan jenis
kelamin.
2. Mengambil data jumlah orang yang hidup(l1 /l2 ) pada tabel mortalitas indonesia pada tahun
1999.
3. Menghitung fungsi hidup gabungan (l1 2 ) pada usia yang bersesuain dengan langkah 1
berdasarkan persamaan 6 dan fungsi yang menyatakan gabungan jumlah orang meninggal
diantara m orang (d1 2 ) berdasarkan pada persamaan 8.
4. Menghitung 1 2 berdasarkan persamaan (10).

Menghitung 1 2 berdasarkan persamaan (11)


Menghitung 1 2 berdasarkan persamaan (13)
Menghitung 1 2 berdasrakan persamaan (14)
5. Mengulangi langkah 3 dan langkah 4 dari tahun ke tahun sampai usia tertinggi yaitu 100 tahun.
Menurut futami (1993) ,jika x menyatakan usia peserta asuransi lx menyatakan jumlah orang berusai x
tahun, v menyatakan nilai tunai pembayaran ,maka:
Dx=vxlx
Sedangkan jika k menyatakan jangka waktu maksimal,Dx menyatakan hasil perkalian dari nilai tunai
pembayaran dengan jumlah orang berusia x, maka

Nx ==0 + = Dx + Dx+t + ...+ Dx+k


contoh tabel komutasi gabungan untuk 2 orang laki-laki selisih satu tahun bunga 2,5%
2. Anuitas hidup
Anuitas merupakan suatu rangkain penerimaan atau pembayaran yang dilakukan
secara berkala pada jangka waktu tertentu. Dalam pembayaran premi asuransi juga pada
umumnya berbentuk anuitas. Anuitas yang pembayarannya dikaitkan dengan hidup atau
matinya seseorang dinamakan anuitas hidup. Anuitas yang pembayaran dilakukan pada
awal tahun disebut anuitas awal sedangkan anuitas yang dibayarkan di akhir tahun
disebut anuitas akhir.
a. Rumusan anuitas pada kondisi joint life
Menurut Futami (1994), anuitas hidup berjangka adalah anuitas hidup yang
pembayarannya dilakukan pada suatu jangka waktu tertentu. Anuitas hidup berjangka
joint life adalah anuitas hidup yang pembayaran nya dikaitkan oleh hidup atau jatinay
dari dua tertanggung atau lebih dengan jangka waktu tertentu. Anuitas hidup
berjangka joint life dapat dirumuskan seperti dibawah ini:
1. Nilai sekarang anuitas awal dari anuitas hidup berjangka join life apabila x 1 dan
x2 tetap hidup

: | = 1+ v. 1 2 +v2 .21 2 +.....+ vt-1 . t-11 2

= 1
=0 m1 2
2. Nilai sekarang anuitas akhir dari anuitas hidup berjangka join life apabila x 1 dan
x2 tetap hidup.
xy:t|= =1 m1 2
Sehingga total nilai sekarang untuk pembayaran setiap awal tahun merupakan
nilai sekarang dari anuitas nya berdasarkan persamaan (1) dirumuskan oleh

12.:|
= v0 01 2 + v. 12 +v2 .212 +.....+ vt-1 .

t-11 2.. .....(16)


dengan mengunakan simbol komutasi pada kondisi joint life yang ada pada
persamaan (10) dan persamaan (11) diperoleh :
1 2 + 1+ 2+ +
1 2 ..| = (17)
1 2

Persamaan (17) adalah rumusan nilai sekarang anuitas hidup awal berjangka
kondisi joint life yang preminya yang dibayarkan sebesar 1 satuan selama n tahun
yang dimulai pada saat perjanjian asuransi.
Sedangkan untuk total nilai sekarang untuk pembayarna setiap akhir tahun
merupakan nilai sekarang dari anuitas nya dan berdasarkan persamaan (1)
dirumuskan oleh:
12. = v1112 +v2 21 2.. +.....+vn n12 (18)
:|

Dengan mengunakan simbol komutasi pada kondisi joint life yang ada pada persamaan
(10) dan persamaan (11) diperoleh
1+1 2+1 +1 + 1++1 2++1 ++1
1 2 ..| = (19)
1 2

Persamaan (19) adalah rumusan dari nilai sekarang anuitas hidup akhir berjangka
pada kondisi joint life yang preminya dibayarkan sebesar 1 satuang selama n tahun yang dimullai
satu tahun setelah perjanjian asuransi.
Rumusan asuransi jiwa seumur hidup pada kondisi joint life
Jika 1 menyatakan nilai tunai asuransi atau premi tunggal bersih asuransi sebesar 1
2..

satuan pada pemegang polis yang berusia 1 , 2 . tahun selama seumur hidup
berdasarkan persamaan (3) adalah
++ +
= + +
.. . .


( + + .......+ ) ( + + .......+ )+ .

(20)
.

Dengan mengunakan simbol komutasi pada kondisi joint life yang ada pada persamaan (10) dan
persamaan (14) diperoleh:

1 2
= (21)
.. 1 2

Premi

Sejumlaj uang yang harus dibayarkan oleh tertanggung kepada penanggung sesuai dengan
kesepakatan kontrak asuransi yang telah disetujui disebut dengan premi (sembiring,1986).
Terdapat dua jenis premi yaitu premi kotor dan premi bersih.premi kotor adalah premi yang
perhitungannya menggunakan perkiraan tingkat mortalitas,perkiraan tingkat bunga dan
perhitungan tingkat biaya sedangkan premi bersih tidak memperhitungkan tingkat biaya.
Besarnya premi ditentukan dengan prinsip bahwa kerugian yang diderita oleh perusahaan ama
dengan nol seperti pada persamaan berikut:

E(L)= 0

Dengan L menyatakan besarnya kerugian pihak pertanggungan yang didefinisikan sebagai


variabel random dari nilai tunai benefit yang dibayarkan pihak penanggung.

a. Premi tunggal joint life

Pembayaran premi asuransi yang dilakukan sekaligus pada waktu kontrak asuransi disetujui
dan selanjutnya tidak ada pembayaran lagi disebut dengan premi tunggal.

Premi tunggal pure endowment joint life

Pemi endowment adalah kontrak asuransi jiwa ,mulai dari kontrak dimulai sampai dengan
jangka waktu yang tertentu yang telah ditentukan tetap hidup maka pemegang polis asuransi
tersebut menerima sejumlah uang pertanggungan . premi tunggal pure endowment joint life
untuk peserta yang berusia x1 dan x2 tahun,dengan jangka waktu tertanggung t tahun dan
besar uang pertanggungan adalah satu dinotasikan dengan : 1 | dirumuskan sebagai

berikut:
+
: 1| = = tp

Premi tunggal asuransi berjanka joint life


Premi tunggal asuransi berjangka untuk usia x tahun dengan jangka pertanggung t
tahun dan uang penanggung sebesar 1 yang dibayarkan pada akhir tahun polis
dinotasikan dengan 1:| . Yang dirumuskan sebagai berikut:

1:| = 1
=0
+1 ( p
m x1x2- m+1px1x2)

b. Premi tunggal anuitas yang berubah pada asuransi joint life


Asuransi yang uang pertanggungannya tidak ditetapkan dalam suatu jumlah yang pasti,
melainkan berubah-rubah disebut dengan premi tunggal anuitas yang berubah.premi
tunggal dengan anuitas yang setiap tahunan besar anuitas bertambah 1 disebut asuransi
berjangka meningkat sedangkan apabila sebaliknya maka disebut asuransi berjangka
menurun. Premi tunggal anuitas yang berubah pada asuransi joint life dirumuskan sebagai
berikut :
1. Usia tertanggung x1 dan x2 tahun,meninggal pada tahun polis pertama besarnya uang
pertanggungan dikalikan 1,meninggal tahun polis kedua besarnya yang
pertanggungan dikalikan 2, dan seterusnya. Asuransi yang demikian ini disebut juga
asuransi berjangka meningkat yang dirumuskan sebagai berikut:

()1:| = = 1
=0 + 1
+1
(mpx1 x2 - m+1p x1 x2)

2. Usia tertanggung x1 dan x2 tahun,meninggal pada tahun polis pertama besarnya uang
pertanggungan dikalikan t, meninggal tahun polis kedua besarnya uang
pertanggungan dikalikan t-1 dan seterusnya sampai polis tahun ke t besarnya uang
pertanggungganya dikalikan 1. Asuransi yang demikian disebut juga asuransi
berjangka menurun yang dirumuskan sebagai berikut:

()1:| = = 1
=0( + 1 + 1)
+1
(mpx1 x2 - m+1p x1 x2)

c. premi tahunan konstan pada asuransi joint life \


besarnya pembayaran premi yang tetap dari awal dimulainnya asuransi sampai dengan
akhir kontrak asuransi disebut dengan premi standar atau premi konstan. Premi konstan
dibayarkan selama x1 dan x2 tahun dengan rincian uang pertanggungan (benefit) adalah:
1. apabila peserta berusia x1 dan x2 tahun tetap hidup sampai kontrak asuransi berakhir
maka peserta asuransi akan mendapatkan uang pertanngungan sebesar Q.
2. Apabila salah satu dari peserta meninggal dunia sebelum masa kontrak misalnya
apabila x2 meninggal dunia sebelum masa kontrakberakhir maka x mulai tahun ke-t
selama seumur hidup setiap tahunannya mendapatkan uang pertanggungan ( benefit)
sebesar Rx, demikian juga sebaliknya apabila x1 meninggal dunia maka x2 akan
mendapat uang pertanggungan (benefit) sebesar Ry.
3. Apabila kematian dari pasangan juga terjadi x1 dan x2 meninggal sebelum kontrak
berakhir maka ahli waris akan mendapatkan uang pertangungan sejumlah premi yang
telah dibayarkan,pada akhir tahun kematian nya.
Sehubungan dengan kontrak tersebut maka nilai tunai dari pendapatan premi dan nilai
tunai dari benefit yang dibayarkan oleh pihak penanggung dapat dirumuskan sebagai:
1. Nilai tunai dari pendapatan premi tahunan konstan pada joint life dpat dinyatakan
sebagai berikut :
p.(1+v. px1x2+ v2 . 2p x1x2 +.....+ vt-1 . t-1p x1x2)= p. 12:|
2. nilai tunai dari benefit yang dibayarkan oleh pihak penanggung dapat dinyatakan
sebagai berikut :
1
Q. vt . tpxy + Rx=0 1
= kpx m|qx + Ry =0 = mpx2 k|qx
+ P . ()1:|
= Q . : 1| + Rx. t| . tqx1 + Rx2. . t| 2 . tqx1 + P . ()1:|

3. dengan mengunakan prinsip ekivalensi ,besar preminya adalah

P. 12:| = Q. : 1| + Rx. t| . tqx1+ Rx2. . t| 2 . tqx1 + P . ()1:|

P. 12:| - P . ()1:| = Q. : 1| + Rx. t| . tqx1+ Rx2. . t| 2 . tqx1

P. ( 1 2:| ()1:| = Q. : 1| + Rx. t| . tqx1+ Rx2. . t| 2 . tqx1

Besarnya premi tahunan yang harus dibayarkan oleh peserta asuransi adalah :
Q. + Rx.t| .tqx1+ Rx2..t| 2 .tqx1
:1|
P= 1
( 12:| ():|

Berdasarkan rumus rumus yang telah didapatkan sebelumnya premi tahunan pada
asuransi joint life dapat diturunkan dari persamaan dasar perhitungan premi sesuai
dengan pada persamaan (5) yaitu:

Nilai tunai premi yang akan datang = nilai santunan (benefit) yang akan datang

Sehingga dapat dibentuk premi tahunan dengan cara pembayaran anuitas berjangka
yang dibayarakan setiap awal tahun dan perlindungan asuransi seumur hidup pada
kondisi joint life.

12:|. 12 ..| = s. 12 (22)


Dengan mengunakan simbol komutasi pada kondisi joint life yang ada pada
persamaan (17) dan persamaan (21) diperoleh
1 2
12:|= S . (23)
1 2 1+ 2+ +

Anda mungkin juga menyukai