Anda di halaman 1dari 10

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

MODUL

BATU K

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


2011

Ilmu Kesehatan Anak FK UNISBA 0


RESPIROLOGI : BATUK
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Khusus Metoda Sarana dan Prasarana
Umum
Mahasiswa Mahasiswa diharapkan dapat : BST Nara sumber :
diharapkan dapat Menjelaskan definisi batuk pada anak CRS Linda Marlina, dr., Sp.A, MKes
menjelaskan definisi, Menjelaskan etiologi batuk pada anak
etiologi, Menjelaskan patofisiologi batuk Sumber Pustaka:
patofisiologi, Menjelaskan tentang batuk termasuk 1. Boyer D. Cough. Dalam: Shah SS, Ludwig S,
menegakkan anamnesis, pemeriksaan fisis, dan penyunting. Pediatric complaints and diagnostic
diagnosis banding, pemeriksaan laboratorium dilemmas, a case-based approach. Philadelphia:
penatalaksanaan, Menganalisis diagnosis banding dari Lippincot Williams & Wilkins; 2004. hlm. 91-116.
serta komplikasi 2. Carter E. Cough. Dalam: Field D, Isaacs D, Stroobant,
batuk
penderita batuk penyunting.Tutorials in paediatric differential diagnosis.
Menjelaskan tentang perbedaan akut
Edisi ke-2. Edinburgh: Elsevier; 2005. hlm. 116-9.
dan kronik 3. Naning R, Setyati A, Triasih R. Faringitis, tonsilitis,
Mendiagnosis suatu penyakit dengan tonsilofaringitis akut. Dalam: Rahajoe NN, Supriyatno
keluhan utama batuk B, Setyanto DB, penyunting. Buku ajar respirologi
Menganalisis komplikasi dari batuk anak. Edisi ke-1. Jakarta: Badan penerbit IDAI; 2010.
termasuk kurus dan gagal tumbuh hlm. 288-95.
Mendiskusikan tentang penatalaksanaan
batuk: Ruangan :
Mendiskusikan prognosis dari suatu 1. Rawat Inap
penyakit dengan keluhan utama batuk 2. Poliklinik

Ilmu Kesehatan Anak FK UNISBA 1


PANDUAN PRESEPTOR
BATUK

Pendahuluan
Batuk adalah salah satu keluhan yang paling sering dikeluhkan pasien. Batuk
bukan penyakit, melainkan merupakan manifestasi suatu penyakit yang
mendasari. Batuk sering merupakan bagian penyakit lain dan sering disertai
dengan gajala lain seperti demam, pilek, nyeri tenggorokan, suara mengi
(wheezing), dan sesak nafas.
Batuk adalah suatu bentuk perlindungan tubuh, dan dapat berupa gerakan
volunter atau melalui perangsangan reseptor batuk yang terdapat di sepanjang
saluran pernafasan (telinga, sinus, jalur pernafasan atas dan bawah, bronkiolus
terminal, pleura, perikardium, dan diafragma). Batuk dapat dilakukan untuk
memindahkan sesuatu yang mengiritasi atau sekret yang berlebih atau abnormal,
atau merupakan sekunder dari kompresi jalan nafas intrinsik atau ekstrinsik.
Mekanisme batuk meliputi beberapa hal berikut ini; rapid inspiration,
penutupan pita suara (glotis), forcefull constriction dinding dada, otot diafragma
dan perut, peningkatan tekanan intratoraks terhadap penutupan glotis, pembukaan
glotis dan pengeluaran udara yang cepat.
Diagnosis batuk pada anak memerlukan anamnesis yang lengkap dan
cermat. Apabila batuk terjadi lama maka diperlukan pemeriksaan yang menunjang
dan tepat. Penanganan batuk pada anak harus berdasarkan etiologi, sehingga
didapatkan diagnosis dan terapi yang sesuai.
Batuk terdiri dari tiga fase: inspirasi dalam, penutupan glotis dengan
kontraksi otot ekspirasi, dan pembukaan glotis. Sehingga kita dapat mengetahui
bagaimana pasien dengan penyakit glotis atau penyakit neuromuskular mengalami
batuk yang tidak efektif.
Klasifikasi batuk berdasarkan waktu, ada batuk akut dan kronis. Batuk
kronik bila batuk lebih dari 4 minggu. Gambaran klinis batuk dapat membantu
menentukan etiologi: staccato (pertusis, chlamydia), menggonggong (croup),
merintih (asma), atau honking (psikogenik). Waktu batuk, berhubungan dengan

Ilmu Kesehatan Anak FK UNISBA 2


aktifitas sehari-hari, usia pasien merupakan faktor penting dalam menentukan
etiologi.

Etiologi
Beberapa penyebab batuk pada anak.

Tabel 1. Penyebab Batuk yang Tersering pada Anak


Penyebab Batuk Tersering pada Anak
Infeksi saluran nafas atas
Refluks gastroesofageal
Croup
Asma
Sinusitis
Bronkhiolitis
Rinitis alergika/postnasal drip
Sumber: Gibson, 2010

Klasifikasi
Klasifikasi batuk dan/atau kesulitan bernafas pada anak menurut WHO tahun
2005 yang kemudian diadaptasi oleh Departemen yang saat ini adalah Kementrian
Kesehatan RI, mengelompokan batuk dan kesulitan bernafas berdasarkan
frekuensi nafas dan usia seperti tampak pada tabel di bawah. Klasifikasi ini
digunakan untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak akibat infeksi
saluran respiratori.

Tabel 2. Definisi dan Klasifikasi Batuk untuk Kepentingan Klinis


Tipe batuk Definisi
Batuk akut Berlangsung < 2 minggu
Batuk sub akut Berlangsung 2-4 minggu
Batuk kronis Berlangsung > 4 minggu
Batuk spesifik Batuk yang etiologinya jelas
Batuk non spesifik Batuk yang etiologinya tidak jelas
Batuk refrakter Batuk yang tetap ada setelah terapi
Sumber: Gibson, 2010

Tabel 3. Nafas Cepat pada Anak

Ilmu Kesehatan Anak FK UNISBA 3


Usia Frekuensi
< 2 bulan 60 kali
2-11 bulan 50 kali
1-5 tahun 40 kali
5 tahun 30 kali
Sumber: WHO, 2005

Patofisiologi
Mekanisme batuk meliputi hal-hal di bawah ini:
rapid inspiration
penutupan pita suara (glotis)
forceful constriction dinding dada, otot diafragma dan perut
peningkatan tekanan intratoraks terhadap penutupan glotis
pembukaan glotis dan pengeluaran udara yang cepat
Akselerasi udara yang mendadak di luar jalan nafas menyebabkan adanya
perbedaan suara batuk. Saluran pernafasan dibatasi oleh lapisan tipis mukus dan
semua partikel yang terhisap dan menempel di mukus. Selama proses batuk terjadi
akselerasi udara yang cepat yang mendorong semua partikel termasuk lapisan
mukus, naik ke glotis. Bila ternyata ukurannya besar, maka akan ditarik ke dalam
kolom udara dan dikeluarkan. Benda yang besar di jalan nafas sulit untuk
dibatukkan. Batuk hanya berguna untuk mengeluarkan benda yang berada di
cabang awal jalan nafas. Mekanisme lain yang diperlukan adalah gerakan silia.
Batuk adalah respons natural terhadap sesuatu yang mengganggu. Adalah
penting untuk mendiagnosis penyebab utama kemudian memberikan terapi,
daripada mencoba untuk memberikan terapi batuk tanpa mengetahui
penyebabnya.
Bila refleks batuk menurun atau menghilang maka akan menyebabkan jalan
nafas tidak dilindungi.
Penyebabnya:
saraf aferen:
- anestesi lokal
- trauma nervus vagus
saraf pusat:
- penurunan kesadaran
- kerusakan SSP kongenital atau didapat
- bayi prematur <32 minggu

Ilmu Kesehatan Anak FK UNISBA 4


Diagnosis Banding
Berikut ini diagnosis banding penyebab batuk berdasarkan usia, etiologi

Tabel 4. Penyebab Batuk pada Anak Berdasarkan Usia


Angka Bayi Usia sebelum sekolah Usia sekolah/remaja
kejadian
penyakit
Sering Infeksi Infeksi Infeksi
- Virus (RSV) - Virus - Virus
-Chlamydia -Mycoplasma pneumonia -Mycoplasma
trachomatis - Pertusis pneumonia
- Pertusis - Bakteri - Pertusis

GER Asma Asma


Aspirasi benda asing Psikogenik
Kebiasaan batuk
Disfungsi pita suara
Lebih Kongenital Kongenital
jarang Fistula Fistula trakheoesofageal
trakheoesofageal Trankheobronkhomalasia
Trankheobronkhomala Cincin vaskular
sia Lobar emphysema
Cincin vaskular kista bronkhogenik
Lobar emphysema Pulmonary sequestration
Kista bronkhogenik Laryngeal cleft
Pulmonary
sequestration
Laryngeal cleft
Infeksi Infeksi Infeksi
Pneumonia Pneumonia Pneumonia
HIV HIV HIV
Campak Campak Campak
TBC TBC TBC
Jamur Jamur Jamur
Fibrosis kistik Fibrosis kistik Fibrosis kistik
Rhinitis alergika Rhinitis alergika
Sinusitis Sinusitis
Aspirasi Aspirasi Aspirasi
GER GER GER
Gangguan menelan Gangguan menelan Gangguan menelan
Gagal jantung Croup Aspirasi benda asing
kongestif
Paparan toksik Paparan toksik
Perokok pasif Perokok pasif

Ilmu Kesehatan Anak FK UNISBA 5


fumes fumes
Bronkhopulmonar
displasia
Jarang Interstitial pneumonitis Pneumonitis Pneumonitis
hipersensitivitas hipersensitivitas
interstitial interstitial
Kongenital Kongenital Kongenital
imunodefisiensi imunodefisiensi imunodefisiensi
Bronkhiektasi Bronkhiektasi
Keganasan Keganasan
Papiloma jalan nafas Papiloma jalan nafas
Granulomatous disorder Granulomatous
disorder

Tabel 5. Penyebab Batuk Berdasarkan Etiologi


Kategori diagnosis Penyebab
Infeksi Virus
Chlamydia sp.
Pertusis
TBC
Jamur
Sinusitis
HIV
Pneumonia bakteri
Croup
Alergi/inflamasi Rhinitis alergika/postnasal drip
Asma
Malformasi kongenital Fistula trankheoesofageal
Trankheobronkhomalasia
Cincin vaskular
Lobar emphysema
Kista bronkhogenik
Pulmonary sequestration
Celah laringeal
Malformasi kista adenomatoid
Iritan Perokok aktif/pasif
Fumes
Aspirasi GER
Penyakit neuromuskular
Aspirasi benda asing
Psikogenik Habit cough
Disfungsi vocal cord
Lain-lain Kistik fibrosis
Keganasan
Bronchopulmonar displasia

Ilmu Kesehatan Anak FK UNISBA 6


Gagal jantung kongestif
Pneumonitis interstitial

Pemeriksaan Penunjang
Foto rontgen paru
Pemeriksaan darah lengkap
CRP
Kultur darah
Imunoglobulin
Aspirasi nasofaring
Apus nasal
Uji mantoux
Uji fungsi paru
Foto rontgen sinus
Bronkhoskopi

Penatalaksanaan
Sesuai dengan penyakit yang mendasarinya.

PENUNTUN BELAJAR BATUK

Kesempatan ke-:
ANAMNESIS
1 2 3 4 5
Ucapkan salam, sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan diri,
jelaskan maksud anda
Tanyakan usia
Tanyakan keluhan utama
Sudah berapa lama menderita batuk?
Bagaimanakah gambaran batuknya?
Apakah batuknya berdahak?
Apakah batuknya kering?
Apakah batuknya menggonggong?
Apakah sulit berhenti batuk bila saat serangan batuk?
Apakah penderita sering terbangun di malam hari karena

Ilmu Kesehatan Anak FK UNISBA 7


batuk?
Apakah batuk berhubungan dengan waktu?
Kapan biasanya terjadi batuk?
Adakah waktu-waktu tertentu? Pagi, siang, malam
Apakah setiap kali makan atau setelah makan sering batuk?
Apakah keluhan batuk berkurang saat tidur?
Adakah gejala lain yang menyertai:
Apakah ada demam?
Apakah ada keluhan nyeri sinus?
Apakah ada keluhan sakit kepala?
Apakah ada keluhan berat badan turun?
Apakah ada keluhan nyeri menelan?
Apakah ada keluhan muntah? Apakah sering?
Apakah ada keluhan suara menjadi serak?
Apakah ada keluhan gangguan suara?
Apakah ada konjungtivitis?
Apakah nafas menjadi sesak?
Adakah gejala yang mendahului?
Apakah didahului adanya infeksi saluran nafas?
Apakah sebelumnya tersedak?
Apakah sebelumnya makan makanan tertentu?
Apakah penderita seorang perokok?
Apakah disekitar penderita terdapat seorang perokok?
Bagaimana riwayat penyakit sebelumnya
Apakah ini kejadian pertama atau berulang
Apakah sudah pernah berobat sebelumnya
Dimana berobatnya
Obat-obatan apa saja yang sudah diberikan
Bagaimana efek obat yang diberikan terhadap pasien
Apakah pernah diperiksa laboratorium? Bagaimana hasilnya?
Apakah penderita mempunyai riwayat alergi?
Apakah ada riwayat alergi di keluarga?
Apakah penderita pernah mendapat terapi TB?
Apakah ada penderita TB di keluarga?
Apakah di rumah memelihara binatang?
Adakah dampak terhadap kesehatan anak?
Kurus
Gagal tumbuh
PEMERIKSAAN FISIS
Periksa keadaan umum pasien
Periksa tanda vital pasien
Tekanan darah
Nadi
Pernafasan
Suhu
Pemeriksaan kepala:
Apakah ada konjungtivitis?

Ilmu Kesehatan Anak FK UNISBA 8


Apakah ada sekret di hidung?
Apakah ada pernafasan cuping hidung?
Apakah ada nyeri sekitar sinus?
Apakah ada celah bibir?
Apakah pembesaran tonsil? Detritus?
Apakah ada pembesaran kelenjar?
Pemeriksaan dada:
Apakah ada work of breathing?
Apakah ada suara tambahan? Slem? Crackles? Wheezing?
Pemeriksaan abdomen:
Adakah ruam?
Adakah pembesaran hati?
Adakah pembesaran lien?
Adakah tanda-tanda kekurangan cairan?

Ilmu Kesehatan Anak FK UNISBA 9

Anda mungkin juga menyukai