MODUL
BATU K
Pendahuluan
Batuk adalah salah satu keluhan yang paling sering dikeluhkan pasien. Batuk
bukan penyakit, melainkan merupakan manifestasi suatu penyakit yang
mendasari. Batuk sering merupakan bagian penyakit lain dan sering disertai
dengan gajala lain seperti demam, pilek, nyeri tenggorokan, suara mengi
(wheezing), dan sesak nafas.
Batuk adalah suatu bentuk perlindungan tubuh, dan dapat berupa gerakan
volunter atau melalui perangsangan reseptor batuk yang terdapat di sepanjang
saluran pernafasan (telinga, sinus, jalur pernafasan atas dan bawah, bronkiolus
terminal, pleura, perikardium, dan diafragma). Batuk dapat dilakukan untuk
memindahkan sesuatu yang mengiritasi atau sekret yang berlebih atau abnormal,
atau merupakan sekunder dari kompresi jalan nafas intrinsik atau ekstrinsik.
Mekanisme batuk meliputi beberapa hal berikut ini; rapid inspiration,
penutupan pita suara (glotis), forcefull constriction dinding dada, otot diafragma
dan perut, peningkatan tekanan intratoraks terhadap penutupan glotis, pembukaan
glotis dan pengeluaran udara yang cepat.
Diagnosis batuk pada anak memerlukan anamnesis yang lengkap dan
cermat. Apabila batuk terjadi lama maka diperlukan pemeriksaan yang menunjang
dan tepat. Penanganan batuk pada anak harus berdasarkan etiologi, sehingga
didapatkan diagnosis dan terapi yang sesuai.
Batuk terdiri dari tiga fase: inspirasi dalam, penutupan glotis dengan
kontraksi otot ekspirasi, dan pembukaan glotis. Sehingga kita dapat mengetahui
bagaimana pasien dengan penyakit glotis atau penyakit neuromuskular mengalami
batuk yang tidak efektif.
Klasifikasi batuk berdasarkan waktu, ada batuk akut dan kronis. Batuk
kronik bila batuk lebih dari 4 minggu. Gambaran klinis batuk dapat membantu
menentukan etiologi: staccato (pertusis, chlamydia), menggonggong (croup),
merintih (asma), atau honking (psikogenik). Waktu batuk, berhubungan dengan
Etiologi
Beberapa penyebab batuk pada anak.
Klasifikasi
Klasifikasi batuk dan/atau kesulitan bernafas pada anak menurut WHO tahun
2005 yang kemudian diadaptasi oleh Departemen yang saat ini adalah Kementrian
Kesehatan RI, mengelompokan batuk dan kesulitan bernafas berdasarkan
frekuensi nafas dan usia seperti tampak pada tabel di bawah. Klasifikasi ini
digunakan untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak akibat infeksi
saluran respiratori.
Patofisiologi
Mekanisme batuk meliputi hal-hal di bawah ini:
rapid inspiration
penutupan pita suara (glotis)
forceful constriction dinding dada, otot diafragma dan perut
peningkatan tekanan intratoraks terhadap penutupan glotis
pembukaan glotis dan pengeluaran udara yang cepat
Akselerasi udara yang mendadak di luar jalan nafas menyebabkan adanya
perbedaan suara batuk. Saluran pernafasan dibatasi oleh lapisan tipis mukus dan
semua partikel yang terhisap dan menempel di mukus. Selama proses batuk terjadi
akselerasi udara yang cepat yang mendorong semua partikel termasuk lapisan
mukus, naik ke glotis. Bila ternyata ukurannya besar, maka akan ditarik ke dalam
kolom udara dan dikeluarkan. Benda yang besar di jalan nafas sulit untuk
dibatukkan. Batuk hanya berguna untuk mengeluarkan benda yang berada di
cabang awal jalan nafas. Mekanisme lain yang diperlukan adalah gerakan silia.
Batuk adalah respons natural terhadap sesuatu yang mengganggu. Adalah
penting untuk mendiagnosis penyebab utama kemudian memberikan terapi,
daripada mencoba untuk memberikan terapi batuk tanpa mengetahui
penyebabnya.
Bila refleks batuk menurun atau menghilang maka akan menyebabkan jalan
nafas tidak dilindungi.
Penyebabnya:
saraf aferen:
- anestesi lokal
- trauma nervus vagus
saraf pusat:
- penurunan kesadaran
- kerusakan SSP kongenital atau didapat
- bayi prematur <32 minggu
Pemeriksaan Penunjang
Foto rontgen paru
Pemeriksaan darah lengkap
CRP
Kultur darah
Imunoglobulin
Aspirasi nasofaring
Apus nasal
Uji mantoux
Uji fungsi paru
Foto rontgen sinus
Bronkhoskopi
Penatalaksanaan
Sesuai dengan penyakit yang mendasarinya.
Kesempatan ke-:
ANAMNESIS
1 2 3 4 5
Ucapkan salam, sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan diri,
jelaskan maksud anda
Tanyakan usia
Tanyakan keluhan utama
Sudah berapa lama menderita batuk?
Bagaimanakah gambaran batuknya?
Apakah batuknya berdahak?
Apakah batuknya kering?
Apakah batuknya menggonggong?
Apakah sulit berhenti batuk bila saat serangan batuk?
Apakah penderita sering terbangun di malam hari karena