Anda di halaman 1dari 4

DIAGNOSIS BANDING HEMATOSKEZIA

Chron Disease Colitis Ulcerative Irritable Bowel Syndrome Ca Colon


Definisi Inflamasi kronik pada Inflamasi kronik pada Kumpulan gejala nyeri atau Keganasan pada kolon,
traktus gastrointestinal, mukosa yang terlokalisasi rasa tidak nyaman di perut keganasan ini
dimulai dari mulut hingga di kolon, di mulai dari yang diasosiasikan dengan merupakan keganasan
anus, yang terjadi secara recum ke arah proksimal, abnormalitas fungsi dan terbanyak pada saluran
segemental dan dapat bersifat difus dan continue pergerakan usus besar, namun pencernaan.
diselingi jaringan sehat tidak ditemukan kelainan
diantaranya structural, biokimia, maupun
sistemik yang mendasarinya
Etiologi Etiologi belum pasti, Etiologi belum pasti, - Gangguan motilitas Faktor resiko :
namun di duga terapat namun di duga terapat duodenal - Usia (kebanyakan
beberapa factor reksiko, beberapa factor reksiko, - Hipersensitivitas visceral ( kasus terjadi pada usia
antara lain : antara lain : sensitivitas terhadap nyeri 60-70 tahun)
- Faktor genetic - Faktor genetic yang meningkat pada - Adanya polip pada
(kromosom 16 gen (kromosom 16 gen stimulasi usus) usus besar
IBDI atau gen CARD15) IBDI atau gen - Post infeksi (ditandai - Terdapat riwayat
- Faktor lingkungan CARD15) dengan meningkatnya kanker, seperti kanker
(higienitas dan - Faktor lingkungan jumlah sel mast dan limfosit ovarium atau
makanan) (higienitas dan pada mukosa usus) payudara
makanan) - Faktor stress
- Faktor Imunologi - Faktor Imunologi - Riwayat ca colon pada
(terjadi reaksi autoimun) (terjadi reaksi keluarga
- Integritas Epitel ( terjadi autoimun) - Merokok
peningkatan - Integritas Epitel ( - Radang usus
permeabilitas protein di terjadi peningkatan - Alcohol
lumen usus yang bersifat permeabilitas protein di
antigenic perubahan lumen usus yang
sekresi dan komposisi bersifat antigenic
mucus) perubahan sekresi dan
komposisi mucus)
Manifestasi - Diare kronik dengan - Diare kronik disertai - Nyeri abdomen bagian - Perubahan pola
Klinis atau tanpa disertai darah darah bawah defekasi (konstipasi)
- Nyeri dan nyeri tekan - Kram perut, tenesmus, - Rasa tidak nyaman pada - Perdarahan per anus
perut kanan bawah nyeri kolik abdomen abdomen yang bersifat - Nyeri abdomen, dapat
- Dapat ditemukan massa bawah yang episodik menjalar ke pinggul
pada kuadran perut menghilang setelah - Gangguan pola defekasi hingga tungkai atas
kanan bawah yang terasa BAB (diare / konstipasi) - Nausea, muntah
nyeri - Demam - Keluhan muncul selama - Tenesmus
- Penurunan berat badan stress
- Demam
- Anoreksia
Pemeriksaan - Laboratorium - Laboratorium - Laboratorium - Laboratorium
Penunjang pemeriksaan darah pemeriksaan darah pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan darah
lengkap, elektrolit, dan lengkap, elektrolit, dan feses rutin dilakukan untuk rutin dan feses rutin
feses rutin feses rutin mencari etiologi - Kolonoskopi
- Kolonoskopi - Kolonoskopi - Rontgen abdomen, jika - Pemeriksaan histologi
- Pencitraan radionuklir - Pencitraan radionuklir dicurigai adanya penyakit
(Blood pool scan), (Blood pool scan), chron atau ada obstruksi
dilakukan apabila dilakukan apabila - Kolonoskopi atau
kolonoskopi gagal kolonoskopi gagal sigmoidoskopi (dilakukan
mengidentifikasi sumber mengidentifikasi sesuai indikasi)
perdarahan sumber perdarahan
Tatalaksana - 5-aminosalicyclic acid - 5-aminosalicyclic acid - Anti spasmodic yang - Kemoprevensi : obat
(5-ASA), seperti (5-ASA), seperti bersifat anti kolinergik : anti inflamasi
sulfasalazin, olsalazin, sulfasalazin, olsalazin, dicyclomine 10-20 mg (1- nonsteroid (OAINS)
mesalamin dan mesalamin dan 3x sehari), hyoscine N- termasuk aspirin,
balsalazid digunakan balsalazid digunakan butilbromida 3x10mg beberapa OAINS
untuk sadium penyakit untuk mengontrol - Obat anti diare : loperamide seperti sulindac dan
ringan sampai sedang. inflamasi. 2-16mg sehari, celexocib.
- Kortikosteroid, seperti - Kortikosteroid, seperti diphenoxylate - Endoskopi dan operasi
prednison, prednison, hydrochlorideatropine - Terapi adjvan, 5FU
metilprednison dan metilprednison dan sulfate, cholestyramine (pada Dukes C),
hidrokortison digunakan hidrokortison resin irinotecan (CPT 11)
untuk sadium penyakit digunakan untuk - Obat konstipasi : laksatif inhibitor topoisomer,
sedang sampai berat. mengurangi inflamasi. osmotic seperti laktulosa, Oxaliplatin.
- Obat Imunosupresif, - Obat Imunosupresif, tegaserod
seperti azatioprin and 6- seperti azatioprin dan - Obat anti ansietas :
merkapto purin (6-MP) 6-merkapto purin (6- antidepresan trisiklik,
bermanfaat mengurangi MP) bermanfaat Selective Serotonin Re-
inflamasi yang mengurangi inflamasi uptake Inhibitors (SSRI)
disebabkan reaksi imun. yang disebabkan reaksi - Probiotik
Digunakan pada pasien imun. Digunakan pada
yang tidak berspon pasien yang tidak
terhadap 5-ASA atau berspon terhadap 5-
kortikosteroid atau yang ASA atau
tergantung pada kortikosteroid atau
kortikosteroid. yang tergantung pada
- Antibiotik, seperti kortikosteroid.
metronidazol dan - Obat-obat untuk
siprofloksazin. mengurangi rasa sakit,
- Agen biologik, seperti diare atau infeksi dapat
Infliximab (anti TNF ) juga diberikan
- Nutrisi

Anda mungkin juga menyukai