Pengaruh Substitusi Kacang Merah terhadap Kandungan
Gizi dan Uji Hedonik
pada Tortilla Chips Dwi Meila Bestari dan Siti Arifah Pujonarti Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia KACANG MERAH Kacang merah ( Phaseolus vulgaris L) merupakan jenis tanaman kacang -kacangan yang biasanya dikosumsi sebagai sayur, campuran salad ataupun aneka kue. Kacang merah hanya dimakan dalam bentuk biji yang sudah tua, baik dalam bentuk segar maupun yang telah dikeringkan. Biji kacang merah merupakan sumber protein nabati yang cukup potensial sekaligus sumber energi yang cukup tinggi (Astawan, 2009). Kacang merah tidak hanya dikenal sebagai sumber protein nabati tetapi juga sumber energi, karbohidrat, serat, serta mineral yang cukup tinggi. Dibandingkan dengan kacang lainnya, kacang merah memiliki kadar karbohidrat yang tertinggi, kadar lemak yang lebih rendah , dan kadar serat yang lebih tinggi dibandingkan kacang kedelai dan kacang tanah (TKPI, 2009) . Kacang merah kering memiliki kandungan protein yang hampir setara dengan kacang hijau yaitu mencapai 22,1 g per 100 g bahan (TKPI,2009). Hal ini dapat dilihat dalam tabel 1. Jika dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan yang lain, kacang merah memiliki s usunan asam amino yang lengkap (Astawan, 2009). https://translate.google.com/translate?hl=en&sl=id&u=http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesi s/unud-323-1201672397-pengaruh_dosis_pupuk_kascing_dan_bio- urin_sapi%2520_terhadap_pertumbuhan_dan_hasil_tanaman_kacang_tan.pdf&prev=search