PENOLAKAN RESUSITASI
No Dokumen No. Revisi Halaman
/SPO/HPK/X/2017 B 1/2
RSB NABASA
Dr.dr.PD Hutajulu,Sp.OG,K.FeR
196401141988121002
1. Ucapkan salam
PROSEDUR 2. Jelaskan mengenai tindakan dan tujuan CPR kepada
pasien atau keluarga pasien
3. Meminta informed consent dari pasien atau walinya
4. Mengisi formulir DNR. Tempatkan salinan pada rekam
medis pasien dan serahkan juga salinan pada pasien atau
keluarga caregiver
5. Menginstruksikan pasien atau caregiver memasang
formulir DNR ditempat-tempat yang mudah dilihat
seperti headboard, bedstand, pintu kamar
6. Dapat juga meminta pasien mengenakan gelang DNR di
pergelangan tangan atau kaki (jika memungkinkan)
PENOLAKAN RESUSITASI
No Dokumen No. Revisi Halaman
/SPO/HPK/X/2017 B 2/2
RSB NABASA
7. Tinjau kembali status DNR secara berkala denga pasien
PROSEDUR atau walinya, revisi bila ada perubahan keputusan yang
terjadi dan catat dalam rekam medis. Bila keputusan
DNR dibatalkan, catat tanggal terjadinya dan gelang
DNR dimusnahkan
8. Perintah DNR mencakup hal-hal dibawah ini:
a. Diagnosis
b. Alasan DNR
c. Kemampuan pasien untuk membuat keputusan
d. Dokumentasi bahwa status DNR telah ditetapkan dan
oleh siapa
9. Perintah DNR dapat dibatalkan dengan keputusan pasien
sendiri atau dokter yang merawat, atau oleh wali yang
sah. Dalam hal ini, catatan DNR di rekam medis harus
pula dibatalkan dan gelang DNR (jika ada) harus
dimusnahkan
UNIT TERKAIT Semua unit pelayanan rumah sakit.