Anda di halaman 1dari 4

Ketika seseorang menutup/menahan napasnya dalam waktu lama, maka

udara di dalam paru-paru akan terblokir, maka ia akan menekan kedua dinding
paru-paru, maka membesar dan berkuranglah kelenturannya setahap demi
setahap.

Gejala ini tidak akan terlihat dalam waktu yang singkat. Akan tetapi apabila
seseorang membiasakan diri melakukan ini (minum dengan menghabiskan air
dalam satu kali tenggakan) maka ia akan banyak sekali meminum air, seperti
unta, dimana paru-parunya selalu terbuka.

Setelah itu, paru-paru akan menyempitkan napasnya manakala ia sedikit


minum air, maka kedua bibirnya kelu dan kaku, dan demikian juga dengan
kukunya.

Kemudian, kedua paru-parunya menekan jantung sehingga mengalami


disfungsi jantung (gagal jantung), kemudian membalik ke hati, maka hati
menjadi membesar (membengkak), kemudian sekujur tubuh akan
menggembur.

Demikianlah keadaannya, sebab kedua paru-paru yang terbuka merupakan


penyakit yang berbahaya, sampai para dokter pun menganggapnya lebih
berbahaya daripada kanker tenggorokan.

Nabi SAW tidak menginginkan seorang pun dari umatnya sampai menderita
penyakit ini. Oleh karena itu, beliau menasihati ummatnya agar meminum air
seteguk demi seteguk (antara dua tegukan dijeda dengan napas), dan
meminum air 1 gelas dengan 3 kali tegukan, sebab hal ini lebih memuaskan
rasa dahaga dan lebih menyehatkan tubuh.

Terkadang, ketika dahaga yang amat sangat datang manusia langsung


memuaskannya dengan meminum air yang berlebih. Bahkan, ada pula yang
meminum air bergelas-gelas hanya dalam satu waktu. Hal ini yang tidak dianjurkan
dari sisi kesehatan maupun dari kebiasaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Apa bahayanya bagi kesehatan bila seseorang minum berlimpah hanya dengan
sekali teguk? Ketika seseorang bernafas, zat yang dikeluarkannya adalah zat asam
arang alias karbondioksida. Jadi, bila dia mengeluarkan nafas di dalam gelas maka
yang dia hirup zat asam arangnya sendiri.

Itu juga berarti, air yang diminumnya mengandung zat sisa hasil pembakaran di
dalam tubuhnya yang tentu saja ini buruk bagi kesehatan.

Nah, Rasulullah saat minum tidak langsung menghabiskan segelas air dengan sekali
teguk. Melainkan dalam beberapa kali tegukan. Beliau menyelingi dengan mengambil
nafas di sela-sela minum itu sebanyak tiga kali.
Rasul tidak mengambil nafas sambil minum atau bernafas dengan gelas masih
menempel di mulut. Tetapi Beliau menjauhkan gelas atau tempat minumnya dari
mulut, dan mengambil nafas jauh dari wadah minum.

Apa yang dicontohkan Nabi juga mengandung nilai kesabaran karena seorang
muslim dituntut tidak tergesa-gesa. Juga bermakna kesopanan, karena minum
dengan hanya sekali teguk bisa menunjukkan keserakahan seseorang. Bahkan
menampilkan ketergesa-gesaan itu bisa mengakibatkan tersedak. (Dari berbagai
sumber/ism)

Berbicara tentang Minum air putih yang baik untuk kesehatan, mungkin seringkali kita
mendengar anjuran yang mengatakan bahwa, manusia harus minum air putih
minimal 8 gelas atau dua liter air dalam sehari. Alasannya sederhana, karena sekitar
80% dari tubuh manusia terbuat dari Air.

Bahkan, ada beberapa bagian dari tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80 %.
Dua organ paling penting yang memiliki kadar air di atas 80% adalah Otak dan
Darah. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki
komponen air sebanyak 95%.

Setiap hari kita memerlukan sekitar 2 liter air untuk mengganti air yang terbuang lewat
air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. Lalu apa yang akan terjadi pada kita bila
kita mengonsumsi air kurang dari 2 liter dalam sehari?? Tentu tubuh akan
menyeimbangkan diri. Caranya? Dengan menghisap air dari komponen-komponen
tubuh yang terdekat, diantaranya darah dan otak.

Air di dalam darah akan diserap oleh tubuh untuk menyeimbangkan diri. Akibatnya,
darah akan mengental karena kekurangan air. Dan darah yang mengental ini akan
mengalami gangguan dalam perjalanannya mengitari tubuh. Ketika melewati ginjal
(Penyaring racun dalam darah), ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring
racun. Karena saringan (Glomerulus) dalam ginjal sangat halus, terkadang darah
kental akan menyebabkan saringan tersebut robek. Sehingga, air seni akan berwarna
kemerahan sebagai tanda mulai bocornya saringan ginjal. Bila dibiarkan
terus-menerus, seseorang harus siap membayar 2 juta rupiah dalam sehari untuk
cuci darah.
Lalu bagaimana dengan otak? Saat darah kental penuh racun (kolesterol dll)
melewati otak, terkadang terjadi penyumbatan, sehingga membuat otak kekurangan
oksigen. Karena otak memerlukan makanan dan oksigen lebih banyak dari organ
lainnya, keadaan tersebut dapat membuat seseorang terkena penyakit stroke.

Itulah beberapa alasan kenapa minum air sehat untuk kita. Ada sebagian orang yang
merasa tidak suka terhadap air putih. Mereka biasanya lebih menyukai air yang
berasa ketimbang air putih yang polos dan tidak berasa. Jika kita termasuk ke dalam
golongan tersebut tak perlu khawatir. Karena walaupun air berasa yang diminum,
komponennya tetap berisi air kok. Jadi tetap aman asalkan kita minum air.

Lalu, bagaimana cara minum air yang benar? Kita mungkin pernah melihat orang
yang kecapean lalu bergegas mencari air. Ketika air sudah ada di depannya, ia
langsung meneguk semua air yang ada di botol/gelas. Tanpa bernapas. Ada sebuah
kebiasaan unik dari Nabi Muhammad Saw. yang beliau contohkan kepada kita sekitar
1400 tahun yang lalu. Sahabat Anas Bin Malik ra. Mengatakan Ketika Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam minum, beliau mengambil nafas di luar wadah air minum
sebanyak tiga kali. Dan beliau bersabda, Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih
nikmat.
Saat kita meniup/ bernapas, maka karbondioksida (CO2) keluar bersamaan dengan
hembusan napas kita. Lalu apa yang akan terjadi jika itu terjadi saat kita minum? CO2
yang merupakan zat pembuangan tubuh akan tercapmur dengan air. Campuran
antara air dengan CO2 itu akan menghasilkan senyawa racun yang berbahaya. Itulah
sebabnya kita tak boleh bernapas di dalam wadah air, ataupun meniup-niup air yang
panas untuk diminum.

Cara yang sangat baik dan sehat adalah meminum air sebanyak 1-3 kali tegukan, lalu
bernapas terlebih dahulu di luar wadah. Lanjutkan lagi minum sebanyak 1-3 kali
tegukan, lalu bernapas kembali. Terus seperti itu sampai habis. Sesuai dengan yang
dikatakan Nabi Muhammad tadi, "Hal itu lebih segar, lebih enak, dan lebih nikmat."

Demikianlah beberapa hal yang menjadi penguat bahwa minum air itu baik untuk
kesehatan. Mudah-Mudahan kita selalu mendapat kesehatan setelah mengetahui
ilmu ini dan mengamalkannya. Ingat! Tips Kesehatan : sepertiga dari perut untuk
makanan, sepertiga minuman, dan sepertiga lagi untuk udara.

Semoga bermanfaat.

Tahukah Anda? Bahwa di dalam hadis larangan meniup makanan dan


minuman panas yang sudah menjadi kebiasaan kita sehari-hari ternyata bukan
hanya tidak dibenarkan oleh Rasul, tetapi juga tidak disarankan oleh ilmu
kesehatan modern yang sudah melalui penelitian sains atau ilmu pengetahuan.

Fakta ilmiah tentang larangan meniup


makanan/minuman
Subbahanallah. Dalam Islam, kebiasaan ini tidak dibenarkan oleh Nabi sekitar
14 abad lalu atau sekitar tahun 550an masehi. Ternyata, larangan tersebut
mengandung hikmah dalam ilmu pengetahuan yang baru diteliti di era
kontemporer-modern sekarang ini.

Bahaya asam karbonat


Fakta ilmiah pertama, bahwa bertemunya H2O (air dalam gelas) dengan
karbondioksia atau CO2 (udara yang kita tiupkan melalui mulut) akan
menghasilkan asam karbonat atau H2CO3.

Nah jika senyawa kimia ini masuk ke dalam perut kita bisa menyebabkan
penyakit jantung. Bagaimana? Masih ingin meniup minuman panas?

Partikel berbahaya
Di dalam mulut kita terdapat partikel berbahaya. Apakah itu? Sisa-sisa
makanan dalam mulut akan membusuk sehingga menyebabkan bau mulut
tidak sedap. Bau ini apabila ditiupkan dalam air panas yang akan kita minum,
maka akan menempel dan sangat tidak baik jika kita minum lagi.

Mikro organisme
Selain itu, di dalam mulut terdapat mikro organisme tak kasat mata yang
bersifat mutualisme (baik) dan juga ada yang patologi (buruk). Maka, makhluk
kecil tak kasat mata dalam mulut akan menempel pada makanan panas
apabila kita tiup dan kemudian masuk ke dalam perut. Bukankah ini berbahaya?

Demikian tiga fakta ilmiah mengenai larangan meniup minuman atau makanan
panas dalam Islam yang acapkali kita lakukan sehari-hari. Kalau gosok gigi
sampai bersih lalu kumur-kumur pakai obat kumur bagaimana? Tetap saja,
sebaiknya ikuti hadis dari Rasulullah yang jelas-jelas sangat baik jika kita
mengikutinya. Pun, kebiasaan tidak meniup makanan panas menjadi bagian
dari sunah nabi. Subhanallah.

Anda mungkin juga menyukai