Disusun oleh :
Hesty Handayani
B.12 077
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh :
Hesty Handayani
B.12 077
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
KATA PENGANTAR
1. Ibu dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Retno Wulandari S.ST, selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Rahajeng Putriningrum, S.ST., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan
kepada penulis.
4. Bapak Sugeng Haryadi, S.Pd, M.pd., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri
2 Tawangmangu, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam
pengambilan data.
5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
6. Responden yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi
kuesioner yang telah diberikan.
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
v
Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015
Hesty Handayani
B 12.077
ABSTRAK
Latar belakang : Anemia adalah suatu kondisi medis di mana jumlah sel darah
merah atau hemoglobin kurang dari normal. Remaja putri lebih rentan terhadap
anemia, Hal ini berkaitan dengan kondisi remaja putri itu sendiri yang mengalami
masa haid (menstruasi). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada
tanggal 14 November 2014 di SMP Negeri 2 Tawangmangu dari 157 siswi,
penulis berhasil mewawancarai 10 siswi dengan hasil 4 siswi berpegetahuan baik
dan 6 siswi bepengetahuan kurang tentang anemia.
Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang anemia pada siswi
kelas IX di SMP N 2 Tawangmangu.
Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah Deskriptif kuantitatif. Lokasi
penelitian diambil di SMP N 2 Tawangmangu pada tanggal 30 Mei 2015. Jumlah
sampel sebanyak 50 siswi, dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel
sample jenuh. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, sedangkan untuk
analisa data dilakukan dengan analisis univariant yang menghasilkan distribusi
frekuensi.
Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan remaja putri tentang anemia pada siswi
kelas IX di SMP Negeri 2 Tawangmangu pada kategori pengetahuan baik
sebanyak 11 responden (22%), pengetahuan cukup sebanyak 28 responden (56%)
dan pengetahuan kurang sebanyak 11 responden (22%).
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan remaja putri tentang anemia pada siswi kelas
IX di SMP Negeri 2 Tawangmangu sebagian besar dalam kategori cukup yaitu
sebanyak 28 responden (56)%.
vi
MOTTO
1. Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan
membuat mereka bahagia di dunia ini, yaitu; seseorang untuk dicintai,
sesuatu untuk dilakukan, dan sesuatu untuk diharapkan (Tom bodett)
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap puji syukur kepada ALLAH SWT, karya tulis ilmiah ini
penulis persembahkan untuk:
1. Bapak dan ibu tercinta terimakasih atas cinta, dukungan dan doa restunya
yang selalu mengalir untukku. I Love You
3. Seseorang yang selalu sabar memberi semangat dan tak pernah lelah
berhenti menyayangiku.
5. Sahabat-sahabatku Erna, Ike, Peni, Erma dan Nusaibah yang selalu ada
sejak semester pertama.
vii
CURICULUM VITAE
Agama : Islam
Karanganyar
Riwayat Pendidikan
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii
CURICULUM VITAE ................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5
E. Keaslian Penelitian .................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ........................................................................... 7
1. Pengetahuan....................................................................... 7
2. Remaja ............................................................................... 14
3. Anemia .............................................................................. 15
B. Kerangka Teori .......................................................................... 24
C. Kerangka Konsep ...................................................................... 25
ix
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................. 26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 26
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................. 27
D. Variable penelitian ..................................................................... 28
E. Definisi Operasional .................................................................. 28
F. Instrumen Penelitian .................................................................. 29
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 32
H. Metode Pengolahan Dan Analisis Data ..................................... 33
I. Etika Penelitian .......................................................................... 36
J. Jadwal Penelitian ...................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ....................................... 39
B. Hasil Penelitian .......................................................................... 39
C. Pembahasan ............................................................................... 41
D. Keterbatasan ............................................................................. 44
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 45
B. Saran .......................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional Kisi-kisi kuesioner ......................................... 28
Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner ........................................................................... 30
Tabel 4.1 Nilai Mean dan Std. Deviation ......................................................... 40
Tabel 4.2 Tingkat pengetahuan remaja putri tentang anemia pada siswi kelas IX di
SMP Negeri 2 Tawangmangu .............................................................. 40
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar. 2.1. Kerangka Teori ................................................................................24
Gambar. 2.2. Kerangka Konsep ............................................................................25
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Remaja yang masih dalam proses mencari indentitas diri, seringkali mudah
tergiur oleh modernisasi dan teknologi. Hal ini karena remaja paling cepat
kebutuhan zat besi untuk remaja wanita lebih banyak dibandingkan pria.
1
2
kegiatan ekstra sekolah sampai sore, belum lagi kalau ada kegiatan
tambahan yang lainnya. Semua kesibukan itu sering membuat kita tidak
dari makanan yang kita masuk ke tubuh kita. Akan tetapi, kondisi cepat
(Notoatmodjo, 2003) dikutip dari KTI Sari (2011). Hasil peneliti yang
pagi. Perilaku remaja yang tidak sehat sehinnga terjadi anemia dapat juga
sebanyak 233 jiwa dan 26,8% atau 63 juta jiwa adalah remaja berusia 10
jiwa dengan jumlah remaja putri 10-17 tahun 3.878.474 jiwa. Di Indonesia
3
prevalensi anemia pada remaja putri tahun 2006, yaitu 28% (Depkes RI,
hamil 50,5%, ibu nifas 45,1%, remaja putri usia 10-24 tahun 57,1% dan
usia 19-45 tahun 39,5%. Dari semua kelompok umur tersebut, wanita
mudah lelah, lemas, lesu, muka pucat, kuku mudah pecah, kurang selera
tangkap pada anak usia sekolah, remaja putri dan kelompok usia lainnya
(isniati, 2007).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
(Peserta didik) saat ini sehingga pihak sekolah dapat membantu kualitas
4. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
judul Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia pada Siswi kelas
perbedaan dengan penelitian ini terletak pada lokasi, waktu dan tehnik
pengambilan sampelnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
b. Tingkatan Pengetahuan
tingkat yaitu :
7
8
objek.
tingkatan-tingkatan di atas.
1) Pendidikan
kepada orang lain agar dapat memahami sesuatu hal. Tidak dapat
2) Pekerjaan
3) Umur
4) Minat
5) Pengalaman
dalam kehidupannya.
kebersihan lingkungan.
7) Informasi
trial (coba) dan eror (gagal atau salah) atau metode coba
salah (coba-coba).
b) Secara kebetulan
sumber pengetahuan.
kebenaran pengetahuannya.
i) Induksi
j) Deduksi
itu.
2. Remaja
a. Pengertian Remaja
2007).
1) Pinggul melebar
3) Menstruasi awal
5) Payudara membesar
yaitu :
3. Konsep Anemia
a. Pengertian Anemia
2014).
Sel darah merah adalah sel yang terbanyak didalam darah yang
Fungsi utama sel darah merah ialah mengikat dan membawa O2 dari
ini akan tampak jelas pada keadaan kekurangan (defisiensi) besi yang
besi, yang lama kelamaan timbul gejala anemia. Zat besi yang
terdapat dalam sel tubuh ini berperan penting dalam berbagai reaksi
dengan kadar Hb kurang dari normal (< 11,5 gr/dL) memiliki kadar
sel darah putih ( leokosit ) untuk melawan bakteri yang rendah juga.
b. Sebab Anemia
c) Kemoterapi
2) Kehilangan darah
b) Penyakit: malaria
rheumatoid arthitis
kortikosteroid, alcohol)
c) Gagal ginjal
19
e) Kehamilan
(Proverawati, 2011).
1) Anemia Ringan
dalam hal ini mungkin tidak ada gejala apapun sampai anemia
berikut:
a) Kelelahan
b) Penurunan energi
c) Kelemahan
d) Sesak napas
e) Ringan
g) Tampak pucat
2) Anemia Berat
pencernaan.
g) Murmur jantung
i) Nyeri dada
l) Sakit kepala
p) Pingsan
d. Akibat anemia
mudah flu, atau mudah terkena infeksi saluran napas, jantung juga
penyakit.
Hal ini berkaitan dengan kondisi remaja putri itu sendiri yang
menstruasi di masa puber. Dalam fase itu, zat gizi seperti zat besi,
remaja putri dapat kehilangan zat besi hingga dua kali jumlah yang
dikeluarkan oleh remaja putra. Karena itu kebutuhan zat besi pada
22
remaja putri adalah tiga kali lebih besar dari remaja putra untuk
merah (hemoglobin)
3) Harus diyakinkan bahwa masukan zat gizi yang kurang dari yang
kesehatan.
Proverawati, 2011).
1) Tindakan umum :
a) Transfusi darah
kekebalan tubuh
d) Suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan
a) Zat besi diberikan peroral dalam dosis 2-3 mg/kg unsur besi,
semua bentuk zat besi sama efektifnya ( fero sulfat, fero fumarat,
B. Kerangka Teori
Sumber pengetahuan:
1. Kepercayaan berdasarkan
traidisi, adat dan agama.
2. Pengetahuan berdasarkan
otoritas kesaksian orang
lain.
3. Pengalaman
4. Akal pikiran
5. instuisi
Remaja putri Anemia
1. Pengertian 1. Pengertian
2. Ciri perkembangan 2. Tanda tanda
pengetahuan fisik 3. Penyebab
3. Ciri perkembangan 4. Dampak
psikologi 5. pencegahan
1. Sosial ekonomi
2. Kultur (budaya dan
agama)
3. Pendidikan
4. pengalaman
1. Baik
Pengetahuan Remaja `Putri tentang Anemia 2. Cukup
3. Kurang
METODE PENELITIAN
1. Lokasi
2. Waktu Penelitian
26
27
1. Populasi
2. Sampel
populasi tersebut (Sugiyono, 2012). Jika populasi kurang dari 100 lebih
baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil
10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih (Arikunto, 2013). Sampel yang
dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
F. Instrumen Penelitian
(Notoatmodjo, 2012).
nilainya 1 jika menjawab salah nilainya 0 dan kriteria negatif unfavorable bila
dianggap benar.
30
Jumlah 17 13 30
mendapat instrumen yang benar-benar valid dan reliabel. Uji validitas dan
1. Uji Validitas
bantuan program komputer SPSS for Windows, dikatakan valid jika nilai
31
rhitung > rtabel, dengan a= 5%. r tabel dalam penelitian ini adalah 0,361
(Riwidikdo, 2013).
Keterangan :
N : Jumlah responden
x : Skor pertanyaan
diperoleh 27 item pernyataan dikatakan valid (rhitung > rtabel) dan diperoleh
3 item pernyataan yang tidak valid (rhitung < rtabel) yaitu soal nomor 5, 13
2. Uji Reliabilitas
Keterangan :
r : Reliabilitas Instrument
alpha 0.859 yang berarti 0,859 > 0,7. Sehingga kuesioner ini dikatakan
selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti.
33
1. Data Primer
Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari subjek
penelitian ini data primer diperoleh dari jawaban pertanyaan siswi kelas
2. Data Sekunder
dari objek penelitian. Peneliti mendapat data yang sudah jadi yang
1. Pengolahan Data
adalah :
b. Coding
atau koreksi.
2. Analisis Data
numerik digunakan nilai mean atau ratarata, median dan standar deviasi.
35
Rumus : X =
Keterangan :
X : Rata-rata (mean)
n : Jumlah responden
Rumus :
SD =
Keterangan :
SD : simpangan baku
36
x : Nilai responden
n : Jumlah responden
I. Etika Penelitian
a. Prinsip Manfaat
c. Prinsip keadilan
a. Informed consent
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
J. Jadwal Penelitian
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
ruang tata usaha, 1 ruang UKS, sarana olah raga, 1 mushola, 2 ruang
laboratorium biologi dan komputer, ruang kesenian dan kantin. Jumlah siswa
di SMP Negeri 2 Tawangmangu pada kelas VII yaitu 106 siswa, kelas VIII
B. Hasil Penelitian
sebagai berikut:
39
40
Berdasarkan tabel 4.1 di atas nilai Mean sebesar 20,7 dan Standard
Pengetahuan remaja putri tentang anemia dapat dilihat pada tabel 4.2 di
bawah ini.
Tabel 4.2. Tingkat pengetahuan remaja putri tentang anemia pada siswi
kelas IX di SMP Negeri 2 Tawangmangu
responden (22%). Jadi tingkat pengetahuan remaja putri tentang anemia pada
C. Pembahasan
melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
Salah satu pengetahuan yang harus dimiliki oleh remaja putri yaitu
jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Kadar
pria, anemia didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/
100 ml dan pada wanita sebagai hemglobin kurang dari 12,0 gram/ 100 ml
(Proverawati, 2011).
42
Remaja putri lebih rentan terhadap anemia, Hal ini berkaitan dengan
kondisi remaja putri itu sendiri yang mengalami masa haid (menstruasi). Saat
remaja mulai mengalami menstruasi di masa puber. Dalam fase itu, zat gizi
seperti zat besi, vitamin A dan kalsium sangat diperlukan. Akibat menstruasi
pada remaja putri dapat kehilangan zat besi hingga dua kali jumlah yang
dikeluarkan oleh remaja putra. Karena itu kebutuhan zat besi pada remaja
putri adalah tiga kali lebih besar dari remaja putra untuk mengembalikan
kondisi tubuhnya kekeadaan semula untuk mengganti darah yang keluar pada
anemia antara lain mengkonsumsi bahan makanan sumber utama zat besi
seperti daging, dan sayuran yang berwarna hijau sesuai kebutuhan, melakukan
harus diyakinkan bahwa masukan zat gizi yang kurang dari yang dibutuhkan
akan berakibat buruk bagi pertumbuhan dan kesehatan, istirahat yang teratur
baru. Perubahan ini terjadi karena pematangan fungsi organ. Pada aspek
psikologis atau mental, taraf berpikir seseorang menjadi semakin matang dan
dewasa.
perilaku siswi yang akan mendukung tingginya pengetahuan siswi itu sendiri.
dari orang tua atau keluarga. Dari informasi tersebut maka siswi dapat
diperoleh maka pengetahuan yang diperoleh semakin baik. Siswi yang dapat
44
baik pula.
yang diperoleh siswi dari media cetak, media elektronik, internet dan dari
D. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala Penelitian
waktunya terbatas.
2. Keterbatasan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan judul Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia pada Siswi
sebagai berikut:
responden (22%).
responden (56%).
responden (22%).
tentang anemia adalah informasi yang dapat diperoleh dari media cetak,
anemia adalah siswi yang tidak bisa menyerap informasi dengan baik.
45
46
B. Saran
sebagai berikut:
2. Bagi Siswi
penelitian selanjutnya.
Depkes RI. 2007. Modul Pelatihan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR).
Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 2007.
Isniati, abd. 2007. Wanita Lebih Beresiko Terkena Anemia. 23 November 2014.
http://www.pemkomedan.go.id/wanita-lebih-beresiko-terkena-anemia.htm.