dirasakan oleh pasien sendiri atau oranglain juga dapat membau.
2. Bau dirasakan di satu
atau kedua sisi hidung. a. Korpus alienum 3. Dapat disertai sekret Hidung berbau (foetor ex b. Rinolit atau tidak. nasi) berarti bau busuk dari c. Difteri hidung dalam hidung. d. Sinusitis e. Rinitis atrofi (Ozaena) Bukan suatu penyakit melainkan gejala suatu f. Nasofaringitis kronis penyakit. Sering diseratai g. Rinitis kaseosa dengan hidung tersumbat atau adanya darah yang keluar. Diagnostik?? Pada anak-anak 1. Korpus alienum: discharge unilateral. Pengobatan 2. Difteria hidung: discharge didasarkan pada sanguinous bilateral. penyebab hidung 3. Sinusitis: discharge profuse menjaga kebersihan bilateral. 3 bau. mempertinggi daya
Dewasa tahan tubuh agar tidak
1. Sinusitis: discharge bilateral, mudah terkena infeksi penderita (+), orang lain (+) mencegah terjadinya 2. Ozaena: discharge bilateral, Penderita (-), orang lain (+) infeksi kronis 3. Nasofaringitis kronis: discharge postnasal bilateral, penderita (+), orang lain (-) 4. Rinitis kaseosa: discharge unilateral, penderita (+), orang lain (+)