Anda di halaman 1dari 4

MODUL OSILOSKOP

A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian osiloskop.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan menyebutkan bagian-bagian
osiloskop.
3. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi osiloskop dan bagian-bagiannya.
4. Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan osiloskop.
5. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja osiloskop.
6. Mahasiswa dapat mengkalibrasi osiloskop.
7. Mahasiswa dapat menggunakan osiloskop untuk praktikum selanjutnya
dikemudian hari.

B. DASAR TEORI
Pengertian Osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan
bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.

Bagian-bagian osiloskop
1. Volt atau div : Untuk mengeluarkan tegangan AC.
2. CH1 (Input X) : Untuk memasukkan sinyal atau gelombang yang diukur
atau pembacaan posisi horisontal.
3. AC-DC : Untuk memilih besaran yang diukur.
4. Ground : Untuk memilih besaran yang diukur.
5. Posisi Y : Untuk mengatur posisi garis atau tampilan dilayar atas bawah.
6. Variabel : Untuk kalibrasi osciloskop.
7. Selektor pilih : Untuk memilih Chanel yang diperlukan untuk
pengukuran.
8. Layar : Menampilkan bentuk gelombang.
9. Inten : Mengatur cerah atau tidaknya sinar pada layar Osiloskop.
10. Rotatin : Mengaur posisi garis pada layar.
11. Fokus : Menajamkan garis pada layar.
12. Position X : Mengatur posisi garis atau tampilan kiri dan kanan.
13. Sweep time/ div : Digunakan untuk mengatur waktu periode (T) &
Frekuensi (f).
14. Mode : untuk memilih mode yang ada.
15. Variabel : Untuk kalibrasi waktu periode dan frekwensi.
16. Level Menghentikan gerak tampilan layar.
17. Exi Trigger : Untuk trigger dari luar.
18. Power : untuk menghidupkan Osciloskop.
19. Cal 0,5 Vp-p : Kalibrasi awal sebelum Osciloskop digunakan.
20. Ground Osciloskop yang dihubungkan dengan ground yang diukur.
21. CH2 ( input Y ): Untuk memasukkan sinyal atau gelombang yang diukur
atau pembacaan Vertikal.

Fungsi Osiloskop
1. Untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik.
2. Untuk melihat bentuk gelombang kotak dari tegangan
3. Untuk menganalisis gelombang dan fenomena lain dalam rangkaian
elektronika
4. Dapat melihat amplitudo tegangan, periode, frekuensi dari sinyal yang
tidak diketahui
5. Untuk melihat harga-harga momen tegangan dalam bentuk sinus
maupun bukan sinus
6. Digunakan untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah
terhadap waktu, yang ditampilkan pada layar
7. Mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran.
8. Mengukur keadaan perubahan aliran (phase) dari sinyal input
9. Mengukur Amlitudo Modulasi yang dihasilkan oleh pemancar radio dan
generator pembangkit sinyal
10. Mengukur tegangan AC/DC dan menghitung frekuensi

Cara Kerja Osiloskop


Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda ( CRT ).
Prinsip kerja tabung sinar katoda adalah sebagai berikut: Elektron
dipancarkan dari katoda akan menumbuk bidang gambar yang dilapisi oleh
zat yang bersifat flourecent. Bidang gambar ini berfungsi sebagai anoda.
Arah gerak elektron ini dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan
magnetik. Umumnya osiloskop sinar katoda mengandung medan gaya
listrik untuk mempengaruhi gerak elektron kearah anoda. Medan listrik
dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang dipasang secara vertikal, maka akan
terbentuk garis lurus vertikal dinding gambar. Selanjutnya jika pada
lempeng horizontal dipasang tegangan periodik, maka elektron yang pada
mulanya bergerak secara vertikal, kini juga bergerak secara horizontal
dengan laju tetap.Sehingga pada gambar terbentuk grafik sinusoidal.

Sebuah benda bergetar sekaligus secara harmonik, getaran harmonik


(super posisi) yang berfrekuensi dan mempunyai arah getar sama akan
menghasilkan satu getaran harmonik baru berfrekuensi sama dengan
amplitudo dan fase tergantung pada amplitudo dan frekuensi setiap bagian
getaran harmonik tersebut. Hal itu berdasarkan metode penambahan
trigonometri atau lebih sederhananya lagi dengan menggunakan bilangan
kompleks. Bila dua getaran harmonik super posisi yang berbeda, frekuensi
terjadi getaran yang tidak lagi periodik.

Basis waktu secara periodik menggerakkan bintik cahaya dari kiri


kekananmelalui permukaan layar. Tegangan yang akan diperiksa
dimasukkan ke Y atau masukan vertikal osiloskop, menggerakkan bintik
keatas dan kebawah sesuai dengan nilai tegangan yang dimasukkan.
Selanjutnya bintik tersebut menghasilkan jejak berkas gambar pada layar
yang menunjukkan variasi tegangan masukan sebagai fungsi dari waktu.
Bila tegangan masukan berkurang dengan laju yang cukup pesat gambar
akan kelihatan sebagai sebuah pola yang diam pada layar.
C. Alat dan Bahan
1. Osiloskop
2. Kabel probe
3. Kabel power

D. Langkah-langkah Mengkalibrasi Osiloskop


1. Menyiapkan osiloskop yang akan digunakan.
2. Menghubungkan osiloskop ke jaringan PLN dan menyalakannya. Amati
tampilan layar monitor osiloskop.
3. Mengatur fokus, intensitas, x position, dan y position. Dengan mengatur
posisi tersebut maka pengamatan hasil pengukuran terlihat dengan jelas
dan akan diperoleh hasil pengukuran dengan teliti.
4. Menggunakan tegangan referensi yang terdapat di osiloskop. Terdapat
dua tegangan referensi yang bisa dijadikan acuan yaitu tegangan persegi
2 Vpp dan 0.2 Vpp dengan frekuensi 1 KHz.
5. Memasang probe pada terminal tegangan acuan, maka pada layar
monitor akan muncul tegangan persegi.
6. Apabila yang dijadikan acuan adalah tegangan 2 Vpp maka pada posisi
1 volt/div (satu kotak vertikal mewakili tegangan 1 volt) harus terdapat
nilai tegangan dari puncak ke puncak sebanyak dua kotak dan untuk
time/div 1 ms/div (satu kotak horizontal mewakili waktu 1 ms) harus
terdapat satu gelombang untuk satu kotak.
7. Apabila yang tampat pada layar belum tepat maka perlu diatur pada
potensio tengah di knob Volt/div dan time/div. Atau pada potensio
dengan label var.

E. Latihan
1. Jelaskan apa kegunaan dari osiloskop ? Apakah osiloskop hanya
digunakan untuk mengukur frekuensi dari sinyal ?
2. Bagaimana cara mengatur position pada osiloskop, agar pengamatan
dapat terlihat jelas ?

Anda mungkin juga menyukai