Anda di halaman 1dari 7

MODUL V

PERILAKU KESEHATAN

Skenario 5
Merokok., Gagah ya.

Togar (32 tahun) dibawa keluarga ke Puskesmas Sukamaju dengan keluhan batuk tidak sembuh
sejak 6 bulan yang lalu. Dari anamnesa dan pemeriksaan diketahui bahwa Togar perokok berat,
berat badan 45 kg, HB 7.
Togar sudah mulai belajar merokok sejak kelas VI SD dan ayahnya yang seorang tokoh
masyarakat juga seorang perokok. Togar melihat orang yang merokok kelihatan lebih gagah
seperti yang dia lihat pada iklan di televise.
Sandra sebagai penanggung jawab program Promkes di Puskesmas merencanakan untuk
memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat di wilayah kerjanya agar mempunyai
perilaku atau gaya hidup yang lebih sehat. Sandra bingung apakah perilaku yang sudah mendarah
daging itu dapat dirubah. Bagaimana cara merubah perilaku buruk masyarakat tersebut ?

I. TERMINOLOGI.
Perilaku kesehatan : Adalah respon seseorang terhadap objek atau ransangan yang berkaitan
dengan sakit/ penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, minuman, serta lingkungan.

II. IDENTTIFIKASI MASALAH.


1. Apasaja klasifikasi perilaku kesehatan?
2. Apasaja cakupan dari perilaku kesehatan?
3. Apasaja aspek- aspek dalam penilaian kesehatan?
4. Apasaja faktor yang membentuk perilaku?
5. Bagaimana cara terbentuknya perilaku kesehatan?
6. Apasaja indikator yang mempegaruhi perilaku kesehatan?
7. Apasaja teori tentang perilaku kesehatan?
8. Apasaja bentuk- bentuk dari perubahan perilaku?
9. Apasaja strategi/ cara merubah perilaku kesehatan?
10. Apasaja faktor yang mempengaruhi perilaku?
11. Apasaja faktor yang mempengaruhi perilaku merokok?
12. Apasaja tahapan dari proses perubahan perilaku?
III. ANALISA MASALAH.
1. Apasaja klasifikasi perilaku kesehatan?
a. Perilaku pemeliharaan kesehatan
Merupakan perilaku atau usaha seseorang untuk menjaga/ memelihara kesehatan agar tidak sakit
atau merupakan upaya penyembuhan selama sakit.
Perilaku ini terbagi dalam 3 aspek :
- Perilaku pencegahan penyakit.
- Perilaku peningkatan kesehatan.
- Perilaku gizi (makanan dan minuman)
b. Perilaku pencarian dan penggunaan system atau fasilitas pelayanan kesehatan
Perilaku ini menyangkut upaya/ tindakan seseorang saat menderita penyakit. Contohnya mencari
pengobatan ke fasilitas kesehatan atau mengobati diri sendiri.
c. Perilaku kesehatan lingkungan
Perilaku seseorang dalam merespon lingkungan meliputi lingkungan fisik, social budaya, dan
sebagainya.
Klasifikasi lain :
a. Perilaku hidup sehat.
Merupakan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatannya. Contohnya dengan berolahraga dan tidak merokok.
b. Perilaku sakit.
Merupakan respon seseorang terhadap sakit/ penyakit.
2. Apasaja cakupan dari perilaku kesehatan?

Perilaku seseorang terhadap sakit.


- Pencegahan penyakit
- Mencari pengobatan
Terhadap pelayanan kesehatan, bagaimana seseorang memanfaatkan pelayanan
kesehatan.
Perilaku terhadap makanan, kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat atau makanan
instan.
Perilaku terhadap lingkungan kesehatan, kepedulian seseorang akan membangun
lingkungan yang sehat.

3. Apasaja aspek- aspek dalam penilaian kesehatan?

Kognitif
Pengetahuan, keyakinan atau kepercayaan.
Afektif
Perasaan yang dimiliki mengenai patut tidak patut dan pantas tidak pantas.
Konatif
Kecenderungan untuk berbuat sesuatu.

4. Apasaja faktor yang membentuk perilaku?

Faktor pembawa (predisposing factor) didalamnya termasuk pengertahuan, sikap,


kepercayaan, keyakinan, nilai- nilai dan sebagainya.
Faktor pendukung (enabling factor) yang terwujud dalam lingkungan fisik, sumber daya,
tersedia atau tidak tersedianya fasilitas dan sarana kesehatan).
Faktor pendorokng (reinforcing factor) yang terwujud di dalam sikap dan perilaku
petugas kesehatan, maupun petugas lain, teman, tokoh yang berpengaruh.

5. Bagaimana cara terbentuknya perilaku kesehatan?

Melalui kebiasaan Menyikat gigi rutin setiap sesudah mandi.


Melalui pengertian Pentingnya menggunakan helm bagi keselamatan diri.
Melalui model Meniru tingkah laku orang tua.
Melalui pengetahuan.
6. Apasaja indikator yang mempegaruhi perilaku kesehatan?
Terdiri dari factor internal dan eksternal :
Faktor internal meliputi : ras, jenis kelamin, kepribadian, intelegensi, emosi, inovasi, dan bakat.
a. Ras
Ras mempengaruhi perilaku seseorang. Contohnya individu yang merupakan ras negroid
umumnya bersifat kasar, ras mongoloid umumnya bersifat ramah.
b. Jenis kelamin
Perempuan umumnya lebih ramah dan lembut dibandingkan laki- laki.
Faktor eksternal terdiri dari : pendidikan, agama, kebudayaan, dan sosial.

7. Apasaja teori tentang perilaku kesehatan?


Hal yang penting dalam perilaku kesehatan adalah masalah pembentukan dan perubahan
perilaku. Karena perubahan perilaku merupakan tujuan dari pendidikan atau penyuluhan
kesehatan sebagai penunjang program-program kesehatan yang lainnya, banyak teori tentang
perubahan perilaku.
1. Teori Stimulus-Organisme-Respon (S-O-R)
Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung pada
kualitas rangsangan (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Artinya kualitas dari
sumber komunikasi (sources).
2. Teori Festinger (Dissonance Theory)
Perilaku seseorang pada saat tertentu karena adanya keseimbangan antara sebab atau alasan dan
akibat atau keputusan yang diambil (conssonance). Apabila terjadi stimulus dari luar yang lebih
kuat, maka dalam diri orang tersebut akan terjadi ketidak seimbangan (dissonance).
Kalau akhirnya stilmulus tersebut direspons positif (menerimanya dan melakukannya) maka
berarti terjadi perilaku baru (hasil perubahan), dan akhirnya kembali terjadi keseimbangan lagi
(conssonance).
3. Teori Fungsi
Teori ini berdasarkan anggapan bahwa perubahan perilaku individu terjadi karena adanya
kebutuhan. Hal ini berarti bahwa stimulus yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku
seseorang apabila stimulus tersebut dapat mengerti dalam konteks kebutuhan orang tersebut.
Oleh sebab itu stimulus atau obyek perilaku harus sesuai dengan kebutuhan orang (subyek).
Prinsip teori fungsi yakni:
4. Teori Kurt Lewis
Kurt Lewin (1970) berpendapat bahwa perilaku adalah merupakan suatu keadaan yang seimbang
antara kekuatan pendorong (driving forces) dan kekuatan penahan (restraining forces).
Perubahan perilaku itu dapat berubah apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan
tersebut.
8. Apasaja bentuk- bentuk dari perubahan perilaku?

Perubahan alamiah (Natural change): Perubahan perilaku karena terjadi perubahan alam/
lingkungan secara alamiah.
Perubahan terencana (Planned change): Perubahan perilaku karena memang direncanakan
oleh yang bersangkutan.
Kesiapan berubah (Readliness to change): Perubahan perilaku karena terjadinya proses
internal (readliness) pada diri yang bersangkutan, dimana proses internal ini berada pada
setiap individu.
Perubahan perilaku diiringi dengan 3 dimensi:
- Mengubah perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehat (perilaku positif)
- Mengembangkan perilaku positif
- Memelihara perilaku yang sudah positif sehat

9. Apasaja strategi/ cara merubah perilaku kesehatan?


a) Inforcement.
b) Persuasi.
c) Fasilitasi.
d) Edukasi.
Perubahan perilaku menurut Model Transteoretikal
a) Prekontemplasi.
b) Kontemplasi.
c) Preparasi
d) Aksi (Tindakan)
e) Relaps

10. Apasaja faktor yang mempengaruhi perilaku?


Pembawa
- Kepribadian
- Sifat fisik
Pendukung
- Pendidikan
- Agama
- Kebudayaan
- Lingkuangan
- Sosial ekonomi
11. Apasaja faktor yang mempengaruhi perilaku merokok?

Meniru orang terdekat, misalnya orang tua.


Pengaruh ajakan teman sepergaulan.
Faktor kepribadian, ingin tahu atau mendapat rasa nyaman.
Pengaruh iklan
Budaya
Kemudahan mendapatkan rokok
1. Faktor resiko intrinsik : usia, jenis kelamin, kepribadian dan stres
2. Faktor resiko ekstrinsik : orang tua perokok, teman perokok, iklan rokok, tetangga
perokok, harga rokok dan sebagainya.

12. Apasaja tahapan dari proses perubahan perilaku?


Enam tahap perubahan perilaku:
Mengetahui- mengetahui pengetahuan yang dimiliki.
Memahai- paham akan maksud objek.
Aplikasi- Mempraktekkan apa saja yang diketahui.
Analisa- Menjalankan onjek.
Sintesis- Merangkum objek.
Evaluasi
IV. SKEMA

Anda mungkin juga menyukai