Anda di halaman 1dari 1

SAINS SEBAGAI PROSES

Kedudukan sains sebagai proses ditunjukkan oleh sejumlah keterampilan dari proses sains
atau biasa disebut proses ilmiah, karena melalui proses ini akan didapatkan temuan-temuan
ilmiah. Perwujudan proses-proses ilmiah ini berupa kegiatan ilmiah yang disebut sebagai
inkuiri/penyelidikan ilmiah.
Sejumlah proses sains yang dikembangkan para ilmuwan dalam mencari pengetahuan dan
kebenaran ilmiah itulah yang kemudian disebut sebagai keterampilan proses sains. keterampilan
proses sains dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu keterampilan proses sains dasar dan
keterampilan proses terintegrasi. Penguasaan keterampilan proses sains dasar merupakan
prasyarat dalam menguasai keterampilan proses sains terintegrasi. Keterampilan proses sains
terintegrasi merupakan keterampilan-keterampilan proses sains yang membentuk kecakapan
dalam memecahkan berbagai masalah.

Berpikir deduktif(Deduksi Nalar)

Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-
keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum, (Kamus Umum Bahasa
Indonesia hal 273 W.J.S.Poerwadarminta. Balai Pustaka 2006)
Deduksi adalah cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan
yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola
berpikir yang dinamakan silogismus. Silogismus disusun dari dua buah pernyataan dan sebuah
kesimpulan. (Filsafat Ilmu.hal 48-49 Jujun.S.Suriasumantri Pustaka Sinar Harapan. 2005)

Pada induksi kita berjalan dari bukti naik ke undang. Pada cara deduksi adalah sebaliknya. Kita
berjalan dari Undang ke bukti. Kalau kita bertemu kecocokan antara undang dan bukti, maka
barulah kita bisa bilang, bahwa undang itu benar.
Dari penalaran tersebut maka akan timbul dalil-dalil yang berkaitan dengan hal-hal yang telah
diamati sebelumnya.

Dalil dalil merupakan Keterangan yang dijadikan bukti atau alasan suatu kebenaran.atau dalil
bisa juga berarti bukti kuat yang mendukung argumentasi seseorang. Atau petunjuk atau tanda
bukti dari suatu kebenaran , karena untuk menentukan bahwa, sesuatu itu benar , dapat
dipercayai dan diyakini perlu ada bukti yang sah dan akurat, sehingga kebenaran dan keyakinan
itu dapat ditegakkan, sekaligus memberantas keragu-raguan di hati.

Anda mungkin juga menyukai