BAB 1 PENDAHULUAN
Perhitungan :
Dik : BS : 250,06 mg
FK : 0,1 mg
BST : 3,23 mg
Vt : 6,4 ml
N : 0,1007
Dit : % kadar?
Penye :
.
%Kadar = X 100 %
berat sampel x FK
6,4 0,1007 3,23
= X 100 %
250,06 x 0,1
208,1
= 25,006 X 100 %
= 8,32%
Replikasi
Diketahui :
= 10,80 %
4.2 Pembahasan
Titrasi nitrimetri didasarkan pada garam diazonium dari gugus amin
aromatis yang direaksikan dengan asam nitrat dimana asam nitrat diperoleh
dengan mereaksikan natrium nitrit dengan suatu asam.
Tujuan dari percobaan nitrimetri ini adalah Menentukan kadar Kloramfenikol
dengan menggunakan metode nintrimetri.
Pada percobaan ini digunakan sampel kloramfenikol dengan indikator a kanji,
natrium nitrit sebagai titran, dan HCl pekat sebagai pereaksi.
Cara kerja yang pertama yang dilakukan yaitu,ditimbang 250 mg zat uji
pindahkan ke dalam gels piala 250 ml ditambahkan 10 ml HCl pekat dan 2,5
g serbuk zink sedikit demi sedikit kemudian ditambahkan 5 ml HCl. Setelah
zink larut, diinginkan larutan. ditambahkan 3 g kalium bromide dan titrasi
secara perlahan lahan sambil diaduk dengan NaNO2 0,1 N. Titrasi dianggap
selesai bila 3 menit setelah penambahan titran yang berakhir pada larutan
masih menimbulkan warna biru pada pasta kanji iodide
Pada percobaan ini dilakukan penetapan kadar kloramfenikol dengan
menggunakan metode nitritometri. Penetapan kadar ini dilakukan dengan
mereaksikan sampel dengan asam klorida pekat dan serbuk zink, kemudiah di
tambahkan kembali asam klorida setelah zink larut, diinginkan larutan dan di
tambahkan kalium bromida dan di titrasi dengan NaNO2 titrasi dianggap
selesai bila 3 menit setelah penambahan titran yang terakhir pada larutan
masih menimbulkan warna biru pada pasta kanji iodide
5.1 Kesimpualn
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh kadar kloramfenikol
8,32% dan 10,80% dan tidak memenuhi standar pada farmakope Indonesia
yaitu kloramfenikol memiliki kadar tidak kurang dari 97.0 % dan tidak
lebih dari 103,0%.
5.2 Saran
Sebaiknya praktikan dapat lebih teliti lagi dalam percobaan dan
sebaiknya para asisten kelompok selalu memperhatikan dan senantiasa
mendamping praktikan agar menghindari faktor faktor kesalahan pada saat
praktikum nitritometri.
DAFTAR PUSTAKA
Rivai, H., (1995), Asas Pemeriksaan Kimia, Universitas Indonesia Press, Jakarta
Wunas, J., Said, S., (1986), Analisa Kimia Farmasi Kuantitatif. UNHAS,
Makassar
LAMPIRAN
SKEMA KERJA
+ 10 ml HCl pekat
+ 2,5 g zink, sedikit demi sedikit
+ 5 ml HCl
Hasil Titrasi
( Percobaan 1 ) ( Replikasi )