INDIKASI :
Infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman gram positip dan gram negatip yang peka
terhadap Amoxicillin, seperti infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, otitis media,
bronchitis akut dan kronik, pneumonia cystitis, urethris, pyelonephritis, gonorhea yang tidak
terkomplikasi, infeksi kulit dan jaringan lunak.
KONTRA INDiKASI :
Tablet
Sirup
Kapsul
Kaplet
Jenis Obat
Antibiotik
- Anak-anak dengan berat badan kurang dari 20 kg : 20-40 mg/kg berat badan per
hari dibagi dalam 3 dosis.
- Dewasa dan anak dengan berat badan di atas 20 kg : sehari 750-1500 mg dalam
dosis terbagi, diberikan tiap 8 jam sebelum makan.
- Pada infeksi yang lebih berat digunakan dosis yang lebih besar atau menurut
petunjuk dokter.
- Untuk gangguan ginjal dengan kreatinin klirens 10 ml/menit, dosis tidak boleh lebih
dari 500 mgtiap 12 jam.
- Untuk gonorhea yang tidak terkomplikasi: Dewasa : 3 gram Amoxicillin dosis
tunggal.
EFEK SAMPING :
- Pada pasien yang hipersensitif dapat terjadi reaksi alergi seperti urticaria, ruam kulit,
angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan
stomatitis.
- Kemungkinan reaksi anafilaksi.
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
- Penggunaan dosis tinggi dalam jangka lama dapat menimbulkan super infeksi
(biasanya disebabkan Enterobacter, Pseudomonas, S. aureus, Candida) terutama pada
saluran gastro intestinal.
- Pemakaian pada wanita hamil belum diketahui keamanannya dengan pasti.
- Hati - hati pemberian pada wanita menyusui daparmenyebabkan sensitifitas pada
bayi.
- Pada kasus gonorhea : hati-hati penggunaan pada anak-anak karena probenecid
dikontra-indikasikan untuk anak-anak dibawah 2 tahun.
- Pengobatan dengan Amoxicillin dan jangka waktu yang lama harus disertai dengan
pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah.
INTERAKTIF OBAT :
CARA PENYIMPANAN :
KEMASAN :
Amoxicillin kapsul 250 mg dus 10 strip @ 10 kapsul No. Reg. GKL 0007113501 A1
Amoxicillin kapiet 500 mg dus 10 strip @ 10 kaplet No. Reg. GKL 0007113604 A1
Redoxon
BENTUK SEDIAAN
Saturatio yang merupakan bentuk obat cair pada prinsipnya larutan yang jenuh
dengan CO2, CO2 di sini berfungsi sebagai corrigens. Obat bentuk tablet effervescent bila
dimasukkan ke dalam air akan menjadi instantanteneous saturatio; CO2 terbentuk karena
reaksi kimia dari unsur dalam tablet: karbonat atau bikarbonat bereaksi dengan asam organik,
biasanya yang dipakai ialah acidum sitrisum. Bahan obat yang dapat dicampurkan ke dalam
dua unsur di atas ialah bahan obat yang mudah larut dalam air, misalnya vitamin C.
INDIKASI
Defisiensi vitamin C dan pengobatan suportif
KONTRAINDIKASI
Tidak ada
EFEK SAMPING
Tidak ada
Joenoes, N. Z., 1990, Ars Prescribendi Resep yang Rasional, Airlangga University Press,
Surabaya, h. 96-97.