Anda di halaman 1dari 27

1

BAB I memberikan kenyamanan


PENDAHULUAN bagi pengguna jalan tol.
Jawa Timur saat ini tengah
melaksanakan pekerjaan
1.1. Umum besar, pembangunan Jalan
Tol Mojokerto Kertosono.
Seiring meningkatnya Keberadaan Jalan tol ini
pertumbuhan perekonomian akan memperlancar lalu
dan pertumbuhan penduduk lintas barang dan jasa. Jalan
akan berpengaruh pada Tol ini akan menjadi
masalah transportasi. Daerah pembangkit perubahan bagi
Mojokerto - Jombang daerah di sekitarnya.
merupakan kawasan Untuk itu, pemilik
berkembang dan salah satu proyek PT. Marga Harjaya
akses menuju kota adalah Infrastruktur melalui
jalan tol Mojokerto kontraktor PT. Hutama
Kertosono. Untuk itu, Karya membangun jalan tol
pemilik proyek PT. Marga sepanjang puluhan Km.
Harjaya Infrastruktur Untuk memenuhi tuntutan
melalui kontraktor PT. tersebut, dibutuhkan
Hutama Karya membangun penggunaan sumber daya
sebuah jalan tol yang meliputi material,
dimulai dari daerah penggunaan tenaga kerja,
Mojokerto dan berakhir di penggunaan peralatan, biaya
Kertosono. maupun sistem metodologi
pelaksanaan.
Jalan ini
1.2. Latar Belakang direncanakan menggunakan
Dengan bertambah perkerasan kaku,
pesatnya jumlah kendaraan dikarenakan untuk
yang melewati jalan tol menghindari kerusakan
maka fasilitas jalan ini harus yang disebabkan air hujan.
diperhatikan. Hal ini Selain itu menurut
bertujuan untuk penelitian, perkerasan kaku
2

mempunyai keawetan yang dikeluarkan untuk setiap


lebih lama dari pada pekerjaan dengan
perkerasan lentur, Dengan penggunaan dana yang ada.
dasar ilmu manajemen maka
studi ini disusun untuk 1.4. Tujuan Penulisan
memperoleh manajeman
pelaksanaan yang tepat, agar Berdasarkan pada
pelaksanaan proyek dapat perumusan masalah di atas,
diselesaikan lebih cepat maka tujuan dari penulisan
daripada waktu normalnya proyek akhir ini adalah
tanpa menimbulkan sebagai berikut :
pembengkakan biaya, tanpa a. Menentukan manajemen
mengabaikan kualitas dan pelaksanaan yang tepat dan
kuantitas pekerjaan itu sesuai dengan kondisi
sendiri. lapangan.
b. Mendapatkan penyusunan
1.3. Perumusan jadwal waktu yang tepat
Masalah untuk setiap item pekerjaan
dengan penggunaan sumber
Berdasarkan latar daya yang tersedia.
belakang di atas maka dapat c. Mendapatkan biaya yang
dirumuskan masalah proyek minimal untuk setiap item
akhir adalah sebgai berikut : pekerjaan dengan
a. Bagaimana menentukan penggunaan dana yang ada.
metode pelaksanaan yang
tepat untuk jalan tol 1.5. Batasan Masalah
Mojokerto Kertosono.
b. Bagaimana penyusunan Adapun batasan
jadwal waktu pelaksanaan permasalahan pada proyek
untuk setiap item pekerjaan akhir ini meliputi :
dengan penggunaan sumber a. Perhitungan biaya hanya
daya yang tersedia. meliputi STA. 15 + 350
c. Bagaimana perhitungan sampai dengan STA. 20 +
biaya yang harus 350
3

b. Tidak membahas 2.1 Prinsip Dasar


permasalahan desain Manajemen
maupun struktur jalan dan Proyek
saluran drainase.
c. Tidak membahas Manajemen
permasalahan lalu lintas di berasal dari kata
sekitar lokasi proyek serta dasar to manage
pembebasan lahan. yang memiliki dua
d. Tidak memperhitungkan akar kata, yaitu :
struktur jembatan, biaya Manus yang artinya
serta metode pelaksanaan. tangan dan Agere
yang artinya
1.6. Manfaat melaksanakan
Penulisan (melakukan).
Dengan demikian
Adapun manfaat manajemen berarti
dari penulisan Proyek Akhir kegiatan mengatur /
ini adalah membuat memimpin berbagai
perencanaan manajemen ragam kegiatan
pelaksanaan dengan orang/ kelompok
menggunakan sumber daya dalam rangka
optimal untuk mendapatkan mencapai tujuan
waktu yang optimal dan bersama yang
biaya yang ekonomis tanpa ditetapkan.
merubah kualitas dan
kuantitas dari hasil 2.2. Estimasi Biaya
pekerjaan. Proyek
Estimasi
biaya proyek secara
BAB II umum dibedakan
TINJAUAN PUSTAKA menjadi 4 jenis
sebagai berikut :
4

a. Estimasi Kasar yang dibuat oleh


oleh Pemilik ( Owner ) pemilik proyek,
Estimasi ini sebab
dibutuhkan oleh perhitungannya
pemilik proyek sudah berdasarkan
untuk memutuskan gambar-gambar
apakah proyek yang rencana dan rencana
akan dilaksanakan kerja dan syarat-
layak dibangun atau syarat ( RKS ) yang
tidak. Dalam hal ini lengkap.
pemilik proyek c. Estimasi Detail
biasanya oleh Kontraktor (
menggunakan jasa Pelaksana )
tenaga ahli untuk Estimasi detail
melakukan studi dibuat oleh
kelayakan dari idea kontraktor dengan
dasar yang muncul. mengacu design
konsultan perencana
b. Estimasi yangt berupa
pendahuluan oleh dokumen lelang,
Konsultan dimana estimasi
Perencana ( yang dibuat lebih
Designer ) : terperinci dan teliti
Estimasi karena sudah
pendahuluan ini memperhitungkan
dilaksanakan setelah segala kemungkinan
design perencanaan seperti :
selesai dibuat oleh - Memperhati
konsultan kan kondisi medan,
perencana, dimana - Mempertim
estimasi yang dibuat bangkan metode
lebih teliti pelaksanakan,
dibandingkan
estimasi terdahulu
5

- Memperhitu Estimasi biaya fixed


ngkan stock price merupakan
material, biaya yang harus
- Memperhati dikeluarkan /
kan kemampuan disiapkan oleh
peralatan kerja, pemilik, kecuali
- Dan hal-hal dalam pelaksanaan
lainnya yang pekerjaan terjadi
berpengaruh pekerjaan tambah /
terhadap kurang, maka nilai
estimasi estimasi biaya biaya
biaya. menjadi berubah
Estimasi detail ini sesuai pekerjaan
dijabarkan dalam tambah / kurang
bentuk harga yang terjadi.
penawaran yang
diajukan oleh 2.3. Struktur
kontraktor pada Pekerjaan Jalan
waktu pelelangan a. Membaca
dan akan menjadi Gambar
fixed price ( harga Sebelum
pasti )bagi pemilik pengaturan
proyek setelah lapangan dan
kontraktor ditunjuk pengukuran,
sebgai pemenang kontraktor
pelelangan dan Surat harus
Perjanjian Kerja ( mempelajari
SPK ) sudah ditanda gambar-gambar
tangani. kontrak yaitu,
gambar rencana
d. Estimasi dan gambar
sesungguhnya setelah tipikal.
proyek selesai :
6

satu penampang
b. Survey dan melintang
Pengukuran diambil pada
- Kontraktor interval tertentu
mengukur lebar untuk
jalan daerah menentukan
milik jalan kelandaian dan
untuk setiap kemiringan
pelebaran atau melintang dan
rekonstruksi untuk
drainase tepi menentukan
jalan dan pengukuran
gorong-gorong ketebalan serta
- Patok-patok lebarnya
kilometer dan konstruksi baru.
patok stasiun - Mobilisasi
harus diperiksa peralatan berat
dan dari dan menuju
dipindahkan kelapangan
bila diperlukan. pekerjaan harus
- Pada daerah- dilaksanakan
daerah pada waktu lalu
perkerasan lintas sepi dan
dimana satu truk-truk
pekerjaan angkutan harus
perataan dan dilengkapi
atau lapis dengan terpal.
permukaan
harus dibangun, c. Persiapan
satu profil lokasi
memanjang (pembersihan
sepanjang dan
sumbu jalan pembongkaran)
harus diukur,
7

Setelah Pemadatan
pekerjaan tanah dasar
survey dan dilakukan
pengukuran sebagai berikut
selesai sesuai :
rencana, maka - Lapisan-
pekerjaan lapisan yang
selanjutnya lebih dari
adalah 30cm
pekerjaan dibawah
pembersihan permukaan
dan tanah dasar
pembongkaran. harus
Melakukan dipadatkan
pembersihan sampai 45%
segala macam kepadatan
tumbuh- kering
tumbuhan, maksimum
pohon-pohon, yang
semak-semak, ditetapkan
tanaman lain, sesuai
sampah dan dengan
bahan-bahan AASHTO
lain yang T99.
mengganggu - Lapisan-
termasuk lapisan yang
pencabutan berada pada
akar-akar, sisa- 30cm atau
sisa konstruksi kurang
dan sisa-sisa adalah
material. permukaan
tanah dasar
d. Penyiapan harus
Tanah Dasar dipadatkan
8

hingga kerikil, pasir


100% dan
kepadatan sebagainya.
kering 3. Concrete
maksimum. Mixer
- Macam alat dengan
pemadat kapasita
untuk s 500 L
pekerjaan 4. Mobile
tanah dasar crane yang
adalah difungsikan
vibrator untuk
roller ( pekerjaan
penggilas gorong
dengan gorong dan
getaran ). box culvert
5. Alat
2.5. Penggunaan Bulldozer
Peralatan digunakan
1. Exavator untuk
Alat ini pembersihan
digunakan lahan
untuk sebelum
pemuatan dilakukan
sirtu dari timbunan
dumptruck tanah oleh
menuju sirtu
tempat yang 6. Motor
telah Grader (
disediakan motor
2. Dump Truck penggiling )
Alat Komatsu
transportasi GD 500 R-
tanah, batu, 2. 130 HP
9

yaitu ini sangat


berfungsi menentukan
untuk aktivitas aktivitas
Meratakan pelekasanaan proyek
jalan, untuk di mulai, di
menggali tunda, dan di
sisi parit, selesaikan dengan
merapikan waktu menurut
pinggir kebutuhan yang di
jalan, perlukan. Dalam
membersihk menyelesaikan suatu
an rumput- proyek konstruksi di
rumput liar, usahakan
dan mendapatkan waktu
sebagainya. penyelesaian yang
7. Vibrator paling pendek dan
Roller biaya pelaksanaan
Komatsu JV proyek yang
32 W yaitu seminimum
untuk mungkin. Sehingga
pemadatan dalam usaha
material memperpendek
2.8. Analisa Waktu ( waktu pentelesaian
Penjadwalan harus benar benar
Proyek ) menilai dan melihat
Penjadwalan aktivitas aktivitas
Suatu proyek pengerjaan proyek
merupakan langkah yang telah disusun
menterjemahkan dan di urutkan
sutau perencanaan secara continue.
kedalam suatu Aktivitas proyek
diagram diagram biasanya di susun
yang sesuai dengan dalam suatu diagram
waktu. Penjadwalan network ( Network
10

Planning ). Di 2.9. Program Bantu


dalam diagram Microsoft Project
network ini terdapat Microsoft
beberapa lintasan Project (atau MSP
dan diantaranya atau WinProj) adalah
berupa lintasan manajemen proyek
kritis. software program
Yang perlu yang dikembangkan
di perhatikan di sini dan dijual oleh
bahwa dalam usaha Microsoft yang
untuk mempercepat dirancang untuk
pelaksanaan suatu membantu manajer
proyek, yang di proyek dalam rencana
perpendek adalh pengembangan,
waktu yang ada di menetapkan sumber
lintasan kritis pada daya untuk tugas-
network planning tugas, pelacakan
tersebut.Dan yang kemajuan, anggaran
perlu diperhatikan mengelola, dan
lagi bahwa biaya menganalisis beban
pelaksanaan suatu kerja.
proyek akan Aplikasi
didapatkan membuat jadwal
penambahan biaya jalur kritis, dan
pada biaya rantai kritis dan
langsung. acara rantai
Sedangkan biaya metodologi pihak
tidak langsung akan ketiga pengaya juga
mengalami tersedia. Jadwal
pengurangan sejalan dapat menjadi
dengan pemendekan sumber daya
waktu pelaksanaan. diratakan, dan rantai
yang
divisualisasikan
11

dalam bagan Gantt. berpengaruh


beradasarkan
2.11. Perhitungan tipe dan ukuran
Produksi Alat peralatan yang
Keberhasila telah di pilih
n dari suatu operasi antara lain :
peralatan dalam Kapasitas
menangani suatu standart
pekerjaan tidak saja produksi
di tentukan oleh peralatan
ketepatan dalam Biaya
mengatur garis besar operasi dan
tahap pekerjaan dan perawatan
tata letak operasi, peralatan
tetapi juga ketepatan Kecepatan
pemilihan type dan dalam berbagai
ukuran peralatan. operasi
Ketepatan dalam peralatan
memilih alat juga Biaya
dapat mobilisasi dan
mempengaruhi ke demobilisasi
efisienan kerja, 2. Menetukan
waktu, dan juga pengaruh sifat
biaya. fisik material
Sebagai 3. Menetukan
dasar pedoman pengaruh pada
untuk menghitung realisasi
produksi suatu pelaksanaan
pekerjaan adalah pekerjaan
sebagai berikut dengan bantuan
antara lain : peralatan
1. Menentukan Faktor yang
beberapa faktor harus di perhatikan
yang dalam menghitung
12

produksi peralatan melihat kondisi


per satuan waktu di lapangan.
yaitu: Efisiensi kerja
1. Kapasitas tergantung pada
Produksi kondisi
Q = q x N x Ek pengoperasian
Di mana : dan pemeliharaan
Q =Produksi per alat.
satuan waktu
q =Kapasitas 2.12. Harga Satuan
produksi Pokok Produksi dengan
peralata Peralatan
persatuan a. Biaya Produksi
waktu Dalam hal ini biaya
N = T ( jumlah proyek (project cost)
trip per satuan dibagi menjadi 2
waktu ) macam yaitu :
1. Biaya Langsung
Ws (Direct Cost)
T = Satuan Biaya Langsung
waktu ( jam, yaitu semua
menit, detik ) biaya yang
Ws = Waktu dinyatakan
siklus keterlibatan
Ek = Efisiensi secara langsung
kerja didalam
2. Volume aktivitas-aktinitas
pekerjaan proyek.
3. Waktu siklus Contoh :
Efisiensi kerja di - Bahan / material
sebut juga faktor - Upah buruh /
koreksi sehingga humans power
faktor - Biaya peralatan
produktifitasnya / equipment
13

2. Biaya Tidak kegiatan


Langsung (end)
Biaya tak Pembayaran
langsung yaitu per periode
biaya yang secara tertentu atau
tidak langsung termyn
berhubungan sesuai
dengan aktivitas- dengan hasil
aktivitas proyek, yang
tetapi harus ada didapat
dan tidak dapat
terlepas dari BAB III
proyek tersebut. METODOLOGI
Contoh :
- Overhead
- Biaya tak
terduga / 3.1. Tujuan Metodologi
contingecies
- Keuntungan Untuk mempermudah
pelaksanaan mengerjakan
b. Cara Pembayaran proyek akhir, guna
Pembayaran memperoleh pemecahan
pada awal masalah sesuai dengan
kegiatan maksud dan tujuan.
(start)
Pembayaran 3.2. Metodologi yang
per waktu Digunakan
tertentu (per
hari atau per 1. Menyiapkan
minggu) Administrasi
atau prorate Surat pengantar
Pembayaran untuk pengambilan
saat data dari Kepala
selesainya Prodi, mencari
14

informasi dan tenaga kerja,


meminta data pada tenaga ahli ) dan
perusahaan non human (
kontraktor terkait. material, peralatan
Mencari, )
mengumpulkan,
dan mempelajari 3.3. Kajian Data
bentuk kegiatan
yang mendukung Mempelajari keadaan
Proyek Akhir. lokasi proyek, data
2. Mengumpulkan geometrik proyek waktu,
Data Sekunder dan biaya pelaksanaan, jenis
Sebelum dapat dan volume kegiatan,
ditentukan variabel material dan peralatan yang
yang akan digunakan, penggunaan
digunakan dalam sumber daya manusia.
pemodelan Proyek
Akhir ini, maka
3.4. Merencanakan
diperlukan data-
data sekunder,
Metode
Yaitu : Pelaksanaan dan
Data Time Schedule
geometrik proyek Proyek
Data waktu
dan biaya Merencanakan metode
pelaksanaan pelaksanaan sehinggan
Data jenis didapatkan hasil waktu
kegiatan pengerjaan proyek yang
Data cepat dan tepak waktu. Time
volume kegiatan schedule proyek dibuat agar
Data dapat diteliti mana yang
penggunaan dapat dikerjakan secara
sumber daya, paralel ataupun seri sehingga
berupa human ( dapat menghemat waktu
15

pelaksanaan, juga dibuat diterbitkan oleh pihak atau


perkiraan berapa lama instansi yang berwenang.
pelaksanaan masing-masing
aktivitas yang bersangkutan,
hal ini dapat dikerjakan
dengan menggunakan
3.6. Hasil dan
program bantu MS. Project.
Kesimpulan
3.5. Analisa dan Setelah merencanakan
Evaluasi Biaya metode pelaksanaan yang
cepat dengan penyusunan
Untuk melakukan ulang jadwal waktu yang
estimasi atau perkiraan tepat untuk setiap item
biaya, diperlukan dua pekerjaan dan penggunaan
parameter, yaitu kuantitas sumber daya yang tersedia
dan harga satuan. Bila serta mendapatkan biaya
kuantitas dikalikan dengan yang minimal untuk setiap
harga satuan yang item pekerjaan dengan
bersangkutan, akan penggunaan dana yang ada
diperoleh jumlah perkiraan maka akan diperoleh suatu
biaya. Angka yang hasil perencanaan
menunjukkan kuantitas manajemen pelaksanaan.
umumnya diperoleh dari Dari hasil tersebut dapat
metode pelaksanaan. ditarik suatu kesimpulan.
Sedangkan untuk
mendapatkan harga satuan
bisa ditempuh dengan cara
melihat masukan dari
proyek-proyek terdahulu
atau dengan menyusun
sendiri sistem standart data
lalu menggunakan indeks
harga atau katalog yang
16
START

Identifikasi Masalah
Gambar 3.1. Bagan
Metodologi
Studi Literatur

Pengumpulan Data :
a) Gambar Desain
b) Harga Upah dan Bahan

A B
Gambar Teknis Spesifikasi

Volume Produktifitas
Volume Jenis Pekerjaan

Project
Produktifitas Kerja

Material Equipment Metode


Merencanakan Man Power

Baha Alat Peker


Project Cost (minimize cost)

HSP BAB IV
FINISH

B
RAB
A
17

METODE g. Almari
PELAKSANAAN Arsip
h. AC
Pelaksanaan Pekerjaan i. Laptop
j. Komputer
Rigid Pavement
k. Printer
Proyek jalan tol
- Perlengkapan untuk
Mojokerto Kertosono, pada
kantor pada proyek
pekerjaan Rigid Pavement
- Kendaraan
mempunyai metode secara
operasional ( sewa )
umum sebagai berikut:
- Biaya Komunikasi
4.1. UMUM
- Jalan Kerja
4.1.1. Mobilisasi
- Pembuatan jalan
Mobilisasi terdiri
penghubung
atas item-item
pekerjaan :
- Direksi Kit
4.2. PEMBUATAN
a. Penyediaan
Work Keet SALURAN
b. Penyediaan DRAINASE
Direksi Keet 4.2.1. Pelaksanaan
- Perlengkapan Work Pekerjaan Galian
Keet dan Direksi Saluran Tepi
Menggali tanah
Keet :
dengan dimensi yang
a. Meja
direncanakan
b. Kursi
c.
d. 4.2.2. Pekerjaan Box
e. Papan Tulis Culvert dan
f. Meja Rapat Gorong-Gorong
Untuk box culvert
18

dan gorong-gorong
digunakan pada 4.3.2. Penyiapan
pekerjaan di bawah jalan, Timbunan Badan
dimana box culvert dan Jalan
gorong-gorong diangkat a. Pengangkutan
menggunakan crane dan tanah dengan
digunakan untuk menggunakan
mengalirkan air dump truck ke
lokasi proyek
4.3. PEKERJAAN
TANAH b. Bulldozer
4.3.1. Pembersihan meratakan tanah
Lapangan sesuai dengan
a. Pembersihan elevasi rencana
permukaan
tanah dilakukan c. Kemudian
pada area jalan pemadatan
yang telah permukaan
ditentukan. diratakan oleh
Pembersihan ini motor grader
dilakukan dengan diberi air
dengan secukupnya
menggunakan dengan water
bulldozer. tank truck.
b. Hasil
pembersihan 4.4. PEKERJAAN
tidak dibuang, STRUKTUR
melainkan 1. Penentuan Elevasi
diratakan Yang perlu
kembali
19

diperhatikan pelat beton dan


dalam pengukuran lapis pondasi
elevasi ini adalah bawah, terutama
selisih antara lapis pondasi
elevasi rencana bawah yang
dengan elevasi di terbuat dari Lean
lokasi. Concrete.
3. Pelaksanan
Pengecoran 5. Pemasangan Dowel
Pekerjaan Lean dan Tie Bar
Concrete
a. Persiapan
Pekerjaan
Tulangan Dowel
lean concrete
( sambungan
dengan beton K-
Melintang )
125 setebal 10 cm
Lokasi di
untuk keperluan
tengah tebal
levelling supaya
pelat dan sejajar
keseragaman tebal
as jalan.
rigid pavement
Lekat pada satu
dapat dicapai.
sisi beton dan
tidak lekat pada
4. Pemasangan plastik
sisi lainnya dan
(Bond Beaker)
berbentuk polos
Bond beaker
dipasang diatas
Sebelum
lapis pondasi
pengecoran, posisi dowel
bawah (LC) yang
diberi tanda, untuk tempat
berfungsi untuk
cutting
mencegah
kelekatan antar
20

b. Sambungan Beton Untuk Plat


Memanjang (Tie Beton (Rigid
Bar) Pavement)
Lokasi di - Pengecoran
tengah tebal dilaksanakan per
pelat dan blok, setelah satu
tegak lurus blok selesai truck
as jalan. mixer maju,
Lekat pada kemudian
kedua sisi dilanjutkan
beton. persiapan blok
Berbentuk kedua yaitu
ulir pemasangan
plastik dan
6. Persiapan pembesian. Truck
Pelaksanan mixer mundur
Pengecoran Plat untuk meneruskan
Beton (Rigid pengecoran blok
Pavement) kedua
Pekerjaan - Demikian berulang
persiapan sebelum untuk proses
pengecoran pelat pengecoran blok
beton meliputi : selanjutnya.
a. Cek Peralatan
Pengecoran Plat
Beton (Rigid
Pavement).

7. Penggelaran Campuran
21

BAB V
ANALISA Sta 15+900, RCP
10.80
PERHITUNGAN
Panjang : 1.2
VOLUME m
dan WAKTU Panjang Persegi :0.5
PEKERJAAN m
Lebar Persegi : 0.2
5.1. Volume Pekerjaan m
Lebar atas trapesium :
1. Pembersihan 0.2 m
Lahan Lebar bawah trapezium
Panjang jalan : 0.5 m
: 5000 m Tinggi trapesium : 1.0
Tinggi m
: 0.2 m Volume sayap :
Lebar ( 2 ruas jalan ) (luas trapesium + luas
: 45 m persegi) x panjang
Volume :(
:pxlxt 0.2+0.5
) x 1) +
: 5000 m x ( 0.5 x
45 m x 0.2 m 0.2 )
x1.2
: 45000 m3
2
2. Gorong-gorong ( :
3
pipa ) 0.54 m
Sayap Gorong
gorong
22

Volume : Tebal lantai kerja


Volume sayap : 0.1 m
volume tabung Diameter
: : 0.8 m
0.54 - (3.14 x ( 0.4 + Sisi samping
0.065 )2 x 0.3 : 0.3 m
: Volume
3
0.336 m : p x t x ( + selimut
2 sisi sayap : 2 sisi )
3
0.336 m x 2
: :
0.673 40mx0.1mx(0.8m+0.3
m3 m+0.3m)
Volume wingwall : ( p
x l x t ) x 4 buah : 5.6 m3
:( Jumlah gorong gorong
1.2 x 0.3 x 1.2 ) x 4 : 17 buah
: Total volume pelindung
3
1.728 m gorong - gorong : 39.976
Volume fix : m3
volume sayap + volume Total volume Lantai
wingwall kerja :
: 107.2 m3
0.673 m + 1.728 m3
3

: 3. Box Culvert
2.401 m3 Sta 15+369 ( BC 1 x
Volume lantai kerja 1.5 x 1.5 )
10 cm Volume lantai kerja
Panjang gorong-gorong setebal 10 cm
: 40 m
23

panjang jalan (0.8x2)+(0.5 x 2 x


: 38 m 1.4) x 0.2 x 4
Tebal lantai kerja :
: 0.1 m
Panjang ukuran 2
gorong- gorong : 1.5 .
m 4
Volume lantai kerja
: p x tebal lantai kerja x m
2 3
p. uk. Gorong
Jumlah gorong gorong
: 38 m x 0.1 m x 1.5
: 6 buah
m Total volume lantai
kerja: 38 m3
: 5.7 m3 Total volume
Volume headwall 2 headwall :
sisi : 0.5x 0.2 x ( 2.68 m 3

1.5 + 0.2 + 0.2 ) x 2 Total volume


: wingwall :
14.4 m3
0
.
4. Timbunan Tanah
3
8 Tebal
: 0.37 m
m Lebar
3
: 18 m
Volume wingwall 2 P. per segmen jalan
sisi : : 50 m
24

Volume : 5625 m3
:lxtxp Volume fix :
Volume
: 0.37 m x volume plat
18 m x 50 m : 5625 m3
333m3
: 333 m3 : 4932 m3
Sisi atas jalan
: 30 m Material Kelas B
Sisi Bawah jalan tebal 20 cm
: 45 m Luas : (( 30m +
Elevasi asli 30m+0.4+0.
: 23 m 4)/2) x t
Elevasi rencana : (( 30m +
: 25.548 m 30m+0.4+0.
4)/2) x 0.2
Luas : ( sisi atas + : 6.08 m2
sisi bawah ) Volume : Luas x
xt panjang
jalan
2 : 6.08 m2 x
: ( 30 m + 5000 m
45 m ) x ( : 30.400 m3
25.548 m Total volume
23 m ) pekerjaan galian
2 Sta.15+350
: 95.55 m2 20+350 adalah
Volume : p x L 366.617 m3 30.400
: 50 m x m3 = 336217 m
95.55 m2
25

5. Beton Jalan ( lean : 243 m3


concrete) K - 125 Total volume pekerjaan
Lebar : 18 m Beton Jalan ( Rigid
Tebal : 0.1 m Pavement ) k 400
Panjang : 50 m Sta.15+350 20+350
Volume : p x l x t adalah 24453 m3
: 50 m x 18
m x 0.1 m 7. Barier ( pembatas jalan
: 90 m3 )
Total volume pekerjaan Panjang jalan
Beton Jalan ( lean : 5000 m
concrete K - 125 ) Jumlah Kebutuhan Barier
Sta.15+350 20+350 : 5000 m / 1.25 m
adalah 9090 m3
: 4000 buah
5. Pekerjaan Pemasangan
Plastik : 4000 buah x 2 sisi
Volume plastik : :
5000 x 9.30 x 2
: 800
2
93000m 0
bua
6. Beton Jalan ( Rigid h
Pavement ) k 400
Lebar : 18 m 8. Pembesian Dowel
Tebal : 0.27 m dan Tie Bar
Panjang : 50 m
Tabel 5.1. Perhitungan
Volume : p x l x t
pembesian Dowel dan
: 50 m x 18 Tie bar
m x 0.27 m
26

Sumber : hasil Pembesian


perhitungan : 508.345 kg
Total Pembesian : Saluran Drainase
508.345 kg Sisi Tepi : 15590 m3
Marka jalan
BAB VII : 2250 m2
HASIL DAN 7.2. Kesimpulan
KESIMPULAN Biaya proyek ( Ms
Project ) = Rp.
7.1. Hasil 170.193.835.238,00
a. Volume pekerjaan Biaya proyek ( RAB )
Pembersihan Lahan = Rp.
129.814.858.800,00
: 45000 m3 Selisih Biaya = Rp.
Headwall Box 40.378.976.438,00
Culvert : 2.68 m3 Waktu pelaksanaan
Wingwall Box proyek = 175
Culvert : 14.4 m3 hari
Timbunan Tanah Perhitungan Proyek
Akhir dengan judul
: 366.217 m3
Manajemen
Material kelas B Pelaksanaan Jalan Tol
: 30.400 m3 Mojokerto Kertosono
Beton Jalan ( lean Sta. 15+350 Sta.
concrete) K 125 : 20+350 dibantu
9.090 m3 dengan menggunakan
plastik program MS. Project,
dimana program ini
: 93.000m2
terdapat kelebihan dan
Beton Jalan ( Rigid kekurangan, yaitu
Pavement ) K - 400 kelebihannya dapat
: 24.453 m3 diketahui berapa
durasi serta jumlah
27

pekerja yang Mahendrotomo, B. (2008).


digunakan, sedangkan Manajemen
kekurangan dari Pelaksanaan Jalan
program ini adalah Akses Jembatan
tampilan kurva S yang Suramadu Sisi
tidak bagus sehingga Surabaya STA. 0 +
harus dibuat secara 000 - STA. 4 + 260.
manual dengan Surabaya.
menggunakan bantuan Rochmanhadi. 1993.
program Microsoft Perhitungan Biaya
Excel, dan juga tidak Pelaksanaan
munculnya waktu idle Pekerjaan dengan
( waktu Menggunakan Alat
Menganggurnya alat ). Alat Berat. Jakarta :
Y B P P U.
DAFTAR Saodang, H. Perancangan
Perkerasan
PUSTAKA Konstruksi Jalan
Raya. Jakarta : Nova
Dwi Dian Pratama, M. F.
2010. Estimasi
Waktu dan Biaya
pada Pelaksanaan
Pembangunan
Jalan Tol
Surabaya
Mojokerto di
Pekerjaan
Underpass
National Road
Waru. Surabaya.
Cahyono, B. (n.d.).
Microsoft Project
Methode , 1-19.

Anda mungkin juga menyukai