Anda di halaman 1dari 7

STARTUP APLIKASI PENGACARA ?

KENAPA TIDAK

oleh.Sanak Dakek

Kemajuan internet di dunia khusunya di Indonesia telah menggeser internet dari sebagai
gaya hidup telah berubah menjadi sebagai kebutuhan bagi kehidupan manusia yang hidup
di zaman 4G ini, dengan jaringan yang sudah stabil untuk beberapa kota di Indonesia
serta internet telah menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia, maka hampir seluruh
masyarakat produktif bahkan anak-anak serta golongan tua di Indonesia setiap hari
menggunakan internet.

Berdasarkan berita dari liputan 6.com mengatakan Asosiasi Penyedia Jasa Internet
Indonesia (APJII) telah merilis hasil riset nasional terkait jumlah pengguna dan penetrasi
internet di Indonesia untuk tahun 2014 kemarin. Menurut hasil riset yang digelar atas
kerjasama dengan pihak Pus Pusat Kajian Komunikasi (PusKaKom) FISIP Universitas
Indonesia itu, disebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia kini telah mencapai
angka 88,1 juta.Dengan demikian, jika disesuaikan dengan jumlah populasi penduduk
Indonesia yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 252,5 juta jiwa, maka
pengguna internet di Indonesia mengalami pertumbuhan 16,2 juta jiwa dari total 71,9 juta
pengguna di tahun 2013 lalu.1

Berdasarkan data di 2014 saja telah mencapai 88,1 juta dengan mengalami pertumbuhan
dari tahun 2013 sebesar 16,2 juta jiwa, dengan demikian jika kita bandingkan di tahun
sekarang 2016 dengan tingkat kenaikan sekitar 16 juta saja, maka akan mencapai angka
lebih dari 120 juta jiwa. Ini merupakan angka yang sangat besar dimana hanya terdapat
tiga provider operator selular yang besar di Indonesia yaitu Telkomsel, Indosat, XL, dan
dengan semakin meningkatnya pertumbuhan pengguna internet sebagai konsumen yang
menghabiskan kuota internet maka menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar yang ideal
untuk operator selular.

Berdasarkan data yang diberitakan oleh liputan 6.com, masyarakat indonesia melakukan
kegiatan mengakses internet dengan menggunakan smartphone selama 5,5 jam per hari,
hampir setengah hari dari aktivitas manusia selama satu hari dihabiskan dengan

1
http://tekno.liputan6.com/read/2197413/jumlah-pengguna-internet-indonesia-capai-
881-juta
mengakses internet. Kali ini, Google menggandeng lembaga riset GfK dalam melakukan
surveinya kepada 2.500 orang di wilayah Jakarta, Bodetabek, Bandung, Semarang, dan
Surabaya untuk melihat seberapa besar behavior (kebiasaan) pengguna smartphone
menggunakan perangkatnya untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Henky Prihatna,
Country Industry Head Google Indonesia di dalam presentasi riset Google terbaru ini
menjelaskan bahwa 61 persen masyarakat perkotaan indonesia rupanya `online` dengan
menggunakan smartphone-nya dalam total waktu 5,5 jam per hari2.

Dunia telpon selular telah mengalami perubahan sesuai dengan mode dan kebutuhan
zaman, di Indonesia diperkenalkan serta diterima ramah oleh konsumen Indonesia adalah
Nokia dengan beberapa seri jadulnya, setelah itu ditambah dengan fitur SMS serta
poliponik dan kamera, seiring berkembangnya zaman telepon seluler di tanamkan aplikasi
simbyan dan java dimana pengguna bisa mengakases internet dengan terbatas serta
merekam dan memutar video. Berkembang nya era digital pada saat ini banyak
bermunculan smartphone, kemunculan smartphone ini telah menggeser dari pungsi utama
handphone itu sendiri yaitu sebagai alat telepon menjadi berbagai macam kebutuhan
untuk mempermudah kegitan sehari-hari, serta muncul jenis mode baru yang disebut
dengan tablet. Smartphone dewasa ini sebagian besar menggunakan aplikasi adroid dan
ios.

Pengguna adroid di Indonesia menjadi pengguna terbanyak berdasarkan data yang dirilis
oleh biro marketing bernama wawai, sebagai mana yang didapatkan dari berita detik inet
Data tersebut tertuang dalam laporan kuartal II. Mereka mengumpulkan data dari
Facebook untuk memperkirakan jumlah ponsel yang digunakan di Asia Tenggara. Dari
laporan tersebut, Indonesia tercatat sebagai negara di Asia Tenggara yang warganya
terbanyak menggunakan Android. Totalnya yakni pengguna 41 juta pengguna atau
pangsa pasarnya 94%. Sementara iOS di Indonesia hanya digunakan 2,8 juta pengguna
atau 6%.3

2
http://tekno.liputan6.com/read/2308654/google-orang-indonesia-online-55-jam-per-
hari.

3
https://inet.detik.com/read/2015/10/27/103538/3054169/317/android-kuasai-asia-tenggara-
di-indonesia-paling-juara
Dengan banyakanya pengguna android di Indonesia dan secara informatikanya sangat
mudah bagi masyarakat untuk membuat berbagai macam aplikasi disistem operasi
android serta biasanya juga di ikuti diaplikasi ios, aplikasi-aplikasi yang diciptakan oleh
para kreatif teknologi dengan basisi internet dan android maupun ios sangat memanjakan
dan memberi berbagai macam kemudahan bagi konsumenya. Budaya konsumen adalah
semakin berguna sebuah aplikasi maka akan semakin mudah mendapatan konsumen yang
setia serta menjadi semakin kuat sebuah aplikasi yang diciptakan dan pada akhirnya akan
menciptakan suatu mesin pencari uang yang sangat menjanjikan bagi para pelaku kreatif
teknologi.

Dewasa ini peluang itu banyak dimanfaatkan oleh berbagai kalangan dengan membuat
aplikasi berbasis internet dan dijalankan oleh sisitem adroid maupun ios, aplikasi-aplikasi
yang diciptakan para kreatif teknologi tersebut kebanyakan menciptakan aplikasi untuk
kegiatan harian. Sebut saja contohnya aplikasi go-jek pelopor ojek online ini menciptakan
terobosan yang mempermudah konsumen pengguna internet untuk menggunakan jasa
transportasi ojek, bahkan sekarang telah merambah kepada mobil, jasa pijat, pengiriman,
serta ditambah dengan pendatang baru yang banyak bermunculan, sebut saja grab, uber
dan lain sebagainya. Hal ini tentunya menjadi daya saing sangat ketat dalam dunia
tranportasi online, pada akhirnya berlomba lomba dalam membenah aplikasi untuk
lebih baik dan akhirnya akan memberikan kemudahan bagi konsumen.

Jasa -jasa agen travel juga menyumbang dalam keberagaman aplikasi online sebagai
contoh traveloka sebagai pelopor, traveloka juga mendapatkan cara yang sama dalam
persaingan jasa egen perjalanan online, dimana banyak bermunculan nama agen-agen
trevel online yang lainya sebut saja pergipergi.com dan banyak yanga lainya. Demam
aplikasi online ini juga masuk keranah jual beli produk mulai yang baru sampai yang
bekas, dan merubah gaya baca orang kebanyakan diman dulu membeli koran setiap pagi
sekarang sudah bisa di sajikan dalam bentuk berita online dan bisa dengan mudah di
akses melalui smartphone masing-masing konsumen.

Dilihat dari pertumbuhan serta perubahan gaya hidup masyarakat dari yang konvensional
menjadi serba berteknologi, maka berdasarkan latar belakang pendidikan penulis sebagai
seorang sarjana hukum serta diskusi-diskusi pada grup WA Sanak Dakek yang semuanya
adalah sarjana hukum (selanjutnya disingkat dengan penulis), mengenai kebutuhan
pelayanan jasa bantuan hukum.
Dengan banyakanya kendala yang menghambat para pencari penasehat hukum secara
cepat tanpa menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan penasehat hukum yang
sesuai dengan keinginan dari pengguna jasa hukum, timbul pemikiran dari penulis untuk
menggagas sebuah manajemen yang khusus memberikan data-data mengenai pengacara-
pengacara yang ada tidak hanya di Jakarta namun ditargetkan untuk pengacara seluruh
Indonesia, yang tertuang dalam sebuah aplikasi yang bisa digunakan dalam smartphone,
dengan demikian akan menjadi sebuah kemudahan bagi para pengguna jasa pengacara
untuk mendapatkan pengacara yang tepat.

Dari ringaksan keinginan penulis maka penulis mencoba menjelaskan rencana yang akan
dituangkan kedalan sebuah aplikasi yang dapat digunakan pada smartphone, uraianya
adalah:

1. Aplikasi
Aplikasi ini merupakan aplikasi yang dirancang dan bisa digunakan
dengan mudah oleh setiap orang yang membutuhkan jasa pengacara di
Indonesia, serta dapat di pasang pada perangkat smarphone dengan
berbagai jenis sistem pengoperasian smarphone tersebut, dengan
konsentrasi utamanya adalah berbasis android dan ios.
2. Pengguna
Aplikasi ini dirancang untuk digunakan oleh setiap orang yang telah
memenuhi syarat sebagai seorang yang cakap hukum menurut peraturan
perundangan yang berlaku di Indonesia, dan digunakan oleh sebagian
besar pengacara di Indonesia sebagai sarana untuk mempermudahkan
para pengacara bertemu dengan klienya.
3. Cara mendapatkan aplikasi
Aplikasi ini bisa di download di playstore dan di ios.
4. Server
Server aplikasi akan berada di wilayah hukum Indonesia, dan terus
bertambah sesuai dengan jumalah pengguna aplikasi tersebut.
5. Mekanisme
Mekanisme kerja aplikasi ini adalah setiap pengguna diwajibkan untuk
mendownload aplikasi ini serta mengisi biodata yang diperlukan di
perintah yang telah disediakan. Saat mengisi akan berbeda antara
pengguna konsumen sebagai pencari jasa pengacara dengan pengguna
pengacara sebagai penyedia jasa bantuan hukum, serta ada tempat untuk
pengacara atau lembaga bantuan hukum secara Cuma-Cuma. Setelah data
selesai dimasukksan maka pengguna sebagai konsumen serta pengguna
sebagai pengacara akan mendapatkan akun di aplikasi ini.dalam
penggunaanya konsumen dan pengacara akan diberikan ruang untuk
saling berkomunikasi semacam chat ataupun panggilan gratis, serta
konsumen dapat melihat data-data dari calon pengacaranya, sampai
nantinya mereka akan bertemu dan menyatakan deal untuk menggunakan
jasa pengacara tersebut.
6. Jasa bagi operator

Mekanisme pendapatan jasa oleh penyedia layanan, kantor pengacara


akan dibebankan untuk membeli sejumlah saldo untuk satu masa durasi,
atau menggunakan mekanisme topup dimana setiap kasusus yang
didapatkan dari penyedia layanan kantor pengacara akan dikenakan cas
sejumlah harga tertentu, atau dengan menggunaka pihak ketiga yaitu
menyelipkan promosi online di aplikasi yang yang digunakan

Setelah dilihat dari rencana kerja aplikasi tersebut, maka timbul keraguan bagaiman
aplikasi ini bisa diterima oleh masyarakat yang nyata-nyata hanya menyentuh kalangan
terbatas saja. Inilah menariknya sebuah bisnis online, dimana kita tidak tau seberapa kuat
bisa diterimanya aplikasi kita dimasyarakat, untuk menjawab ini tentunya penulis
membutuhkan desainer aplikasi yang mumpuni untuk mendesain sebuah aplikasi
semenarik dan sangat mudah digunakan.

Sebagian orang tak pernah memikirkan, dimana orang membuat akunya sendiri mencari
teman cheting sediri di dunia maya, dulu rasanya itu adalah perbuatan konyol dan malas
namun nyatanya FB sampai sekarang menjadi sebuah perusahaan yang besar, hanya
dengan tema mempertemukan seseorang dengan orang lainya melaui chatting. Dari situ
penulis berkeyakinan kenapa tidak dengan aplikasi pengacara ini.

Nilai jual dari aplikasi pengacara ini adalah kita lihat realita sekarang dimana sebelum
seorang konsumen menggunakan jasa seorang pengacara tentu pastinya si konsumen
melakukan penelitian latar belakang keberhasilan pengacara tersebut dalam menangani
kasus, dari mana konsumen mendapatkan data itu, bisa saja datang langsung dan bertanya
kepada kantor pengacara tersebut, atau dengan menanyakan kepada orang-orang yang
telah terlebih dahulu menggunakan jasa pengacara tersebut. Tentunya dari uraian ini
membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mendapatakan informasi yang akuarat
terhadap sebuah kantor pengacara.

Bagaimana dengan kantor pengacara, banyak cara digunaka oleh kantor pengacara untuk
menjadikan dirinya bisa dikenal oleh banyak orang, suatu misal dengan menjadi
pengacara artis sehingga namanya populer atau terhadap kasus fenomenal yang menyedot
perhatian banyak rakyat,dan pastinya banyak membangun jaringan sehingga banyak yang
merekomendasikan untuk menggunakan kantor pengacaranya.

Cara-cara diatas tentunya tetap dipakai, sebagaimana orang tetap menggunakan ojek
secara konvensional, berbelanja secara langsung, penjual koran di bawah lampu merah.
Cara konvensional tetap ada, namun dengan adanya aplikasi ini memberi kemudahan bagi
konsumen pengacara untuk mendapatkan reverensi yang lebih akurat serta menghemat
waktu dan biaya, tak kalah pentingnya adalah bisa mendapatkan informasi kantor
pengacara yang sesuai dengan hati konsumen dimanapun dia berada asalkan ada
smartphone dan jaringan internet menemaninya.

Bagaimana dengna kantor pengacara, kantor pengacara tidak lagi mengelurkan dana
yang banyak untuk membangun dan mempertahankan relasi untuk merekomendasikan
calon konsumen, dan tidak perlu banyak lagi menebarkan kartu nama atau mengambil
resiko yang tidak seimbang dengan imbalan jasa yang didapatkan dari kasus-kasus yang
menyita publik.

Pada akhirnya dapat disimpulkan adalah tidak ada seorangpun yang tidak mau mudah dan
setiap orang mau berbenah untuk kemudahan itu, dan aplikasi pengacara ini menjadi
solusi kemudahan bagi para konsumen pencari pengacara serta kantor pengacara untuk
memasarkan jasanya.

Setelah kita melihat dari segi peluang bisns ini timbul pertanyaan bagaiaman cara
pemasaranya sehingga aplikasi pengacara ini menjadi buming dan di download oleh
sebagian besar pengguna internet dan digunakan oleh hampir seluruh kantor pengacara
dan pengguna jasa pengacara, dalam hal ini penulis menginginkan masukan dari ahli
pemasaran teknologi internet.
Akhir dari tulisan ini penulis berharap bisa bertemu dan mendiskusikan lebih lanjut antara
Sanak Dakek, ahli IT dan ahli pemasaran teknologi,serta pihak terkait lainya. Demikian
ide dari penulis supaya bisa lanjutkan dan semoga terlaksana semua yang diimpikan
Sanak Dakek.

Anda mungkin juga menyukai