Anda di halaman 1dari 3

DASAR TEORI PERENCANAAN SUMUR RESAPAN AIR HUJAN

Debit yang masuk ke saluran:

Q masuk 0,00278 C I A

Dimana:

Q = Debit yang masuk ke saluran (mm3/s)

C = Koefisien aliran limpasan

I = Intensitas Curah Hujan (mm/jam)

A = Luas bidang tadah (Ha)

Kedalaman sumur resapan H (m) dapat dihitung dengan rumus (Sunjoto 2011):

Q masuk
FKT

H 1 R
2

FK

Dimana:

Qmasuk = Debit yang akan ditampung sumur resapan (m3/detik),

F = Faktor geometrik,

K = Koefisien permeabilitas tanah (m/detik) dan

R = Jari-jari sumur resapan (m).

Sedangkan rumus untuk menghitung debit air hujan yang meresap dalam sumur resapan yaitu:

Qrembesan = F x K x H

Di mana :

Qrembesan = Debit resapan (m3/detik),

F = Faktor geometrik,

K = Koefisien permeabilitas tanah (m/detik) dan

H = Kedalaman sumur resapan (m).


Maka total debit banjir yang direduksi adalah:

Qreduksi = Qmasuk - Qrembesan

Di mana

Qreduksi = Debit banjir tereduksi (m3/detik),

Qmasuk = Debit air hujan yang masuk (m3/detik) dan

Qrembesan = Debit resapan (m3/detik).

Volume setiap sumur resapan digunakan rumus empiris standar yaitu:

Vsumur R 2 H

Dimana

Vsumur = Volume sumur resapan (m3),

R = Jari-jari sumur resapan (m) dan

H = Kedalaman sumur resapan (H)

Waktu tundaan yang diberikan sumur resapan sebelum debit air hujan dair rumah ke drainase

jalan dihitung dengan rumus:

Vsumur
Tsumur
Q reduksi

Dimana:

Tsumur = Waktu pengisian sumur resapan (jam),

Vsumur = Volume sumur resapan (m2) dan

Qreduksi = Debit banjir tereduksi (m3/detik).


Sumur resapan yang akan direncanakan harus sesuai dengan persyaratan teknis umum

maupun khusus berdasarkan SNI No.3-2459-2002. Dalam perencanaan dimensi sumur resapan

data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Kedalaman muka air tanah pada daerah penelitian dalam kondisi hujan dapat dilihat dari

sumur penduduk setempat. Sebesar 3 meter, memenuhi persyaratan > 1.5 meter.

2. Struktur tanah pada lokasi penelitian mempunyai nilai koefisien yang memenuhi persyaratan

sebesar 8.97 cm/jam 2.0 cm/jam.

3. Jarak penempatan sumur dapat ditentukan berdasarkan Tabel berikut:

Sumber: SNI No.3-2459-2002

Dalam analisis perencanaan sumur resapan, air hujan yang mengalir ke dalam sumur

resapan hanya air hujan yang jatuh melalui atap bangunan saja. Sedangkan air yang jatuh di

areal lain tidak diperhitungkan. Karena jika air yang jatuh di areal lain dialirkan ke dalam sumur

resapan, maka partikel tanah yang terbawa oleh air akan mengganggu kinerja sumur resapan

tersebut.

Dengan persamaan Sunjoto untuk dimensi sumur resapan, dapat dilakukan analisis teoritis

sebagai berikut:

2L 2Rln2
F
L 2R L
2
ln 1
R R

Anda mungkin juga menyukai