Dyah Tri S
3107 100 509
Apartemen sebagai pemenuhan kebutuhan manusia akan
hunian sebagai tempat untuk berteduh, untuk tinggal dan
melakukan kegiatan harus memiliki fasilitas yang aman,
kokoh, berfungsi optimal, memiliki ketahanan jangka panjang
serta tingkat proteksi yang tinggi untuk mencegah jatuhnya
korban jiwa apabila terjadi bencana.
Mengacu pada standar yang dikeluarkan oleh Dinas Cipta
Karya Dan Tata Ruang Kota Surabaya berupa Izin Layak
Huni (ILH)
Salah satu elemen penilaian yang dilakukan untuk memenuhi
persyaratan ILH yaitu kajian terhadap bidang Arsitektural
Bagaimana kelayakan huni apartemen The Via
And The Vu Apartment Surabaya dari segi
Arsitektural berdasarkan peraturan peraturan
atau standar standar serta regulasi yang
berlaku agar bangunan tersebut dikatakan layak
huni ?
Untuk mengetahui kelayakan huni dari The Via
And The Vu Apartment Surabaya dari segi
Arsitektural berdasarkan peraturan peraturan
atau standar standar serta regulasi yang berlaku
agar bangunan tersebut dikatakan layak huni.
Analisa kelayakan huni dilakukan khusus
hanya pada proyek The Via And The Vue
Apartment Surabaya
Batasan penelitian yang dikaji meliputi segi
Arsitektural berdasarkan peraturan dan
standar standar yang berlaku
Analisa ekonomi dan rencana anggaran biaya
tidak dihitung
Manfaat analisa yang diharapkan adalah untuk
mengetahui keadaan fisik dari bangunan gedung
Apartemen The Via And The Vue Surabaya dari
segi keamanan, kenyamanan dan keindahan
sehingga analisa kelayakan huni dari segi
arsitektur dapat memenuhi standar standar
sesuai standar dari Ijin Layak Huni.
2.1 FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
2.2 KLASIFIKASI BANGUNAN GEDUNG
2.3 APARTEMEN
2.3.1 Definisi Apartemen
2.3.2 Klasifikasi Apartemen
2.4 ANALISA KELAYAKAN HUNI
2.4.1 Ijin Layak Huni
2.4.2 Standar Penilaian Kelayakan Huni Untuk
Ijin Layak Huni
2.4.3 Kaidah Penilaian Ruang Dalam
Berdasarkan Standar Penilaian Kelayakan
Huni Dari Segi Arsitektur
2.4.2 Standar Penilaian Kelayakan Huni Untuk Ijin Layak Huni
Adapun penjabaran dari masing masing elemen tersebut, diperjelas dari beberapa
literatur, yaitu :
1. Keselarasan Dengan Lingkungan Bangunan Gedung
Meliputi :
a. Tata bangunan dalam tapak dan lansekap
Konsep pada site
Kriteria pendekatan lokasi
Dari segi peruntukan lahan/tata guna lahan
Dari segi aksesibilitas
Konsep Tata Tapak
Konsep Penzoningan
Konsep Tata Massa Bangunan
b. Sirkulasi dan fasilitas parkir
2. Penampilan Bangunan Gedung (Desain Eksterior)
Konsep Bentuk
Pendekatan Arsitektur Bangunan
3. Tata Ruang Dalam (Desain Interior)
Konsep Tuntutan Ruang dan Besaran Ruang
Konsep Organisasi Ruang
a. Aktivitas dan Pelaku
b. Fungsi Ruang
c. Prinsip Tata Ruang
d. Sirkulasi ruang
e. Kapasitas dan besaran ruang
2.4.3 Kaidah Penilaian Ruang Dalam Berdasarkan Standar
Penilaian Kelayakan Huni Dari Segi Arsitektur
Kaidah Penilaian Ruang Dalam dan Luar
Kenyamanan
Perabot yang digunakan
Akustik
Pencahayaan
Kenyamanan termal
Keselamatan
Sistem evakuasi / penyelamatan terhadap bahaya
Penandaan (signage)
1
2
3
8
4
5
6
Site
7
Aksesibilitas
Konsep pada Sirkulasi
Jalur sirkulasi kendaraan di luar bangunan dibagi dalam 2
level yaitu dari :
Main entrance (Jalan Mayjen Sungkono) dengan material
asphalt menuju outdoor parking area dan circulation coridor
(drive way) menuju indoor parking area didalam bangunan
Side entrance yaitu akses dari Jalan Raya Kris Kencana
menuju basement parking area
Akses Masuk
U
Konsep Penataan Vegetasi
Street Furniture
Penzoningan horizontal
Penzoningan vertical
Konsep Bentuk
Kesan bangunan hunian komersial dengan bentuk
twin tower building yang berteknologi (Hi Tech
Building).
Faade bangunan mencerminkan desain bangunan
komersial dan hunian modern yang terlihat dari
penggunaan Aluminium Cladding Composite Panel
pada bagian crown bangunan dan penggunaan
Tempered Glass sebagai elemen selubung gedung
Organisasi Antar Ruang Luar Unit Apartemen