PRAKTIKUM GENETIKA
ALEL GANDA
Disusun Oleh:
BIOLOGI E
2016
TOPIK IX
ALEL GANDA
A. TUJUAN
Mengenal salah satu sifat manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel ganda dan
menentukan genotipnya sendiri.
C. HASIL PENGAMATAN
Data Kelas
Tabel 1. Data Pengamatan Alel Ganda Berdasarkan Dominasi Rambut Digitalus
Tengah Jari di Kelas Biologi E
Alel Ganda Jumlah Presentase
H1 - -
H2 7 23,33%
H3 4 13,33%
H4 5 16,67%
H5 14 46,67%
Data Kelompok
Tabel 1. Data Pengamatan Alel Ganda Berdasarkan Dominasi Rambut Digitalus
Tengah Jari di Kelompok 5
Alel Ganda Jumlah Nama
H1 - -
H2 1 Dinar
H3 1 Suci
H4 2 Suryo, Nurul
H5 1 Dilla
D. PEMBAHASAN
Alel dapat menunjukkan derajat dominansi dan keresesifan yang berbeda-beda
satu sama lain. Dalam persilangan ercis Mendel, keturunan F1 selalu terlihat seperti
salah satu dari kedua varietas induk sebab salah satu alel dalam satu alel tersebut
menunjukkan dominani sempurna terhadap alel yang satu lagi. Dalam situasi
semacam itu, fenotip heterozigot dan homozigot dominan tidak dapat dibedakan
(Campbell, 2010: 265).
Sebuah gen dapat memiliki lebih dari sebuah alel. Alel-alelnya disebut alel ganda
(multiple allele). Sedangkan peristiwa sebuah gen dapat mempunyai lebih dari satu
alel disebut multiple allelomorphy (Henuhili dan Suratsih, 2003: 44).
Tiap kromosom harus mengandung banyak gen. tempat pada kromosom dimana
terdapat suatu gen tertentu disebut lokus. Kedua alel yang mengontrol suatu sifat
tertentu, terletak pada lokus yang sama pada masing-masing kromosom yang
homolog. Untuk memperagakan kebenaran teori kromosom, kita harus mampu
menghubungkan ada atau tidak adanya suatu sifat tertentu dengan ada atau tidaknya
suatu kromosom tertentu di dalam sel-sel organisme itu. Tetapi menurut teori
kromosom, kedua alel yang mengontrol pemunculan suatu sifat tertentu itu, terletak di
lokus yang sama pada dua kromosom yang homolog. Kromosom yang homolog,
secara visual tidak dapat dibedakan satu sama lain. Dengan demikian dengan
mengamati satu anggota dari pasangan itu tidaklah mungkin untuk menyatakan
apakah kromosom tersebut mengandung alel tertentu atau tidak (Kimball, 1983: 290).
Tumbuhnya rambut pada segmen digitalis kedua jari disebabkan karena adanya
alel ganda. Alel ganda ini ditimbulkan karena adanya peristiwa mutasi gen. Dimana
gen dapat dapat berubah menjadi bentuk-bentuk alternatif oleh proses mutasi.
Tumbuhnya rambut pada segmen digitalis kedua dari jari-jari tangan pada manusia
ditentukan oleh seri alel ganda berikut:
E. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa salah satu
contoh dari sifat manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel ganda ialah tumbuhnya
rambut pada segmen digitalis jari-jari tangan. Sehingga dapat menunjukkan bahwa seri alel
ganda pada H5 bersifat dominan dibandingkan dengan seri alel ganda pada tipe lainnya.
Jadi, dapat dilihat urutan dominansinya yaitu sebagai berikut H5>H2>H4>H3> H1.
F. DISKUSI
1. Kalau sepasang sejoli dengan genotip H3 H1 dan H3 H1 kawin, bagaimanakah
genotip dan fenotip keturunannya andaikata mereka mempunyai 4 orang anak?
Dibuat juga diagram persilangannya
H1 > H2>H3 > H4> H5
Keterangan:
H1 : Rambut terdapat pada semua jari
H2 : Rambut pada jari kelingking, jari manis dan jari tengah
H3 : Rambut pada jari manis dan jari tengah
H4 : Rambut hanya pada jari manis saja
H5 : Tidak ada rambut pada semua jari
P : H3 H1 x H3 H1
(Rambut (Rambut
pada jari pada jari
manis dan manis dan
jari tengah) jari tengah)
F1 :
H3 H1
H3 H3 H1 H3 H1
H1 H3 H1 H1 H1
Fenotip: H3 H1(3) = Rambut terdapat pada semua jari
H1 H1(1) = Rambut terdapat pada semua jari
2. Mungkinkah golongan darah anak sama sekali berbeda dengan golongan darah
kepunyaan orang tua? Berikan buktinya!
Golongan darah ABO ditentukan oleh alel- alel i, IA dan IB. Alel i resesif terhadap
IA dan IB. Alel IA dan IB besifat kodominan, sehingga IB tidak bersifat dominasi
terhadap IA dan sebaliknya. Gen I menghasilkan suatu molekul protein yang
disebut Isoaglutinin yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Orang
dengan alel IA dapat mebentuk aglutinogen atau antigen A dalam eritrosit yang
kemudian dapat bereaksi dengan antibodi dan aglutinin atau zat anti B yang
terdapat di dalam serum atau plasma darah. Alel IB dapat membentuk antigen B
dalam eritrosit, dan zat anti-A dalam serum darah. Orang dengan golongan darah
O, mempunyai alel ii, tidak dapat membentuk antigen-A maupun antigen-B, tetapi
mempunyai zat anti-A dan anti-B.
Berikut adalah tabel fenotip dan kemungkinan genotip yang terdapat pada sistem
penggolongan darah ABO
Tabel 1. Penggolongan darah ABO
Golongan Darah
Fenotip Genotip
O Ii
A IAIA atau IAi
B IBIB atau IBi
AB IAIB
Berdasarkan tabel diatas bila kedua induk merupakan individu yang membawa
sifat i resesif, maka memungkinan memunculkan sifat resesif kembali pada F1.
Sehingga orangtua A dan B kawin atau A dan A kawin atau B dan B kawin
dengan masing masing membawa sifat i resesif maka memungkinkan munculnya
anak dengan golongan darah O.
P : IAi x IBi
(A) (B)
F1 :
IA I
IB IAIB IBi
I IAi Ii
Sehingga : 1. Golongan darah A = 25%
2. Golongan darah B = 25%
3. Golongan darah AB = 25%
4. Golongan darah O = 25%
3. Dalam sebuah keluarga yang mempunyai 4 orang anak, 2 diantaranya mempunyai
golongan darah B, 1 orang AB dan 1 orang lagi A. Bagaimanakah kemungkinan
fenotip kedua orang tuanya? Jelaskan dengan buktinya!
Kemungkinan fenotip induk adalah fenotip betina AB dan jantan B, atau
sebaliknya.
Dapat dibuktikan dengan
P : IAIB x IBi
(AB) (B)
F1 :
IA IB
IB IAIB IB IB
I IAi IB i
Sehingga: 1. Golongan darah B = 50% (2 anak)
2. Golongan darah A = 25% (1 anak)
3. Golongan darah AB = 25% (1 anak)
G. DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A, dkk. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.