Anda di halaman 1dari 4

NETI NURHAYATI

D1A140913
FARMASI VA
TUGAS FARMAKOLOGI

1. Pengertian parasitologi beserta ilmu yang berkaitan


Parasitologi adalah ilmu yang mengkaji mengenai segala sesuatu yang menyebabakan
penyakit atau infeksi oleh parasit, baik macam parasit atau cara menginfeksi kepada induk
semang atau hospes Parasitme adalah hubungan interaksi antar dua individu dimana salah
satu pihak dirugikan yaitu inangnya, dan pihak lain diuntungkan. Parasit adalah organisme
yang hidup pada atau didalam tubuh beberapa organisme lain. Parasit dapat berupa hewan
atau tumbuhan yaitu virus, bakteri, jamur, protozoa, cacing dan arthropoda. Parasit terdiri
dari dua macam yaitu, endoparasit dan ektoparasit. Endoparasit adalah parasit yang hidup di
dalam tubuh inangnya. Contohnya protozoa. Sedangkan ektoparasit yaitu parasit yang hidup
pada bagian luar inangnya. Contohnya insekta.

Parasitologi mempelajari parasit, inangnya, dan hubungan di antara keduanya. Sebagai salah
satu bidang studi biologi, cakupan parasitologi tak ditentukan oleh organisme atau
lingkungan terkait, namun dengan cara hidupnya, yang berarti bidang ini bersintesis dengan
bidang lain, dan menggunakan teknik seperti biologi sel, bioinformatika, biokimia, biologi
molekuler, imunologi, genetika, evolusi dan ekologi.
2. Beberapa jenis parasit yang sering menyerang manusia beserta cara penanggulangannya
a. Necator americanus & Ancylostoma duodenale
Cacing tambang parasit adalah cacing parasit (nematoda) yang hidup pada usus kecil
inangnya, manusia. Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang
manusia, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Sekitar seperempat penduduk
dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang
hangat dan lembab, dengan tingkat kebersihan yang buruk. bentuk infektif dari cacing
tersebut adalah bentuk filariform. Setelah cacing tersebut menetas dari telurnya,
muncullah larva rhabditiform yang kemudian akan berkembang menjadi larva filarifor.
Penanggulangan :
1) Cucilah tangan sebelum makan
2) Pakailah alas kaki jika menginjak tanah
3) Gunting dan bersihkan kuku secara teratur
4) Jangan buang air besar sembarangan dan cuci tangan saat membasuh.
5) Bertanam atau Berkebunlah dengan baik. Ambillah air yang masih baik untuk
menyiram tanaman. Agar air ini senantiasa baik maka usahakan lingkungan sebaik
mungkin. Menjaga alam ini termasuk bagian dalam merawat kesehatan.
6) Cucilah sayur dengan baik sebelum diolah
7) Buanglah kotoran hewan hewan peliharaan kesayangan Anda seperti kucing atau
anjing pada tempat pembuangan khusus
8) Pencegahan dengan meminum obat anti cacing setiap 6 bulan, terutama bagi Anda
yang risiko tinggi terkena infestasi cacing ini, seperti petani, anak-anak yang sering
bermain pasir, pekerja kebun, dan pekerja tambang (orang-orang yang terlalu sering
berhubungan dengan tanah.
Pengobatan:
Jika kondisi penderita stabil, diberikan obat pirantel pamoat atau mebendazol selama 1-3
hari untuk membunuh cacing tambang.
b. Ascaris
Sepupu yang lebih besar dari cacing tambang(hookworm), Ascaris adalah cacing
buladberukuran raksasa yang dapat mencapai sepanjang 40 cm, sedikit lebih besar 1cm.
faktanya, 25% persen dari penduduk dunia terinfeksi tentu saja tidak membuatnya lebih
diterima di perut kita. Sakit, demam, dan berat infestasi dengan membunuh penyumbatan
usus parah hingga 20.000 orang per tahun.
Penanggulangan:
1) Mengadakan kemotrapi massal setiap 6 bulan sekali didaerah endemic ataupun daerah
yang rawanterhadap penyakit askariasis.
2) Memberi penyuluhan tentang sanitasi lingkungan.
3) Melakukan usaha aktif dan preventif untuk dapat mematahkan siklus hidup cacing
misalnya memakai jamban/WC.
4) Makan makanan yang dimasak saja.
5) Menghindari sayuran mentah (hijau) dan selada di daerah yang menggunakan tinja
sebagai pupuk.
Pengobatan:
Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat sepreti pirantel pamoat, mebendazol,
albendazol, piperasin.

c. Guinea Worm(cacing guinea)


penyakit yang disebabkan oleh cacing ini adalah Dracunculiasis. bentuk cacing ini
panjang seperti spagethi bila sudah besar bahkan dapat mencapai 1 meter. biasanya cacing
ini masuk kedalam tubuh manusia dari air yang terkontaminasi oleh telur-telur cacing
Guinea yang teah di makan oleh Kutu air.
penyakit ini kebanyakan terdapat di bgian afrika dengan keadaan kotor dan miskin serta
pendidikan akan kebersihan yang minim.
Penanggulangan:
1) Minumlah hanya air dari sumber bawah tanah yang bebas dari kontaminasi, seperti
tangan-sumur galian atau sumur.
2) Selalu filter air minum, menggunakan kain halus-mesh filter seperti nilon, untuk
menghapus mengandung cacing Guinea Crustacea.
3) Mencegah orang dengan cacing yang muncul dari guinea masuk kolam dan sumur yang
digunakan untuk air minum.
4) Sumber air dapat diobati dengan disetujui larvicide yang membunuh copepods, seperti
Abate, tanpa berpose risiko besar untuk manusia atau hewan liar lainnya. [8]
5) Masyarakat dapat diberikan dengan aman baru sumber-sumber air minum atau
disfungsional yang diperbaiki.
d. Cacing Pita (Tapeworm/Taenia)
Cacing pita ini sebenarnya emmiliki 3 jenis berdasarkan tempat hidupnya yaitu: pada sapi,
pada babi dan pada ikan(anak biology tahu nih pasti. Besarnya sekitar 10cm panjangat
dewasa, parasit cacing pipih dapat tumbuh hingga lebih dari 12cm di beberapa situasi.
Bersenjata dengan pengisap kuat dan gigi. caing ini hidup di saluran pencernaan manusia,
ternak atau binatang lain dan terdapat dalam daging serta mengeliat dalam tubuh.
Penanggulangan:
Memasak daging sampai matang betul.
Pengobatan:
Diberikan niklosamid atau prazikuantel per-oral (melalui mulut).

e. Cacing Filaria (Wuchereria bancrofti)


Cacing filaria mempunyai inang perantara hewan Arthropoda, misalnya nyamuk, dan
inang tetap yaitu manusia pada bagian pembuluh getah bening. Pada siang hari, larva
berada di paru-paru atau di pembuluh darah besar. Pada malam hari, cacing pindah ke
pembuluh arteri atas dan vena perifer di dekat kulit. Apabila cacing yang mati menyumbat
pembuluh getah bening, maka menyebabkan pembengkakkan atau terjadinya penyakit
kaki gajah (elephantiasis). Mikrofilaria dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui
gigitan nyamuk Culex.
Penanggulangan:
1) Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular
2) Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan
nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat
perindukan nyamuk
3) Membersihkan semak-semak disekitar rumah
4) Tidur menggunakan kelambu
5) Lubang angin (ventilasi) rumah ditutup kawat kasa halus
6) Memakai obat gosok anti nyamuk
7) Melakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk dewasa
8) Memeriksa diri ke puskesmas atau dokter bila tetangga atau keluarga terkena
filariasis.
Pengobatan:
obat yang umumnya digunakan adalah diethylcarbamazine (DEC)

Anda mungkin juga menyukai