Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SISTEM PENGENDALI

ESKALATOR OTOMATIS
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era modern ini, teknologi terus berkembang, termasuk alat
transportasi antar lantai dalam suatu gedung. Nama dari alat transportasi
tersebut yaitu Eskalator. Eskalator ini memiliki kelebihan yaitu memiliki sistem
kendali yang mengendalikan kecepatan Eskalator tersebut, tujuannya yaitu agar
tidak kesusahan pada saat mau menginjak anak tangga pertama dari Eskalator,
biasanya kesulitan ini dialami oleh orang yang berusia 50 tahun keatas. Namun
ada kendala dengan adanya teknologi eskalator ini, dibutuhkan daya listrik yang
besar untuk dapat mengoperasikan eskalator ini. Bayangkan bila eskalator
beroperasi terus tapi tidak ada yang menggunakannya, berapa besar daya listrik
yang terbuang percuma. Oleh karena itu, saat ini mulai dikembangkan eskalator
otomatis yang dilengkapi oleh sensor yang dapat mendeteksi orang yang lewat
di eskalator sehingga eskalator akan secara otomatis beroperasi saat ada yang
ingin menggunakan dan akan otomatis berhenti saat tidak ada yang
menggunakan.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara kerja sistem kendali kecepatan pada eskalator otomatis ?
1.3 Tujuan
Mempelajari dan mengetahui cara kerja sistem kendali kecepatan pada eskalator
otomatis
1.4 Pembatasan Masalah
Isi dari makalah ini hanya membahas sistem kendali kecepatan pada eskalator
otomatis.
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran umum eskalator
Eskalator atau tangga jalan adalah salah satu transportasi vertikal berupa
konveyor untuk mengangkut orang, yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat
bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang
digerakkan oleh motor.
Karena digerakkan oleh motor listrik , tangga berjalan ini dirancang untuk
mengangkut orang dari bawah ke atas atau sebaliknya. Untuk jarak yang pendek
eskalator digunakan di seluruh dunia untuk mengangkut pejalan kaki yang mana
menggunakan elevator tidak praktis. Pemakaiannya terutama di daerah pusat
perbelanjaan, bandara, sistem transit, pusat konvensi, hotel dan fasilitas umum
lainnya.
Keuntungan dari eskalator cukup banyak seperti mempunyai kapasitas
memindahkan sejumlah orang dalam jumlah besar dan tidak ada interval waktu
tunggu terutama di jam-jam sibuk dan mengarahkan orang ke tempat tertentu
seperti ke pintu keluar, pertemuan khusus, dll.

2.2 Blok diagram escalator

Penjelasan :
1. Kecepatan referensi dan kondisi awal sensor dibaca oleh transducer dan
kemudian diubah menjadi sinyal listrik
2. Reference signal tersebut kemudian masuk ke dalam sistem pengendalian
motor. Pada awal sistem aktif, hanya ada sinyal reference yang masuk ke
sistem.
3. Sinyal reference tersebut kemudian melewati komponen comparator dan
berubah menjadi sinyal aktuasi yang berfungsi untuk mengendalikan kecepatan
putar motor penggerak eskalator.
4. Terjadi proses pengendalian kecepatan, yaitu kecepatan eskalator meningkat /
menurun untuk proses aktualisasi kecepatan yang diinginkan.
5. Hasil proses aktualisasi tersebut kemudian dibaca kembali oleh sensor
kecepatan putar motor dan sensor halangan dan diubah kembali menjadi sinyal
feedback untuk kemudian dikembalikan ke bagian comparator.
6. Sinyal feedback kemudian dibandingkan dengan sinyal input reference
sehingga sistem seolah olah mengetahui apakah kondisi aktual sudah sesuai
dengan kondisi setpoint yang diinginkan.
2.3 Komponen komponen dalam sistem pengendalian eskalator otomatis
Setpoint :

Kecepatan reference yang hendak dicapai


Keadaan awal sensor saat tidak ada halangan
Controlled variable

Kecepatan eskalator
Controller

Modul pengendalian pada motor


Controlled Process

Motor penggerak eskalator


Feedback

Pembacaaan kecepatan putar motor aktual


Pembacaan sensor apakah ada halangan atau tidak
5. Disturbance

Beban orang yang lewat di eskalator akan mempengaruhi kecepatan putar


motor sehingga untuk mencapai setpoint diperlukan sinyal error yang lebih
besar
Kesalahan sensor halangan dalam membaca obstacle.
Contoh kasus :
Kucing yang berjalan melewati sensor akan mengaktifkan sistem pengendalian
kecepatan pada eskalator.
Deadtime

Saat sensor mendeteksi halangan, kecepatan tidak langsung berubah pada


saat itu juga, ada delay beberapa detik sebelum mencapai kecepatan yang
diinginkan.
Sinyal sinyal

o Reference Signal

Kecepatan maksimal = 5 KM/h


Kecepatan minimal = 1 KM/h
o Difference / Error Signal

Perbedaan nilai sinyal reference dengan nilai sinyal aktual


o Feedback Signal
Hasil pembacaan nilai kecepatan motor aktual
Hasil pembacaan sensor : Ada halangan / tidak
o Actuating

Sinyal hasil perbandingan antara reference signal dengan feedback signal


yang masuk ke pengendali motor

2.4 Konsep Close Loop Pada Sistem Pengendalian Eskalator Otomatis


Sistem pengendalian eskalator otomatis ini menerapkan sistem close loop
dimana dalam sistem ini terdapat komponen feedback yang berasal dari hasil
pembacaan kondisi aktual kecepatan putar motor menggunakan sensor putaran
dan hasil pembacaaan dari sensor halangan. Hasil dari komponen feedback
tersebut berupa sinyal feedback yang dikembalikan ke comparator untuk
kemudian dibandingkan dengan input sinyal reference yang memicu sinyal
aktuasi untuk mengendalikan kecepatan putar motor agar sesuai dengan
setpoint.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem kendali kecepatan pada eskalator otomatis menerapkan konsep sistem
kendali close loop dimana terdapat feedback yang berfungsi untuk
membandingkan setpoint dengan keadaan aktual sehingga eskalator dapat
bekerja dengan efisien yaitu mengurangi kecepatan saat tidak ada yang
menggunakan dan bekerja dalam mode no

Anda mungkin juga menyukai