Perbengkelan: Pengetahuan dan keterampilan tentang
peralatan dan metode untuk membuat, membentuk, merubah
bentuk, merakit, ataupun memperbaiki suatu benda (dalam hal
ini bahan dasar logam) menjadi bentuk baru atau kondisi yang
lebih baik, baik manfaat ataupun estetika.
Bengkel: Wadah untuk melakukan aktivitas atau kerja
perbengkelan.
Jenis bengkel: Bengkel Produksi, Bengkel untuk perawatan/
pemeliharaan mesin, Bengkel untuk perbaikan mesin, Bengkel
perawatan dan perbaikan.
Efektivitas penggunaan suatu jenis alat atau mesin sangat
tergantung pada: Ketepatan dalam pemilihan jenis, Ketepatan
dalam cara penggunaan/pengoperasiannya, Kondisi alat dan
mesin dipergunakan
Manajemen: Proses perencanaan, mengorganisasi, memimpin
dan mengendalikan pekerjaan anggota suatu organisasi dan
menggunakan semua sumberdaya organisasi untuk mencapai
sasaran dan tujuan organisasi.
Lokasi bengkel: Dipusatkan pada areal pertanian yang
produktif dan mudah dicapai kendaraan, Tanah harus relatif
tinggi dan datar serta mempunyai drainase yang baik,
Menghadap ke jalan utama, Dekat dengan sumber listrik
Pengelolaan bengkel: Penyelenggaraan pekerjaaan yang juga
dapat dilaksanakan di lapangan, Perlu standar, Ketersediaan
spare parts, Pemeliharaan, perawatan dan evaluasi rutin
terhadap perlengkapan bengkel, Mekanisme kontrol yang jelas
dan mudah
Bahaya di bengkel: bahaya terhadap keselamatan(akibat
kecelakaan dan luka secara langsung. Contoh : benda-benda
panas dan lantai yang licin), bahan kimia berbahaya (seperti
gas, uap, cairan, atau debu yang dapat membahayakan tubuh.),
ancaman bahaya lainnya (adalah hal-hal yang belum termasuk
dalam katagori diatas, yang dapat melukai atau mengakibatkan
sakit.)
Pengendalian bahaya: pengendalian teknik (menghilangkan
bahaya yang ada atau menghilangkan kemungkinan bahaya
tersebut mengenai pekerja dgn mendesain kembali proses
produksi dan mengisolasi proses), pengendalian administratif
(membatasi waktu kontak antara pekerja dengan bahaya),
peralatan pelindung pekerja (mengurangi jumlah kontak dengan
bahaya dengan menempatkan penghalang antara pekerja
dengan bahaya).
Pendukung keselamatan lainnya: pelindung mesin, pelindung
mekanik, sistem kendali pengaman, pelindung dengan jarak,
sistem tarik-tahan, alat pendeteksi.
Pengukuran: membandingkan dimensi yang ingin diketahui
dari suatu objek terhadap suatu dimensi standar.
Akurasi: nilai yang menunjukkan besarnya penyimpangan dari
suatu hasil pengukuran terhadap nilai ukur yang sebenarnya.
Ketelitian: tingkat perbedaan hasil yang terjadi dalam beberapa
kali pengukuran terhadap objek atau dimensi yang sama.
Toleransi: besarnya variasi atau batas kesalahan (error)
dimensi yang diperbolehkan.
Sheet Metalworking: Pekerjaan memotong dan membentuk
platan logam yang tipis
.
Produk SMW: mobil, pesawat, furniture, komputer.
Kelebihan SMW: kekuatan tinggi, akurasi baik, hasil
permukaan baik, murah, pembuatan secara banyak dapat
dilakukan.
Kategori SMW: pemotongan (pemisahan bagian plat),
pelipatan (menegangkan platan pada sumbu tegak, tipe: v
bending 7 edge bending), drawing (pembentukan plat menjadi
cembung/cekung).
Cutting: Persiapan akan memotong plat dimana benda kerja
dijepit diantara dua buah pisau; Pisau yang bergerak mulai
menekan papan dengan F, v tertentu. Pada langkah ini benda
sampai pada plastic limit; benda kerja sudah melewat Plastik
limit sehingga tidak bisa kembali ke bentuk semula. Pisau
sudah melakukan penetrasi kebenda kerja; Benda kerja yang
ditekan sudah mengalami pematahan akibat dari tekanan dari
pisaru yang bergerak dengan F,v tertentu.
Pressworking: Shearing (Cara pemotongan logam sepanjang
garis lurus antara dua tepi tajam), Blanking (Pemotongan plat
untuk memisahkan potongan dari plat awal, sehingga
membentuk lubang), Punching (Pemotongan plat yang hampir
sama dengan blanking tapi hasil potongannya disebut slug.
Potongan sisa atau slugnya (srcap) yang diinginkan)
Dll: ironing (membentuk dinding tebal menjadi suatu bentuk
lainnya), embossing (membuat lekukan pada plat biasanya
berupa garis atau huruf dan angka), roll bending (membentuk
plat menjadi melengkung), electromagnetic formning
(membentuk suatu electromagnetic field dengan adanya
kumparan).
Peralatan Manual: ragum (mengikat benda kerja dalam proses
permesinan, jenis: biasa, putar, universal), klem (alat
penjepit/memegang benda kerja), palu (keras, lunak), obeng
(membuka pasang sekrup, jenis: minus, plus, clutch, offset),
tang (mencengkram atau memegang komponen yang akan di
buka dengan cara diputarkan bagiannya, jenis: pemotong,
penjepit, pengunci).
Pekerjaan dasar perbengkelan (kerja bangku): memotong
bahan (alat- gergaji besi, pahat besi: memotong logam dengan
garis potong yang tidak lurus, gurinda potong, las potong:
memotong logam tebal dan panjang), menghaluskan/mengikis
bahan (alat- kikir: mempertajam dan memperhalus benda,
gerinda: batu gerinda berbentuk piringan terbuat dari batuan
abrasif), melubangi (alat- bor), pembuat drat (alat- tap: untuk
membuat alur/drat pada benda hasil dari pengeboran atau
membuat ulir/drat dalam, snai: membuat drat luar).
Alasan Pengencang komponen: Konstruksi Alsin dapat
dibagi/dipecah menjadi komponen yang lebih sederhana
pembuatannya, Komponen mudah dilepas apabila diperlukan
perbaikan, pemeliharaan atau pergantian seperlunya, Tersedia
berbagai jenis ukuran pengencang dan alat atau kunci untuk
membuka pasang yang cukup praktis dan aman.
Syarat Mimilih Alat Pengencang: Kualitas bahan yang baik
dan sesuai, Tidak mudah berkarat, Tahan terhadap perubahan
suhu, Mudah dibuka pasang dan dipergunakan kembali, Tahan
getaran dan tidak mudah lepas.
Komponen pengencang: sekrup (merakit bagian yang tidak
memerlukan ikatan yang terlalu kuat), mur, baut.