Jawaban Ter-Update
Jawaban Ter-Update
Jelaskan definisi esensial dan bukan esensial asam amino, serta sebutkan masing-masing
esensial.
Jawab :
Asam amino esensial
Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat penting bagi tubuh tetapi tubuh tidak
bisa memproduksinya sehingga perlu dari asupan atau sumber dari luar tubuh, baik itu dari
hewan ataupun tumbuhan. Asam amino esensial sering juga disebut asam amino
indispensable. Asam amino esensial sangat diperlukan untuk pertumbuhan tubuh. Asam
amino esensial diantaranya yaitu : triptofan, treonin, metionin, lisin, leusin, isoleusin,
fenilalanin, valin.
Asam amino non esensial
Asam amino non esensial adalah asam amino yang penting bagi tubuh tetapi tubuh bisa
membuatnya sendiri sehingga tidak perlu secara langsung dari asupan atau sumber dari luar.
Ada sepuluh asam amino yang bisa dibentuk oleh tubuh manusia. Asam amino ini
disebut asam amino dispensable. Karena bisa dibentuk sendiri oleh tubuh maka tidak harus
memperoleh asupan dari makanan.
2.Apa yang dimaksud dengan reaksi transaminasi dalam metabolisme asam amino?
Jawab :
Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan
gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini
gugus amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto,
yaitu asam piruvat, a ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah
menjadi asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto. Ada dua
enzim penting dalam reaksi transaminasi yaitu alanin transaminase dan glutamat
transaminase yang bekerja sebagai katalis dalam sebuah reaksi ,
Pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus amino yang
dilepaskan oleh asam amino diterima oleh asam keto. Alanin transaminase merupakan
enzim yang mempunyai kekhasan terhadap asam piruvat-alanin. Glutamat transaminase
merupakan enzim yang mempunyai kekhasan terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu
pasang substrak .
1. Melalui peran enzim karbamoil fosfat sintase I, ion amonium bereaksi dengan CO2
menghasilkan karbamoil fosfat.
2. Melalui raksi ini diperlukan energi dari ATP
3. Melalui peran enzim ornitin transkarbamoilase, karbamoil fosfat bereaksi dengan L-
ornitin menghasilkan L-sitrulin dan gugus fosfat dilepaskan.
4. Melalui peran enzim argininosuksinat sintase, L-sitrulin bereaksi dengan L-aspartat
menghasilkan L-argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan energi dari ATPDengan
peran enzim argininosuksinat liase, L-argininosuksinat dipecah menjadi fumarat dan
L-arginin
5. Dengan peran enzim arginase, penambahan H2O terhadap L-arginin akan
menghasilkan L-ornitin dan urea.
4. Mengapa siklus ornithine saja tidak mencukupi untuk degradasi asam animo?.
Jawab :
5.Diskusi mengenai Kesetimbangan nitrogen positif adalah pemikiran yang bagus dalam
kehidupan individualisme.
Jawab :
6.Apa yang dimaksud dengan reaksi metabolic dalam bentuk badan ketika protein
membutuhkan untuk pemecahan
Jawab :
Metabolisme adalah segala proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
Manusia melakukan pergantian protein tubuh sebanyak 1-2 % dari total protein tubuh,
khususnya protein otot. Dari total asam amino yang dihasilkan melalui proses tersebut
sebanyak 75-80% digunakan kembali untuk sintesis protein baru, sedangkan 20-25%
sisanya akan membentuk Urea. Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel
dipecah jadi asam amino untuk dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak. Proses
metabolisme protein meliputi degradasi protein (makanan dan protein intraseluler) menjadi
asam amino. Tahap awal pembentukan metabolisme asam amino, melibatkan pelepasan
gugus amino, kemudian baru perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino.
Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses: deaminasi atau
transaminasi.
8.Bagaimana peran protein sebagai sumber energi pada saat makan dan berpuasa.
Jawab :
Perubahan yang terjadi di dalam tubuh saat berpuasa akan berbeda-beda, tergantung
dari lamanya kita berpuasa. Secara teknis, tubuh baru masuk ke fase puasa setelah 8 jam
dari makan terakhir, di mana usus selesai menyerap berbagai macam nutrisi dari makanan.
Pada kondisi normal, glukosa tubuh tersimpan di liver dan otot sebagai sumber energi
utama. Selama puasa, penyimpanan glukosa inilah yang dibakar pertama untuk memasok
energi bagi tubuh kita, sehingga kita dapat melakukan kegiatan seperti biasa. Setelah
penyimpanan ini habis, lemaklah yang menjadi sumber energi selanjutnya. Meskipun
sebenarnya, penyimpanan glukosa di liver tidak dihabiskan penuh, masih ada sisa sebagai
cadangan energi jika dibutuhkan sewaktu-waktu dan melakukan fungsi lainnya di dalam
liver.
Jika puasa dilakukan berkepanjangan, tubuh terpaksa menggunakan protein sebagai
sumber energi. Penggunaan protein sebagai sumber energi adalah tidak sehat. Hal ini
dikarenakan protein yang dipecah berasal dari otot, sehingga otot lama kelamaan menjadi
kecil dan lemah. Namun, pada puasa Ramadan, kita hanya berpuasa selama kurang lebih 13-
14 jam, tepat di waktu pergantian sumber energi dari glukosa liver ke lemak, sebagai
sumber energi kedua. Puasa Ramadan tidak menyebabkan pemecahan protein, sehingga
komposisi otot kita tidak akan berkurang. Penggunaan lemak ini sangat bermanfaat dalam
penurunan berat badan sekaligus penurunan kolesterol darah. Penurunan berat badan
menyebabkan kontrol diabetes yang lebih baik dan menurunkan tekanan darah. Sedangkan
penurunan kolesterol darah menghindarkan seseorang dari berbagai penyakit metabolik
seperti obesitas, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Untuk mempersiapkan sampel untuk aplikasi, sejumlah kecil darah (dari bekas luka tumit,
misalnya) atau urin (dari popok, misalnya) diaplikasikan pada selembar kertas
saring.Kemudian cakram kecil dipukul dari pusat titik darah atau urin, dan cakram tersebut
dioleskan ke permukaan piring agar-agar minimal yang mengandung mengandung beta-2-
tienilalanin. Jika sampel mengandung fenilalanin, fenilpiruvat, dan / atau fenilaktat maka
senyawa ini akan berdifusi ke media agar. Jika konsentrasinya cukup tinggi (seperti tingkat
kelebihan yang terlihat pada phenilketonuria ), bakteri akan tumbuh di bawah cakram, tapi
tidak di tempat lain. Umumnya inkubasi semalam sudah cukup untuk menentukan apakah
fenilalanin, fenilpiruvat, dan / atau fenilaktat hadir dalam konsentrasi yang tidak biasa dalam
darah atau air kencing.
14.Jelaskan dan kontras metabolisme asam amino dalam penyerapan dan post penyerapan
Jawab :