Anda di halaman 1dari 11

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH METODE VIDEO TERHADAP PELAKSANAAN TEKNIK MENCUCI


TANGAN 6 LANGKAH MENURUT WHO KELAS IV SDN GANGGANGTINGAN
NGIMBANG LAMONGAN

OLEH :
SUPRIADI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2017
LEMBAR PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH

Dengan Judul :
PENGARUH METODE VIDEO TERHADAP PELAKSANAAN TEKNIK MENCUCI
TANGAN 6 LANGKAH MENURUT WHO KELAS IV SDN GANGGANGTINGAN
NGIMBANG LAMONGAN

Oleh :
SUPRIADI
NIM. 0113034

Karya tulis ilmiah ini telah disetujui untuk dipublikasikan pada tanggal 30 Juli 2017

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Yufi Aris Lestari, S.Kep., Ns., M.Kes Heti Aprilin S.Kep., Ns


NPP : 10.02.182 NPP : 10.02.012

Mengetahui,

Ketua Program Studi IlmuKeperawatan

Nur Chasanah, S.Kep., Ns., M.Kes.


NPP : 10.02.184
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : Supriadi
NIM : 0113034
Program Studi : Ilmu Keperawatan Dian Husada Mojokerto
Tempat Tanggal Lahir : Lamongan, 05 Januari 1995

Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul :


Pengaruh Metode Video Terhadap Pelaksanaan Teknik Mencuci Tangan 6 Langkah Menurut
WHO Kelas IV SDN Ganggangtingan Ngimbang Lamongan adalah bukan karya tulis ilmiah orang lain
baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah di sebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan bahwa pernyataan saya ini tidak benar, saya bersedia mendapat sank sisesuai peraturan yang
telah ditetapkan.

Mojokerto, 12 Januari 2017

Supriadi
NIM. 01.13.034
PENGARUH METODE VIDEO TERHADAP PELAKSANAAN TEKNIK MENCUCI
TANGAN 6 LANGKAH MENURUT WHO KELAS IV SDN GANGGANGTINGAN
NGIMBANG LAMONGAN
Supriadi1), Yufi Aris Lestari2), Heti Aprilin3)
1
Program Studi Ilmu Keperawatan Dian Husada Mojokerto
Email: Agussupriiaaddii@gmail.com

ABSTRAK

Penerapan teknik 6 langkah cuci tangan menurut WHO, pada siswa merupakan bagian penting
yang harus diperhatikan guna memelihara kebersihan diri, serta meningkatkan derajat kesehatan
individu. Kenyataan di Sekolah Dasar Negeri Ganggangtingan Ngimbang Lamongan ini masih banyak
yang kurang tahu tentang Pelaksanaan teknik 6 langkah cuci tangan. Salah satu upaya untuk
meningkatkan pengetahuan adalah dengan metode video. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
pengaruh metode video terhadap pelaksanaan teknik mencuci tangan 6 langkah menurut WHO pada
kelas IV SDN Ganggangtingan Ngimbang Lamongan.
Jenis penilitan adalah pre-experimental dengan bentuk One group pretest-postest. Populasinya
adalah seluruh siswa kelas IV SDN Ganggangtingan Ngimbang Laamongan sebanyak 26 siswa . jumlah
sampel sebanyak 26 siswa, menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar
observasi 6 teknik mencuci tangan menurut WHO, di analisis dengan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian Menunjukkan sebelum diberikan metode video di dapatkan semua responden
26 (100%) dengan pelaksanaan teknik mencuci tangan 6 langkah kurang dan setelah diberikan metode
video semua responden 26 (100%) dengan teknik mencuci tangan 6 langkah baik. Hasil uji wilcoxon
menunjukan bahwa nilai = 0,000 < = 0,05 maka terdapat pengaruh metode video terhadap
pelaksanaan teknik mencuci tangan 6 langkah menurut WHO kelas IV SDN Ganggangtingan Ngimbang
Lamongan
Metode video dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas kesehatan dalam
upaya menerapkan pelaksanaan 6 langkah teknik mencuci tangan.

Kata Kunci :Metode video, Cuci Tangan 6 Langkah, Siswa

\
PENGARUH METODE VIDEO TERHADAP PELAKSANAAN TEKNIK MENCUCI
TANGAN 6 LANGKAH MENURUT WHO KELAS IV SDN GANGGANGTINGAN
NGIMBANG LAMONGAN
Supriadi1), Yufi Aris Lestari2), Heti Aprilin3)
1
Program Studi Ilmu Keperawatan Dian Husada Mojokerto
Email: Agussupriiaaddii@gmail.com

ABSTRACT

The application of the 6-step handwashing technique according to WHO, in the students is an
important part that must be considered in order to maintain personal hygiene, and improve the degree
of individual health. The reality in the State Elementary School Ganggangtingan Ngimbang Lamongan
is still a lot less know about the implementation of the 6-step handwashing technique. One of the efforts
to increase knowledge is by video method. The purpose of this research is to analyze the effect of video
method on the implementation of 6-step handwashing technique according to WHO in Grade IV SDN
Ganggangtingan Ngimbang Lamongan.
This type of research is pre-experimental with the form of One group pretest-postest. The
population is all the fourth grade students of SDN Ganggangtingan Ngimbang Laamongan as many as
26 students. The sample counted 26 students, using total sampling. Data collection using observation
sheets 6 handwashing techniques according to WHO, in analysis with Wilcoxon test.
The results showed before the video method was obtained in all respondents 26 (100%) with
the implementation of hand washing techniques 6 steps less and after given the video method all
respondents 26 (100%) by hand washing techniques 6 steps well. The results of wilcoxon test show that
the value of = 0,000 < = 0.05 then there is the effect of video methods on the implementation of hand
washing techniques 6 steps according WHO class IV SDN Ganggangtingan Ngimbang Lamongan
The video method can be used as an alternative to improve the quality of health in an effort to
implement the 6 step handwashing technique.

Key Words: Video Method, Handwashing 6 Steps, Student


1. PENDAHULUAN tangan mampu mengurangi angka diare sebanyak
1. 1 Latar Belakang 45% dan mampu menurunkan kasus ISPA serta flu
Permasalahan perilaku kesehatan pada anak Burung hingga 50%. (Depkes RI,
usia sekolah dasar biasanya berkaitan dengan 2013).Berdasarkan Kajian Analisa Resiko
kebersihan perorangan dan lingkungannya, salah Kesehatan Lingkungan di 55 Kabupaten dan Kota
satunya adalah kebiasaan mencuci tangan. di Indonesia Tahun 2013, presentase responden
Pelaksanaan mencuci tangan yang tidak benar yang melakukan cuci tangan pakai sabun sebelum
masih tinggi ditemukan pada anak. Cara anak ataupun setelah melakukan kegiatan diketahui
mencuci tangan sebatas menggosok telapak tangan hanya 18,5 % (Ali Fahmi, 2013). Hasil Riset
dan punggung saja bahkan ada pula yang di Kesehatan dasar (Riskesdas) Provinsi Jawa Timur
temukan tidak menggunakan sabun, sehingga tahun 2013, menunjukkan bahwa perilaku mencuci
banyak bagian yang terlewati seperti sela-sela jari tangan dengan benar masyarakat jawa timur masih
dan kuku. Dengan demikian di butuhkan mencapai 47,0 %.Berdasarkan studi pendahuluan
peningkatan pengetahuan dan kesadaran mereka pada tanggal 05 Desember 2016 dengan wawancara
akan pentingnya mencuci tangan yang benar dan dan observasi pada siswa kelas IV SDN
dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari, Ganggangtingan Ngimbang Lamongan, dari 26
karena anak merupakan kelompok yang paling anak, hampir 100 % belum bisa melaksanakan
rentan terhadap penyakit sebagai akibat perilaku teknik mencuci tangan dengan baik dan benar,
yang tidak sehat. Salah satu memberikan mereka hanya mencuci telapak tangan dan
pembelajaran kepada anak tentang pentingnya punggung tangan saja, sehingga kesadaran tentang
mencuci tangan adalah dengan metode video, cuci tangan masih rendah.
karena metode melibatkan Audio (pendengaran)
dan visual (tampak) atau gambar yang bergerak Rentang kehidupan yang dimulai dari usia
sehingga lebih mudah udah untuk di serap. Dari 6-12 tahun sering kali disebut usia sekolah atau
Hasil studi pendahuluan wawancara dan observasi masa sekolah. Periode ini dimulai dari masuknya
pada siswa kelas IV SDN Ganggangtingan anak ke lingkungan sekolah, yang mempunyai
Ngimbang Lamongan bahwa hampir semua siswa dampak signifikan dalam perkembangan dan
belum bisa melakukan teknik mencuci tangan yang hubungan anak dengan orang lain (Wong, 2008).
benar, sebelumnya juga belum pernah dilakukan siswa kelas 4 sudah memiliki kesadaran untuk
penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang melakukan kesadan belajar sendiri (Nesi, 2011).
mencuci tangan, UKS (Usaha kesehatan Sekolah) Anak usia sekolah menganggap kekuatan dari luar
juga masih belum optimal, jika di bandingkan sebagai penyebab penyakit. Mekanisme pertahanan
dengan SD daerah Lamongan lainnya yang masih anak usia sekolah adalah reaksi formasi, suatu
dalam area kecamatan Ngimbang misalnya SDN mekanisme pertahanan yang tidak disadari
Wedoro yang sudah pernah dilakukan penyuluhan (Adriana, 2011). Salah satu upaya peningkatan
mencuci tangan, sedangkan dia area Mojokerto kesehatan pada anak usia sekolah dengan mencuci
hampir semua sekolah SD sudah pernah dilakukan tangan, cuci tangan dapat berfungsi untuk
penelitian dan penyuluhan atau pendidikan mencuci menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme
tangan, sehingga dari penelitian tersebut peneliti yang menempel di tangan serta cuci tangan harus
tertarik untuk memilih melakukan penelitian di dilakukan dengan menggunakan air bersih dan
SDN Ganggantingan untuk dijadikan lokasi sabun. Air yang tidak bersih dan banyak
penelitian. mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit
bila digunakan maka kuman berpindah di tangan
Bibit penyakit akan lebih mudah masuk kemudian pada saat makan kuman dengan cepat
kedalam tubuh apabila tangan dalam keadaan kotor masuk ke tubuh sehingga menimbulkan penyakit.
seperti diare, ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Cuci tangan menggunakan sabun dapat
Atas), cacingan, demam tifoid (Anugrah, 2007). membersihkan kotoran dan membunuh kuman,
Berdasarkan data World Health Organization 1 karena tanpa sabun, maka kotoran dan kuman masih
(WHO, 2003) dalam (Rendita,2009), diare teringgal di tangan (Proverawati, 2012). Personal
merupakan penyebab kematian nomor tiga pada hygine yang tidak baik akan mempermudah tubuh
anak di dunia. Di Asia Tenggara diare juga terserang berbagai penyakit, seperti penyakit kulit,
menempati urutan kematian ketiga menurut penyakit infeksi, penyakit mulut, saluran cerna, atau
Surkesnas (Survei Kesehatan Nasional) Menurut bahkam dapat menghilangkan bagian tubuh tertentu
World Health Organization (WHO), mencuci , seperti halnya kulit (sudarto, 1996 dalam, sari,
lukman, dan setiawan, 2007).
Cara yang tepat dalam menumbuhkan perilaku 2. METODE PENELITIAN
mencuci tangan yang benar pada anak sekolah, yaitu Desain Penelitian yang digunakan dalam
dengan menggunakan media video. Pentingnya penelitian ini adalah metode Pre Experimental
penggunaan video, karena anak pada usia SD, usia Design bentuk one group pretest-postest.
7-12 tahun berada pada fase operasional konkret Penelitian dilakukan terhadap satu kelas dan
(Piaget dalam Rita Eka, 2008). Dengan penggunaa dengan adanya pre test dan post test dapat
media video akan mampu mencapai efektifitas memperlihatkan perbedaan sebelum dan sesudah
proses pembelajaran, mengarahkan perhatian siswa treatment. Populasi penelitian ini adalah semua
untuk berkosentrasi pada materi yang dipelajari siswa kelas IV SDN Ganggantingan Ngimbang
sehingga proses pembelajaran menjadi menarik, Lamongan yaitu 26 anak Teknik pengambilan
serta memberikan pengalaman langsung kepada sampel pada penelitian ini total sampling yaitu
siswa suatu kejadia atau peristiwa. Tingkat retensi sebanyak 26 siswa/responden.
(daya serap dan daya ingat) terhadap materi Pengambilan data pre test dilakukan
pembelajaran dapat meningkat secara signifikan dengan melakukan observasi teknik mencuci tangan
jika proses pemerolehan informasi awalnya lebih enam langkah satu persatu pada semua responden.
besar melalui indera pendengaran dan penglihatan pengambilan data post test juga dilakukan dengan
(daryanto, 2010). Kelebihan media video yaitu observasi teknik mencuci tangan enam langkah satu
memberikan informasi yang sangat baik, dapat persatu pada semua responden setelah metode video
diterima secara lebih merata oleh siswa, bermanfaat diberikan..
untuk menerangkan suatu proses, mengatasi Data yang dikumpulkan pada pre test dan
keterbatasan ruang dan waktu, lebih realistis, post test ini berupa lembar observasi, didapatkan
dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan dengan cara peneliti melakukan observasi langsung
kebutuhan. Media video akan membantu siswa menggunakan skala Guttman yang berbentuk
dalam memahami informasi-informasi penting, cheklist tentang pelaksanan teknik mencuci tangan
serta siswa akan lebih mudah memahamimateri 6 langkah menurut WHO dimana semua responden
pembelajaran yang abstrak.Selain itu media video diminta melakukan mencuci tangan 6 langkah
juga memberikan hiburan tersendiri bagi siswa, menurut WHO. Skala guttman tersebut
pesan dalam video dapat tersampaikan sehingga diinterpretasikan penilaian, apabila skor benar
akan mempengaruhi hasil belajar siswa nilainya 1 dan apabila salah nilainya 0 dan dianalisis
Berdasarkan Uraian di atas maka peneliti tertarik menggunakan skala likert dengan rumus dan
melakukan penelitia tentang Pengaruh Metode kriteria :
Video Terhadap Pelaksanaan Teknik Mencuci Rumus :
Tangan 6 Langkah Menurut WHO Kelas IV SDN
Ganggangtingan Ngimbang Lamongan = 100 %

Keterangan :
1.2 Tujuan Penelitian P : Prosentase
1.2.1 Tujuan Umum F : Jumlah skor yang dikerjakan
Mengindentifikasi Pengaruh Penggunaan N : Skore Maksimal
media video terhadap pelaksanaan teknik mencuci Kriteria :
tangan 6 langkah pada kelas IV SDN Baik : 76-100 %
Ganggangtingan Ngimbang Lamongan. Cukup : 56-75%
1.2.2 Tujuan khusus Kurang : < 56%
1. Mengindentifikasi pelaksanaan teknik mencuci Perlakuan dalam penelitian ini yaitu dengan
tangan 6 langkah kelas IV SDN memberikan metode video tentang teknik mencuci
Ganggangtingan Ngimbang Lamongan tangan 6 langkah ini di lakukan dalam 1 hari
sebelum diberikan metode video. meliputi kegiatan yaitu diawali dengan perkenalan,
2. Mengindentifikasi pelaksanaan teknik mencuci dan memberikan penjelasan tentang cuci tangan,
tangan 6 langkah kelas IV SDN kemudian di lanjutkan dengan melihat bersama
Ganggangtingan Ngimbang Lamongan video teknik mencuci tangan 6 langkah yang
sesudah diberikan metode video ditampilkan menggunakan LCD proyektor, durasi
3. Mengindentifikasi pengaruh penggunaan video kurang lebih 5 menit, dengan tiga kali
media video terhadap pelaksanaan teknik putaran. Setelah tiga kali di putarkan video teknik
mencuci tangan 6 langkah kelas IV SDN mencuci tangan 6 langkah maka dilakukan post test.
Ganggangtingan Ngimbang Lamongan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Data Umum Teknik
1. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Mencuci Prosentase
Usia No tangan Frekuensi (%)
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik 1 Kurang 26 100
responden berdasarkan Usia Pada Murid Kelas IV
2 Cukup 0 0
SDN Ganggangtingan Ngimbang Lamongan Tahun
2017 3 Baik 0 0
Umur Prosentase Total 26 100
No Responden Frekuensi (%)
1 10 tahun 8 30,8 Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan
bahwa semua responden yaitu 26 responden (
2 11 tahun 17 65,4
100%) dengan pelaksanaan teknik mencuci tangan
3 12 tahun 1 3,8 kurang.
Total 26 100
Sumber : Lembar observasi Juni 2017 2. Pelaksanaan Teknik Mencuci Tangan 6
Berdasarkan hasil penelitian dar tabel 4.1 Langkah Menurut WHO Sesudah
diatas menunjukkan bahwa dari 26 responden Mendapatkan Metode Video
sebagian besar berumur 11 tahun yaitu sejumlah 17 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Teknik
responden (65,4%). Mencuci Tangan 6 Langkah Menurut WHO
Sesudah Mendapatkan Metode Video Kelas IV
2. Distribusi Frekuensi Responden SDN Ganggangtingan Ngimbang Lamongan.
Berdasarkan Jenis Kelamin Teknik
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi karakteristik Mencuci Prosentase
reponden berdasarkan jenis kelamin Pada Murid No tangan Frekuensi (%)
Kelas IV SDN Ganggangtingan Ngimbang 1 Kurang 0 0
Lamongan Tahun 2017
2 Cukup 0 0
Jenis Kelamin Prosentase
No Responden Frekuensi (%) 3 Baik 26 100
1 Laki-laki 14 53,8 Total 26 100
2 Perempuan 12 46,2
Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan
Total 26 100 bahwa semua responden yaitu 26 responden
Sumber : Lembar observasi Juni 2017 (100%) dengan pelaksanaan teknik mencuci tangan
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.2 baik.
diatas menunjukkan bahwa dari 26 responden 3. Tabulasi Pelaksanaan Teknik Mencuci
sebagian besar laki-laki yaitu 14 responden Tangan 6 Langkah Menurut WHO Sebelum
(53,8%). dan Sesudah Mendapatkan Metode Video
Tabel 4.5 Tabulasi Pelaksanaan Teknik Mencuci
3.2 Data Khusus Tangan 6 Langkah Menurut WHO Sebelum dan
1. Pelaksanaan Teknik Mencuci Tangan 6 Sesudah Mendapatkan Metode Video Kelas IV
Langkah Menurut WHO Sebelum SDN Ganggangtingan Ngimbang Lamongan Tahun
Mendapatkan Metode Video 2017
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Teknik Sebelum sesudah
Mencuci Tangan 6 Langkah Menurut WHO Teknik Prosen Prosen
Sebelum Mendapatkan Metode Video Kelas IV Mencuci Freku tase Freku tase
SDN Ganggangtingan Ngimbang Lamongan Tahun No tangan ensi (%) ensi (%)
2017
1 Kurang 26 100 0 0
2 Cukup 0 0 0 0
3 Baik 0 0 26 100
26 100 26 100

Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui ada


perbedaan teknik mencuci tangan responden
sebelum dan sesudah mendapatkan metode video,
yaitu 26 responden (100%) dengan pelaksaaan dengan perilaku mencuci tangan. Penelitian yang
teknik mencuci tangan kurang kemudian 26 dilakukan oleh Asfan pada tahun 2013 juga
reponden (100%) dengan pelaksanaan teknik menunjukkan ada hubungan signifikan yang sangat
mencuci tangan baik. kuat antara pengetahuan dan sikap terhadap cuci
tangan.
4. Analisa statistik Pengaruh Metode Video Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa
Terhadap Pelaksanaan Teknik Mencuci semua responden dengan teknik mencuci tangan
Tangan 6 Langkah Menurut WHO Kelas IV kurang. Dimana keadaan terjadi karena kurangnya
SDN Ganggangtingan Ngimbang Lamongan pengetahuan tentang teknik mencuci tangan yang
Tahun 2017 baik dan benar. Hal ini juga dibutikan berdasarkan
Tabel 4.6 Analisa statistik Pengaruh Metode Video hasil studi pendahuluan wawancara dan observasi
Terhadap Pelaksanaan Teknik Mencuci Tangan 6 pada siswa kelas IV SDN Ganggangtingan
Langkah Menurut WHO Kelas IV SDN Ngimbang Lamongan bahwa hampir semua siswa
Ganggangtingan Ngimbang Lamongan Tahun 2017 belum bisa melakukan teknik mencuci tangan yang
Kriteria Pelaksanaan Teknik Sign benar karena belum pernah dilakukan penyuluhan
Mencuci Tangan wilcoxon atau pendidikan kesehatan tentang mencuci tangan..
Pre test Post test Dengan demikian di butuhkan peningkatan
f % f % pengetahuan dan kesadaran mereka akan
Kurang 26 100 0,000 pentingnya mencuci tangan yang baik dan benar dan
Cukup dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari
Baik 26 100 2. Pelaksanaan Teknik Mencuci Tangan 6
26 100 26 100 Langkah Menurut WHO Sesudah
Berdasarkan tabel 4.6 di atas Hasil uji Mendapatkan Metode Video
wilcoxon menunjukan bahwa nilai = 0,000 < = Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan
0,05 maka terdapat pengaruh metode video terhadap bahwa terjadi peningkatan yang sangat signifikan
pelaksanaan teknik mencuci tangan 6 langkah yaitu semua responden yaitu 26 responden (100%)
menurut WHO kelas IV SDN Ganggangtingan dengan pelaksanaan teknik mencuci tangan baik.
Ngimbang Lamongan. . Menurut Cheppy Riyana (2007) media
video pembelajaran adalah media yang menyajikan
4. PEMBAHASAN audio dan visual yang berisi pesan-pesan
1. Pelaksanaan Teknik Mencuci Tangan 6 pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip,
Langkah Menurut WHO Sebelum prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk
Mendapatkan Metode Video membantu pemahaman terhadap suatu materi
Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan pembelajaran. Video merupakan bahan
bahwa sebelum diberikan metode video semua pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang
responden yaitu 26 responden (100%) dengan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-
pelaksanaan teknik mencuci tangan kurang. pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar
Menurut Notoatmodjo (2010), hasil dari kerena unsur dengar (audio) dan unsur visual/video
beberapa pengalaman dan hasil observasi yang (tampak) dapat disajikan serentak.
terjadi di lapangan (masyarakat) bahwa perilaku Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya
seseorang termasuk terjadinya perilaku kesehatan, peningkatan yang sangat signifikan dengan
diawali dengan pengalaman-pengalaman seseorang pemberian metode video terhadap pelaksanaan
serta adanya faktor eksternal (lingkungan fisik dan teknik mencuci tangan yang baik dan benar, hal ini
non fisik). Pengalaman dan lingkungan tersebut menggambarkan bahwa metode video suatu
kemudian diketahui, dipersepsikan atau diyakini kegiatan yang dapat mempengaruhi pengetahun,
seseorang sehingga menimbulkan motivasi untuk pelaksanaan atau perilaku dengan optimal.
bertindak yang akhirnya diwujudkan dengan 3. Pengaruh Metode Video Terhadap
perilaku, termasuk perilaku sehat. Semakin tinggi Pelaksanaan Teknik Mencuci Tangan 6
tingkat pengetahuan seseorang maka semakin tinggi Langkah Menurut WHO Kelas IV SDN
pula kemampuan individu tersebut di dalam Ganggangtingan Ngimbang Lamongan
melakukan penilaian terhadap suatu materi atau Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui ada
objek (Notoatmodjo, 2010). Hasil penelitian yang perbedaan pelaksanaan teknik mencuci tangan
dilakukan oleh Zuraidah pada tahun 2013 responden sebelum dan sesudah mendapatkan
menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan metode video, yaitu 26 responden (100%) dengan
pelaksaaan teknik mencuci tangan kurang kemudian anak mencuci tangan sebatas menggosok telapak
26 reponden (100%) dengan pelaksanaan teknik tangan dan punggung saja bahkan ada pula yang di
mencuci tangan baik. temukan tidak menggunakan sabun, sehingga
Hasil uji wilcoxon menunjukan bahwa nilai banyak bagian yang terlewati seperti sela-sela jari
= 0,000 < = 0,05 maka terdapat pengaruh dan kuku.
pengaruh metode video terhadap pelaksanaan Kelebihan media video yaitu memberikan
teknik mencuci tangan 6 langkah menurut WHO informasi yang sangat baik, dapat diterima secara
kelas IV SDN Ganggangtingan Ngimbang lebih merata oleh siswa, bermanfaat untuk
Lamongan. menerangkan suatu proses, mengatasi keterbatasan
Menurut Dwyer, video mampu merebut ruang dan waktu, lebih realistis, dapat diulang-
94% saluran masuknya pesan atau informasi ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
kedalam jiwa manusia melalui mata dan telinga Media video akan membantu siswa dalam
serta mampu untuk membuat orang pada umumnya memahami informasi-informasi penting salah
mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan satunya yaitu teknik mencuci tangan .Selain itu
dengar dari tayangan program. Pesan yang media video juga memberikan hiburan tersendiri
disampaikan melalui media video dapat bagi siswa yaitu memberikan kesan lebih menarik
mempengaruhi emosi yang kuat dan juga dapat dan tidak membosankan.
mencapai hasil cepat yang tidak dimiliki oleh media
lain. Menurut Piaget (Sugihartono, dkk, 2008), 5. KESIMPULAN
siswa kelas IV Sekolah Dasar termasuk berada pada 1. Hasil penelitian Menunjukkan sebelum
tahap operasional konkret dalam berpikir. Anak diberikan metode video di dapatkan semua
pada masa operasional konkret sudah mulai responden 26 (100%) dengan pelaksanaan
menggunakan operasi mentalnya untuk teknik mencuci tangan 6 langkah menurut WHO
memecahkan masalah-masalah yang aktual. Anak kurang.
mampu menggunakan kemampuan mentalnya 2. Hasil penelitian Menunjukkan setelah diberikan
untuk memecahkan masalah yang bersifat konkret. metode video di dapatkan semua responden 26
Kemampuan berpikir ditandai dengan adanya (100%) dengan pelaksanaan teknik mencuci
aktivitas-aktivitas mental seperti mengingat, tangan 6 langkah menurut WHO baik
memahami, dan memecahkan masalah, dengan 3. Hasil penelitian Menunjukkan ada pengaruh
penggunaa media video akan mampu mencapai metode video terhadap pelaksaan teknik
efektifitas proses pembelajaran, mengarahkan mencuci tangan 6 langkah menurut WHO pada
perhatian siswa untuk berkosentrasi pada materi kelas IV SDN Ganggangtingan Ngimbang
yang dipelajari sehingga proses pembelajaran Lamongan
menjadi menarik, serta memberikan pengalaman
langsung kepada siswa suatu kejadia atau peristiwa. 6. DAFTAR PUSTAKA
Tingkat retensi (daya serap dan daya ingat) terhadap Adriana, Dian. 2011. Tumbuh Kembang dan
materi pembelajaran dapat meningkat secara
Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta :
signifikan jika proses pemerolehan informasi
awalnya lebih besar melalui indera pendengaran Salemba Medika
dan penglihatan (daryanto, 2010), Semakin tinggi Ali, Fahmi. 2013. Hanya 18,5 persen Warga
tingkat pengetahuan seseorang maka semakin tinggi Cuci Tangan Pakai Sabun
pula kemampuan individu tersebut di dalam (online).http://www.tempo.co Diakses
melakukan penilaian terhadap suatu materi atau tanggal 30 oktober 2014
objek (Notoatmodjo, 2010) Atikah Proverawati, Eni Rahmawati. 2012.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
metode video dapat mempengaruhi pelaksanan Yogyakarta: Nuha Medika
teknik mencuci tangan menurut WHO pada kelas IV Cheppy, Riyana.
SDN Ganggantingan Ngimbang Lamongan, 2007. PedomanPengembangan Media
sehingga dapat digunakan sebagai salah satu Video. Jakarta: P3AI UPI
metode pembelajaran kesehatan pada kelas IV SD, Daryanto. 2010. Media Pembelajaran.
dimana permasalahan perilaku kesehatan pada anak Yogyakarta :Gava Media
usia sekolah dasar biasanya berkaitan dengan Depkes. 2010. Buku Panduan Peringatan Hari
kebersihan perorangan dan lingkungannya, salah
Cuci Tangan Sedunia, Ketiga. Jakarta.
satunya adalah kebiasaan mencuci tangan. Cara
Fajar, Ibnu, dkk. Statistika Untuk Praktisi Sugihartono, Kartika Nur Fathiyah, Farida
Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu Harahap, Farida Agus Setiawati& Siti
Gunarsa, S.D., &Gunarsa, Y.S.D 2006. Rohmah Nurhayati. 2007. Psikologi
Psikologi Perkembangan Anak dan Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia Supartini, Yupi. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar
Hidayat, A. Aziz. 2004. Buku Saku Praktikum Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.
Kebutuhan dasar Manusia. Jakarta : Tarwoto, Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar
EGC. Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi
Hidayat, A. Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Ketiga. Jakarta : Salemba Medika.
dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem
Proses Keperawatan . Jakarta : Salemba Pembelajaran,(Jakarta: Kencana,),
Medika. Wina, Sanjaya. 2009. Perencanaan dan Desain
Hidayat, A. Aziz. 2007. Metode Penelitian Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana
Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Wong D. L., & Huckenberry M.J. 2008.Wongs
Jakarta : Salemba Medika. Nursing care of infants and children.
Sari, R.R. 2011.Kriteria, Fungsi, Manfaat, Dan America
Kegunaan Zakiya, Zika. 2012. Cuci Tangan Pakai Sabun
Mediapembelajaranhttp://www.scribd.com. Selamatkan Jiwa (online).
Diakses tanggal 24 April 2013 http://nationalgeographic.co.id. Diakses
Mufarokah, Anissatul. 2009. Strategi Belajar tanggal 30 Oktober 2014
Mengajar. Yogyakarta : Teras. Askep336, 2016. 6 Langkah Cuci Tangan.
Notoadmojo, Soekidjo 2012. Metodologi http://askep33.com Diakses 6 Februari 2016
Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi.
Jakarta : Rineka cipta.
Notoadmojo, Soekidjo 2014. Ilmu Perilaku
Kesehatan. Cetakan kedua. Jakarta :
Rineka cipta.
Notoadmojo, Soekidjo. 2007. Kesehata
Masyaakat : Ilmu dan Seni, Jakarta :
Rineka Cipta.
Notoadmojo, Soekidjo. 2007. Kesehata
Masyaakat : Ilmu dan Seni, Jakarta :
Rineka Cipta.
Notoadmojo. Soekidjo. 2003. Pendidikan dan
Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
Proverati, Atikah. 2012. Perilaku Hidup bersih
Dan Sehat (PHBS). Yogyakarta : Niha
Medika.
Riskesdas, 2013. Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) propinsi Jawa Timur
(online).http://www.sinarharapan.co.
Diakses tanggal 16 Oktober 2015.
Rita Eka Izzaty, Dkk. 2008. Perkembangan
Peserta Didik. Yogyakarta : UNY Press.
Saifudin, AB. 2009. Pencegahan Infeksi.
Jakarta : EGC.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran.
Jakarta: Prenada Media

Anda mungkin juga menyukai