Proposal Ronde Keperawatan Rbe
Proposal Ronde Keperawatan Rbe
I. Pengertian
2. Tujuan
2.1 Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis
2.2 Tujuan Khusus
Memudahkan cara berpikir kritis dan sistematis
Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
Menumbuhkan pemikiran tentang keperawatan yang berasal dari
masalah pasien
Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
Meningkatkan kemampuan justifikasi
Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
3. Peran
3.1 Perawat primer dan Perawat Associate
Dalam melaksanakan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang dapat
memaksimalkan keberhasilan, antara lain :
Menjelaskan keadaan dan data demografi klien
Menjelaskan masalah keperawatan utama
Menjelaskan intervensi yang belum akan dilakukan
Menjelaskan tindakan selanjutnya
Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
proposal
Penetapan pasien
Validitas data
Penyajian masalah
Analisa data
Masalah Teratasi
Aplikasi hasil analisa dan diskusi
4. Pelaksanaan
4.1 Persiapan
a. Penetapan kasus minimal sehari sebelum waktu pelaksanaan ronde
b. Pemberian informed consent kepada klien dan keluarga
4.2 Pelaksanaan Ronde
a. Penjelasan tentang klien oleh ronde perawat primer dalam hal ini
penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana yang
akan atau dilaksanakan dan memiliki prioritas yang akan didiskusikan
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
c. Pemberi justifikasi oleh perawat primer atau perawat konselor/manajer
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
d. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah ada yang
akan ditetapkan.
4.3 Pasca Ronde
a. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
b. Bagaimana peran perawat primer dan perawat associate dalam
pelaksanaan pengorganisasian ronde.
5. Pengorganisasian
1. Tim 1 :
a. Perawat primer : Dwi Verta Sari, S.Kep
b. Perawat Associate : Reni Anggraini, S.Kep
Lidya Octarika, S.Kep
6. Penutup
Demikianlah proposal ronde keperawatan ini kami buat sebagai penilaian
didalam praktek manajemen keperawatan dan sebagai ronde keperawatan yang
selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Mengetahui,
Penanggung Jawab Ka. Kelompok
Yofa angriani, S.Kep, Ns. Dwi Vertasari.
1. Tujuan
a. Menyelesaikan masalah-masalah keperawatan klien yang belum teratasi
b. Tujuan Khusus
Menjustifikasikan masalah yang belum teratasi
Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat.
2. Sasaran
Klien Tn Z umur 27 tahun, dirawat di Ruang Bedah D RSUP Dr. Moh Husien
Palembang.
3. Materi
a. Teori keperawatan pada klien Colik Abdomen
b. Masalah masalah yang muncul pada klien Colik Abdomen
4. Metode
Ronde keperawatan
5. Media
Materi di sampaikan secara lisan & leaflet.
6. Proses Ronde
Tahap Orientasi
Memperkenalkan tim keperawatan yang melaksanakan
ronde pada klien dan keluarga
Memperkenalkan klien pada anggota tim ronde
keperawatan
Tahap pelaksanaan
Menjelaskan tujuan ronde keperawatan kepada klien dan
anggota keluarga
Menjelaskan inti permasalahan keperawatan yang
ditemukan pada klien mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi
Tahap Terminasi
Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk
bertanya tentang masalah kesehatan dan keperawatan kilen
Menjawab pertanyaan klien dan keluarga
Menutup kegiatan ronde
7. Kriteria Evaluasi
Bagaimana koordinasi dan persiapan ronde
Bagaimana peran perawat primer dan perawat associate
pada saat ronde.
BAB I
PENDAHULUAN
Kolik abdomen merupakah salah satu keadaan darurat non trauma, dimana
seorang penderita oleh karena keadaan kesehatannya memerlukan pertolongan
secepatnya untuk dapat dibebaskan atau diringankan penderitaannya atau
mencegah memburuknya keadaan penderita.
Kolik abdomen adalah gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang
traktus intestinal. Obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang menyebabkan
terhambatnya aliran isi usus ke depan tetapi peristaltiknya normal. Banyak ahli
yang mendefinisikan klik abdomen sebagai sebuah kondisi yang ditandai dengan
kram atau nyeri kolik hebat, yang mungkin disertai dengan mual dan muntah.
A. PENGERTIAN
Kolik Abdomen adalah gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang
traktus intestinal (Nettina, 2001). Obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang
menyebabkan terhambatnya aliran isi usus ke depan tetapi peristaltiknya normal
(Reeves, 2001).
B. ETIOLOGI
1. Mekanis
Volvulus
Intususepsi
Obstipasi
Polip
Striktur
Enteritis regional
Ketidakseimbangan elektrolit
Uremia
C. MANIFESTASI KLINIK
5. Strangulasi
Gejala berkembang dengan cepat; nyeri parah, terus menerus dan
terlokalisir; distensi sedang; muntah persisten; biasanya bising usus
menurun dn nyeri tekan terlokalisir hebat. Feses atau vomitus menjadi
berwarna gelap atau berdarah atau mengandung darah samar.
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
E. PENATALAKSANAAN MEDIS/BEDAH
F. PENGKAJIAN
1. Umum :
Anoreksia dan malaise, demam, takikardia, diaforesis, pucat, kekakuan
abdomen, kegagalan untuk mengeluarkan feses atau flatus secara rektal,
peningkatan bising usus (awal obstruksi), penurunan bising usus (lanjut), retensi
perkemihan dan leukositosis.
2. Khusus :
a. Usus halus
Mual
Muntah : pada awal mengandung makanan tak dicerna dan kim; selanjutnya
muntah air dan mengandung empedu, hitam dan fekal
Dehidrasi
b. Usus besar
DAFTAR PUSTAKA