PENDAHULUAN
1
Dari permasalahan itu lah mucul sebuah ide untuk membuat usaha Bento-
Q.Bento-Q merupakan makanan olahan berbahan dasar nasi yang diadaptasi dari
makanan khas Jepang. Nama produk Bento-Q ini sendiri merupakan singkatan dari
BentoKu, dimana konsep makanan ini sendiri diambil dari perpaduan jepang
danindonesia. Jadi dari perpaduan dua makanan itulah muncul Bento-Q.
Tidak hanya merupakan perpaduan dua makanan akan tetapi Bento-Q ini
dari segi penyajian akan disajikan lebih menarik yaitu dengan bentuk dan pilihan
variasi menu yang lucu, inovatif dan menarik serta tidak meninggalkan takaran
kandungan gizi dan disertakan dengan minuman milshake ubi ungu dalam
pembelian 1 porsinya. Menu yang ditawarkan cocok untuk semua kalangan tidak
hanya untuk dewasa dan remaja, anak-anak pun dapat menikmati produk ini.Oleh
karena itu dari segi krativitas dan inovasi terbaru diharapkan produk ini dapat
bersaing dipasar.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pasar.
2. Untuk mengetahui pengertian pemasaran.
3. Untuk mengetahui bagaimana konsep pemasaran.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pasar
Pada dasarnya pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara
penjual dan pembeli atau kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran yang
saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Pendapat lain mengatakan bahwa
pasar merupakan kelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-
menawar sehingga terbentuk harga.Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokkan
kedalam empat golongan, yakni: (1) pasar konsumen, (2) pasar industry, (3) pasar
penjual, dan (4) pasar pemerintah.
a. Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang
untuk dikonsumsikan, bukannya dijual atau diproses lebih lanjut. Termasuk
dalam pasar konsumen ini adalah pembeli-pembeli individual dan/atau
pembeli rumah tangga (non-bisnis). Barang yang dibeli adalah barang
konsumsi.
b. Pasar industry adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga
atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang lain yang
kemudian dijual. Barang yang dibeli adalah barang industry.
c. Pasar penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan
organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi
atau disewakan agar mendapatkan laba.
d. Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga
pemerintah, seperti : departemen-departemen, direktorat, kantor-kantor dinas,
dan instansi lain.
3
2.2 Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara mempertukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain (Philip Kotler,2002:9).
American Marketing Association (1960), yang menyatakan pemasaran
adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya
barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen. Pandangan yang sempit
dalam pengertian pemasaran menyebabkan banyak pengusaha atau dunia usaha
masih berorientasi pada produksi atau berfikir dari segi produksi. Mereka
menekankan produk apa yang dapatdihasilkan, dan bukan produk apa yang dapat
dipasarkan.
Pengertian lain menyatakan bahwa pemasaran sebagai usaha untuk
menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang
yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan
komunikasi yang tepat. Pengertian atau definisi ini memberikan suatu gagasan
kegiatan tertentu yang dilakukan oleh para tenaga pemasaran.Akan tetapi
pengertian ini ternyata gagal menentukan kegiatan pemasaran secara luas, yang
mencakup tidak hanya barang dan jasa yang terbatas. Oleh karena itu terdapat
pengertian atau definisi lain yang lebih luas tentang pemasaran yaitu sebagai
usaha untuk menciptakan dan menyerahkan suatu standar kehidupan.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang
kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan
kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai
dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang
(place), dan mempromosikan barang (promotion).Seseorang yang bekerja
dibidang pemasaran disebut pemasar.Pemasar ini sebaiknya memiliki
pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat
tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak
konsumen yang dituju.
4
2.3 Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran (marketing concept) merupakan falsafah perusahaan
yang menyatakan bahwa pemasaran keinginan pembeli adalah syarat utama bagi
kelangsungan hidup perusahaan.Segala kegiatan perusahaan di bidang produksi,
teknik, keuangan, dan pemasaran diarahkan pada usaha untuk mengetahui
keinginan pembeli dan kemudian memuaskan keinginan tersebut dengan
mendapatkan laba. Jadi, bagian pemasaran mempunyai peranan aktif sejak
dimulainya proses produksi. Semua kegiatan perusahaan untuk menghasilkan dan
menjual barang didasarkan pada masalah pemasaran.Perusahaan yang menganut
konsep pemasaran ini tidak hanya sekedar menjual barang saja, tetapi lebih dari
itu, dimana perusahaan harus memperhatikan konsumen beserta kebutuhannya.
5
strategi pemasaran perusahaan, karena mengarahkan seluruh bauran pemasaran
perusahaan.Laporan penetapan posisi yang jelas dan tepat menentukan penentu
arah aktifitas promosi. Dalam melaksanakan positioning produk, bisa ditetapkan
melalui salah satu dari empat pendekatan sebagai berikut:
a. Ciri produk
b. Harga dan kualitas
c. Penggunaan
d. Pengguna produk
Sedangkan dalam rangka menetapkan posisi, pemasar dapat menerapkan
beberapa strategi sebagai berikut:
a. Penetapan posisi berdasarkan ciri khas produk.
b. Penetapan posisi berdasarkan manfaat produk.
c. Penetapan posisi berdasarkan penggunaan sesuai dengan event.
d. Penetapan posisi berdasarkan tingkat pengguna tertentu.
e. Penetapan posisi berdasarkan pembandingan langsung dengan produk
pesaing.
f. Penetapan produk berdasarkan perbedaan kategori produk.
6
produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan
pelanggan.Pengembangan produk meliputi penetapan manfaat yang
dikomunikasikan dan disampaikan melalui kualitas, design, ciri, merk, dan
kemasan.Keputusan tentang sifat-sifat produk ini sangat mempengaruhi reaksi
konsumen terhadap suatu produk.
Produk diklasifikasikan dalam dua kategori: produk konsumen dan produk
perusahaan atau industry.
1. Produk Konsumen
Produk konsumen ialah produk yang dibuat untuk keperluan rumah
tangga konsumen. Klasifikasi produk konsumen yaitu suatu produk yang tersedia
di berbagai toko dan dapat diperoleh dengan mudah dengan harga terjangkau,
seperti rokok, susu, pasta gigi, bahan makanan/minuman dan sebagainya dengan
berbagai merk. Produk tersebut dikategorikan sebagai convenience products.
Produk ini pada umumnya dikemas sederhana dan dapat dibeli secara
eceran dengan harga relatif murah.Produk convenience selalu tersedia ketika
permintaan meningkat sehingga jangkauan distribusinya harus luas.Tetapi karena
toko eceran pada umumnya hanya menjual dalam volume kecil, perusahaan tidak
menjualnya secara langsung ke toko pengecer. Perusahaan lebih memilih
menjual produknya kepada grosir, yang kemudian meneruskannya ke toko-toko
pengecer.
Sebelum memutuskan alternatif dalam membeli suatu produk konsumen
terlebih dahulu membandingkan kualitas, harga, dan bentuk di beberapa
toko.Pencarian ini berlangsung selama konsumen menyadari bahwa
perbandingan beberapa produk memerlukan waktu dan upaya.Produk yang
pembeliannya memerlukan berbagai pertimbangan seperti ini disebut shopping
product.Misalnya, kulkas, mobil, mebel, perlengkapan rumah tangga, dan
sebagainya.
Disamping dua kategori produk tersebut diatas, barang seperti
perlengkapan fotografi, sound system stereo, home theater, pakaian dengan
merek terkenal, dan sebagainya yang dibutuhkan oleh kelompok konsumen
7
tertentu dikategorikan sebagai specialty products. Untuk membeli produk
kategori ini diperlukan pertimbangan dan upaya tertentu.
2. Produk Perusahaan/Industri
Produk perusahaan ialah barang yang dimaksudkan terutama untuk
membuat produk lain atau untuk penyediaan jasa dalam perusahaan. Klasifikasi
produk industri yaitu meliputi ; bahan mentah, bahan manufaktur dan bagiannya,
instalasi, perlengkapan operasi, alat bantu.
Suatu produk dapat dibedakan dari produk lainnya dari segi merk (brand).
Merk tersebut dapat dipakai sebagai alat untuk menciptakan pandangan tertentu
dari para pembeli baik melalui periklanan maupun melalui kegiatan promosi
yang lain.Produk menurut tingkat pemakaian dan kekongkritannya juga
digolongkan menjadi dua yaitu produk tahan lama dan produk tidak tahan lama.
3. Produk tahan lama ( durable goods)
Merupakan barang barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali,
jadi dapat dipakaiuntuk jangka waktu yang relatif lama.
4. Produk tidak tahan lama (nondurable goods)
Merupakan barang-barang yang secara normal hanya dapat dipakai satu
kali atau beberapa kali saja. Artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak
atau tidak dapat dipakai lagi.
2. Harga (Price)
Harga bagi sebagian besar masyarakat masih menduduki tempat teratas,
sebelum ia membeli barang atau jasa. Bagi penjual yang penting bagaimana
menetapkan harga yang pantas, terjangkau oleh masyarakat dan tidak merugikan
perusahaan.Harga merupakan elemen bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan. Harga juga merupakan elemen bauran pemasaran yang paling
fleksibel, karena harga dapat diubah dengan cepat, beda halnya dengan feature
produk atau distribusi. Penetapan harga yang berlaku berbeda-beda tergantung
pada besar kecilnya perusahaan.Pada perusahaan kecil harga ditetapkan oleh
manajemen puncak bukan oleh bagian pemasaran atau penjualan. Sedangkan
8
pada perusahaan besar penetapan harga ditangani oleh manajer divisi dan
liniproduk. Dalam istilah harga, dapat diuraikan beberapa konsep yang saling
berhubungan yaitu harga,nilai, dan manfaat.
Harga adalah nilai yang dinyatakan dalam bentuk uang. Nilai adalah tolak
ukur kuantitatif manfaat suatu produk dalam pertukaran dengan produk lain.
Manfaat adalah sifat produk atau barang yang memberikan kepuasan pada suatu
keinginan.Harga suatu produk merupakan faktor penentu permintaan pasar pada
suatu barang atau produk.Harga berpengaruh terhadap posisi kompetitif
perusahaan dan pasarnya.karena itu harga menentukan pendapatan perusahaan
dan laba bersih.Penetapan harga dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor
internal maupun faktor eksternal.
3. Tempat (Place)
Elemen laindalam marketing mix adalah place atau disebut juga saluran
distribusi. Sebagian besar produsen tidak langsung menjual produknya ke
konsumen.Mereka menggunakan perantara. Distribusi merupakan bagian dari
proses pertukaran dalam pemasaran dan melibatkan perpindahan secara fisik atas
barang dan jasa dari produsen ke konsumen serta melibatkan perantara yang
memiliki peran penting dalam rantai saluran. Melalui kegiatan distribusi, akan
terjalin ikatan antara suplier, perantara, dan pelanggan.
Fungsi distribusi dalam bauran pemasaran adalah membawa produk ke
pasar sasaran.Membawa produk ke pasar memerlukan serangkaian aktivitas,
yang terpenting dari aktivitas tersebut adalah penjualan dari produsen ke
konsumen akhir. Fungsi lainnya adalah mempromosikan produk,menyimpannya,
dan menanggung resiko selama proses distribusi.
4. Promosi (Promotion)
Suatu barang baru tidak selalu langsung dikenal oleh konsumen.Mungkin
juga barang sudah lama tetapi sudah mulai dilupakan orang. Oleh sebab itu perlu
dilakukan promosi karena promosi itu kegiatannya memperkenalkan dan
9
mengingatkan kembali akan suatu produk, penjualnya maupun
pembuatnya.Keberhasilan suatu perusahaan dalam pemasaran harus ditunjang
dengan berhasilnya memilih produk yang tepat, harga yang pantas, saluran
distribusi yang baik dan promosi yang efaktif.
Promosi merupakan upaya untuk memberi informasi produk atau jasa
kepada masyarakat agar dikenal dan ujung-ujungnya dibeli dan membantu
pemasar menemukan pelanggannya.Dalam mengevalusai program ini, metode
yang paling umum dilakukan adalah membandingkan penjualan sebelum,
selama, dan sesudah promosi.Oleh karena itu perusahaan harus berusaha
mempengaruhi para konsumen, untuk dapat menciptakan permintaan atas produk
atau jasa yang dihasilkan.Promosi melibatkan komunikasi informasi untuk
membantu orang menemukan produk, dan membantu pemasar menemukan
pelanggannya.
Promosi juga dilakukan untuk menciptakan positioning dan citra produk.
Keuntungan dari kegiatan promosi adalah; (1) menciptakan citra merek, (2)
mengkomunikasikan keunggulan produk dan jasa (3) menciptakan perhatian atas
produk baru (4) menjaga kepopuleran produk dan jasa (5) menciptakan kesetiaan
konsumen.
Kotler menyebutkan beberapa elemen dalam Promotion Mix yaitu :
a. Penjualan personal, lebih efektif untuk menjaga hubungan pribadi dengan
konsumennya.
b. Promosi penjualan, seperti promosi atau beli satu dapat gratis satu. Contoh
lainnya seperti pemberian kupon, aksesoris gratis, penawaran dengan harga
perkenalan, pertunjukan dan pameran. Pameran bermanfaat memperkenalkan
produk baru ke pasar. Dengan pameran konsumen mendapat manfaat berupa
harga yang lebih murah, sedangkan bagi produsen adalah pengenalan produk
baru atau juga memperbarui citra produk lama.
c. Hubungan masyarakat, meliputi kegiatan menjaga hubungan dan saling
pengertian antara produsen dengan masyarakat (pelanggan, pemilik
perusahaan, karyawan, pemerintah, buruh dan masyarakat lokal). Kegiatan ini
10
selain dimaksudkan untuk menjaga citra jangka panjang bagi perusahaan juga
untuk mendidik publik tentang tujuan sasaran perusahaan, produk baru dan
membantu memperkenalkan upaya penjualan.
d. Pemasaran langsung, katalog, telepon, fax dan e-mail kepada konsumen
potensial yang diketahui berdasarkan data yang telah dihimpun oleh
perusahaan.
e. Iklan, adalah harga untuk komunikasi. Iklan digunakan untuk membangun
citra serta menyebarluaskan informasi agar mendapat tanggapan dari pasar
atau konsumen. Media iklan seperti media cetak (surat kabar, poster, majalah,
tabloid), media elektronik (televisi, radio, internet).
11
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.2. Price
Penetapan harga adalah strategi menyeleksi harga yang paling tepat untuk
menjual produk. Harga Bento ini adalah Rp.30.000,00. Harga ini ditinjau dari
bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan bento.Selain ditinjau dari segi
bahan-bahannya, penetapan harga ini juga ditinjau dari berapa banyak
perlengkapan yang menunjang dalam penjualan bento dan milkshake ini.
12
3.1.3. Place
Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang
ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia pada
sasaran pasar yang tepat. Variabel tempat juga meliputi saluran distribusi untuk
menjangkau konsumen yang tersebar luas.Sehingga untuk memudahkan
konsumen pemasaran bento dan milkshake ubi ungu ini, biasanya bertempat di
Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.Dua tempat ini merupakan tempat yang
strategis dalam pemasaran milkshake ini, karena tempat ini merupakan tempat
yang ramai, dan dapat menarik konsumen yang banyak, serta biasanya banyak
orangtua yang membutuhkan makanan untuk anak-anaknya.
3.1.4. Promotion
Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa
pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai produkatau
jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara lain
periklanan, public relation, promosi penjualan, menjual sendiri produk tersebut,
serta pemasaran langsung. Promosi yang dilakukan bento ini dengan cara
membuat blog. Cara ini sangat membantu dalam perkembangan bisnis bento ini,
karena semua orang dapat mengakses blog ini. Dan di dalam blog tersebut
dijelaskan berapa modal yang dibutuhkan, bagaimana kita bisa memulai bisnis
ini dan apa saja yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Dengan cara seperti
ini, tentu orang akan tertarik untuk memulai bisnis. Selain itu, cara ini juga tidak
memerlukan biaya yang besar. Selain itu promosi bento melalui blog juga
dilakukan dengan media social yaitu, instagram, line, facebook, twitter, dan lain-
lain.
13
BAB IV
ANGGARAN BELANJA
4.1Perincian Keuangan dan Modal (Biaya Bahan untuk 8 porsi BENTO-Q) :
No Nama Bahan Banyak Quantity Jumlah
1 Beras 1 Kg Rp. 14.000, 00
2 Ayam 1 Kg Rp. 20.000, 00
3 Wortel 1 Kg Rp. 5.000, 00
4 Tepung terigu 1 Kg Rp. 8.000, 00
5 Brokoli 1 Kg Rp. 9.000, 00
6 Telur 8 Butir Rp. 12.000, 00
7 Selada 1 Ikat Rp. 3000, 00
8 Tempe 1 Buah Rp. 2.000, 00
9 Tahu 4 Buah Rp. 2.000, 00
10 Jagung 1 Kg Rp. 8.000, 00
11 Nori 1 Bungkus Rp. 12. 000, 00
12 Kentang Kg Rp. 5.000, 00
13 Tomat 3 Buah Rp. 3.000, 00
14 Minyak Kg Rp. 8.000, 00
TOTAL Rp. 111. 000, 00
14
4.2 Perincian Keuangan dan Modal (Biaya Bahan untuk 8 porsi Milshake Ubi
Ungu) :
Rincian biaya bahan untuk 8 porsi Bento-q adalah : Rp. 111. 000, 00 + Rp. 62.
000, 00 = Rp. 173. 000, 00. Sedangkan rincian biaya bahan untuk 1 porsi Milshake
ubi ungu adalah : Rp. 21. 000, 00 + Rp. 49. 000, 00 = Rp. 60.000, 00. Total
keseluruhan rincian harga bahan adalah : Rp. 173. 000, 00 + Rp. 60.000, 00 = Rp.
233. 000, 00.
1 Porsi dijual Rp. 30. 000, 00 (1 makanan bento-q dan 1 minuman milshake
ubi ungu). Jika 8 porsi = 8 porsi x Rp. 30. 000, 00 = Rp. 240. 000, 00. Jadi,
Keuntungan yang diperoleh adalah : Rp. 240. 000, 00 - Rp. 233. 000, 00 = Rp. 7.000,
00.
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bento merupakan bentuk makanan bekal berupa nasi berisi lauk-pauk
dalam kemasan praktis yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain.
Selain makanan, bento juga dilengkapi dengan minuman milkshake ubi ungu.
Harga 1 paket makanan dan minumanini adalah Rp.30.000,00. Harga ini ditinjau
dari bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan bento.Selain ditinjau dari
segi bahan bahannya, penetapan harga ini juga ditinjau dari berapa banyak
perlengkapan yang menunjang dalam penjualan bento dan milkshake ini.
Pemasaran bento dan milkshake ubi ungu inibiasanya bertempat di Taman
Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.Promosi yang dilakukan bento ini dengan cara
membuat blog. Cara ini sangat membantu dalam perkembangan bisnis bento ini,
karena semua orang dapat mengakses blog ini.Selain itu promosi bento juga
dilakukan dengan media social yaitu, instagram, line, facebook, twitter, dan lain-
lain.
5.2 Saran
1. Perlu melakukan inovasi produk baru yang lebih bermutu dan memiliki ciri
khastersendiri sehingga bisa meningkatkan minat pembeli dan meningkatkan
citra produk.
2. Melakukan inovasi terhadap bentuk dan rasa produk sehingga produk tidak
terkesan monoton dan lebih menarik.
3. Tetap mempertahankan eksistensi dan kualitas rasa agar kepercayaan
pelanggan akan produk semakin bertambah.
4. Tetap memproduksi makanan dan minuman meskipun tidak ada pesanan
sehingga pelanggan yang ada dipasar tidak kecewa.
5. Mencoba memasarkan produk ke tempat-tempat lainsehingga pemasaran
tidak hanya terbatas di daerahnya saja.
16
DAFTAR PUSTAKA
17