TUJUAN :
ALAT :
1. Gelas beker
2. Cawan petri
3. Alat pemanas
4. Pipet tetes
5. Aluminium foil/kertas karbon
BAHAN :
1. Daun Bougenvile
2. Alcohol 70%
3. Larutan Iodium
IV. CARA KERJA
1) Petik daun yang telah ditutup dan daun yang tidak ditutup dan dibiarkan
kena cahaya(keduanya) beberapa sehingga memungkinkan
berlangsungnya fotosintesis (pada daun yang tidak ditutup). Segera
memasukkan ke dalam kantong plastik yang berisi alkohol 70% untuk
menghentikan aktivitas enzim.
3) Ambil daun dan masukkan dalam gelas beker yang berisi alkohol 70%
secukupnya.
4) Panaskan beker berisi alkohol dan daun tersebut dengan penangas yang
telah disiapkan dan biarkan sampai seluruh klorofil daun tersebut larut
dalam alkohol dan daun menjadi berwarna putih pucat (agak tranfaran).
5) Ambil daun tersebut dan letakkan diatas cawan petri. Tetesi daun tersebut
dengan larutan Iodium dan amati warna apa yang terjadi.
V. HASIL PENGAMATAN
GAMBAR :
Daun berwarna pucat menandakan tidak Daun berwarna pucat lebih kehijauan
terjadinya proses fotosintesis karena menandakan adanya proses fotosintesis
tertutup alumunium foil dimana cahaya karena dapat menerima paparan energi
matahari tidak dapat menembusnya cahaya matahari dengan langsung,
sedangkan proses fotosintesis kemudian saat ditetesi larutan iodium
memerlukan energi cahaya matahari, terjadi perubahan warna menjadi hitam
kemudian ditetesi larutan iodium tidak hal ini menandakan terdapat kandungan
terjadi perubahan warna atau tetap pucat amylum dari proses fotosintesis tersebut.
menandakan tidak terdapatnya
kandungan amylum di daerah tersebut
karena tidak adanya proses fotosintesis.
VI. PEMBAHASAN
1. Faktor pembawaan.
Pembentukan klorofil dibawakan oleh gen tertentu di dalam kromosom
.
2. Cahaya.
Terlalu banyak sinar berpengaruh buruk kepada klorofil. Larutan yang
dihadapkan kepada sinar kuat tampak berkurang hijaunya. Hal ini juag dapat
kita lihat pada daun-daun yang terus terkena kena sinar langsung warna mereka
menjadi hijau kekuning-kuningan.
3. Karbohidrat.
Dengan tiada pemberian gula, daun-daun tersebut tak mampu
menghasilkanklorofil, meskipun faktor-faktor lain cukup.
4. Nitrogen Magnesium.
Besi yang menjadi bahan pembentuk klorofil merupakan suatu condition sinc
quanon (kehausan). Kekurangan akan salah satu dari zat-zat tersebut
mengakibatkan klorosis kepada tumbuhan.
5. Air.
Air merupakan faktor keharusan pula, kekurangan air mengakibatkan
desintegrasi dari klorofil seperti terjadi pada rumput dan pohon-pohonan di
musim kering.
6. Unsur-unsur Mn, Cu, Zn,
meskipun hanya di dalam jumlah yang sedikit sekali, membantu pembentukan
klorofil. Dengan tiada unsur-unsur itu, tanaman akan mengalami klorosis juga.
Intensitas cahaya
Konsentrasi karbon dioksida
Suhu
Kadar air
Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Tahap pertumbuhan
1. Reaksi Terang
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP
(Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi
gelap meliputi 3 hal penting, yaitu:
a. Karboksilasi :
merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul
PGA.
b. Reduksi :
PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).
c. Regenerasi :
pembentukan kembali RBP
VII. KESIMPULAN
https://dokumen.tips/documents/tugas-makalah-fotosintesis.html
Saktiyono. 2004. IPA Biologi SMP dan MTS Jilid 2. Jakarta : Erlangga
IX. LAMPIRAN