Anda di halaman 1dari 7

BERKUMUR MINUMAN PROBIOTIK YAKULT DAPAT MENURUNKAN

AKUMULASI PLAK DAN TIDAK MEMPENGARUHI DERAJAT pH


SALIVA PADA PEMAKAIAN GIGI TIRUAN CEKAT

Ida Ayu Draupadi Darmadewi Agung1, Ria Koesoemawati2, Kadek Ayu


Wirayuni3
1
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati
2,3
Departemen Prostodonsia FKG UNMAS
Email: dayu_draupadi_12@yahoo.co.id

Abstrak

Pemakaian gigi tiruan cekat dapat menyebabkan peningkatan akumulasi plak


yang berdampak pada kegagalan pemeliharaan. Sekitar 75% kegagalan pemakaian
gigi tiruan cekat mengakibakan terjadinya karies sekunder. Agar gigi tiruan cekat
dapat bertahan lama dalam rongga mulut, pencegahan kegagalan pemeliharaan
pada pemakaian gigi tiruan cekat dilakukan dengan kontrol plak dan menjaga pH
saliva tetap normal. Probiotik digunakan untuk menghambat pembentukan plak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah berkumur minuman probiotik
yakult berpengaruh terhadap derajat pH saliva. Penelitian ini menggunakan 16
pemakai gigi tiruan cekat dengan desain fixed-fixed bridge dan pontik sadel-ridge-
lap dengan bahan porcelain fused to metal. Hari pertama observasi awal derajat
pH saliva. 8 sampel kelompok perlakuan berkumur dengan minuman probiotik
yakult 10ml dan 8 sampel kelompok kontrol berkumur dengan obat kumur
chlorhexidine 10ml dengan frekuensi berkumur 2 kali sehari, 30 menit setelah
menggosok gigi selama 60 detik dalam jangka waktu 14 hari. Hari terakhir
penelitian dilakukan observasi akhir derajat pH saliva. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah experimental pre dan post-test with control
group desain. Hasil dimasukkan kedalam SPSS versi 17.00 menggunakan
independent t-test untuk analisis perbandingan 2 kelompok dan paired t-test untuk
perbandingan pre-test dan post-test pada masing-masing kelompok. Hasil paired
t-test menunjukkan nilai rerata derajat pH saliva sebelum dan sesudah berkumur
obat kumur chlorexidine secara berurutan 6,83 0,10 dan 6,73 0,10 yang berarti
berkumur minuman probiotik yakult tidak mempengaruhi derajat pH saliva.
Kata Kunci : gigi tiruan cekat, pH saliva, minuman probiotik
RINSING WITH YAKULT PROBIOTIC DRINK CAN REDUCE THE
ACCUMULATION OF PLAQUE AND DO NOT AFFECTSTHE DEGREE OF
ALIVARY pH ON THOSE WHO USES FIXED DENTURES

Ida Ayu Draupadi Darmadewi Agung1, Ria Koesoemawati2, Kadek Ayu


Wirayuni3
1
Faculty of Dentistry Mahasaraswati University
2,3
Departement of Prostodontia FKG UNMAS
Email: dayu_draupadi_12@yahoo.co.id

Asbtrak

The use of fixed denture can lead to increased accumulation of plaque


which resulted in the failure of treatment. About 75% of fixed denture
malfunction resulted in an occurrence of secondary caries. In order to make fixed
denture last longer in the oral cavity, prevention of treatment failure on the use of
fixed denture is performed with plaque control and by maintaining the pH level of
saliva remains normal. Probiotic is used to prevent the formation of plaque. The
objective of this research is to find if rinsing with probiotic drinks, in this case
Yakult, can impact on the pH level of saliva. The subject of this research is 16
persons who uses fixed denture with fixed-fixed bridge and sadel-ridge-lap pontic
of whichmade of porcelain fused to metal. The first day of early is observing the
pH degree of saliva. 8 samples of the treatment group is rinsing with 10ml of
probiotic drinks Yakult and the other 8 samples of the control group rinsing with
10ml of chlorhexidine mouthwash with a frequency of 2 times a day, 30 minutes
after tooth brushing for 60 seconds in a period of 14 days. On the last day a final
observation of the degree of salivary pH is conducted. This research uses
experimental pre and post-test with control group design. The result is put into
SPSS version 17.00 and uses independent t-test to do a comparative analysis of
the 2 groups and paired t-test to compare the pre-test and post-test of each group.
Paired t-test result shows that the average pH degree of saliva before and after
rinsing with chlorhexidine is 6,83 0,10 and 6,73 0,10 which concludes that
rinsing with Yakult do not affect the degree of salivary pH.

Keyword: fixed denture, salivary pH, probiotic drink


Transcript of BLEACHING
.
.
Rumusan masalah
Kehilangan gigi dapat diganti gigi tiruan cekat
1.Apakah berkumur dengan probiotik yakult dapat menurunkan akumulasi plak
pada pemakai gigi tiruan cekat?

2.Apakah berkumur minuman probiotik yakult mempengaruhi pH saliva pada


pemakai gigi tiruan cekat?

3.Manakah yang lebih menurunkan akumulasi plak antara berkumur minuman


probiotik yakult dan obat kumur chlorhexidine?

4.Manakah yang lebih tidak mempengaruhi derajat pH saliva antara minuman


probiotik dengan obat kumur chlorhexidine?
Tinjauan pustaka
Simpulan dan saran
"BERKUMUR MINUMAN PROBIOTIK YAKULT DAPAT
MENURUNKAN AKUMULASI PLAK DAN TIDAK
MEMPENGARUHI DERAJAT (pH) SALIVA
PADA PEMAKAI GIGI TIRUAN CEKAT"
IDA AYU DRAUPADI DARMADEWI AGUNG
(11.8.03.81.41.1.5.073)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI


DENPASAR
Latar Belakang
Probiotik
Plak
Gigi tiruan cekat dalam rongga mulut butuh pemeliharaan. Dilakukan dengan
meningkatkan OH. Peningkatan OH dapat dilakukan dengan :kontrol plak,
Menurunkan akumulasi plak dan menjaga pH saliva tetap normal.

Masalah: karena masih banyaknya kegagalan pemeliharaan, dimana sekitar 75%


dari pembuatan gigi tiruan cekat menyebabkan karies sekunder.

Kerangka konsep penelitian


Rancangan Penelitian
Identifikasi Variabel
Definisi Oprasional
Minuman probiotik adalah yang mengandung 6,5 milyar bakteri Lactobacillus
casei di dalam 65ml minuman (Yakult dari PT. Yakult Indonesia Persada)
Obat kumur Chlorhexidine adalah obat kumur yang mengandung Chlorhexidine
Gluconate 0,2% dengan merek dagang Minosep
Berkumur adalah memasukkan cairan kedalam mulut lalu menggerak-
gerakkannya ke depan, ke samping kanan, ke samping kiri lalu didiamkan dalam
mulut selama 60 detik, lalu cairan dibuang
Subyek penelitian adalah subyek yang masuk dalam kriteria inklusi
Plak gigi adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme
yang berkembang biak diatas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada
permukaan yang tidak dibersihkan
Derajat pH saliva adalah cairan mulut yang kompleksterdiri dari campuran sekresi
kelenjar saliva mayor dan minor yang ada dalam rongga mulut.
Alat dan Bahan
Alat:
a) pH meter (Pometer)
b) Gelas takar
c) Micromotor (Sunburst)
d) Sode (Dentica)
e) Kaca mulut (Dentica)
f) Ekskavator (Dentica)
g) Alat pulas (Rubber dan brush)
h) Neerbeken
i) Masker (OneMed)
j) Handscone (Sensi Gloves)

Hasil Penelitian
Simpulan
1. Berkumur dengan minuman probiotik dapat menurunkan akumulasi plak pada
pemakai gigi tiruan cekat
2. Berkumur dengan minuman probiotik yakult tidak mempengaruhi derajat (pH)
saliva pada pemakai gigi tiruan cekat
3. Berkumur dengan minuman probiotik Yakult lebih banyak menurunkan
akumulasi plak dibandingkan dengan obat kumur Chlorexidine.
4. Berkumur dengan minuman probiotik Yakult lebih menurunkan derajat
keasaman (pH) saliva dibandingkan dengan obat kumur Chlorexidine.

Saran
Saran
Saran
Saran
Gigi tiruan cekat
- Definisi gigi tiruan cekat.

- Fungsi gigi tiruan cekat.

- Komponen gigi tiruan cekat.

- Daerah - daerah kritis gigi tiruan cekat.

- Kegagalan gigi tiruan cekat


- Definisi saliva

- Fungsi saliva

- Komponen saliva

- Faktor - faktor yang mempengaruhi pH saliva

- Dampak mengkonsumsi probiotik terhadap penurunan derajat pH saliva


Saliva
- Pengertian plak

- Komposisi plak

- Mekanisme pembentukan plak

- Faktor - faktor yang mempengaruhi pembentukan plak

-Kontrol plak

-Dampak plak pada gigi tiruan cekat


METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimental dengan menggunakan pre-
test dan post-test with control group desain.
Variabel bebas : berkumur minuman probiotik Yakult dan berkumur obat kumur
Chlorhexidine.

Variabel tergantung : akumulasi plak gigi dan derajat pH saliva.

Variabel terkendali : pemakaian gigi tiruan cekat.

SUBYEK PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah pemakai gigi tiruan cekat yang dibuat pada
lab Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar
tahun 2013.
Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Pocock 2008. Dari
rumus tersebut didapatkan 7 orang sampel dan 10% diambil sebagai toleransi
kesalah pengambilan sempel. Sehingga penelitian ini mengambil 8 orang yang
memakai gigi tiruan cekat. Dimana 4 orang sebagai kelompok kontrol dan 4 orang
sebagai kelompok perlakuan.

Salah satu cara menurunkan akumulasi plak dengan berkumur antiseptik, namun
beberapa penelitian menyebutkan berkumur dengan minuman probiotik juga dapat
menurunkan akumulasi plak, namun dengan cara kerja yang berbeda dengan
kumur antiseptik
1.Untuk mengetahui penurunan akumulasi plak setelah berkumur minuman
probiotik yakult.
2.Untuk mengetahui pengaruh terhadap derajat pH saliva setelah berkumur
minuman probiotik yakult.

3.Untuk mengetahui manakah yang lebih menurunkan akumulasi plak antara


berkumur minuman probiotik yakult dengan obat kumur chlorhexidine.

4.Untuk mengetahui manakah yang lebih tidak mempengaruhi derajat pH saliva


antara
berkumur minuman probiotik yakult dengan obat kumur chlorhexidine.
Tujuan
Manfaat
1.Agar masyarakat mengetahui manfaat berkumur minuman probiotik dapat
menurunkan akumulasi plak dan tidak mempengaruhi derajat pH saliva pada
pasien pemakai gigi tiruan cekat dalam upaya menjaga oral hygiene.

2.Menambah wawasan keilmuan dibidang kedokteran gigi khususnya mengenai


menjaga kesehatan rongga mulut dengan berkumur dengan minuman probiotik.
- Definisi probiotik

- Mekanisme kerja probiotik

- Macam - macam sediaan probiotik

- Hasil - hasil penelitian tentang probiotik oral terhadap plak dan kesehatan
rongga mulut
Chlorhexidine
- Definisi chlorhexidine
Kumur probiotik yakult
Kumur Chlorhexidine
Faktor Eksternal
- Protesa gigi tiruan
cekat
- Diet
- Obat-obatan
Faktor Internal
- Umur
- Jenis Kelamin
- Anatomi gigi
- Oral hygiene
- Akumulasi plak
- Derajat (pH) saliva
a) Minuman probiotik (Yakult)
b) Obat kumur Chlorhexidine (Minosep)
c) Bahan pulas (pumice dan kryte)
d) Disclosing agent

Bahan:
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di rumah masing masing subyek penelitian, pada tanggal 9
Februari sampai 23 Februari 2015

Analisis Data
1.Analisis Deskriptif
2.Uji Normalitas dan Homogenitas
a) Uji Normalitas dengan uji Shapiro-Wilk
b) Uji Homogenitas dengan uji Levenes Test
3.Uji efek perlakuan
a) Paired t-test
b) Independent t-test

PEMBAHASAN
Pembahasan Akumulasi Plak:
Hasil independent t-test menunjukkan perbedaan secara bermakna rerata
penurunan akumulasi plak pada kelompok berkumur minuman probiotik Yakult
dan obat kumur Chlorhexidine (p<0,05), dengan rerata 0,017.

Hasil dari paired t-test menunjukkan perbandingan rerata penurunan akumulasi


plak pada kelompok yang berkumur minuman probiotik Yakult lebih tinggi secara
bermakna dari obat kumur Chlorhexidine (p<0,05), dengan rerata secara berurutan
0,001 dan 0,003

Pembahasan Derajat pH Saliva:


Hasil independent t-test menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna dari rerata
penurunan pH saliva pada kelompok berkumur dengan minuman probiotikYakult
dan obat kumur Chlorhexidine (p>0,05), dengan rerata 0,356.

Hasil dari paired t-test menunjukkan perbandingan rerata penurunan pH saliva


pada kelompok yang berkumur Yakult dan obat kumur Chlorhexidine
tidak terjadi penurunan pH saliva secara bermakna (p>0,05) dengan rerata secara
berurutan 0,092 dan 0,182.

Anda mungkin juga menyukai