Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2004. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta.

Notoatmodjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Rieneka Cipta.


Jakarta.

Depkes RI. 2002. Pedoman Program Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran


Pernafasan Akut Untuk Penangulangan Pneumonia Pada Balita Jakarta.

Depkes RI. 2002. Survei Kesehatan Nasional 2001.

Laporan Studi Mortalitas 2001. Badan Litbangkes. Jakarta.

Prober, Charles G. 1997. Pneumonia, Nelson, WE,eds. Dalam NelsonTeextbook


of Pediatrics 2 Edisi 15. Wahab AS. Pterjemah Imu Kesehatan Anak. Jakarta
: EGC.

Depkes RI. 2000. Program Pemberantasan Penyakit ISPA untuk Penangulangan


Pneumonia Pada Balita, Ditjen PPM dan PLP Depkes RI, Jakarta.

Dinas Kesehatan Kota Padang. 2007. Rekapitulasi Kejadian pads Balita di Kota
Padang. Padang.

Puskesmas Padang Pasir. 2006. Data Kejadian Pneumonia di Wilayah Kerja


Puskesmas Padang Pasir. Padang.

Abdoerachman, Afandi, Mrs Agusman dkk. 1985. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan
Anak, Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak, FK Ul.

Depkes RI. 2006. Pedoman Pengendalian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan


Akut. Jakarta.

Cicili L Bezt, 2002:383 Cicili L. Bezt and Linda A Sowden. 2002. Keperawatan
Pediatri, Buku Kedokteran.

Rizanda Machmud. Pneumonia Balita di Indonesia dan Peranan Kabupaten dalam


menanggulanginya. Andalas University. Padang.

Daulay R.M. 1992. Kendala Penanganan Infeksi Saluran Pemafasan Akut (ISPA),
CDK.

Coton R.E. 1992. Lectures Notes On Pathology, Edisi 4, London, Blackwell

Scientific, Publication. Shulman dkk.


Depkes RI. 1993. Bimbingan Keterampilan dalam Tatalaksana Penderita Infeksi
Saluran Pernafasan Akut pada Anak. Jakarta.

Roeslin R, Indriyanto. 1985. Mengenal ISPA clan Cara Menaggulanginya, Pusat


Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Depkes RI, Jakarta.

LUSTRUM III. 1997. Kesehatan Lingkungan dalam Pembangunan Pertumbuhan


Pada Era Globalisasi, TIM AKL Padang.

Sanropie D, Gunarso IT, Sapto WA, dkk. 1989. Pengawasan Penyehatan


Lingkungan Pemukiman, Jakarta.

Lubis. 1985. Perumahan Sehat, Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga


Sanitasi Pusat, Pusat Pendidikan. Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan,
Medan.

Anangsih. 2004. Hubungan jumlah konsumsi Protein dengan Timbulnya Penyakit


Pnemonia pada Balita. Malang. Diakses dari
http://adln.lib.unair.ac.id/do.phd.

Dewa, Daru. 2001. Hubungan Perawatan di Rumah terhadap Perubahan Status


ISPA bukan Pneumonia menjadi Pneumonia di Kabupaten Kotabaru.
Jogjkarta. Diakses dari http://digilib.litbang.Depkes.go A.

Tjenra Yoga Aditama, 2002. Masalah Merokok clan Penanggulangannya, U


Universitas Gajah Mada.

Depkes RI. 1999. Progrm Pemberantasan Penyakit ISPA untuk Penanggulangan


Pneumonia pada Balita. Ditjen PPM clan PLP Depkes RI, Jakarta.

Widodo. 2007. Lingkungan Fisik Kamar Tidur clan Pneumonia pada Anak Balita
di Puskesmas Kawulu Tasikmalaya. Tasikmalaya. Diakses dari
http:yAib.Atvnajava.acAd.

Notoatmodjo. 1999. Ilmu Keehatan Masyarakat. Rieneka Cipta. Jakarta.

Stanley Lameshow. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gajah


Mada. Jokjakarta.

Ardius. 2004. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada


Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian Kota Sawahlunto Tahun
2003. Skripsi PSIKM Unand. Padang.

Yefri. 2005. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA di


Kecamatan Dumai. Skripsi PSIKM Unand. Padang.

Anda mungkin juga menyukai