Pak Nababan
Pak Nababan
pada komputer. ROM ini adalah salah satu memori yang ada dalam computer. ROM ini sifatnya
permanen, artinya program / data yang disimpan di dalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah
walau aliran listrik di matikan.
Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari ROM
dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program / data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang
membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware (piranti lunak yang
berhubungan erat dengan piranti keras).
Salah satu contoh ROM adalah ROM BIOS yang berisi program dasar system komputer yang mengatur /
menyiapkan semua peralatan / komponen yang ada dalam komputer saat komputer dihidupkan.
ROM modern didapati dalam bentuk IC, persis seperti medium penyimpanan/memori lainnya
seperti RAM. Untuk membedakannya perlu membaca teks yang tertera pada IC-nya. Biasanya dimulai
dengan nomer 27xxx, angka 27 menunjukkan jenis ROM , xxx menunjukkan kapasitas dalam kilo bit.
Hirarki memori
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Artikel bertopik teknologi informasi ini perlu dirapikan agar memenuhi standar
Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong
hapus pesan ini.
peningkatan waktu akses (access time) memori (semakin ke bawah semakin lambat, semakin ke atas
semakin cepat)
peningkatan kapasitas (semakin ke bawah semakin besar, semakin ke atas semakin kecil)
peningkatan jarak dengan prosesor (semakin ke bawah semakin jauh, semakin ke atas semakin dekat)
penurunan harga memori tiap bitnya (semakin ke bawah semakin semakin murah, semakin ke atas
semakin mahal)
Memori yang lebih kecil, lebih mahal dan lebih cepat diletakkan pada urutan teratas. Sehingga, jika diurutkan
dari yang tercepat, maka urutannya adalah sebagai berikut:
1. register mikroprosesor. Ukurannya yang paling kecil tapi memiliki waktu akses yang paling cepat,
umumnya hanya 1 siklus CPU saja.
2. Cache mikroprosesor, yang disusun berdasarkan kedekatannya dengan prosesor (level-1, level-2,
level-3, dan seterusnya). Memori cache mikroprosesor dikelaskan ke dalam tingkatan-tingkatannya
sendiri:
1. level-1: memiliki ukuran paling kecil di antara semua cache, sekitar puluhan kilobyte saja.
Kecepatannya paling cepat di antara semua cache.
2. level-2: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-1, yakni sekitar 64
kilobyte, 256 kilobyte, 512 kilobyte, 1024 kilobyte, atau lebih besar. Meski demikian,
kecepatannya lebih lambat dibandingkan dengan level-1, dengan nilai latency kira-kira 2 kali
hingga 10 kali. Cache level-2 ini bersifat opsional. Beberapa prosesor murah dan prosesor
sebelum Intel Pentium tidak memiliki cache level-2.
3. level-3: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-2, yakni sekitar
beberapa megabyte tapi agak lambat. Cache ini bersifat opsional. Umumnya digunakan
pada prosesor-prosesor server dan workstation seperti Intel Xeon atau Intel Itanium.
Beberapa prosesor desktop juga menawarkan cache level-3 (seperti halnya Intel Pentium
Extreme Edition), meski ditebus dengan harga yang sangat tinggi.
3. Memori utama: memiliki akses yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan memori cache, dengan
waktu akses hingga beberapa ratus siklus CPU, tapi ukurannya mencapai satuan gigabyte. Waktu
akses pun kadang-kadang tidak seragam, khususnya dalam kasus mesin-mesin Non-uniform memory
access (NUMA).
4. Cache cakram magnetis, yang sebenarnya merupakan memori yang digunakan dalam memori utama
untuk membantu kerja cakram magnetis.
5. Cakram magnetis
6. Tape magnetis
7. Cakram Optik
Kata memory digunakan untuk mendiskripsikan suatu sirkuit elektronik yang mampu untuk menampung
data dan juga instruksi program. Memory dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer
dan memory juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bisa dijalankan dalam waktu
yang sama, sekaligus juga jumlah data yang bisa diproses.
Berdasarkan kecepatannya memory ada 4 macam yaitu :
1. REGISTER MEMORY
Merupakan jenis memory dimana kecepatan acces yang paling cepat, memory ini terdapat pada
Cpu/processor.
Contoh :
Register data, register alamat , stack pointer register, Memory Address Register, I/O Address Register,
dll.
2. CACHE MEMORY
Memory berkapasitas terbatas,berkecepatan tinggi yang lebih mahal dari pada memory utama.Cache
memory ini ada diantara memory utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung
mengacu pada memory utama agar kinerja dapat ditingkatkan.
1. Cache memory yang terdapat pada internal Processor, cache memory jenis ini kecepatan accesnya
sangat tinggi ,dan harganya sangat mahal.Dapat dilihat pada processor seperti P4,P3,AMD-ATHLON dll.
Semakin tinggi kapasitas L1,L2 Cache memory maka semakin mahal dan semakin cepat processor.
2. Chace memory yang terdapat diluar processor , yaitu berada pada Mother board , memory jenis ini
kecepatan aksesnya sangat tinggi meskipun tidak secepat cache memory jenis pertama (yang ada pada
internal prosesor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Kapasitas chace
memory yaitu 256 kb,512 kb,1 Mb, 2 Mb dll.
3. MEMORI UTAMA
Memori ini berfungsi untuk menyimpan data dan program.
- RPROM
Re progamable ROM.Merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan
perubahan berulang kali sesuai dengan yang diinginkan.
- EPROM
Erasable programmable read only memory. EPROM mirip dengan PROM, tetapi program dapat dihapus
dan program yang baru bisa dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus yang
menggunakan sinar ultraviolet. EPROM digunakan untuk controlling device, seperti robot dan
sebagainya.
- EEPROM
Electronic erasable programmable read only memory. Chip EEPROM dapat diprogram ulang dengan
menggunakan suatu electric impulses yang khusus. Mereka tidak perlu dicabut atau diubah.
4. MEMORI SEKUNDER
Memori sekunder merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program
.contohnya : hardisk,floppy disk,disket, flashdish,dll.
Adapun perbedaan pada fisik antara memori jenis DDR dengan jenis DDR2 yang pertama adalah pada jenis chip
memori yang digunakan. Pada memori jenis DDR, chip memori (IC)yang digunakan pada board modul memori
adalah adalah jenis TSOP (Thin Small-Outline Packege). Bentuknya adalah empat persegi panjag dengan kaki-kaki
di sisi kiri dan kanannya. Jarang sekali modul memori DDR yang menggunakan chip memori jenis BGA.
Pada memori jenis DDR2, jenis chip memori yang digunakan adalah tipe BGA (Ball Grid Away). Bentuknya ada yang
empat persei panjang, adapula yang berbentuk bujur sangkar. Tetapi, tidak seperti chip memori jenis TSOP, kaki-
kaki pada memori jenis BGA tidak terlihat mata karena terletak dibawah chip dan langsung dan langsung
ditancapkan ke board modul memori.
Perbedaan secara fisik lainnya yang dapat dilihat secara kasat mata adalah pada notch yang tersedia di board
memori di bagian golden finger alias konektor slot memori di motherboard. Pada jenis memori DDR2, notch ini
terletak sedikit lebih ke tengah board modul memori, sedangkan pada memori DDR, notch ini terletak sedikit ke arah
sisi kanan.
Perbedaan secara fisik terakhir yang dapat dilihat dengan mudah adalah jumlah pin yang digunakan. Memori DDR
memiliki pin sebanyak 184 buah (92-pin di setiap sisinya), sedangkan memori jenis DDR2 memiliki pin yang lebih
kecil dan padat Jumlahnya 240 buah (120-pin di setiap sisi).
Dari sisi kecepatan, memori jenis DDR2 yang terendah adalah yang memiliki clock speed 200MHz (DDR2 400 atau
PC-3200), sedangkan memori jenis DDR adalah yang memiliki clock speed 100MHz (DDR 200 atau PC-1600).
Memori jenis DDR tertinggi yang didukung resmi oleh JEDEC (Joint Electron Divice Engineering Council) atau badan
standarisasi industri elektronik dan semikonduktor adalah DDR 400 (PC-3200) sedangkan memori DDR2 yang saat
ini sudah tercatat sebagai standar memori DDR2 adalah DDR2 400 (PC-3200), DDR2 533 (PC-4300), DDR2 667
(PC-5300), dan DDR2 800 (PC-6400).
Dari sisi kinerja, dengan clock speed yang yang sama, sistem yang menggunakan jenis memori DDR biasanya
memiliki kinerja yang relatif sama dengan sistem yang menggunakan memori DDR2. Pada banyak kasus, malah
kinerja yang menggunakan memori DDR lebih baik dari pada DDR2. Hal ini dimungkinkan karena latency dan timing
memori DDR lebih baik dibandingkan dengan memori DDR2. Tetapi kembali lagi. Memori jenis DDR tidak ada yang
diproduksi dengan kecepatan melebihi 600MHz, sedangkan DDR2 masih bsa dipatok pada kcepatan jauh di atas itu.
Saat ini ada varian baru lagi dari memori RAM, yakni DDR3 yang memiliki clock speed yang lebih besar
dibandingkan dengan DDR2.
he Pengertian dan Fungsi Cache pada Komputer
Sebagai bagian dalam dasar komputer daninternet, cache harus kita masukkan juga di dalamnya.
Karena itu Edutechnolife mencoba membagikannya pada sobat sekalian. Sebelumnya juga telah
dituliskan mengenai cookie (baca: Cookie Pengertian dan Kegunaannya). Kali ini kita akan share
mengenaiCache Pengertian dan Fungsinya pada Komputer.
Pengertian cache
Cache adalah memory berukuran kecil yang sifatnya temporary (sementara). Walaupun ukuran filenya
sangat kecil, namun keceptannya sangat tinggi. Dalam terminologi hardware, istilah ini biasanya
merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan
memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan jauh lebih rendah.
Dalam terminologi hardware, istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang
menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki
kecepatan jauh lebih rendah. Penggunaan cache ditujukan untuk meminimalisir terjadinya bottleneck
dalam aliran data antara processor dan RAM. Sedangkan dalam terminologi software, istilah ini
merujuk pada tempat penyimpanan sementara untuk beberapa file yang sering diakses (biasanya
diterapkan dalam network).
Cache umumnya terbagi menjadi beberapa jenis, seperti L1 cache, L2 cache dan L3 cache. Kan udah
ada memori utama (RAM), apa kegunaannya? Sabar dong sob. Ini kan baru pada tahap pengertian.