Mereka akan berhadapan dengan disiplin ilmu dan teknik teknik di luar keahlian
teknis mereka. Kuncinya adalah kontrol. Mengendalikan, sebaagai kata kerja, berarti
memaksakan. Kontrol, sebagai kata benda, berarti sarana fisik untuk mewujudkan
pemaksaan tersebut.
Setiap kegiatan dalam organisasi memiliki dua tingkatan, yang berada dalam
dua sistem. Pertama adalah sistem operasi, yang dirancang untuk memenuhi tujuan
yang telah ditetapkan seperti memproduksi 100 unit yang memenuhi standar biaya,
kualitas, dan jadwal. Yang lainnya adalah sistem kontrol, terdiri atas prosedur, aturan,
dan instruksi yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan sistem operasi akan
tercapai.
Setelah standar awal diselesaikan tahun 1978, salah satu kegiatan pertama
yang dilakukan oleh Institute of Internal Auditors (IIA) adalah memperluas konsep
standar yang ada saat ini. Targetnya adalah untuk mendefinisikan kecukupan kontrol
mengevaluasi kecukupan dan efektivitas kontrol yang mencakup tata kelola, operasi,
2120. A2 Auditor internal harus memastikan lingkup penetapan tujuan dan sasaran
operasi dan program yang harus sesuai dengan tujuan organisasi secara keseluruhan.
2120. A3 Auditor internal harus menelaah operasi dan program untuk memastikan
kesesuaian hasil dengan tujuan dan sasaran guna menentukan apakah operasi dan
memadai untuk menentukan pencapaian tujuan dan sasaran. Jika memadai, maka
Jika tidak memadai, auditor internal seyogyanya bekerja sama dengan manajemen
2120. A4-1. Practice Advisory melengkapi standar ini untuk kriteria kriteria
yaitu :
Laporan evaluasi harus menyatakan peran yang diemban proses kontrol dalam
Pendefinisian Kontrol
Definisi Awal
Istilah kontrol pertama kali muncul dalam kamus bahas Inggris sekitar tahun 1600
dan didefinisikan sebagi salinan dari sebuah putaran (untuk kaun), yang kualitas dan
sebagai daftar atau akun yang dipegang oleh seorang pegawai, yang masing
akun akun dan prosedur perkantoran yang berkaitan sehingga seorang karyawan
karyawan yang lain untuk hal hal tertentu yang rawan kecurangan.
Kontrol internal adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas dewan
keyakinan yang wajar mengenai pencapaian tujuan pada hal hal berikut ini :
SAS juga mendefinisikan lima komponen kontrol internal yang saling berkaitan
pernyataan COSO :
1. Lingkungan kontrol
2. Penentuan risiko
3. Aktivitas kontrol
5. Pengawasan
Untuk auditor kontrol yang berorientasi manajemen, tujuan kontrol itu sendiri perlu
ditelaah. Apakah tujuan tersebut sesuai dengan tujuan dan filosofi organisasi secara
keseluruhan? Apakah tujuan tersebut didasarkan pada informasi yang akurat dan
bermanfaat? Apakah masih relevan dengan kondisi yang berubah? Apakah sesuai
internal untuk :
Komite tersebut menyatakan bahwa proses kontrol dapat membantu dalam mencapai
Pengamnan aktiva
Model COSO
1. Lingkungan Kontrol.
2. Penentuan Risiko
3. Aktivitas Kontrol
5. Pengawasan
PxS=V
S = Signifikan (Significance)
V = Kerawanan (Vulnerability)
5. Kontrol telekomunikasi.
keluaran infomasi.
1. Keyakinan yang wajar diperoleh jika terdapat kontrol yang efektif dari segi
biaya untuk mengurangi risiko bahwa keseluruhan tujuan dan sasaran tidak
organisasi.
Manfaat Kontrol
4. Tujuan Kontrol
5. Pengawasan Kontrol
1. Tepat waktu
2. Ekonomis
3. Akuntabilitas
4. Fleksibilitas
5. Menentukan penyebab
6. Kelayakan
1. Organisasi
2. Kebijakan
3. Prosedur
4. Personalia
5. Akuntansi
6. Penganggaran
7. Pelaporan
Kontrol internal pernah menjadi hak dan alat prerogatif manajemen. Eksekutif
perusahaan memutuskan kontrol speerti apa yang akan diterapkan atau tidak
diterapkan pada usaha mereka. Jika kontrol dianggap terlalu berat, menghabiskan
biaya atau tidak diinginkn, manajemen tidak akan menerapkannya atau justru
risiko tersebut.
Undang undang Praktik Korupsi Luar Negeri (Foreign Corrupt Practices Act
FCPA) Amerika Serikat tahun 1977 (91 Pernyataan 1494), yang diundangkan pada