Anda di halaman 1dari 1

Bawang putih atau yang biasa disebut dengan bahasa latinnya Allium sativa L.

merupakan
tumbuhan asli indonesia yang sangat banyak memiliki khasait untuk kesehatan manusia.
Indonesia kaya kan flora dan fauna yang melimpah tapi pemanfaatannya untuk kesehatan
hanya berkisar 30% saja. Di zaman yang modern saat ini banyak sekali penelitian yang
menggunakan tumbuhan sebagai target utama untuk pengobatan. Karena kebanyakan obat-obat
sintesis yang kita buat dimana bahan bakunya harus impor terlebih dahulu.
Bawang putih sendiri bisa menjadi pengobatan suportif untuk berbagai macam penyakit seperti
dislipidemia, hipertensi, dan untuk supportif penyakit jantung dan pembuluh darah. Dimana
kandungan kimia utamanya yaitu alliin (alkilsistein sulfoksida). Selain alliin juga ada
allylalliin, profenil alliin, dan allisin. Selain itu juga umbi dari bawang putih yang telah kering
kemudian dilembabkan kembali dengan ragi akan menghasilkan minyak yaitu oligosulfida,
ajoens dan vinil dithiin fruktosa, saponin allisin, dan selenium.
Banayak sekali penelitian yang dilakukan terhadap bawang putih dengan menggunakan hewan
uji tikus. Data keamanan LD50 yaitu 3034 mg/kgBB tikus, dimana diketahui pada tikus tidak
menyebabkan perubahan pada organ hati dan paru-paru. Lalu untuk manfaatnya itu sendiri
memiliki mekanisme aktivitas antikolesterolemia dan antihiperlipidemia. Minyak bawang
putih sebanyak 0.25 mg/kgBB dapat menurunkan kadar kolesterol sebesar 18% setelah
penggunaan bulan. Pemberian umbi 10 g setelah makan pagi selama 2 bulan mampu
menurunkan kadar kolesterol sebesar 15% pada pasien dengan nilai kolesterol 160-250 mg/dl.
Pada 50 pasien dengan rata-rata kadar kolesterol 213 mg/dl penurunan kadar kolesterol total
16%. Pelaporan lainnya ada yang menyebutkan bahwa bawang putih segar, sari bawang putih,
ekstrak bawang putih, atau minyak atsiri semuanya dapat menurunkan kolesterol dan
pendarahan. Untuk hiperlipidemia dalam bentuk tablet, kapsul dan serbuk kering di mana
mengandung alliin terstandar 1.3% dengan pemakaian 3 kali 300 mg/hari. Lalu untuk
profilaksis aterosklerosis 3-5 mg alliin/hari setara dengan 1 siung atau 0.5-1 g serbuk kering.
Dosis rata-rata 4 g/hari bawang putih segar atau 8mg/hari minyak atsiri. Bisa juga dengan satu
butir bawang putih segar 1-2 kali/hari.

Anda mungkin juga menyukai