Paper Filsafat Maxwell
Paper Filsafat Maxwell
Disusun oleh:
08072621721002
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
2
ialah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Ia juga membuka pemahaman tentang gerak gas,
dengan menunjukkan bahwa laju molekul-molekul di dalam gas bergantung kepada suhunya
masing-masing.
Meskipun jauh sebelumnya keterkaitan medan listrik dan magnet telah diselidiki, namun
Maxwell-lah yang berhasil menjabarkan secara tepat mengenai perilaku dan hubungan antara
medan listrik dan magnet. Sekitar tahun 1862, di London, Maxwell menghitung bahwa kecepatan
propagasi elektromagnetik dari sebuah lapangan yang diperkirakan dari kecepatan cahaya. Dia
mengusulkan bahwa fenomena cahaya itu adalah sebuah fenomena elektromagnetik. Maxwell
Kami sulit menghindari kesimpulan bahwa cahaya terdiri dari modulasi yang sama yang
Nilai terpenting dari pendapat Maxwell yang baru itu adalah banyak persamaan umum
yang bias terjadi dalam semua keadaan. Semua hukum-hukum listrik dan magnet yang sudah ada
3
sebelumnya dapat dianggap berasal dari pendapat Maxwell, begitu pula sejumlah besar hukum
lainnya, yang dulunya merupakan teori yang tidak dikenal. Dari pendapat Maxwell ini dapat
sesuatu hal yang bias terjadi. Gerak bolak-balik seperti pendulum ini disebut gelombang
elektromagnetik, yang bilamana sekali digerakkan akan menyebar terus hingga angkasa luar. Dari
mencapai sekitar 300.000 kilometer (186.000 mil) per detik. Maxwell mengetahui bahwa ini sama
dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut pandang ini dia dengan tepat mengambil kesimpulan
Jadi, pendapat Maxwell bukan semata merupakan hukum dasar dari kelistrikan dan
kemagnetan, tetapi juga sekaligus merupakan hukum dasar optik. Sesungguhnya, semua hukum
terdahulu yang dikenal sebagai hukum optik dapat dikaitkan dengan pendapatnya, juga banyak
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi
elektromagnetik lain, berbeda panjang gelombang dan frekuensinya dengan cahaya yang tampak
oleh mata. Kesimpulan teoritis inisecara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang
sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan
oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa
gelombang yang tak terlihat mata itu dapatdigunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga
menjelma lah apa yang dinamakan radio itu. Saat ini, yang kita gunakan untuk televisi, sinar X,
sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik.
hubungannya dengan sumber-sumbernya, muatan listrik dan arus listrik melalui himpunan empat
persamaan diferensial parsial menurut teori elektrodinamika klasik. Keempat persamaan ini
digunakan untuk menunjukkan bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik. Secara terpisah,
keempat persamaan ini masing-masing disebut sebagai Hukum Gauss, Hukum Gauss untuk
Persamaan-persamaan dalam bagian ini ditulis dalam satuan SI. Tidak seperti persamaan
dalam mekanika misalnya, perumusan persamaan Maxwell berubah-ubah tergantung pada sistem
satuan yang digunakan. Meskipun bentuk umumnya tetap, berbagai definisi berubah dan tetapan
yang berbeda-beda muncul di tempat yang berbeda-beda pula. Selain satuan SI (yang umum
digunakan dalam rekayasa), sistem satuan lain yang umum digunakan adalah satuan Gauss
(didasarkan pada sistem CGS dan dianggap memiliki keuntungan teoretis dibandingkan SI, satuan
Lorentz-Heaviside (biasa digunakan dalam fisika partikel) dan satuan Planck (digunakan dalam
5
fisika teori). Deskripsi konseptual dari keempat hukum tersebut adalah sebagai berikut: Hukum
Gauss menerangkan bagaimana muatan listrik dapat menciptakan dan mengubah medan listrik.
Medan listrik cenderung untuk bergerak dari muatan positif ke muatan negatif. Hukum Gauss
adalah penjelasan utama mengapa muatan yang berbeda jenis saling tarik-menarik, dan yang sama
jenisnya tolak-menolak. Muatan-muatan tersebut menciptakan medan listrik, yang ditanggapi oleh
muatan lain melalui gaya listrik Hukum Gauss untuk magnetisme menyatakan tidak seperti listrik
tidak ada partikel "kutub utara" atau "kutub selatan". Kutub-kutub utara dan kutub-kutub selatan
selalu saling berpasangan. Hukum induksi Faraday mendeskripsikan bagaimana mengubah medan
magnet dapat menciptakan medan listrik. Ini merupakan prinsip operasi banyak generator listrik.
Gaya mekanik (seperti yang ditimbulkan oleh air pada bendungan) memutar sebuah magnet besar,
dan perubahan medan magnet ini menciptakan medan listrik yang mendorong arus listrik yang
kemudian disalurkan melalui jala-jala listrik. Hukum Ampere menyatakan bahwa medan magnet
dapat ditimbulkan melalui dua cara: yaitu lewat arus listrik (perumusan awal Hukum Ampere),
dan dengan mengubah medan listrik (tambahan Maxwell). Ada dua perumusan umum persamaan
Maxwell. Kedua-duanya ekivalen. Perumusan pertama memisahkan muatan terikat dan arus
terikat (yang muncul dalam konteks dielektrik dan/atau bahan magnet) dari muatan bebas dan arus
bebas. Pemisahan ini berguna untuk perhitungan yang melibatkan bahan dielektrik dan magnet.
Perumusan kedua memperlakukan semua muatan secara setara, menggabungkan baik muatan
bebas dan terikat ke dalam muatan total (dan hal yang sama juga berlaku untuk arus). Ini adalah
pendekatan yang lebih mendasar atau mikroskopis, dan terutama berguna bila tidak ada bahan