Anda di halaman 1dari 7

MODUL 4 RANGKAIAN PENYEARAH

Khusnul Khotimah (K1C016001)


Asisten: Reza Pahlevi
Tanggal Percobaan: 13/11/2017
PAF15210P-Praktikum Elektronika Dasar 1
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak (sekunder) yang bertindak sebagai keluaran sinyal


AC, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat
Rangkaian penyearah merupakan rangkaian yang
medan magnet yang dihasilkan.
berguna untuk menyearahkan arus AC sehingga
menjadi arus DC dengan komponen penyearah yaitu
dioda. Tujuan pada praktikum ini adalah memahami
prinsip kerja rangkaian penyearah, dan mampu
membuat serta menyelidiki jenis-jenis rangkaian
penyearah. Pada praktikum ini dilakukan dua kali
percobaan yakni percobaan rangkaian penyearah
setengah gelombang, dan yang kedua rangkaian
penyearah jembatan. Pada rangkaian setengah
gelombang didapat nilai Vac dan Vbc di CRO Transformator bekerja berdasarkan konsep induksi
sebesar 8 volt, dan MMD sebesar 0,39 volt dan 0,01 elektromagnetik. Prinsip kerja dari sebuah
Volt. Kedua, pada rangkaian jembatan nilai transformator yaitu ketika kumparan primer
tegangan di titik Vac dan Vbc pada CRO sebesar 4 dihubungkan dengan sumber tegangan boal-balik
volt. Sedangkan pada MMD didapat nilai sebesar (AC), maka akibat perubahan arus lstrik pada
0,03 volt dan 0.01 volt. kumparan primer akan menimbulkan medan magnet
yang berubah-ubah. Medan magnet yang berubah
Kata kunci: Rangkaian penyearah, setengah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti
gelombang , penyearah jembatan besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-
ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi.
1. PENDAHULUAN Efek ini dinamakan induktansi timbul-balik (mutual
inductance).
Tujuan pada praktikumRangkaian Penyearah
adalah memahami prinsip kerja rangakaian
2.2 RANGKAIAN PENYEARAH
penyearah dan mampu membuat serta menyelidiki
Rangkaian penyearah adalah rangkaian yang
jenis-jenis rangkaian penyearah. Rangkaian
berfungsi untuk menjadikan gelombang yang
penyearah memiliki fungsi untuk menyearahkan arus
mempunyai lebih dari satu arah menjadi gelombang
AC menjadi arus DC. Pada praktikum ini dilakukan
satu arah. Sebagai contoh sinyal yang berbentuk
dua kali percobaan, yang pertama percobaan
sinusoidal dan mempunyai dua arah gelombang,
rangkaian penyearah setengah gelombang, dan yang
yaitu arah dari kutub positif ke negative dan arah
kedua yaitu rangkaian penyearah jembatan.
dari negatf ke positif, kemudian dijadikan
gelombang yang mempunyai satu arah saja dengan
2. STUDI PUSTAKA
menggunakan rangkaian penyearah. Untuk
2.1 TRANSFORMATOR menyearahkan gelombang biasanya
Transformator adalah alat yang digunakan untuk digunakan dioda, Ada dua metode untuk yang
menaikkan atau menurunkan tegangan bolak- digunakan yaitu metode penyearah setengah
balik(AC). Transformator yang digunakan untuk gelombang (Half-Wave Rectifier) dan penyearah
menaikkan tegangan disebut transformator step up, gelombang penuh (Full-Wave Rectifier).
sedangkan transformator yang digunakan untuk
1. PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG
menurunkan tegangan disebut transformator step
Penyearah setengah gelombang (half wave
down. Transformator mempunyai 3 bagian antara
rectifer) menggunakan 1 buah diode sebagai
lain : kumparan pertama (primer) yang bertindak
komponen utama dalam menyearahkan gelombang
sebagai masukkan sinyal AC, kumparan kedua
Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 1
AC. Prinsip kerja dari penyearah setengah lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik output
gelombang ini yaitu mengambil sisi sinyal positif berikut.
dari gelombang AC dari transformator. Pada saat
transformator memberikan output sisi positif dari
gelombang AC maka diode dalam keadaan forward
bias sehingga sisi positif dari gelombang AC tersebut
dilewatkan dan pada saat transformator memberikan
sinyal sisi negatif gelombang AC maka dioda dalam
posisi reverse bias, sehingga sinyal sisi negatif
tegangan AC tersebut ditahan atau tidak dilewatkan
seperti terlihat pada gambar sinyal output penyearah
setengah gelombang berikut. Penyearah gelombang dengan 2 diode menggunakan
tranformator dengan CT (Center Tap). Rangkaian
penyearah gelombang penuh dengan 2 diode dapat
dilihat pada gambar berikut :

Formulasi yang digunakan pada penyearah setengah


Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh
gelombang sebagai berikut.
dengan 2 dioda ini dapat bekerja karena
menggunakan transformator dengan CT.
Transformator dengan CT seperti pada gambar diatas
dapat memberikan output tegangan AC pada kedua
terminal output sekunder terhadap terminal CT
2. PENYEARAH GELOMBANG PENUH (FULL
dengan level tegangan yang berbeda fasa 180. Pada
WAVE RECTIFIER)
saat terminal output transformator pada D1
Penyearah gelombang penuh dapat dibuat dengan 2
memberikan sinyal puncak positif maka terminal
macam yaitu, menggunakan 4 diode dan 2 diode.
output pada D2 memberikan sinyal puncak negatif,
Untuk membuat penyearah gelombang penuh dengan
pada kondisi ini D1 pada posisi forward dan D2 pada
4 diode menggunakan transformator non-CT seperti
posisi reverse. Sehingga sisi puncak positif
terlihat pada gambar berikut :
dilewatkan melalui D1. Kemnudian pada saat
terminal output transformator pada D1 memberikan
sinyal puncak negatif maka terminal output pada D2
memberikan sinyal puncak positif, pada kondisi ini
D1 posisi reverse dan D2 pada posisi forward.
Sehingga sinyal puncak positif dilewatkan melalui
D2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
output penyearah gelombang penuh berikut.

Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh


dengan 4 diode diatas dimulai pada saat output
transformator memberikan level tegangan sisi positif,
maka D1, D4 pada posisi forward bias dan D2, D3
pada posisi reverse bias sehingga level tegangan sisi
puncak positif tersebut akan di leawatkan melalui D1
ke D4. Kemudian pada saat output transformator
memberikan level tegangan sisi puncak negatif maka
D2, D4 pada posisi forward bias dan D1, D2 pada
posisi reverse bias sehingan level tegangan sisi Formulasi pada penyearah gelombang penuh sebagai
negatif tersebut dialirkan melalui D2, D4. Untuk berikut.

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 2


[1]

3. PENYEARAH SISTEM JEMBATAN

Penyearah sistem jembatan (bridge rectifier) adalah


sebuah penyearah yang menggunakan empat buah
blok dioda yang disusun model jembatan(satu blok
dioda bisa berupa satu atau beberapa dioda yang Saat sinyal sinus pada siklus lembah (fase negatif)
diparalel). Penyearah sistem jembatan mampu maka titik B lebih positif dari titik A. Hal ini
menghasilkan output gelombang penuh dari satu menyebabkan arus mengalir dari titik B menuju D3
gulungan transformator. Dalam hal ini berbeda melewati RL kemudian menuju D4 dan sampai pada
dengan penyearah gelombang penuh titik A. Dalam hal ini katoda D3 menjadi titik positif
sebelumnya yang harus menggunakan dan Anoda D4 menjadi titik negatif. Pada siklus ini
transformatorCT. gantian dioda D1 dan D2 tidak bekerja karena berada
pada posisi reverse.
Penyearah sistem jembatan disusun oleh empat blok
dioda yang bekerja secara bergantian pada tiap fase
sinyal sinus. Hal ini menyebabkan keluaran
penyearah sistem jembatan sama dengan penyearah
gelombang penuh meski hanya menggunakan satu
gulungan transformator. Penyearah sistem jembatan
dianggap lebih murah jika hanya bertujuan
menghasilkan tegangan tunggal karena tidak harus
menambah lilitan transformator.
Besarnya tegangan DC yang dihasilkan sama dengan
Prinsip Kerja Penyearah Sistem Jembatan penyearah gelombang penuh yaitu sebesar 2 kali
Sebuah penyearah sistem jembatan sederhana Vmax dibagi dengan (pi). Dimana besarnya Vmax
digambarkan dengan empat buah dioda yang disusun adalah tegangan puncak (V-peak) dari salah satu
model jembatan. Meski terdiri dari empat buah siklus sinyal AC. Atau sebesar 0.637Vmax. Dan jika
dioda, pada kenyataannya hanya dua dioda yang dihitung dengan nilai RMS menjadi 0.637 kali 2
bekerja pada masing-masing fase sinyal sinus. Dioda sama dengan 0.9Vrms[2].
D1 dan D3 "mengumpulkan" tegangan positif dari
sinyal sinus, sedangkan D2 dan D4 "mengumpulkan"
tegangan negatif dari sinyal sinus.

4. METODOLOGI
Pada praktikum ini alat dan bahan yang digunakan
adalah:
1. Transformator
2. MMD
Saat sinyal sinus pada siklus gunung (fase positif)
maka titik A lebih positif dari titik B. Hal ini 3. Dioda
menyebabkan arus mengalir dari titik A menuju D1 4. Breadboard
melewati RL kemudian menuju D2 dan sampai pada
5. Osiloskop
titik B. Dalam hal ini katoda D1 menjadi titik positif
dan Anoda D2 menjadi titik negatif. Pada siklus ini 6. Resistor
dioda D3 dan D4 tidak bekerja karena berada pada
7. Kapasitor
posisi reverse.

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 3


Mulai 5. HASIL DAN ANALISIS

Merangkai Dioda dengan resistor secara seri pada projectboard/breatboard



=
2
Menghubungkan rangkaian dengan transformator step-down seperti gambar
skema
a. Penyearah Setengah Gelombang
Mengukur tegangan pada titik AC (VAC) dan titik BC (VBC)
Tabel 5-1 Tabel Penyearah Setengah Gelombang

CRO MMD
VAC & VBC
(Volt) (Volt) Vrms(Volt)
Vac 0.5 0.5 1.414
Memasangkan kapasitor secara paralel dengan RL Vbc 0.6 0.3 2.828
Dengan Kapasitor
Mengukur tegangan pada titik BC (VBC)
Vbc 0.002 0.002 1.414

VBC

Selesai

Gambar 4-1 Penyearah Setengah Gelombang

Mulai

Merangkai empat Dioda secara seri dan paralel dengan resistor secara seri pada
projectboard/breatboard
Gambar 5-2 Tabel Penyearah Setengah Gelombang

Menghubungkan rangkaian dengan transformator step-down seperti gambar b. Penyearah Jembatan


skema

Tabel 5-2 Tabel Penyearah Jembatan


Mengukur tegangan pada titik AC (VAC) dan titik BD(VBD)
CRO MMD
(Volt) (Volt) Vrms(Volt)
VAC & VBD
Vac 0.5 0.29 2.438
Vbd 0.16 0.004 56.57
Memasangkan kapasitor secara paralel dengan RL Dengan Kapasitor
Vbc 5 0.05 141.42
Mengukur tegangan pada titik BD (VBD)

VBD

Selesai

Gambar 4-2 Penyearah Jembatan

Gambar 5-2 Tabel Penyearah Jembatan

Berdasarkan hasil praktikum yang ditunjukkan pada


tabel diatas terdapat perbedaan antara nilai tegangan
yang dihasilkan pada CRO dan MMD, hal ini terjadi
karena ketika melakukan kalibrasi osiloskop terjadi
Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 4
perbedaan tegangan yang sangat besar antara Setelah diberikan Kapasitor nilai Vbc berubah
osiloskop dengan MMD. Sehingga ketika mengambil dikarenakan arus yang mengalir mengalami
data pengamatan pada setiap rangkaian nilai, maka perubahan. Nilai Vab dan Vbc berbeda disebabkan
yang dihasilkan oleh CRO dengan MMD mengalami karena hambatan yang tersedia berbeda.
perbedaan. Seharusnya jika menganut pada teori
yang ada maka nilai tegangan yang dihasilkan
haruslah sama. 6. KESIMPULAN
Praktikum rangkaian penyearah ini, komponen
Pada praktikum Rangkaian Penyearah dilakukan 2
utama yang digunakan adalah dioda. Dioda
kali percobaan, yang pertama percobaan rangkaian
merupakan komponen aktif yang terbuat dari unsur
penyearah setengah gelombang, dan yang kedua
semikonduktor. Fungsi dioda dalam komponen
rangkaian penyearah jembatan.
rangkaian penyearah adalah untuk menghantarkan
arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus Hasil dari praktikum rangkaian penyearah ditujukan
listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda pada table berikut
sering dipergunakan sebagai penyearah dalam
Rangkaian Elektronika. a. Penyearah Setengah Gelombang
Terdapat tiga macam percobaan yang harus CRO MMD
dilakukan, namun dalam praktikum ini hanya dua (Volt) (Volt) Vrms(Volt)
yang dilakukan. Pertama yaitu melakukan percobaan
Vac 0.5 0.5 1.414
pada rangkaian penyearah setengah gelombang dan
yang kedua percobaan pada rangkaian penyearah Vbc 0.6 0.3 2.828
jembatan. Perbedaan dari keduanya adalah Dengan Kapasitor
penyearah setengah gelombang (half wave Vbc 0.002 0.002 1.414
rectifer) hanya menggunakan 1 buah diode sebagai
komponen utama dalam menyearahkan gelombang Tabel 6-3 Tabel Penyearah Setengah Gelombang
AC. Prinsip kerja dari penyearah setengah
gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif b. Penyearah Jembatan
dari gelombang AC dari transformator. Pada saat CRO MMD
transformator memberikan output sisi positif dari (Volt) (Volt) Vrms(Volt)
gelombang AC maka diode dalam keadaan forward
Vac 0.5 0.29 2.438
bias sehingga sisi positif dari gelombang AC tersebut
dilewatkan dan pada saat transformator memberikan Vbd 0.16 0.004 56.57
sinyal sisi negatif gelombang AC maka dioda dalam Dengan Kapasitor
posisi reverse bias, sehingga sinyal sisi negatif Vbc 5 0.05 141.42
tegangan AC tersebut ditahan atau tidak dilewatkan.
Sedangkan penyearah sistem jembatan (bridge Tabel 6-4 Tabel Penyearah Jembatan
rectifier) adalah sebuah penyearah yang Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa
menggunakan empat buah blok dioda yang disusun Rangkaian penyearah berfungsi sebagain mengubah
model jembatan(satu blok dioda bisa berupa satu arus AC menjadi arus DC.
atau beberapa dioda yang diparalel). Penyearah
sistem jembatan mampu menghasilkan output Kemudian dalam percobaan ini
gelombang penuh dari satu gulungan transformator. menggunakan dioda dan kapasitor. Dioda
Dalam hal ini berbeda dengan penyearah gelombang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu
penuh sebelumnya yang harus menggunakan
arah tetapi menghambat arus listrik dari arah
transformator CT. Penyearah sistem jembatan
sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering
disusun oleh empat blok dioda yang bekerja secara
dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian
bergantian pada tiap fase sinyal sinus. Hal ini
Elektronika. Sedangkan berfungsi
kapasitor
menyebabkan keluaran penyearah sistem jembatan
sama dengan penyearah gelombang penuh meski sebagai filter atau perata. Agar tegangan
hanya menggunakan satu gulungan transformator. penyearahan gelombang AC lebih rata dan
Penyearah sistem jembatan dianggap lebih murah menjadi tegangan DC.
jika hanya bertujuan menghasilkan tegangan tunggal
karena tidak harus menambah lilitan transformator.

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 5


DAFTAR PUSTAKA
[1] Dwi Surjono, Hermawan. Elektronika :
Teori dan Penerapan. 2007. Cerdas ulet
kreatif: Jawa Timur
[2] Hartono. Modul praktikum Elektronika
dasar I. 2012. Purwokerto:UNSOED.
[3] http://elektronika-dasar.web.id/konsep-
dasar-penyearah-gelombang-rectifier/
diakses pada tanggal 18-11-2017, pukul
19:17.
[4] http://www.nulis-
ilmu.com/2015/08/penyearah-sistem-
jembatan.html diakses pada tanggal 18-
11-2017, pukul 19:20.

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 6


LAMPIRAN

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 7

Anda mungkin juga menyukai