TINJAUAN KHUSUS
7.1. Kuda-Kuda
Konstruksi kuda-kuda ialah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk
mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan
bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur
ini termasuk dalam klasifikasi struktur frame work (truss). Umumnya kuda-kuda terbuatdari
kayu, bambu, baja, dan beton bertulang. Kuda-kuda yang digunakan dalam proyek Giant
Hypermarket sebagai pendukung atap dengan bentang maksimal sekitar 18 m, dengan
menggunakan baja.
Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan dan bentuk penutupnya, maka
konstruksi kuda-kuda satu sama lain akan berbeda, tetapi setiap susunan rangka batang harus
merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang
bekerja tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda diletakkan diatas dua tembok selaku
tumpuannya. Perlu diperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak menerima gaya horisontal
maupun momen, karena tembok hanya mampu menerima beban vertikal saja. Kuda-kuda
diperhitungkan mampu mendukung beban-beban atap dalam satu luasan atap tertentu.
Beban-beban yang dihitung adalah beban mati(yaitu berat penutup atap, reng,
gording, kuda-kuda) dan beban hidup(angin, air hujan, orang pada saat memasang atau
memperbaiki atap).Kuda-kuda adalah bagian yang memberikan bentuk kepada atapnya dan
sekaligus berfungsi sebagai pendukung penutup atap. Konsturksi kuda-kuda dapat dibuat dari
rangka baja, beton, atau kayu. Kuda-kuda di buat dengan cara merangkaikan beberapa batang
yang dibentuk menjadi suatu konsturksi rangka batang, dengan bentuk dasar segitiga.
Tabel 4.2.1 Material yang ada Di Lapangan (Hasil Survey Di Lokasi)
No Material Unit
Steel strukture & roof strukture
1 HB 150.150.7.10 Kg
2 WF 150.75.5.7 Kg
3 WF 200.100.5,5.8 Kg
4 Truss WF 250x6x9 Kg
5 CNP 200.50.20.2,3 Kg
6 CNP 150.50.20.2,3 (Gutter) Kg
7 L 35.35.3 Kg
8 L 40.40.4 Kg
9 L 50.50.5 Kg
10 Trekstang 12 mm Kg
11 Bracing 19 mm Kg
12 Turn buckle dia 16 mm bh
13 Grouting = 25 mm m
Yaitu batang miring yang membentuk sudut kemiringan atap, berfungsi sebagai
tumpuan balok gording dan beban diatasnya. Pada kaki kuda-kuda bagian bawah akan timbul
gaya horizontal dan gaya vertical yang harus ditahan oleh tembok pendukungnya.
7.2.1. Balok Datar (Bim Balk) :
Yaitu batang datar atau batang tarik yang menahan gaya horizontal yang timbul oleh
adanya gaya yang bekerja pada kaki kuda-kuda, sehingga tembok hanya menahan gaya
vertikal saja.
7.2.2. Balok Penggantung (Hanger) :
Yaitu batang tegak untuk menahan lenturan yang akan terjadi pada batang datar,
disebut juga sebagai tiang kuda-kuda atau tiang gantung atau makelar.
7.2.3. Balok Penyokong (Skoor):
Yaitu batang yang berfungsi untuk menyokong kaki kuda-kuda agar tidak melentur
oleh beban gording.
7.3. Gording
Gording membagi bentangan atap dalam jarak-jarak yang lebih kecil pada proyeksi
horisontal. Gording meneruskan beban dari penutup atap, reng, orang, beban angin, beban air
hujan pada titik-titik buhul kuda-kuda. Gording berada di atas kuda-kuda, biasanya tegak
lurus dengan arah kuda-kuda.Gording menjadi tempat ikatan bagi usuk, dan posisi gording
harus disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia. Gording harus berada di atas titik
buhul kuda-kuda, sehingga bentuk kuda-kuda sebaiknya disesuaikan dengan panjang usuk
yang tersedia. Bahan- bahan untuk Gording, terbuat dari baja profil WF 200x100x5.5x8. Pada
gording dari baja, gording satu dengan lainnya akan dihubungkan dengan trekstank untuk
memperkuat dan mencegah dari terjadinya pergerakan. Posisi trekstank diletakkan
sedemikian rupa sehingga mengurangi momen maksimal yang terjadi pada gording. Gording
dari profil baja dengan type CNP 200x75x20x3.2 umumnya akan mempunyi dimensi;panjang
satu batang sekitar 6 atau 12 meter, tinggi antara 10 s.d. 12 cm dan tebal sekitar 2,5 mm.
1. Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi dengan angkur (dynabolt) pada
kedua tumpuannya.
2. Semua kuda-kuda tegak-lurus terhadap ringbalk
2. Inspeksi Akhir.