Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK

ADMINISTRASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

UNSUR GAYA DAN PENDEKATAN


DALAM KEPEMIMPINAN

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

1. EKA SULISTIANI : 17 3145 301 083


2. KARMILA : 17 3145 301 090
3. NUUR QAMAR AMRIANA AMIR : 17 3145 301 096
4. R.SYURTIKA LUHURIAH : 17 3145 301 097
5. YULIANA M : 17 3145 301 107
6. MELAWATI ARSAN : 17 3145 301 118
7. INDRIANI : 17 3145 301 085

D IV BIDAN PENDIDIK
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MEGA REZKY MAKASSAR
2017/2018

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga

dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun

tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga

terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Unsur Gaya

dan Pendekatan Dalam Kepemimpinan, yang kami sajikan berdasarkan

pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan

berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang

dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan

akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas

kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangu.

Terimakasih.

Makassar, 1 November 2017

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2

A. Pengertian Kepemimpinan ......................................................................... 2

B. Macam-Macam Gaya Kepemimpinan......................................................... 4

C. Pendekatan Pendekatan Dalam Kepemimpinan .......................................... 6

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 8

A. Simpulan...................................................................................................... 8

B. Saran ............................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan
untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola
lingkungan dengan baik. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak
dapat hidup sendiri.Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan,
manusia hidup berkelompok. Hidup dalam kelompok tentulah tidak
mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota
kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai. Keteraturan
hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan.
Menciptakan dan menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas
manusia.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri,
kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam
penanggulangan masalah yang relative pelik dan sulit. Disinilah dituntut
kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah
dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kenyataannya para pemimpin
dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas
kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian kepemimpinan ?
2. Mencejelaskan Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
3. Menjelaskan Pendekatan Pendekatan Dalam Kepemimpinan
C. Tujuan Masalah
1. Untuk memahami dan mengetahui pengertian kepemimpinan.
2. Untuk memahami dan mengetahui Macam-Macam Gaya
Kepemimpinan
3. Untuk memahami dan mengetahui Pendekatan Pendekatan Dalam
Kepemimpinan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu kekuatan yang menggerakkan perjuangan
atau kegiatan yang menuju sukses. Kepemimpinan dapat juga diartikan
sebagai proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan
merupakan proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka
perumusan dan pencapaian tujuan. Kepemimpinan berasal dari kata
pemimpin. Pengertian pemimpin adalah suatu peran atau ketua dalam sistem
di suatu organisasi atua kelompok. Sedangkan kepemiminan merupakan
kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memengaruhi orang-orang untuk
bekerja mencapai tujuan dan sasaran.

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli


Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli Luar Negeri

George R. Terry (1972:458): Pengertian Kepemimpinan menurut


George R. Terry adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya
diarahkan mencapai tujuan organisasi.
Stoner: Menurut Stoner, pengertian kepemimpinan adalah suatu
proses mengenai pengarahan dan usaha untuk mempengaruhi kegiatan
yang berhubungan dengan anggota kelompok.
Jacobs dan Jacques (1990:281): Pengertian kepemimpinan menurut
Jacobs dan Jacques adalah sebuah proses memberi arti terhadap usaha
kolektif, dan mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang
diinginkan untuk mencapai sasaran.
Hemhiel dan Coons (1957:7): Menurut Hemhiel dan Coons, bahwa
pengertian kepemimpinan adalah perilaku dari seseorang individu yang
memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang
akan dicapai bersama (shared goal).

2
Ralph M. Stogdill: Pengertian kepemimpinan menurut Ralph M.
Stogdill adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan
sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha mereka menetapkan
dan mencapai tujuan.
Rauch dan Behling (1984:46): Pengertian kepemimpinan menurut
Rauch dan Behling adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas
sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.
Wexley dan Yuki (1977): Pengertian kepemimpinan menurut Wexley
dan Yuki adalah mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha
mengarahkan tenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah laku
mereka.

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli Indonesia

Wahjosumidjo (1987:11): Pengertian kepemimpinan menurut


Wahjosumidjo adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin
yang berupa sifat-sifat tertentu seperti: kepribadian (personality),
kemampuan (ability), dan kesanggupan (capability), kepemimpinan
sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat
dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku
pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah proses antarhubungan
atau interaksi antara pemimpin, pengikut dan situasi.
Sutarto (1998b:25): Menurut Sutarto, pengertian kepemimpinan
adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan
mempengaruhi perilaku orang lain adalah situasi tertentu agar bersedia
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
S.P.Siagian: Pengertian kepemimpinan menurut S.P.Siagian adalah
kemampuan dan keterampilan seseorang untuk menduduki jabatan
sebagai pimpinan dalam suatu pekerjaan untuk mempengaruhi perilaku
orang lain, terutama bawahannya supaya berpikir dan bertindak
sedemikian rupa sehingga melalui perilaku positif ini memberikan
sumbangna nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.

3
Moejiono (2002): Pengertian kepemimpinan dimana menurut
moejiono bahwa kepemimpinan adalah sebagai akibat penagaruh satu
arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu
yang membedakan dirinya dengan pengikutnya.

B. Macam-Macam Gaya Kepemimpinan


1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian adalah gaya pemimpin yang
memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya
sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab
dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para
bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic adalah gaya pemimpin
yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada
permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang
utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan
banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire adalah pemimpin jenis ini
hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang
secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Empat gaya kepemimpinan dari empat macam kepribadian :
1. Gaya Kepemimpinan Karismatis
Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu
menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang
membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya
kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan
tantangan.
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di
analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya.
Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah
beberapa lama, orang orang yang datang ini akan kecewa karena
ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan.

4
Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan
memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.
2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan
perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi
keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya.
Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat
kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga
menguntungkan lawannya.
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya
diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima
tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa
menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi
pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat
para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
3. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian
prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi
langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah
harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah
langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.
Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan
kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga
tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip
hidupnya.
4. Gaya Kepemimpinan Moralis
Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya
Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki
empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga
sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin

5
ini. Orang orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari
segala kekurangannya.
Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata
orang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan
mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.
C. Pendekatan Pendekatan Dalam Kepemimpinan
Menurut stoner kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan
mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas. Ada tiga implikasi
penting, pertama, kepemimpinan melibatkan orang lain ( bawahan atau
pengikut ), kualitas seorang pemimpin ditentukan oleh bawahan dalam
menerima pengarahan dari pemimpin. Kedua, kepemimpinan merupakan
pembagian yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota
kelompok. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan beberapa
dari kegiatan anggota kelompok dan sebaliknya anggota kelompok atau
bawahan secara tidak langsung mengarahkan kegiatan pimpinan. Ketiga
kepemimpinan disamping dapat mempengaruhi bawahan juga mempunyai
pengaruh. Dengan kata lain seorang pimpinan tidak dapat mengatakan kepada
bawahan apa yang harus dikerjakan tapi juga mempengaruhi bagaimana
bawahan melaksanakan perintah pemimpin.
1. Pendekatan Sifat (trait approach)
Keberhasilan atau kegagalan seseorang pemimpin banyak
ditentukan atau dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh pribadi
seorang pemimpin. Sifat-sifat itu ada pada seseorang karena pembawaan
dan keturunan. Jadi, seseorang menjadi pemimpin karena sifat-sifatnya
yang dibawa sejak lahir, bukan karena dibuat atau dilatih.
2. Pendekatan Kekuasaan (power aprroach)
Dalam pengertiannya, kekuasaan adalah kualitas yang melekat
dalam satu interaksi antara dua atau lebih individu (a quality inherent in an
interaction between two or more individuals). Jika setiap individu
mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka
yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan.

6
Orang-orang yang berada pada puncak pimpinan suatu organisasi
seperti manajer, direktur, kepala dan sebagainya, memiliki kekuasaan
power) dalam konteks mempengaruhi perilaku orang-orang yang secara
struktural organisator berada di bawahnya. Sebagian pimpinan
menggunakan kekuasaan dengan efektif, sehingga mampu menumbuhkan
motivasi bawahan untuk bekerja dan melaksanakan tugas dengan lebih
baik.
3. Pendekatan Perilaku (behaviour approach)
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan
pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh
sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin. Sikap dan
gaya kepemimpinan itu tampak dalam kegiatan sehari-hari, dalam hal
bagaimana cara pemimpin itu memberi perintah, membagi tugas dan
wewenangnya, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat kerja
bawahan, cara memberi bimbingan dan pengawasan, cara membina
disiplin kerja bawahan, cara menyelenggarakan dan memimpin rapat
anggota, cara mengambil keputusan dan sebagainya.
4. Pendekatan Situasi (situational approach)
Pendekatan situasional biasa disebut dengan pendekatan
kontingensi. Pendekatan ini didasarkan atas asumsi bahwa keberhasilan
kepemimpinan suatu organisasi atau lembaga tidak hanya bergantung atau
dipengaruhi oleh perilaku dan sifat-sifat pemimpin saja. Tiap organisasi
atau lembaga memiliki ciri-ciri khusus dan unik. Bahkan organisasi atau
lembaga yang sejenispun akan menghadapi masalah yang berbeda karena
lingkungan yang berbeda, semangat, watak dan situasi yang berbeda-beda
ini harus dihadapi dengan perilaku kepemimpinan yang berbeda pula.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan adalah suatu kekuatan yang menggerakkan perjuangan
atau kegiatan yang menuju sukses. Kepemimpinan dapat juga diartikan
sebagai proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan
merupakan proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka
perumusan dan pencapaian tujuan. Kepemimpinan berasal dari kata
pemimpin. Pengertian pemimpin adalah suatu peran atau ketua dalam sistem
di suatu organisasi atua kelompok.

B. Saran
Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia.
Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak
untuk memimpin diri sendiri

8
9
DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com/kewirausahaan/

http://www.google.com/kepemimpinan/

Google http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-
kepemimpinan/

10
i

Anda mungkin juga menyukai