Tugas Individu Rps Sap Rangkuman
Tugas Individu Rps Sap Rangkuman
TUGAS INDIVIDU
DESAIN KURIKULUM
(RPS DAN SAP dan KESIMPULAN
MATAKULIAH ASUHAN NEONATUS BAYI dan BALITA )
Oleh :
3) Menyimpulkan Mahasiswa
pengertian mendengarkan
dariAsuhanNeonat dan
usBayidanBalita memperhatikn
3) Menyimpulkan Mahasiswa
materi mendengar
dan
memperhatikn
G. Referensi
1. Muslihatun, Wafi Nur.2010. Asuhan Neonatus Bayi dan
Balita.Yogyakarta : Fitramaya
2. Sudarti,dan Endang Khoirunnisa.2010.Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi
dan Anak Balita.Yogyakarta ; Nuha Medika
3. Saifuddin A.B 2007.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo :Jakarta
Refresh Pembelajaran Desain Kurikulum
Dalam Era Globalisasi saat ini pendidikan memiliki
peran utama dalam membangun generasi bangsa. Di
Indonesia sendiri memiliki banyak perguruan tinggi yang
berada di seluruh provinsi.Perguruan tinggi merupakan
satuan pendidikan penyelenggaraan Pendidikan yang Paling
Tinggi,dimana Peserta didiknya disebut mahasiswa dan
tenaga pendidiknya di sebut dosen.
Dalam UU no.20 tahun 2003 pasal 13 ayat 1 dinyatakan
jalur pendidikan terdiri dari pendidikan formal.non formal
dan informal.Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan
yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan
Usia Dini,Pendidikan Dasar,Pendidikan Menengah dan
Pendidikan Tinggi.Selain itu adapula Pendidikan nonformal
adalah jalur pendidikan di luar jalur pendidikan formal yang
dapat di laksanakan secara terstruktur dan berjenjang yang
melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang telah
di tunjuk oleh pemerintah yang mengacu pada standar
nasional pendidikan,Sedangkan pendidikan informal adalah
jalur yang terbentuk kegiatan belajar secara mandiri dan
diakui setelah peserta didik lulus ujian sesuai standar nasional
pendidikan.
Kurikulum merupakan dasar penyelenggaraan yang di
berikan pelajaran dalam program studi di Perguruan
Tinggi.Kurikulum terdiri dari Kurikulum Inti dan Kurikulum
Institusional.Kurikulum Inti merupakan kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang harus di cakup dalam suatu
program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang
berlaku secara nasional sedangkan kurikulum institusional
merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang
merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi ,terdiri
atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti dan
penyusunannya memperhatikan keadaan dan kebutuhan
sekitarnya . Namun dalam Kepmendiknas no .232/U/2003
tentang pedoman penyusunan kurikulum Pendidikan Tinggi
dan penilaian hasil belajar mahasiswa serta no.45/U/2002
tentang kurikulum inti perguruan tinggi.Dalam hal ini
terdapat implementasi Kurikulum BerbasisKompetensi
(KBK) seharusnya telah terlaksana di seluruh Perguruan
Tinggi mulai akhir tahun 2002.Namun pada kenyataann yang
terjadi belum seluruh Perguruan Tinggi menerapkan KBK
sesuai dengan Kepmendiknas no.232/U/ 2003 dan
no.45/U/2002 ini di sebabkan berbagai kendala yang masih
beragam mengenai pemahaman tentang makna KBK serta
implementasi dalam penerapan pembelajaran.
Dalam suatu Perguruan tinggi perlu adanya standar
kompetensi dalam suatu profesi.Standar merupakan ukuran
tertentu yang di pakai sebagai patokan,sesuatu yang di
anggap tetap nilainya sehingga dapat di pakai sebagai
patokan . Kompetensi itu sendiri merupakan seperangkat
tindakan cerdas adanya tanggung jawab yang di miliki
seseorang sebagai syarat untuk di anggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas dalam suatu bidang
tertentu.Sedangkan Profesi merupakan bidang pekerjaan yang
di landasi pendidikan keahlian ,keterampilan tertentu.
Jadi standar kompetensi merupakan suatu yang bernilai
tetap dan baku yang di gunakan untuk mengukur pekerja
dalam bidang pekerjaan keahlian tertentu,Apakah mampu
berpengetahuan cukup,terampil dan memiliki sikap yang
memungkinkan untuk melaksanakan keahlian dengan efektif