Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Arrijani. 2003. Kekerabatan Fenetik Anggota Marga Knema, Horsfieldia, dan

Myristica di Jawa Berdasarkan Bukti Morfologi Serbuk Sari.

BIODIVERSITAS 4 (2): 83-88.

Bernadip B.P., Hadiwiyono dan Sudadi. 2014. Keanekaragaman Jamur dan

Bakteri Rizosfer Bawang Merah Terhadap Patogen Moler (Diversity of

Fungi and Bacteria of Shallot Rhizosphere Against Moler Pathogen). Sains

Tanah Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 11 (1): 52-60.

Boone R.D. dan Castenholz R.W. 2001. Bergeys Manual of Systematics

Bacteriology Edisi ke-2. New York: Springer.

Harly J.P. 2005. Laboratory Exorcises in Microbiology sixth Edition. New York:

McGraw Hill Companies, inc 1211 Avance of the Amonical.

Martasari C, Sugiyatno A, Yusuf H.M. dan Rahayu L. 2009. Pendekatan Fenetik

Taksonomi dalam Identifikasi Kekerabatan Spesies Anthurium. Jurnal

Hortikultura 19 (2): 155-163.

Rahayu D.A. dan Nugroho E.D. 2014. Pendekatan Fenetik Taksonomi dalam

Identifikasi Kekerabatan dan Pengelompokkan Ikan Genus Tor di Indonesia.

BIOEDUKASI 7 (1): 60-64.

Sembiring L. 2003. Petunjuk Praktikum Sistematika Mikroba [laporan

praktikum]. Yogyakarta: Laboratorium Mikrobiologi Universitas Gajah

Mada.
Susilowati A. dan Listyawati S. 2001. Keanekaragaman Jenis Mikroorganisme

Sumber Kontaminasi Kultur In Vitro di Sub-Lab. Biologi Laboratorium

MIPA Pusat UNS. BIODIVERSITAS 2 (1): 110-114.

Wahyuni S, Lianto dan Khaeruni A. 2014. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri

Manolitikasal Bonggol Pohon sagu. Jurnal Agroteknos 4 (3): 174-179.

Zulaika E. Dan Rositawati D.N. 2016. Keanekaragaman Bakteri Pelarut Fosfat

dari Kawasan Mangrove Wonorejo dengan Pendekatan Taksonomi Numerik

Fenetik. Seminar Nasional Biodiversitas 4 (1).

Anda mungkin juga menyukai