PENDAHULUAN
1
Pada tahun 1781, ia menetap di Paris. Setelah revolusi berakhir pada tahun
1789, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai intendant des eaux et
fontaines, kemudian pindah dan tinggal di sebuah rumah di Blois. Pada tahun
1802, ia dipanggil ke Paris dan kemudian diangkat menjadi inspektur. Oleh karena
kesehatannya yang semakin memburuk, empat tahun kemudian, tepatnya tanggal
23 Agustus 1806, ia meninggal dunia di Paris, Perancis.
Pada pokok bahasan ini disajikan tentang hukum Coulomb, yaitu hukum
dasar yang mengatur tentang gaya interaksi (gaya Coulomb) antara muatan-
muatan yang terpisah pada suatu jarak tertentu, baik untuk sistem muatan titik
maupun distribusi muatan kontinyu. Akan diperkenalkan juga tentang rapat
muatan volume, rapat muatan luasan, dan rapat muatan garis; dengan demikian
perlu memahami elemen volume, elemen luasan, dan elemen panjang dalam
system-sistem koordinat Cartesian, Silinder, dan Bola.
2
BAB II
TEORI
3
bermuatan positif. Muatan listrik dari suatau benda ditentukan oleh jumlah proton
dan elektron yang dikandung benda tersebut.
1. Bila sebuah benda kelebihan elektron = kekurangan proton ( elektron >
Proton), maka benda tersebut bermuatan negative
2. Bila benda kekurangan elektron = kelebihan proton ( elektron <
Proton), maka benda tersebut bermuatan positif
3. Jika jumlah elektron = jumlah proton = elektron maka benda tersebut
tidak bermuatan (muatan netral)
4
2.1.2. Jenis-Jenis Muatan Listrik
Benyamin Franklin (1706-1790) adalah seorang ilmuwan dengan
kebangsaan Amerika Serikat, yang menamakan kedua jenis aliran listrik dengan
listrik bermuatan positif serta listrik bermuatan negatif.
1. Muatan Listrik Positif
Beliau menyatakan jika muatan yang terjadi pada kaca adalah muatan positif
sementara pada plastik adalah muatan yang berjenis negatif. Benda yang
memiliki muatan positif, umumnya saling tolak menolak dengan kaca yang
memiliki muatan. Hal ini terjadi karena muatan sejenis, akan bereaksi dengan
tolak menolak.
2. Muatan Listrik Negatif
Benda yang bermuatan listrik dan saling tolak menolak dengan plastik yang
juga memiliki muatan, maka bisa dipastikan jika muatan benda tersebut adalah
negatif. Hal ini dikarenakan muatan listrik yang sejenis akan bereaksi dengan
saling tolak menolak. Sebaliknya benda yang memiliki bermuatan listrik dan tarik
menarik dengan plastik yang juga bermuatan, maka bisa dipastikan jika benda
tersebut bermuatan positif karena muatan yang tidak sejenis tidaklah saling
menarik.
Antara kertas serta sisir yang saling menarik, mempunyai jenis muatan yang
berbeda antara satu dengan yang lain. Ketika suatu benda saling tolak menolak
dengan kertas, namun tarik menarik dengan sisir, maka benda tersebut bisa
dipastikan jika memiliki muatan yang sama dengan sisir. Namun sebaliknya,
ketika suatu benda saling tolak dengan kaca namun malah tarik menarik dengan
kertas maka bisa dipastikan jika benda tersebut memiliki jenis muatan yang sama
dengan kertas.
5
Selanjutnya, apabila dua buah benda didekatkan tetapi tidak bersentuhan,
yaitu antara benda yang bermuatan positif dengan benda logam netral. Pada benda
logam netral terjadi proses induksi, dimana elektron-elektron benda logam netral
tidak berpindah pada benda yang bermuatan positif, melainkan bergerak menjauhi
muatan positif yang berada didalam benda logam netral dan bergerak menuju
ujung yang berlawanan. Hal ini mengakibatkan pada kedua benda ini tidak terjadi
muatan total atau berjumlah nol.
Proses penginduksian muatan total pada benda logam, juga dapat dilakukan
dengan cara menghubungkan benda logam ke pipa penghantar yang menuju ke
tanah (di bumikan atau di tanahkan). Benda logam yang bermuatan negatif apabila
didekatkan dengan logam, maka elektron-elektron bebas dari benda logam yang
bermuatn negatif akan berpindah menuju pipa penghantar yang menuju ke tanah.
Hal ini terjadi karena pipa penghantar meupakan penghantar yang baik (mudah
menerima atau melepaskan elektron). Oleh karena itu, benda logam yang tidak
bermuatan negatif bermuatan induksi positif.
Jenis muatan yang terkandung pada suatu benda dapat dideteksi dengan
bantuan elektroskop. Elektroskop disusun oleh dua keping ( biasanya tebuat dari
emas), kaca, logam, dan isolator.
1. Jika benda yang bermuatan positif didekatkan dengan bola elektroskop
yang bermuaan negatif, maka akan terjadi pemisahan muatan dengan
induksi yang mengakibatkan elektron-elektron pada elektroskop akan
tertarik menuju bola dan keping-keping emas menjadi bermuatan positif.
2. Jika benda yang bermuatan positif didekatkan pada bola elektroskop yang
bermuatan positif, maka tidak akan terjadi pemisahan muatan dengan
induksi dan mengakibatkan timbulnya muatan total positif pada keping
emas maupun pada bola elektroskop.
Pada umumnya elektroskop bisa digunakan untuk mendeteksi muatan, apabila
pada elektroskop telah diberi muatan terlebih dahulu, misalnya muatan negatif.
Jika benda bermuatan negatif didekatkan pada benda elektroskop yang bermuatan
negatif, maka akan terjadi penginduksian elektron-elektron yang menuju keping
dan terjadi pemisahan jarak antara dua keping emas lebih besar. Sebaliknya,
apabila benda bermuatan positif didekatkan pada elektroskop yang bermuatan
negatif, maka akan terjadi proses penginduksian elektron yang bergerak menuju
ke atas (bola elektroskop) dan terjadi pemisahan jarak antara dua keping emas
yang lebih kecil.
6
2.3. Hukum Coulumb
Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan
antara gaya yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu,
dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya.
Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan
timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai
kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya.
Interaksi antara benda-benda bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi
melalui gaya tak-kontak yang bekerja melampaui jarak separasi. Adapun hal lain
yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing muatan
terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut. Gaya
yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling
tolak-menolak, tergantung nilai dari masing-masing muatan. Muatan sejenis
(bertanda sama) akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan
saling tarik-menarik. Dalam notasi vector hokum coulomb dapat dituliskan
sebagai :
yang dibaca sebagai gaya yang dialami oleh muatan q1 akibat adanya muatan q2.
Untuk gaya yang dialami oleh muatan q2 akibat adanya muatan q1 dituliskan
dengan menukarkan indeks 1 2 , atau melalui hukum ketiga Newton dapat
dituliskan.
BAB III
SOAL DAN PEMBAHASAN
7
3.1. Contoh Soal
1. Hitunglah banyaknya elektron di dalam sebuah jarum kecil yang terbuat
dari perak (Ag) dan bermassa 10 G. Perak memiliki nomor atom 47 dan
massa molar 107,9 G/Mol ?
2. Elektron dan proton pada atom hidrogen terpisah oleh jarak rerata sekitar
5,3 x 1011 m. Hitunglah gaya Coulomb dan gaya gravitasi antara
elektron dan proton tersebut ?
3.2. Pembahasan
1. Jumlah mol 10 gram Ag = (massa) / (massa molar)
= (10 g) / (107,9 g/mol) = 0,0927 mol.
Jumlah atom Ag 10 gram = (bil. Avogadro) x (jumlah mol)
= (6,02 x 1023 atom/mol) x (0,0927 mol) =
5,58 x 1022 atom 1 atom Ag memiliki 47 elektron
10 gr Ag memiliki elektron sebanyak = (5,58 x 10 22 atom) x (47 elektron
/ atom) = 2,62 x 1024 elektron
DAFTAR PUSTAKA
8
3. Para pengajar FI-112, Gaya Elektrostatik, Departemen Fisika FMIPA
ITB, courses/fi112/Diktat/Gaya_Elektrostatik, 08:18:14 23.01.2005.